ACT II SEQUENCE 5
52.INT. RUANG KERJA — SIANG
CAST:COCO, SISKA, ARIF, JEJE, RAFI, BING.
Coco sedang mengahadap papan tulis dan memegang spidol. Sebelah-nya berdiri Arif dan Siska.
COCO
Oke presentasi tadi kita lupain. Anggap aja itu pukul untuk kita buktiin, bahwa anak muda kayak kita masi bisa terlibat dan memenangkan tender ini, sepakat?
JEJE, BING, RAFI
SEPAKAT!!
Coco mulai menulisrancangan yang akan di buat di papan tulis.
INSERT
Papan Tulis (OST,POAC, PEMBAGIAN TUGAS).
Coco membulatkan bagian O di papan tulis.
COCO
Oke Iklan yang akan kita tawarkan kepada mereka bertujuan untuk memperhatikan generasi muda sekarang dan memberikan kesempatan yang lebih banyak melalui berbagai program, bagaimana?
Arif menmbahkan coretan dispidol dengan tulisan Y<O.
ARIF
Berdasarkan data yang gw temukan, sekitar hampersekitar 14% lulusan baru terpaksa menganggu, bukan karenasedikit- nya lapangan kerja. Namun karena tidak ada-nyakesempatan.
Jeje mengangkat tangan.
JEJE
Oke dari data itu bisa di bilang bahwa, saat ini Generasi muda perlu kesempatan yang ditawarkan secara pasti dengan akses yang memastikan.
COCO
Oke gimana sampai sini setuju.
Semua di dalam hanya mengangguk.
COCO
Oke kita masuk ke S, strategi apa yang akan kita tekankan disini, Bing giliran lu.
Bing berdiri dari kursi ia duduk. Ia membawa 3 lembar kertas dan menempelkan-nya di papan tulis.
BING
Ini rancangan desain dan storyboard yang gw bikin dari konsep pertama. Dari 3 ini mewakili 3 tema. Pencuri, realita, dan kesempatan. Tapi desain ini bisa kita ubah lagi.
Semua di dalam ruangan terlihat berfikir. Siska mengangkat tangan.
SISKA
Sorry, gimana kalau 3 elmen itu digabungin aja.
Semua melihat Siska.
ARIF
Maksud-nya??
SISKA
Kita tunjukin bagaimana realita anak muda sekarang yang terpaksa mengerjakan sesuatu yang belum tentu mereka suka, sehingga mereka terpaksa melakukan itu. Gimana?
ARIF
Gw cukup setuju, gw pernah ngerasaiin soal-nya.
Coco memegang Pundak Arif.
COCO
Oke yang lain?
Rafi berdiri.
RAFI
Kita survey dulu aja, gw sempet denger dari beberapa teman Barista gw kalau dia terpaksa nyeduh kopi karena ngerasa cumin itu yang bisa dia kerjain, itupun karena sedikit-nya kesempatan.
JEJE
Okey menarik, lanjut co.
Coco membulatkan huruf T.
COCO
Oke sekranga bagaimana kita menjalankan ini.
Pembagian tim dibuat yangterdiri dari Coco & Siska, Jeje & Rafi, dan Bing & Arif.
COCO (V.O)
Gw dan Siska akan urusan proposal perencanaan, Jeje dan Rafi urus Venue, logistik, dan Aktor kebeberapa manajeman dan nego harga sekalian. Arif dan Bing urus desain dan reserch buat next presentasi dari perencanaan harini.
COCO
Oke semua siap dengan jobdes masing masing??
JEJE, RAFI, SISKA, BING
SIAP!!!
DISSLOVE TO
53.EXT. JALAN RAYA — SIANG
CAST:JEJE, RAFI
Jeje dan Rafi berjalan dengan sebuah motor jadul. Mereka berjalan menuju sebuah kantor yang bergerakpada jasah vendor.
JEJE
Berasa nostalgia ya?
RAFI
Hahaha, dari dulu mah emang gini kita.
JEJE
Btw lu yakin sama kenalan lu ini? Lu kenal dimana emang fi?
RAFI
Slaw, dulu cafe gw pernah bikin acara musik. Nah terus gw kenalan sama nih orang, terus dia bilang kalau butuh vendor kontak aja.
JEJE
Hmm oke, masi jauh ga?
RAFI
Engga ini dah sampe kok.
CUT TO
54.INT. RUANG KERJA — SIANG
CAST:ARIF, BING
Arif dan Bing duduk bersebelahan di depan sebuah laptop. Bing sedang mengerjakan desain dan Arif sedang melihat sosial media instagram.
BING
Welcome back bro.
