BACK TO PRESENT:
9. INT. RUMAH ATTAR - SIANG
CAST: YASMIN KECIL, ATTAR KECIL, KOMANG , TETANGGA
Langsung ke YASMIN KECIL yang mendengus dan membuang mukanya dari KOMANG. KOMANG menghela napas lalu tersenyum.
KOMANG
Jadi kamu nggak mau maafin Om, Yasmin?
(berlagak sedih)
Padahal Tuhan saja Maha Pengampun, masa kamu nggak mau maafin Om. Lagian, kalian kan pasti selalu diajarin Ibu kalian buat memaafkan siapapun yang udah berbuat zalim sama kalian. Iya, kan?
YASMIN KECIL terharu lalu akhirnya noleh ke KOMANG dan mengangguk.
YASMIN
Iya Om, aku mau kok maafin, Om.
KOMANG mengangguk senang lalu peluk YASMIN KECIL dan ATTAR KECIL. KOMANG nampak menangis lebay lalu ngelirik ke baskom berisi sumbangan dari pelayat di samping jenazah DELILAH. KOMANG nampak tersenyum licik.
ATTAR (V.O)
Jangan salahkan aku dan adikku. Bukan kami bodoh atau mudah ditipu, tapi semua anak kecil rata-rata memang sepolos itu…
CUT TO:
10. EXT. MAKAM - SIANG
CAST: ATTAR KECIL, YASMIN KECIL, KOMANG , PAK RT, WARGA
ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL nampak berpelukan sambil menangis di samping makam DELILAH yang masih baru sambil sesekali megangin nisan dan menabur bunga-bunga di atas makam. PAK RT muncul bersama seorang Warga lalu menghampiri ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL.
PAK RT
ATTAR , YASMIN , apa kalian punya keluarga yang akan ngurus kalian?
ATTAR KECIL mengangguk.
ATTAR KECIL
Iya Pak RT, kami ada Om KOMANG.
DEG! PAK RT nampak cemas. Warga berbisik ke PAK RT.
WARGA
Duh, PAK RT, si KOMANG kan suka bikin onar, tukang judi dan selalu keluar masuk penjara. Kasihan kalau sampai ATTAR dan YASMIN diurusin sama ATTAR.
PAK RT
Iya, saya tau. Tapi… mereka juga kayaknya enggak punya keluarga lagi selain KOMANG.
(menggeleng)
Tapi ya udahlah, mudah-mudahan aja si KOMANG emang beneran tobat.
PAK RT menghela napas lalu mengangguk dan belai rambut YASMIN KECIL.
PAK RT (CONT’D)
Ya udah, kalian yang sabar ya, harus tegar dan kuat. Bapak pamit dulu.
ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL mengangguk sopan. ATTAR KECIL lalu noleh ke YASMIN KECIL.
ATTAR KECIL
Kita pulang, ya?
YASMIN KECIL mengangguk tapi kemudian pegang tangan ATTAR KECIL.
YASMIN KECIL
Kak, sebenernya aku masih ragu sama Om KOMANG. Aku takut Om jahatin kita lagi.
ATTAR KECIL
Kamu nggak usah khawatir dek, Kakak kan udah janji buat selalu jagain kamu. Jadi Om KOMANG atau siapapun nggak bakal bisa jahatin kamu.
(senyum)
Sekarang kita pulang, ya?
YASMIN KECIL mengangguk lalu gandeng tangan ATTAR KECIL. YASMIN KECIL dan ATTAR KECIL pergi.
BACK TO PRESENT:
11. INT. PANTI PIJAT, BAR - MALAM
CAST: ATTAR
ATTAR terkejut ketika memasuki sebuah ruangan yang jauh lebih elegan dari lantai satu tadi. Terlalu kontras antara tangga biasa dengan ruangan yang baru dia masuki. Lebih mirip sebuah bar dengan ruangan 5 X lipat lebih besar dari ruangan bawah. Dua kali lebih besar dari ruang karaoke VVIP yang pernah ATTAR datangi. ATTAR kemudian duduk di salah satu sofa sambil melihat bartender dan beberapa pegawai yang sepertinya masih belum bekerja. Di ruangan sebesar itu, ATTAR menyapukan pandangannya dan hanya terlihat 1-2 orang yang asik memainkan HPnya. Seorang wanita dewasa berpakaian layaknya wanita karir berpakaian ala sekretaris dengan kacamata kotak, yang biasa disebut MADAM kemudian muncul mendekati ATTAR.
MADAM
Kamu mencari saya?
