45. (YOGYAKARTA) INT. HOTEL – DAY
ESTABLISH suasana lobi hotel yang dipenuhi banyak orang. Beberapa orang tampak berpakaian kemeja kasual sambil membawa ransel, kemudian menghadang beberapa orang berpenampilan parlente yang mengenakan kemeja putih. Orang-orang itu kemudian menyorongkan voice recorder atau ponsel pintar ke depan mulutnya.
Ferdi tampak berada di kerumunan tersebut. Ia dengan leluasa tampak menyelinap karena bukan termasuk orang penting yang diincar wartawan. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seseorang berada di depan meja resepsionis.
INTERCUT TO orang tersebut yang ternyata Rudi. Ia tampak membalik badan dan ketika matanya bertubrukan dengan Ferdi, ia melempar senyum licik. Tangannya terangkat memberikan gerakan salute dengan gestur mengejek.
CUT TO
46. (YOGYAKARTA - BANTUL) EXT./INT. JALAN RAYA - DAY
Mobil tampak bergerak menyeberang sungai besar, Kaliprogo. Tampak gapura bertuliskan “BANTUL PROJOTAMANSARI”.
Gya menoleh sekilas ke belakang.
Gya mengangguk-angguk.
Fitra diam saja. Pandangannya menerawang keluar.
CUT TO
47. (YOGYAKARTA - BANTUL) INT./EXT. JALAN RAYA - DAY
Gya memegang kemudi sambil sesekali melirik Fitra yang tampak menerawang keluar jendela.
Christie tampak duduk menyandar di kursi belakang sambil melihat keluar.
Gya menatap kaca spion di atasnya.
Fitra menoleh ke belakang.
Gya kembali melirik Fitra.
Christie tidak menjawab.
Mobil kembali tiba di persimpangan, kemudian melaju ketika lampu lalu lintas berwarna hijau. Tampak di sisi kiri jalan sebuah tugu. Mobil terus melaju hingga memasuki ringroad.
CUT TO
48. (YOGYAKARTA - SLEMAN) EXT./INT. JALAN RAYA – DAY
ESTABLISH suasana jalan ring road. Jalanan terdiri dari enam lajur. Tiga lajur searah terdiri dari dua jalur cepat dan satu jalur lambat dan sepeda motor yang dibatasi tanggul. Jalanan tampak ramai dengan kendaraan. Tampak mobil sedan putih kembali tiba di perempatan. Mobil mengambil lajur kanan dan menyalakan lampu sign ke kanan. Dan ketika lampu lalu lintas menyala hijau, mobil berbelok ke kanan. Lebar jalan kini menyempit dengan hanya terdiri dari dua lajur. Kendaraan-kendaraan yang melewatinya lebih banyak hingga jalanan terasa padat. Tampak banyak bangunan di kiri dan kanan jalan, kebanyakan berupa warung dan tempat usaha.
Mobil kembali tiba di perempatan. Kali ini lalu lintasnya mulai tersendat karena banyak kendaraan.
Fitra melihat ke sisi kanan jalan, terdapat sebuah jalan yang lebih kecil dan sebuah papan penunjuk arah ke sebuah kampus yang tertulis: “Sekolah Tinggi Pertanahan Negara”.
Fitra menoleh.
Fitra kembali menoleh, kali ini ke Gya.
CUT TO
49. (YOGYAKARTA - KOTA) EXT./INT. JALAN RAYA – DAY
ESTABLISH suasana kota Yogyakarta. Tampak sebuah tugu berwarna putih bertengger di tengah jalan. Dari empat pejuru, tampak banyak kendaraan. Kendaraan-kendaraan dari keempat penjuru itu saling menunggu bergatian untuk lewat.
MONTAGE:
- Kendaraan yang berhenti di dekat tugu karena lampu lalu lintas menyala merah.
- Beberapa bangunan hotel.
- Para pedagang angkringan di trotoar jalan yang menuju stasiun kereta api.
- Beberapa becak yang mangkal di dekat stasiun.
- Kendaraan-kendaraan yang otomatis membelok ke kiri begitu tiba di depan perlintasan kereta api. Adapun yang menyeberang hanya yang berjalan kaki menuju Malioboro.
Mobil dan putih tampak bergerak lurus melewati Tugu Pal Putih. Terus melaju dari arah timur ke barat.
Fitra menoleh. Raut wajahnya tampak terkejut.
Fitra mengalihkan pandangannya ke depan. Ia tetap tampak mendengarkan Christie.
Fitra kembali terkejut, lalu menoleh ke belakang.
CUT TO
50. (YOGYAKARTA - KOTA) INT. JALAN RAYA – DAY
Gya tampak serius dengan kemudi di tangannya. Sementara Fitra terdiam dengan raut wajah penasaran dan terkejut.
Fitra kembali terdiam, tetapi raut wajahnya masih tampak penasaran.
Christie kembali menghela napas. Ia menyedekapkan tangan di depan dada sambil punggungnya terus menyandar.
CUT TO