Arif hanya melirik Bing.
BING
Adaa yang udah lu temuin?
Arif menunjukan laptop kepada Bing. Yang menunjukan postingan program untuk lulusan baru yang dibuka untuk 2000 orang.
INSERT
Program Lulusan Baru.
ARIF
Liat nih. Lu bayangin dari 2000 yang diterima, yang komen ada sekitar 10 ribu dan mereka semua kecewa karena ga keterima. Bahkan ada yang ikut 3 kloter setiap tahun tapi ga keterima juga.
BING
Jadi apa yang bisa lu simpulkan dari itu?
ARIF
Angka masi jadi tolak ukur penerimaan. Padahal lu tau sendiri banyak kemampuan yang ga bisa di ukur pakai angka.
BING
Oke dari data ini apa yang bisa gw bikin?
Arif mengambil kertas dan membuat semacam coretan dengan gambar dan tulisan “Soft Skill & Hard Skill”.
ARIF
Lu liat nih, terus gw bakal kirim satu litelatur buat lu. Coba apa yang bisa lu buat dari data itu.
Arif menyerahkan kertas dan diterima olehBing.
BING
Oke gw coba liat dulu.
Bing kembali mengerjakan desain.
CUT TO
55. INT. KANTOR VENDOR — SIANG
CAST: JEJE, RAFI,ORANG VENDOR
Jeje dan Rafi sedang menyerahkan proposal kepada Orang Vendor teman Rafi. Orang Vendor terlihat serius membaca proposal.
ORANG VENDOR
Anggaran kalian oke, gw usahain bisa kasi lebih kecil dari ini. tapi agak lama nih proses-nya.
Jeje dengan lembut.
JEJE
Tapi Bang, bantu lah lebih cepat. waktu kita udah kurang dari 1 bulan lagi.
RAFI
Iya lah bro, lagi lu juga lagi sepi kan. Lu juga pasti ngerti kenapa gw mau banget jalanin itu project.
ORANG VENDOR
Masalah-nya gw lagi defisit nih bro. kemarin ada anak anak kaya lu pada yang nyewa barang di gw belum bayar sampe sekarang. Jadi Bos gw agak parno nyewain ke bocah kayak lu pada.
Jeje terkejut dan sedikit kesal.
JEJE
Tapi-kan ga bisa di pukul rata gitu bang. Lagian kita juga dinaungi perusahaan. jadi ga mungkin nipu kan.
Orang Vendor terbawa kesal.
ORANG VENDOR
Oke gini deh, dari pada nanti jadi ribut, gw coba naikin dulu ke bos gw. Nanti kalau ada info gw followup.
RAFI
Oke, tapi tolong kabarin lagi ya bro
ORANG VENDOR
Gw bakal usahain cepet kok, enjoy.
CUT TO
56. INT. AREA BAWAH KANTOR — MALAM
CAST: COCO, SISKA
Coco dan Siska sedang merapihkan proposal dan menyusun timeline. terlihat mereka bingung saat menyusun timeline.
SISKA
Jadi untuk proposal yang kita serahkan seperti ini ya mas?
COCO
Ya, ini proposal yang berfokus ke isi, nanti untuk desain proposal menarik-nya akan di susun sama Bing.
SISKA
Oke mas, kalau begitu keburu tidak kalau kita susun time line sekarang? habis gw juga bingung harus mulai dari mana.
COCO
Oh itu, kemarin kita jadiin tanggal start ya. Nah untuk laporan berikut-nya kita meeting lagi minggu depan.
Siska menunjuk ke arah kalendar di meja kerja.
SISKA
Yang saya bingung bukan itu mas, emang keburu ya kalau dalam kurung 2 bulan ini semua beres?
COCO
Kalau soal itu kita pasti bisa kok. Saat ini tim juga udah mulai berjalan-kan.
Siska terlihat cemas.
DISSLOVE TO
57. INT. RUANG KERJA — SIANG
CAST: ARIF, BING
Arif terlihat membuat hasil reserch di powerpoint. Bing sedang merapihkan proposal yang di berikan siska.
ARIF
Research semua data yang gw dapet udah cukup buat jadi dasar project yang kita tawarin
BING
Yakin lu, kok lu bisa sih cepet banget?
ARIF
Jadi kemarin Coco dan kasi ke gw konsep dia. Ya gw udah nyicil data buat nih project. lu gimana dah kelar?
Bing memutar layar laptop ke arah Arif.
BING
Masi lama nih, mood gw lagi ga bagus. lagi juga masih lama.
Arif mendekat ke Bing dan duduk di sebelah-nya. mengambil mouse dan membuka sebuah website.
