Perfect Husband to My Sister
6. SCENE 21

21. INT. KAFE DI KOTA-PAGI HARI

CAST: TYAS, THALIA(OS), AMRAN, HAMZAH(27/EXTRA), JOSHUA(28/EXTRA), OKTA(32/EXTRA), ADAM(29/EXTRA), ABIMANYU(30/EXTRA), PELAYAN KAFE(EXTRA)

TITLE: KENCAN BUTA PERTAMA BAGIAN DUA: HARI PERTAMA.

CAMERA PAN TO: HAMZAH DENGAN PENAMPILAN RAPI, DUDUK DI DEPAN TYAS DENGAN SENYUMANNYA.

TYAS (VO)
Sepertinya kali ini, Lia beneran niat buat maksa aku nikah dalam waktu dekat.
HAMZAH
Salam kenal, Mbak.
Saya Hamzah.
TYAS
(senyum)
Salam kenal.
Tyas, Mas.

CAMERA PAN TO: HAMZAH DAN TYAS BERSALAMAN.

THALIA(OS)
Pria hari ini namanya Hamzah. Status single. Umur 27 tahun. Pekerjaannya: guru olahraga.

CU: TYAS MEMPERHATIKAN HAMZAH DENGAN SAKSAMA.

TYAS (VO)
Badan kekar dan bugar!
Jelas sekali kelihatan!
Sesuai dengan kerjaannya!

CAMERA PAN TO: PELAYAN KAFE YANG LEWAT DI SAMPING MEJA TYAS DAN TIDAK SENGAJA MENUMPAHKAN MINUMAN YANG DIBAWANYA KE HAMZAH.

SFX: AIR TUMPAH.

PELAYAN KAFE
(panik)
Akhh!!
Maaf, maaf, Mas. Saya nggak sengaja!!

CAMERA PAN TO: PELAYAN KAFE BERUSAHA UNTUK MEMBERSIHKAN TUMPAHAN DI TUBUH HAMZAH.

HAMZAH
(teriak, kesal)
Aisshhh!!
Apa-apaan ini, Mbak??
Gimana sih??
Nggak punya mata, Mbak??

 CU: MATA TYAS MENYIPIT

TYAS (VO)
Mulutnya, kasar!!

CAMERA PAN TO: HAMZAH YANG TERUS MENGOMEL PADA PELAYAN.

TYAS (VO/CONT’D)
Kalo Lia ada di sini, sudah pasti dia bakal nyelatu nih cowok!!

Tyas memijat kepalanya melihat tingkah Hamzah.

TYAS (VO/CONT’D)
Dasar Lia!!
Dia ketipu sama wajahnya yang ganteng!!
Penilaiannya dari dulu soal cowok, selalu banyak nggak benernya!!

CUT TO

TITLE: HARI KEDUA.

CAMERA PAN TO: JOSHUA DENGAN STYLE PAKAIANNYA SEPERTI ANAK MUDA. TOPI DI KEPALA, KACAMATA HITAM DI WAJAH DAN RAMBUT YANG DICAT MERAH.

TYAS (VO)
Baru aja kemarin aku muji Lia karena lebih selektif.
Tapi kenapa yang sekarang dateng, penampilannya kayak gini??
 THALIA(OS)
Cowok hari ini namanya Joshua. Umur 28, single. Pekerjaannya: youtuber yang menjanjikan.
Percaya sama aku, Mbak!
Jangan lihat penampilannya!
Tapi liat gimana sikapnya!

Tyas menggelengkan kepalanya, ragu.

TYAS (VO)
Mau gimana lagi.
Coba bicara dulu.
TYAS
(senyum)
Jadi youtuber di konten jenis apa, Mas?
JOSHUA
Macam-macam.
(semangat)
Kadang review musik video, kadang konten prank. Kadang konten masakan.
TYAS
(terkekeh, kurang tertarik)
Ah gitu.
JOSHUA
Lain kali,
(semangat)
 Mbak bisa ikut aku kalo penasaran.
Mbak kan juga jualan online.
TYAS
(senyum)
Ya emang sih.
Tapi biasanya yang aku review cuma barangnya aja.
Aku nggak munculin wajahku, Mas!
JOSHUA
Ehhh??
(heran)
Mbak ini nggak suka difoto?
TYAS
Ya, Mas.
(senyum)
Boleh saya tanya, Mas?
JOSHUA
Silakan, Mbak.
TYAS
Selain jadi youtuber, kerja apa lagi, Mas?
Mohon maaf sebelumnya, tapi youtuber itu seperti lebih jalan pembuka untuk mengumpulkan modal. Menurutku lebih ke untung-untungan sih.
JOSHUA
Maksud Mbak gimana??
TYAS
(menjelaskan)
Gini jadi youtuber itu kan kudu kreatif dan kalo udah berhasil, Mas nggak pingin punya rencana kerjaan lain??
Maksudku selain jadi youtuber.
JOSHUA
Ehm??
(berpikir)
Mungkin ingin jualan barang-barang bekas kayak mobil atau buka agensi buat youtuber lain.
TYAS
Eh??
JOSHUA
Kalo ntar jadi nikah sama Mbak,
Mbak kan bisa ngatur soal itu.
(senyum)
Bukannya suami istri itu harus saling berbagi termasuk pengalaman??

CU: MATA TYAS MENYIPIT.

TYAS (VO)
Nggak meyakinkan.
Antara nggak bertanggung jawab, atau pikirannya yang nggak dewasa, aku nggak tahu mana yang tepat.

Tyas meminum minumannya.

TYAS (VO/CONT’D)
Sebenernya apa yang dilihat Lia dari cowok ini? Mau gimana pun aku lihat

Tyas memijat kepalanya.

TYAS (VO/CONT’D)
Rion masih lebih baik dari cowok ini!!

CUT TO

TITLE: HARI KETIGA

CAMERA PAN TO: OKTA DENGAN PENAMPILANNYA YANG BERANTAKAN. WAJAH BERJENGGOT, MATA HITAM, RAMBUT BERANTAKAN, PAKAIAN NGGAK RAPI.

SFX: LALAT BERDENGUNG

TYAS (VO)
Sepertinya kemarin,
Di kafe ini nggak ada lalat sama sekali.
Kenapa sekarang-

CAMERA PAN TO: BEBERAPA LALAT BETERBANGAN DI DEKAT OKTA.

Tyas melirik Okta.

TYAS (VO/CONT’D)
Jangan-jangan-
OKTA
(Senyum senang)
Mbak lebih cantik dari di foto.
TYAS
(senyum)
Makasih buat pujiannya, Mas.
OKTA
(senyum)
Lain kali kalo bisa, Mbak mungkin bisa jadi model saya.
TYAS
Model?
(kaget)
Ah, maaf.
Soal itu saya menolak, Mas.
Saya nggak suka difoto.
Kalo pun ada, itu pasti temen-temen yang ambil tanpa ijin saya.
OKTA
(senyum kecewa)
Ah, sayang sekali.
Wajah Mbak lumayan cantik loh.
Dengan wajah itu, Mbak bisa jadi model dan dapat uang.
TYAS
(terkekeh)
Saya bener-bener nggak suka difoto, Mas.

SFX: LALAT BERDENGUNG.

Tyas mengusir lalat yang terbang di dekatnya.

CAMERA PAN TO: OKTA MEMBUNUH LALAT DENGAN TEPUKAN TANGAN.

SFX: TEPUKAN TANGAN.

TYAS
(melongo)
Eh??
OKTA
Ganggu yah, Mbak??
TYAS
(kaget)
Mas hebat sekali bunuh lalat hanya dengan tepukan tangan.
OKTA
Udah biasa, Mbak.
TYAS
(bingung)
Udah biasa? Maksudnya??
OKTA
(berbisik)
Lalat ini ada karena saya belum mandi dua hari ini, Mbak.
Maklum, Mbak.
Kalo ada job, saya benar-benar sibuk banget!!

SFX: ES MENCAIR

TYAS (VO)
Lia!!!
(geram)

FLASHBACK

Pacar-pacar Thalia sebelum Damar yang selalu terlihat aneh: dari anak punk, ghotic, rocker, punk.

CUT BACK TO

TYAS (VO/CONT’D)
Huh!!
Apa yang aku harapkan dari Lia?

Tyas memijat kepalanya.

TYAS (VO/CONT’D)
Hingga hari ini dari semua cowok yang jadi pacar Lia, cuma Damar saja yang normal.

CUT TO

TITLE: HARI KEEMPAT.

CAMERA PAN TO: ADAM DENGAN KACAMATA DI WAJAHNYA, PAKAIAN DAN RAMBUT YANG RAPI DUDUK DI DEPAN TYAS.

TYAS (VO)
Pria kali ini sepertinya kelihatan normal dari pada kemarin-kemarin.

Tyas mengaduk sedotan minumannya.

TYAS (VO/CONT’D)
Oke kali ini kita coba saja.
Mungkin kali ini pria ini kelihatan normal sama seperti penampilannya.
Nggak seperti kemarin!
THALIA(OS)
Pria hari ini namanya Adam.
Umur 29 tahun. Status single. Pekerjaan desainer interior.
Bukannya Mbak suka banget sama desain interior??
(Semangat)
Harusnya Mbak suka sama cowok kali ini.
TYAS
(senyum)
Kebetulan adikku laki-laki juga kuliah di jurusan yang sama.
ADAM
(Senyum)
Eh??
Kebetulan banget.
Semester berapa, Mbak?
TYAS
Delapan.
ADAM
Eh, bentar lagi lulus yah.
TYAS
(senyum)
He eh.

Adam mengaduk minumannya.

ADAM
(berganti wajah menjadi serius)
Mbak?
TYAS
Ya?
ADAM
Bisa saya jujur??
TYAS
(gugup)
Y-ya.
ADAM
Jujur, Mbak ini bukan tipe aku.
Sebenernya aku udah naksir lama sama Nisa.
TYAS
Eh??
(kaget)
Kalo gitu kenapa datang ke sini??
Harusnya bilang suka sama Nisa donk.
Kok malah dateng ke sini??
ADAM
Maunya sih gitu. Tapi-
(bingung)
TYAS (VO)
Cowok ini kelihatannya cowok baik-baik.
Mungkin dia udah lama suka sama Nisa.

Tyas meminum minumannya.

TYAS (VO/CONT’D)
Nisa mungkin nggak sadar kalo pria ini suka dengannya.
TYAS
(Senyum)
Maklumi saja.
Pernikahan Nisa gagal, dia jandi janda dengan satu anak sekarang.
Mungkin Nisa masing ingin fokus sama diri sendiri, anak dan belajar dari pengalaman sebelumnya.
ADAM
Menurut Mbak,
apa aku nggak punya kesempatan kalo deketin Nisa?
TYAS
Kenapa nggak?
(senyum)
Asal, nunggu waktu yang tepat aja.
ADAM
Waktu yang tepat?
(bingung)
Kapan?
TYAS
Kalo kamu ingin orang lain menyukaimu, buat dia sadar kalo kamu adalah pria yang tepat buat dia.
(senyum)
Dari rasa nyaman, aman, tanggung jawab.
Nis aitu pernah gagal dalam pernikahannya, jadi kalo mau nikah lagi pasti akan lebih hati-hati buat milih.
ADAM
(mengangguk)
Gitu, Mbak?
TYAS (CONT’D)
Saat kamu lakuin semua hal untuk Nisa, nanti waktu tepat itu bakal datang sendiri.
ADAM
(Senyum)
Makasih banyak buat sarannya, Mbak.
Aku tadi sempet khawatir kalo Mbak beneran suka sama aku.
TYAS
Tenang aja, aku bukan tipe wanita yang gampang suka sama cowok kok.
(senyum)

INTERCUT TO

AMRAN’S POV

Amran bersandar di kursinya yang berada tepat di belakang Tyas.

AMRAN (VO)
Ehhh?

CU: SENYUM DI BIBIR AMRAN

AMRAN (VO/CONT’D)
Hasil kencan buta hari ini beda dengan kemarin-kemarin.

Amran mengambil kopinya dan meminumnya.

AMRAN (VO/CONT’D)
Kupikir dia bakal marah, ternyata malah ngasih saran.
(melirik ke belakang)
Menarik, menarik sekali.

CUT BACK TO

TITLE: HARI KELIMA

CAMERA PAN TO: ABIMANYU YANG DUDUK DENGAN TENANG DI DEPAN TYAS.