ATTAR agak terdiam melihat penampilan MADAM sejenak lalu mengangguk.
ATTAR
Sebenarnya saya sedang mencari seseorang yang paling ekslusif di sini.
MADAM kemudian mengernyitkan dahinya.
MADAM
Therapis?
ATTAR
Iya. Yang paling mahal.
MADAM
Darimana saya tau kamu bisa membayarnya?
ATTAR kemudian membuka dompet dan menyerahkan sebuah kartu nama. MADAM menatap kartu nama itu sambil tersenyum.
MADAM
Kamu… pemilik sebuah Yayasan Sosial?
ATTAR
Ya. Saya punya banyak panti.
MADAM
Wah, saya merasa tersanjung. Pemilik Yayasan sosial, datang ke tempat seperti ini.
(beat)
Kalau belum punya keluarga, mungkin pernikahan kamu…. Enggak bahagia.
ATTAR
Untuk orang yang baru pertama kali bertemu client, attitude dan cara berkomunikasi anda kurang begitu bagus.
MADAM
Karena client-client ekslusif saya, enggak datang memakai taksi online.
ATTAR terdiam sebentar.
ATTAR
Oh… tau dari Security depan?
MADAM
Dari CCTV.
ATTAR
CCTV bisa mengenali sebuah mobil itu mobil taksi online?
MADAM
Nah, kalau itu dari security saya. Setelah anda masuk, security saya mau bantuin parkir tapi sopirnya bilang dia driver taksi online.
ATTAR tersenyum.
ATTAR
Seorang yang ekslusif, apalagi pemilik Yayasan sosial, gak akan masuk ke sini dengan mobil pribadi.
MADAM terdiam kemudian manggut-manggut.
MADAM
Sepertinya kamu sudah terbiasa. Kalau begitu langsung saja.
MADAM lalu membuka sebuah Handphone Tablet dan membuka galeri foto di Tablet itu dan menunjukkannya ke ATTAR. ATTAR dengan tangan gemetar perlahan menyambutnya dan mulai mencari. Ada sekitar puluhan foto perempuan cantik di galeri foto itu. ATTAR kemudian menunjuk sebuah foto. MADAM memerhatikannya kemudian manggut-manggut lalu memanggil seorang bartender dan membisikinya sesuatu lalu menatap ATTAR lagi.
MADAM
Namanya Intan. Silakan ikuti anak buah saya.
ATTAR mengangguk dan mengikuti si bartender itu menuju sebuah lift. Pintu lift terbuka. ATTAR kembali menarik napas panjang.
ATTAR (V.O)
Semoga bukan kamu…
DISSOLVE TO:
12. INT. RUMAH ATTAR , KAMAR - MALAM
CAST: ATTAR KECIL, KOMANG , YASMIN KECIL
KOMANG nampak sedang mengacak-acak isi lemari dengan kesal, tiba-tiba ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL muncul lalu kaget lihat KOMANG. YASMIN KECIL ketakutan lalu spontan sembunyi di belakang ATTAR KECIL. KOMANG noleh dan lihat ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL.
KOMANG
Mana semua uang santunan dari pelayat tadi?
ATTAR KECIL
Semua uang santunannya kan udah dipakai buat bayar tanah makam, Om.
KOMANG nampak mendengus kesal lalu lanjut acak-acak lemari dan keluarin sertifikat dan menunjukkannya ke mereka.
KOMANG
Kalau gitu, rumah ini aja yang Om jual.
DEG! ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL panik dan menangis.
YASMIN KECIL
Tapi kalau rumah ini Om jual, kami tinggal dimana, Om?
KOMANG nampak nggak peduli lalu mendengus dan langsung keluar. YASMIN KECIL noleh bingung ke ATTAR KECIL.
YASMIN KECIL
Aku nggak mau kalau sampai rumah ini dijual, Kak. Emang yang di tangan Om Komang barusan itu apa?
ATTAR KECIL terlihat panik dan kasih tau YASMIN KECIL.
ATTAR KECIL
Itu sertifikat rumah Dek. Dulu ibu bilang kalau mau jual-beli rumah itu ada sertifikatnya. Katanya itu penting. Jadi, kalau sertifikatnya dijual Om, berarti rumah ini ikut kejual.
DEG! YASMIN KECIL makin panik dan menangis histeris.
YASMIN KECIL
Aku nggak mau rumah ini dijual Kak, ayo Kak ambil sertifkatnya dari Om KOMANG.
ATTAR KECIL mengangguk lalu langsung berlari keluar.