ARIF
Coba, jarang ada yang tau website ini. siapa tau aja dapet inspirasi.
INSERT
Website "Karaya Indah".
BING
Wih lumayan nih, kok lu tau taun aja ini website gini?
ARIF
Yaaa jam terbang joki membuat gw nemuin ini. Selain jurnal disitu juga banyak kok materi lain buat inspirasi.
BING
Oke gw coba cek dulu deh.
Bing kembali serius mendesain. Arif kembali ketempat duduk-nya.
CUT TO
58. EXT. LAPANGAN AREA SYUTING — SIANG
CAST: JEJE, RAFI, MANAGER #1
Area Syuting film yang merupakan sebuah lapangan ,disana terdapat banyak kru sedang mengerjakan sebuah film. Rafi dan Jeje sampai di lokasi dan mendekati seorang Manager dengan kemeja rapi dan memakai kacamata hitam yang sedang duduk di kursi di bawah payung.
JEJE
Siang, Bapak Manager dari Artis Sarah ya?
Manager melihat kearah Jeje dan melepas-kan kacamat hitam yang dia pakai.
MANAGER #1
Ya benar, kamu yang ngontak saya beberapa hari lalu?
Jeje menjabat tangan, dilanjutkan memegang pundak Rafi.
JEJE
Iya Pak, kenalkan saya Jeje, dan ini teman saya Rafi.
Manager berdiri menjabat tangan Jeje.
MANAGER #1
Ya, mari silahkan duduk.
Jeje dan Rafi duduk berhadapan dengan Manager.
JEJE
Jadi soal yang kemarin gini Pak...
Manager memotong pembicaraan.
MANAGER #1
Tunggu Mba, ini kamu yakin mau pakai talent saya? Kamu sudah liat honor-nya dari price list yang saya kirim kan?
JEJE
Nah itu maksud kedatangan kami Pak, kami bermaksud untuk negosiasi dengan Bapak.
Manager terlihat sedikit kesal.
MANAGER #1
Nego? Kamu ga tau emang Sarah saat ini sedang naik daun? terus kamu pikir schedule dia gampang?
Rafi spontan membantah Manager.
RAFI
Tunggu Pak, justru itu kami ingin memakai Sarah untuk iklan ini. karena kami rasa Sarah bisa jadi pembawa yang meyakinkan maksud dari iklan ini.
Manager menjadi marah karena omongan Rafi.
MANAGER #1
Gini mas, saya ga yakin dengan Proposal yang kamu kirim. lagi pula siapa yang mau percaya sama bocah kayak kalian ini.
Jeje dan Rafi saling melihat satu sama lain.
JEJE
Tapi Pak, paling tidak beri kami kesempatan untuk menjelaskan dulu detail dari proposal ini.
MANAGER #1
Proposal kamu bilang? bagi saya ini cuman sampah. Asal kalian tau ya, kalian itu sudah membuang waktu istirahat saya.
Rafi kesal sedikit membentak. Jeje menenangkan Rafi dengan memegang tangan Rafi.
RAFI
Mohon maaf Pak, kalau membuang waktu kenapa Bapak suru kami datang kesini?
Manager menjadi lebih kesal.
MANAGER #1
Heh kamu masi kecil aja udah belagu ya. Lebih baik kalian benarkan dulu ini proposal. sama perbaiki attitude kalian. datang datang udah nego aja.
Manager berdiri meninggalkan mereka kearah kiri. Jeje dan Rafi terlihat kecewa.
JEJE
Gila kau susah banget dah. dulu dulu kita bisa aja pake cara gini.
RAFI
Yaah, gw juga heran Je. tapi kalau gw rasa emang sih tadi kita datang main to the point aja. mungkin dia suka basa basi dulu gitu.
JEJE
Itu mah malah makin buang waktu. Yaudah lah cabut aja, sekalian bilang ke Bing buat benerin proposal.
Jeje dan Rafi berdiri dari kursi.
CUT TO
59. INT. AREA BAWAH KANTOR — SIANG
CAST: PAK NUR, IBU DEWI
Pak Nur dan Ibu Dewi sedang mempersiapkan presentasi project masing masing.
IBU DEWI
Gimana Pak sudah siap semua? Yakin ga bisa diterima client?
PAK NUR
Saya yakin aja, cuman itu aja bu pikirin Bu.
Ibu Dewi melihat ke arah Pak Nur.
IBU DEWI
Anak anak itu? saya juga kepikiran Pak, ada tidak yang bisa kita lakuin?
PAK NUR
Hmmm, saya rasa nanti ada sesuatu yang bisa kita lakuin. Denger denger kan Bapak mau keluar Kota menjelang presentasi mereka.
IBU DEWI
Saya tahu apa yang Bapak pikir-kan.
Pak Nur tersenyum.
CUT TO
60. INT. RUANG KERJA — MALAM
CAST: COCO, SISKA, JEJE, ARIF, BING, RAFI
Coco, Siska, Arif, dan Bing sedang duduk membahas timeline Project yang sudah selesai dibuat.
COCO
Oke, dari kalian ada masalah ga dengan timeline ini?
Bing mengangkat alis kearah Coco
COCO
Kenape Bing?
BING
Gila lu, emang desain bisa cepet? mepet banget itu
ARIF
Iye Co, lu kasi waktu ekstra lah ke Bing. Gw yang ngeliatin die kerja aja pusing juga.
Coco mengarahkan timeline dan memundurkan beberapa bagian.
COCO
Bing ini udah mepet banget, mau ga mau lu kurangin lah mood lu kalau desain.
Bing memelas kesal dan kecewa dengan keputusan Coco. tiba tiba Rafi dan Jeje memasuki ruangan.
JEJE
Ada PR baru nih, kita harus revisi Proposal sama anggaran. hari ini ga ada yang gol.
Coco terkejut.
COCO
Hah serius lu, Kok bisa Fi? Itu kan sebagian kenalan lu semua?
RAFI
Iya Co gw tau, tapi menurut mereka Buget kita masi di bawah standar banget. mereka cuman dapet untung-nya dikit.
Coco membuang muka ke arah papan tulis dan membasuh wajah-nya. Siska yang sedang membuat notulensi.
SISKA
Untuk isi Proposal akan saya revisi Je, Fi. dan untuk anggaran nanti biar saya sama Coco juga. Saya kenal orang yang bisa bantu.
ARIF
Kalau bingung, gw juga ikut bantu deh. Lagi kerjaan gw dah selesai semua.
Coco membalik badan dengan wajah serius.
COCO
Ga usah, kita fokus sama timeline dan tim masing masing. Rif lu tetep bantu Bing urus proposal. lampirin data yang lebih update lagi.
Arif terlihat menjadi kesal.
COCO
Lah gila lu? Masi mau pake itu timeline? yang ada lu nyiksa Gw sama Bing. Lu pada enak ga berat banget tugas-nya.
JEJE
Rif sabar, lagian kalau kita terus ngubah time line, yang ada ga ada yang jalan deadline kita.
Bing tersenyum nyindir.
BING
Ya udah biasa lahh, ya gimana yaa. nama-nya juga orang desain
COCO
Pliss gw minta kita fokus lagi? gw minta Senin kita udah siap lagi oke.
Arif dan Bing kesal, Jeje dan Siska tersenyum. Rafi memelas. Suasana Ruang Kerja seketika hening.
DISSLOVE TO
61. INT. KAMAR BING — SIANG
CAST: BING, ARIF
Arif dan Bing terlihat sangat lelah. Mata Bing seperti kurang tidur.
BING
Ya gini hari libur di paksa kerja.
ARIF
Udah lah ngeluh ga akan dapet hasil. Lagian juga udah mau beres ini.
BING
Iye iye elah. Ini juga mau semangat lagi.
Arif menepuk Bing
ARIF
Eh menurut lu Coco berubah ga dari kejadian itu?
BING
Kejadian apaan? Udah deh kerja dulu. males basa basi gw. lagian kan dulu gw juga ga lanjut sama lu pada.
Arif terlihat kesal.
ARIF
Yaudah lah. Gimana dah kelar belum.
Bing mendorong kursi mundur dari komputer-nya.
BING
Udah tuh coba deh lu cek.
Arif menghadap ke komputer.
CUT TO
62. INT. CAFE — MALAM
CAST: JEJE, RAFI, VENDOR #2
Rafi sedang membuat 2 kopi, kemudian berjalan ke Jeje dan Vendor #2 menaru kopi kemudian duduk. Vendor #2 membaca proposal
RAFI
Silahkan Bro, minum dulu.
VENDOR #2
Oh iya sepp Bro. Btw oke gw bungkus ya. Semoga kalian bisa gol ya.
Jeje terkejut.
JEJE
Hah, bener nih mas diterima?
VENDOR #2
Iya, lagian dulu Rafi sering bantuin gw kok. Jadi gantian lah.
RAFI
Bro thaks banget lu mau terima.
Vendor #2 tersenyum sambil mengangkat kopi dan meminum-nya.
VENDOR #2
Yailah kayak sama siapa aja sih lu. Btw gratis kan nih?
RAFI
Aman Bro tenang.
DISSLOVE TO