THALIA (OS)
Pria kali ini namanya Abimanyu. Umur 30 tahun. Status single. Pengusaha muda di bidang transportasi.

CAMERA PAN TO: PELAYAN WANITA KAFE YANG MENGANTARKAN MINUMAN DI MEJA TYAS.

PELAYAN KAFE
Apa masih ada pesanan lain??
ABIMANYU
Nggak.

CU: CINCIN DI JARI TENGAH ABIMANYU DAN PELAYAN KAFE.

TYAS (VO)
Ehhh, ternyata ada drama kayak gini mampir di hidupku.
ABIMANYU
Aku akan langsung saja.
Kapan mau nikah??
Kalo bisa secepatnya.
TYAS
(kaget)
Nikah??
buru-buru sekali??
ABIMANYU
Ibuku ingin cepet-cepet punya cucu.
Aku datang ke sini karena ibuku.

CAMERA PAN TO: TYAS MENGETUKKAN JARINYA KE MEJA.

TYAS
Sebelum itu, bisa aku tanya sesuatu?
ABIMANYU
Silakan.
TYAS
Kenapa Mas mau datang ke kencan buta kali ini?
ABIMANYU
Jujur aja, ibuku adalah kenalan dari keluarga Rara.
Jadi-
Di hari pernikahan Rara, ibuku lihat kamu dan langsung suka kamu.
TYAS
Ehm,
(menyela)
Jadi Ibu Mas langsung setuju ketika mendengar kencan buta ini??
ABIMANYU
Ya.  
TYAS
Kalo gitu,  
(melihat ke arah cincin di jari tengah Abimanyu)
Jelasin kenapa cincin di jari tengah itu sama persis dengan cincin pelayan wanita tadi?

CAMERA PAN TO: ABIMANYU GUGUP DAN MENUTUPI CINCIN DENGAN TANGANNYA YANG LAIN.

ABIMANYU
I-ini hanya kebetulan sama persis aja.
TYAS
Bener hanya kebetulan??
(senyum mengejek)
Kasihan sekali, kebetulan selalu dibuat alasan untuk situasi seperti ini.

Tyas melipat kedua tangannya di dada.

TYAS (CONT’D)
Mungkin aku kelihatan kayak wanita biasa yang polos.
(tajam)
Tapi sejak kecil aku punya pengalaman ngadepin pria yang suka selingkuh dan berbohong.
Aku bisa dengan jelas lihat-
ABIMANYU
(marah)
Sembarangan!!
Jangan asal nuduh, Mbak!!
TYAS
(senyum)
Kalo gitu aku panggil pelayan wanita tadi dan bilang kamu nggak punya hubungan dengan sama dia, gimana?
Berani??

Abimanyu bangkit dari duduknya, marah dan kesal.

ABIMANYU
Punya istri kayak kamu sama kayak tinggal di neraka!!
Aku nggak mau nikah sama kamu!!
TYAS
(Senyum)
Terima kasih untuk waktunya.

Abimanyu berjalan pergi.

TYAS
(gumam)
Seumur hidup terlalu panjang untuk dihabiskan dengan orang yang salah seperti kamu!
Tyas bangkit dari duduknya dan beranjak pergi.
TYAS (CONT’D)
(gumam)
Lima hari yang melelahkan!!

INTERCUT TO

AMRAN’S POV

CAMERA PAN TO: TYAS YANG BERJALAN PERGI.

AMRAN
(gumam)
Benar.
Seumur hidup terlalu panjang untuk dihabiskan dengan orang yang salah.

Pelayan kafe datang membereskan meja Tyas.

PELAYAN KAFE
Loh, kok ada hp?
Punya Mbak tadi??

Amran menoleh ke belakang.

AMRAN
(senyum, bohong)
Ah, teman saya tadi kayaknya lupa bawa hpnya, Mbak!
PELAYAN KAFE
Beneran teman, Mas??
AMRAN
Ya Tyas itu tadi teman saya.

Pelayan kafe memberikan ponsel Tyas pada Amran.

PELAYAN KAFE
Kalo gitu tolong dikembalikan ya, Mas.
AMRAN
(Senyum)
Tentu.
AMRAN (VO)
Ini baru namanya kebetulan.

CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar