68.EXT. TAMAN KOTA - SORE HARI
Benjamin terus menatap kearah sandalnya saat berjalan. Sampai satu suara alihkan pandangannya, suara tawa itu ia cari dan ditemukan satu wajah bahagia sedang berjalan dengan beberapa rekan kerjanya.
BENJAMIN
Sekarang kamu kerasa jauh banget, aku ngga bisa gapai kamu apalagi buat jalan beriringan.
Benjamin hanya tersenyum sedu dan berhenti menatap punggung yang sudah lama menjauh, melanjutkan langkah dengan kepala menatap langit berwarna jingga dan sedikit awan abu-abu.
Lysia menoleh disaat yang bersamaan.
LYSIA
Ben...
69.INT. RUMAH BENJAMIN RUANG MAKAN - PAGI HARI, D-DAY
BENJAMIN
Benjamin keliatan rapi ngga sih, Mi? Cocok ngga keacara kaya gitu pake baju ini?
AMI
Kamu udah kaya mau pacaran aja, Min. Iya, cocok sama kamu. Kamu pake baju apa saja di mata Ami cakep semua.
ABI
Memang acaranya jam berapa, Min? Kamu kelihatan kaya gugup banget.
BENJAMIN
Jam 12 siang, Bi. Amin gugup soalnya ini Autobiografi pertama yang Amin buat. Buat seorang besar kaya Pak Kuswan rasanya kaya mimpi. Dan... ada satu hal yang bakalan jadi kejuatan hari ini.
ABI
Apapun itu, kamu sudah berusaha semaksimal mungkin.
Benjamin mengangguk dan menyalami Abi dan Ami lalu pamit.
70.EXT. BALL ROOM SEBUAH GEDUNG - SIANG HARI
BANG WIRA
Gugup banget, Ben. Santai aja cuma acara perilisan sama press conference doang ini.
Benjamin hanya mengangguk dengan tangan yang sudah berkeringat dingin. Ruangan itu sudah banyak orang penting dan wartawan.
Sampai Pak Kuswan memasuki ruangan semua orang bertepuk tangan. Pak Kuswan tersenyum dengan berwibawa.
Diatas pudium Pak Kuswan berpidato berterimakasih unuk semua yang hadir dan menyatakan menerbitkan Autobiografi pertamanya. Dengan senyum bangga Pak Kuswan mengangkat buku itu dengan bangganya.
KUSWAN RAJENDRA
Dengan penuh kebanggan saya menerbitkan Autobiografi saya dengan judul Jalanku, Kesuksesanku, Rajendra. Dengan suka cita dihari lahir dan hari paling membanggakan ini, saya ingin semua orang tahu bagaimana perjalanan saya bisa sampai disini, di pucak piramid yang saya ciptakan seberapa tingginya. Dimana saya mendaki hingga puncak seberapa banyak batu terjal yang hampir menjatuhkan. PT.Rajendra didirikan dengan banyak batu kerikil yang menerjang jalan saya.
semua orang bertepuk tangan, Dengan itu Pak Kuswan mengedarkan pandangannya dan mendapati istrinya dengan sang Ibu yang sedia bersamanya.
KUSWAN RAJENDRA (CONT'D)
Maka dengan penuh rasa kehormatan dan juga kebanggaan saya berterimakasih kepada keluarga saya yang terus ada dengan saya. Mendukung dan setia terus berada disebelah saya. Kepada Ibu, terimakasih banyak telah kuat selama ini, saya sebagai anak pasti banyak mengecewakan beliau dan dengan itu saya juga meminta maaf. Dengan banyak hal yang telah saya lalui pula saya bnayak berterimakasih pada istri saya..
71.INT. DALAM MOBIL ARNAWAMA - SIANG HARI
Dengan kecepatan cukup tinggi Arnawama melajukan mobilnya dengan tangan menggengam erat setir.
ARNAWAMA
Udah telat banget pasti, semoga bisa sampe tepat waktu. Kenapa harus diundur sih, meetingnya tadi. Ck.. Mana acaranya penting banget buat Ayah.
Arnawama yang terlalu fokus dengan jalan dihadapannya tidak mentasipasi ada sebuah truk besar melaju dengan cepat hingaa...
Duarr....