Perempuan mendekati usia 30 tahun
11. 11

68. INT. RUMAH SAKIT — PAGI

Salsa dan Rifki masih menunggu dokter keluar memberikan kabar tentang ibunya. Tiba-tiba ponsel Salsa berbunyi. Ia melihat ponselnya Resta yang menelponnya.

Salsa
Kenapa, Ta? Aku masih di rumah sakit.
Resta (V.O)
Kamu bisa ke kantor dulu gak?
Salsa
Harus banget ke kantor sekarang?
Resta (V.O)
Iya, Sa. Ini penting banget.

Salsa mematikan teleponnya. Ia langsung memasukkan ponselnya ke tas.

Salsa
Kamu bawa motor kan, Ki?
Rifki
Iya bawa. Gimana, Sa?
Salsa
Anter aku ke kantor sekarang juga.
Rifki
Nanti ibumu siapa yang jagain, Sa?
Salsa
Nanti aku suruh Bi Eva kesini.

Rifki dan Salsa segera keluar dari rumah sakit menuju kantor menggunakan motor Rifki.

CUT TO

69. INT. KANTOR — PAGI

Salsa langsung masuk ke ruangannya, sementara Rifki hanya menunggu di balik pintu. Di dalam ruangan hanya ada Resta sendirian yang sedang memegang amplop coklat.

Salsa
Ada apa, Ta?
Resta
Kamu baca sendiri isi suratnya.
(Resta memberikan amplop coklatnya)

Salsa membuka amplop coklatnya kemudian membaca suratnya yang berisi: Pemberhentian sementara ekspor karena negara penerima ekspor mengalami resesi.

Setelah selesai membaca surat tersebut Salsa langsung duduk dengan tubuh yang terlihat lemah.

Resta
Mau gak mau kamu harus memberhentikan semua karyawan, Sa?
Salsa
Tapi nanti mereka bakal makan dari mana? Mereka yang punya keluarga dan sudah berusia bakal cari kerja kemana lagi?
Resta
Terus kamu mau menolong orang dengan mengorbankan diri sendiri?
Resta (CON'T D)
Resesi ini bukan cuma satu negara. Ini yang kena dampaknya beberapa negara, Sa. Kemungkinan besar lama-lamanya satu tahun. Kita doakan aja semoga bisa secepatnya agar mereka atau kita semua bisa berjalan seperti biasa lagi.

Salsa diam saja, ia menekuk badannya dengan muka ke meja dan tangan di atas kepalanya. Ia mencoba berpikir keras agar ada jalan keluarnya.

Resta merasa iba kepada Salsa. Namun ia pun tidak bisa membantu apa-apa.

Salsa
Kumpulkan semua karyawan, Ta.
Resta
Buat apa?
Salsa
Udah cepat kumpulkan semua karyawan di depan.
Resta
Oke, Sa.

Rifki mendengarkan semua pembicaraan Salsa dengan Resta. Ia pun sama ibanya dengan Salsa yang terus-menerus mendapat cobaan. Saat mendengar langkah Resta keluar, Rifki langsung jalan keluar kantor.

CUT TO

70. EXT. DEPAN KANTOR — PAGI

Semua karyawan sudah berkumpul berdiri di depan. Salsa langsung membuka dengan salam kepada semuanya.

Salsa
Assalamualaikum...
Salsa (CON'T D)
Bapak-bapak ibu-ibu mas-mas dan mbak-mbak semuanya, sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan baik dari segi ucapan ataupun tindakan saya kepada kalian semuanya selama saya memegang perusahaan ini.
Salsa (CON'T D)
Perlu diketahui oleh semuanya, sehubungan dengan adanya surat dari pihak pemerintah yang mengurus tentang ekspor. Perusahaan ini untuk sementara waktu izin ekspornya diberhentikan karena negara yang menerima ekspor sedang mengalami resesi atau krisis ekonomi.
Salsa (CON'T D)
Dengan berat hati saya memohon maaf dan harap maklum kepada semuanya akan diberhentikan pula dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan. Tapi, saya janji kalau izin ekspor sudah bisa berjalan lagi, saya akan memanggil kalian semua. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya, ya...
Wassalamu'alaikum...

Salsa mengeluarkan air matanya melihat semua ekspresi karyawannya yang lemas mendengar kabar tersebut. Ada juga yang sampai ikut meneteskan air mata.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar