PARALLEL of Arian and Diasrisa
8. Chapter #8

Scene 47

INT - Lorong Rumah Sakit

 

Dias terlihat keluar dari kamar rawat inap namun suster nia masih menunggunya di lorong

 

SUSTER Nia

Dokter, ada masalah apa dengan pasiennya?

 

Dias

Oh tidak ada apa-apa suster, Pasien hanya bercerita sedikit saja

 

Suster Nia

Dokter risa tidak usah khawatir dengan Ibu Rusmana, pasiennya terlihat sangat tenang dan juga sudah memahami prosedur di rumah sakit ini.

 

Dias

Kenapa suster bicara begitu?

 

SUSTER Nia

Ibu Rusmana kan dulu perawat yang bekerja di rumah sakit kita dok,

 jadi pasti sudah terbiasa dengan suasana rumah sakit.

 

Dias

Terlihat connecting the dots

 

Suster, setelah ini jadwal saya apa?

 

Suster Nia

Tidak ada visite lagi untuk hari ini dok

 

Mendengar itu Dias terlihat tergesa-gesa berjalan ke ruangannya

 

Scene 48

INT - Ruangan kerja Dias

 

Di ruangan, Dias mencari data di komputer tentang data karyawan terdahulu

 

Dan menemukan fakta bahwa Ibu adalah suster yang dulu merawat Almarhum ibunya dan menenangkan Dias ketika Ibunya meninggal

 

Dias tercengang untuk beberapa saat, merasa bahwa semua yang dialaminya,pertemuannya dengan Ibu, seakan seperti takdir dari Tuhan

 

Scene 49

INT - Ruang Operasi

 

Ibu bersiap memasuki ruang operasi. Tidur di kasur rumah sakit dan di dorong oleh Arian juga beberapa perawat.

 

Arian berdiri di garis batas pengantar dan melihat ibu masuk ke ruang operasi dengan muka cemas.

 

Dias datang menghampiri Arian

 

Dias

Saya akan menjelaskan prosedurnya.

 

Untuk kasus ibu, lama waktu operasi bisa sekitar 6 sampai 7 jam. Jika semua berjalan lancar selama operasi, dokter tidak akan memanggil tapi jika ada kondisi-kondisi tertentu yang membutuhkan konfirmasi dengan wali, maka kami akan segera memanggil anda.

 

Arian

Mengangguk dengan muka cemas

 

Dias

Memperbaiki kacamatanya dan berbicara dengan nada sedikit menyesal

 

Kalau tadi saya berbicara sebagai dokter, sekarang saya berbicara sebagai diri saya sendiri.

 

Ibu ternyata sudah mengetahui sejak lama kalau berpura-pura menjadi pasangan.

 

Arian

Mendengar itu Arian tertegun kaget

 

Dias

Ibu bilang tidak perlu mengkhawatirkan masalah itu. Tapi saya pribadi merasa tidak nyaman dengan fakta bahwa kita telah berbohong. Saya akan pikirkan cara untuk memperbaikinya.

 

Tapi untuk saat ini, saya harus fokus dulu terhadap proses operasi.

 

Saya tidak bisa menjanjikan hasil operasi akan sukses, itu diluar kekuasaan saya, tapi saya pasti akan berusaha maksimal untuk ibu

 

Arian

Terimakasih, Dias

 

Dias

Meninggalkan Arian dan masuk menuju ruang operasi

 

Scene 50

POV Dias

Proses operasi sedang berlangsung, waktu operasi sudah berjalan 4 jam 25 menit. Dias terlihat sungguh serius melakukan operasi.

 

POV Arian

Berada di musholla rumah sakit, selesai melaksanakan sholat dan berdoa

 

 

SCENE 51

INT - ICU

 

Selesai operasi ibu berada di ruang ICU. Beberapa jam kemudian Ibu sadar, Dias ada di samping ibu.

 

Dias

Melakukan beberapa pemeriksaan kesadaran, mata dll.

 

Ibu, bisa melihat dan mendengar saya?

 

Ibu

Tersenyum dan menjawab dengan suara samar

Bisa, nak..

 

Dias

Tersenyum penuh perasaan bersyukur, lalu menggenggam tangan Ibu

 

Syukurlah bu, 

Proses operasi berjalan lancar. Saat ini Ibu akan tinggal di ruang ICU, jika kondisi semua baik, bisa pindah ke kamar rawat setelah 3 hari.

 

Arian bisa menjenguk ibu sekitar 2 jam dari sekarang.

 

Ibu

Terimakasih sudah menyelamatkan ibu nak,

 

Dias

Terlihat berkaca-kaca, lalu menjawab

 

Saya rasa ini adalah anugerah Tuhan Bu, saya bisa dipertemukan lagi dengan perawat yang dulu merawat alhamarhumah ibu saya dan juga menangkan saya ketika ibu meninggal.

 

Tuhan memberi saya kesempatan untuk membalas jasanya bertahun-tahun lalu dengan bisa melakukan operasi yang lancar hari ini.

 

Ibu

Maksudnya nak?

 

Dias

Iya bu, maaf saya baru tahu kemarin kalau Ibu adalah suster rusmana, suster yang dulu merawat ibu saya. Saya adalah anak nya ibu diana.

 

Ibu

Terlihat menangis bahagia

 

Alhamdulillah,

Ibu sangat bahagia melihat kamu tumbuh dengan baik.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar