17. (YOGYAKARTA) INT. HOTEL – NIGHT
Di luar ballroom. Ferdi masih terlibat pembicaraan dengan Rudi. Keduanya tampak saling menatap dengan sinis.
Seorang pelayan berjalan ke arah deretan meja dan kursi yang menempel pada jendela, kemudian membereskan piring dan gelas kotor. Ia melirik ke arah meja Ferdi dan Rudi yang ada di depannya, kemudian pergi.
Ferdi diam saja meski matanya tetap menatap tajam Rudi.
Ferdi masih bergeming.
CUT TO
18. (KUTOARJO) INT. SEL TAHANAN - NIGHT
Suasana di dalam sel tahanan semakin sepi. Nyaris tidak ada suara terdengar. Kecuali suara Fitra dan Christie yang tengah mengobrol di dalam sel.
Fitra tampak melongo. Raut wajahnya menunjukkan keterkejutan.
Fitra menatap Christie agak lama, hingga kemudian raut wajahnya membelalak. Christie pun tersenyum.
Christie kembali menggeleng sementara Fitra masih menatap dengan ekspresi menunjukkan penasaran.
Fitra memelotot.
CUT TO
19. (YOGYAKARTA) INT. HOTEL – NIGHT
Rudi tampak tertawa. Sementara Ferdi tetap bergeming dan tidak menunjukkan respons apapun.
Raut wajah Ferdi sedikit berubah menjadi tegang. Namun, ia tidak menjawab apapun.
Ferdi tampak menatap tajam Rudi. Hingga perhatiannya teralihkan ketika ponselnya lagi-lagi berdering. Ia pun melihat dengan saksama. Dan tidak seperti sebelumnya, kali ini Ferdi mengambil ponsel dan menerima panggilannya.
Rudi menatap Ferdi dengan senyum licik.
Tampak Ferdi yang berjalan semakin menjauh.
DISSOLVE TO
20. (KUTOARJO) INT. SEL TAHANAN – NIGHT
Christie tampak menyandar dengan pasrah di sel tahanan. Fitra tampak duduk di samping kanannya dengan pandangan menerawang. Sayup-sayup terdengar deru kendaraan di kejauhan.
Fitra tersenyum.
Fitra kembali menoleh, lalu menunduk.
Fitra kembali tersenyum.
CUT TO
21. (KUTOARJO) INT. KANTOR POLISI – NIGHT
Tiga buah mobil mewah beriringan masuk ke halaman kantor polisi. Para polisi penjaga pun berdiri. Dan wajah mereka terkesiap ketika melihat mobil di tengah memiliki pelat nomor dua digit dengan huruf depan “RI”.
Para polisi yang berjaga segera mengambil sikap sempurna.
Seseorang keluar dari mobil mewah yang ada di tengah. Tampak punggung orang tersebut, hanya terlihat kemejanya yang berwarna putih dan celana panjang hitam. Ia diikuti seorang lagi yang keluar dari mobil di belakangnya, juga mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Beberapa orang lainnya lagi kemudian keluar juga dari rombongan mobil mewah. Sebagian berjaga di depan dan tidak ikut masuk.
CAMERA FOLLOW dua orang berpakaian putih-hitam yang masuk ke kantor polisi, bersama dengan dua orang lain berpakaian safari yang mengapit. Beberapa polisi memberikan gerakan hormat, kemudian bersalaman. Orang berbaju putih itu terus berjalan hingga melihat Gya yang tengah duduk di salah satu bangku.
Gya berdiri dengan wajah tegang, kemudian bersalaman dengan pria berbaju putih itu.
Pria berbaju putih yang disalami Gya tidak menjawab. Hanya terlihat tangannya yang menepuk-nepuk pundak Gya.
DISSOLVE TO
22. (KUTOARJO) INT. SEL TAHANAN – DAY
Tiga pasang kaki melangkah menyusuri koridor menuju sel tahanan, kemudian berhenti di depan sel yang dihuni Christie dan Fitra.
Di balik jeruji, tampak Christie dan Fitra tengah tertidur.
Salah seorang polisi membenturkan tongkat ke jeruji. Terdengar suara benturan keras.
SFX: PRANG!
Christie dan Fitra sontak terbangun dengan wajah terkejut. Keduanya tampak menggeliat, kemudian duduk.
Christie segera berdiri. Kepalanya menunduk, kemudian menoleh ke Fitra.
Tampak Fitra juga berdiri dengan kepala tertunduk.
Christie dan Fitra berjalan perlahan menuju pintu sel dengan kepala tertunduk.
Seorang polisi segera menarik Fitra begitu keluar dari sel dan menghadapkannya ke tembok. Ia mengeluarkan borgol besi dan mengikat kedua tangan Fitra dengan posisi di belakang. Fitra tampak pasrah dan tidak melawan.
Sementara, polisi yang lain juga menelikung kedua tangan Christie ke belakang dan memborgolnya. Christie juga tidak melawan. Tampak kepalanya tertunduk.
Keduanya kemudian digiring menuju suatu tempat.
CUT TO