CUT TO:
13. EXT. PERKAMPUNGAN - MALAM
CAST: KOMANG , ATTAR KECIL
KOMANG berlari keluar sambil tertawa dan megang sertifikat disusul ATTAR KECIL.
ATTAR KECIL
Om, balikin sertifikatnya, Om!
KOMANG menoleh ke ATTAR KECIL lalu tersenyum licik dan malah berlari makin kencang. ATTAR KECIL panik.
ATTAR KECIL
Toloong, tolong!
DEG! KOMANG panik dan berlari makin cepat, ATTAR terus kejar KOMANG.
SFX : Suara petir menggelengar pertanda hujan akan turun.
ATTAR (V.O)
Apa yang lebih menyedihkan dari ini: yatim-piatu, didzolimi satu-satunya keluarga yang tersisa dan sebentar lagi kehilangan rumah?
Hujan gerimis pun kemudian turun.
CUT TO:
14. EXT. JALANAN - MALAM
CAST: KOMANG , ATTAR KECIL
KOMANG berlari panik dan langsung menyetop sebuah mobil pick up yang lewat lalu melompat ke bak belakangnya. Mobil pergi. Tak lama kemudian ATTAR KECIL muncul dengan napas terengah-engah dan nampak melihat KOMANG yang semakin jauh. ATTAR KECIL nampak terengah-engah mengatur napasnya lalu lanjut mengejar mobil pick up. Hujan semakin deras. Tiba-tiba dari belakang ATTAR KECIL muncul sebuah mobil yang melaju kencang dan langsung menabarak ATTAR KECIL. BRAK!
ATTAR KECIL
Arghhhhh!
ATTAR KECIL nampak terguling ke pinggir jalan hingga kepalanya membentur pembatas jalan dengan sangat keras. JRENG! ATTAR nampak pingsan sedangkan hujan turun semakin deras dan mengguyur ATTAR KECIL yang tergeletak dengan kepala berlumuran darah.
PARALELCUT TO:
15. EXT. RUMAH ATTAR - MALAM
CAST: YASMIN KECIL
Hujan turun makin deras, YASMIN KECIL mendongak ke langit dan terlihat semakin khawatir dan mulai menangis.
YASMIN KECIL
Ya Allah, kenapa Kak ATTAR nggak pulang-pulang? Kak ATTAR dimana?
YASMIN KECIL nampak berpikir kemudian mengangguk dan langsung berlari menembus hujan sambil menangis.
YASMIN KECIL
Kak ATTAR …, Kak ATTAR …,huhuhu.
Hujan nampak turun semakin deras dengan petir silih bersahutan.
ATTAR (V.O)
Yang lebih menyedihkan dari seorang anak kehilangan orangtuanya dan dijahati keluarganya adalah… seorang adik terpisah dari Kakaknya hingga ia menjadi sebatang kara.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN ….
ESTABLISHING SHOOT RUMAH ATTAR - PAGI
16. INT/EXT. RUMAH ATTAR - PAGI
CAST: YASMIN KECIL, PAK RT, WARGA, POLISI
YASMIN KECIL nampak lagi menangis sambil memeluk lututnya dikelilingi PAK RT dan WARGA. YASMIN KECIL terlihat trauma dan menangis. PAK RT memegang lembut bahu YASMIN KECIL.
PAK RT
Kamu yang sabar ya YASMIN , nanti Bapak bakal kasih kamu uang sumbangan dari tetangga buat keperluan makan dan sekolah kamu.
(menghela napas)
Kamu juga nggak usah khawatir, soal KOMANG dan ATTAR juga udah Bapak laporkan ke Polisi.
YASMIN KECIL memandang lurus ke depan dan menggeleng.
YASMIN KECIL
Aku nggak mau makan Pak, aku juga nggak minta uang. Aku cuman mau Kak ATTAR kembali.
YASMIN berdiri lalu megang tangan PAK RT.
YASMIN KECIL
Tolong cari Kak ATTAR sampai ketemu, Pak.
YASMIN KECIL memelas sambil terus megangin tangan PAK RT dan menangis terisak. TETANGGA dan PAK RT liatin YASMIN KECIL kasihan. Tiba-tiba POLISI muncul.
POLISI
Maaf Pak, kami mau menyampaikan kalau kami sudah menangkap KOMANG. Ternyata selain mencuri sertifikat rumah, dia juga terlibat banyak kasus curanmor.
JRENG! YASMIN langsung mendongak dan tatap POLISI.
YASMIN KECIL
Om KOMANGnya sekarang dimana, Pak?