Skenario
PANTI
Draft 1
Cerita & Skenario:
Cekospy
Produksi:
2021
FADE IN
1. EXT. RUKO, PANTI PIJAT - MALAM
CAST: ATTAR
ATTAR (35) tampak baru turun dari kursi belakang sebuah mobil, dengan berpakaian ala orang kantoran. Dia menatap salah satu ruko besar di depannya. CU: NAMA PANTI PIJAT VAMILY. ATTAR menarik napas panjang kemudian dia melangkah masuk.
ATTAR (V.O)
Semoga kamu gak ada di sini…
Seorang Security di depannya memberikan senyum dan membukakan pintu untuk ATTAR. ATTAR masuk.
CUT TO:
2. INT. RUKO, PANTI PIJAT - MALAM
CAST: ATTAR
ATTAR muncul dan langsung disambut resepsionist.
RESEPSIONIST
Selamat malam… ada yang bisa kami bantu?
ATTAR tersenyum lalu langsung bilang.
ATTAR
Saya mau ketemu Madam.
KASIR seolah mengerti kemudian dia mengangguk sopan.
KASIR
Baik, sebentar, Pak.
ATTAR kemudian menatap sekitarnya sambil duduk di salah satu bangku. Dia melihat ruangan yang kecil namun dengan tata ruang yang mirip dengan hotel bintang tiga. ATTAR terdiam sesekali melirik resepsionist yang sedang menghubungi MADAM.
KASIR
Langsung ke lantai 3 aja, Pak katanya.
ATTAR hanya mengangguk kemudian masuk ke sebuah pintu menuju tangga tangga. Langkahnya terasa sangat berat. Pikirannya menerawang.
ATTAR (V.O)
Semoga kamu gak ada di sini… semoga kamu gak ada di sini…
DISSOLVE TO:
ESTABLISHING SHOT KAMPUNG ATTAR
3. ET. KAMPUNG ATTAR - SIANG
CAST: ATTAR KECIL, YASMIN KECIL
IMPOSE: 20 TAHUN YANG LALU…
Dimulai dari CU: kaki ATTAR lalu CAM TILT UP ke ATTAR kecil yang sedang berlari menenteng ukulelenya.
ATTAR (V.O)
Ada banyak jenis panti di negara ini. Panti asuha, panti jompo… dan panti pijat…
(beat)
Lebih dari dua, sudah bisa dibilang banyak kan?
FOLLOW ATTAR yang terus berlari dan sempat menabrak ibu-ibu yang baru pulang belanja. BUK! Keranjang belanjaan ibu-ibu itu jatuh, isinya yang berupa sayur mayur, minyak dan sembako lainnya keluar dari keranjang.
ATTAR KECIL
Maaf, Bu. Saya gak sengaja. Saya buru-buru!
ATTAR kemudian membantu ibu-ibu itu membereskannya tapi kemudian buru-buru lari lagi.
ATTAR (V.O)
Anak-anak yang tinggal di panti asuhan adalah mereka yang tak memiliki orangtua yang mengurusnya.
(beat)
Sementara orangtua yang di panti jompo adalah mereka yang tak memiliki anak-anak yang tak mampu mengurusnya.
ATTAR KECIL sesekali mengelap keringat lalu bertemu seorang warga. Mereka berbicara seolah si Warga memberi tahu hal penting, dan ATTAR kecil juga tau apa yang dibicarakan, bahwa ibunya sakit semakin parah.
ATTAR (V.O)
Aku bukanlah anak panti yang tak memiliki orangtua. Asal-usulku cukup jelas. Aku punya seorang ibu yang baik bernama Delilah, dan adik yang cantik bernama Yasmin.
CUT TO:
4. INT. RUMAH ATTAR (SEDERHANA) - SIANG
CAST: ATTAR KECIL, YASMIN KECIL
ATTAR KECIL (7) masuk masih sambil menenteng ukelele, tiba-tiba YASMIN KECIL (5) berlari keluar dari kamar dengan panik.
YASMIN KECIL
Kak, sakit Ibu makin parah, Kak. Tadi Ibu mau ke kamar mandi, tapi malah jatuh.
(menangis)
Terus sekarang napas Ibu tersengal-sengal.
JRENG! ATTAR KECIL melotot kaget.
ATTAR
Kamu minta pertolongan ke tetangga ya.
YASMIN KECIL mengangguk dan langsung berlari keluar, sedangkan ATTAR KECIL buru-buru masuk ke dalam kamar.
CUT TO:
5. INT. RUMAH ATTAR, KAMAR - SIANG
CAST: DELILAH, ATTAR KECIL
DELILAH (38) yang mengenakan jaket lusuh dan koyo di kepalanya nampak duduk bersandar dengan napas tersengal-sengal. ATTAR KECIL masuk dan langsung deketin DELILAH.
ATTAR KECIL
Bu, keadaan Ibu gimana? Ibu udah minum obatnya?
DELILAH noleh ke ATTAR KECIL lalu menggeleng dan menjawab dengan napas tersengal-sengal.
DELILAH
Obatnya udah habis, Nak.
ATTAR KECIL menghela napas lalu mengangguk dan nampak mencoba memapah DELILAH.
ATTAR KECIL
Ya udah, kalau gitu sekarang kita ke Rumah Sakit, ya?
DELILAH menggeleng.
DELILAH
Nggak usah Nak, Ibu nggak apa-apa. Lagian kita kan juga nggak punya uang.
ATTAR KECIL menggeleng mantap dan tetap berusaha papah DELILAH.
ATTAR KECIL
Kan ada asuransi kesehatan, Bu. Pokoknya Ibu nggak usah mikirin soal uang dulu, biar itu jadi urusan ATTAR, ya?
DELILAH menghela napas dan akhirnya mengangguk.
CUT TO:
6. EXT. RUMAH ATTAR - SIANG
CAST: ATTAR KECIL, DELILAH, YASMIN KECIL, TETANGGA
ATTAR KECIL nampak memapah DELILAH keluar, YASMIN kecil dan TETANGGA muncul lalu langsung bantu ATTAR KECIL. ATTAR lepasin DELILAH yang kini dipegangin YASMIN KECIL dan tetangga.
ATTAR KECIL
Aku nyari angkot dulu, ya.
TETANGGA dan YASMIN KECIL mengangguk, sedangkan DELILAH terlihat semakin lemas. ATTAR KECIL mau pergi, tapi tiba-tiba DELILAH ngomong pelan dan dengan napas tersengal-sengal.
DELILAH
Ibu udah nggak kuat lagi...
JRENG! YASMIN KECIL menangis, sedangkan ATTAR KECIL yang terlihat takut dan panik langsung pegangin DELILAH kembali.
ATTAR KECIL
Jangan ngomong kayak gitu Bu, Ibu harus kuat.
TETANGGA
Ayo Tar, cepet cari angkotnya.
DELILAH terlihat makin lemah dan akhirnya ambruk. JRENG! YASMIN KECIL, ATTAR KECIL, dan TETANGGA berteriak panik dan langsung nangkap tubuh DELILAH yang tumbang sebelum jatuh ke tanah. Nampak DELILAH berbaring di pelukan ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL dengan napas tersengal-sengal.
YASMIN KECIL
Ibu, huhuhu, Ibu.
DELILAH mengelus kepala YASMIN KECIL lalu noleh ke ATTAR KECIL.
DELILAH
ATTAR, kamu harus bisa jaga dan ngelindungin adik kamu, ya…
ATTAR KECIL nampak menangis sedih dan mengangguk. DELILAH tersenyum lalu menarik napas panjang dan meninggal. ATTAR KECIL dan YASMIN KECIl menangis histeris dan langsung peluk jenazah DELILAH.
YASMIN KECIL
Ibu, huhuhu, Ibu, jangan tinggalin YASMIN , Bu.
ATTAR KECIL
Ibuuu!!!
TETANGGA nampak liatin YASMIN KECIL dan ATTAR KECIL kasihan.
DISSOLVE TO:
7. INT. RUMAH ATTAR - SIANG
CAST: ATTAR KECIL, YASMIN KECIL, DELILAH, KOMANG , TETANGGA
Nampak suasana rumah duka dimana jenazah DELILAH terbaring di sebuah kasur kecil, ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL terisak di samping jenazah DELILAH sambil membaca Yasin, sedangkan para TETANGGA yang melayat duduk di dekat ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL dengan wajah sedih dan iba.
ATTAR (V.O)
Apa bedanya sebuah Panti Asuhan dengan banyak anak yang menunggu diadopsi, dengan sebuah rumah berisi dua yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya dari sejak kecil?
(beat)
Tak ada.
Tiba-tiba KOMANG (40) muncul sambil nangis lalu langsung duduk di samping jenazah DELILAH.
KOMANG
DELILAH, huhuhu, maafin aku DELILAH, aku nggak nyangka kamu bakal pergi secepat ini.
ATTAR (V.O)
Aku lupa, aku tak benar-benar tanpa keluarga saat itu. Masih ada Om kami yang brengsek.
(beat)
Tadinya kupikir orang semacam ini hanya ada di FTV Hidayah Televisi.
(beat)
Dia adik almarhum ayah kami. Namanya Komang. Entah itu nama asli, nama julukan, nama depan atau nama lengkap tanpa nama belakang.
(beat)
Satu hal yang pasti, dia tak pandai berakting.
KOMANG
Coba aja kalau aku tau, aku bisa datang lebih cepat dan bawa kamu ke Rumah Sakit.
KOMANG nampak menangis lebay lalu noleh ke YASMIN KECIL dan ATTAR KECIL lalu sok ngebelai rambut ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL yang nunduk sambil nangis.
KOMANG
YASMIN , ATTAR , Om juga udah banyak salah sama kalian. Om minta maaf ya, kalian mau kan maafin Om?
ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL mendongak dan nampak saling bertatapan bingung.
DISSOLVE TO:
8. EXT. RUMAH ATTAR – PAGI [FLASHBACK]
CAST: KOMANG , DELILAH, YASMIN KECIL, ATTAR KECIL
KOMANG keluar sambil tertawa licik dan megang perhiasan, tiba-tiba DELILAH muncul lalu langsung berlutut dan memegang kaki KOMANG .
DELILAH
Tolong kembalikan perhiasan itu Mang, itu satu-satunya harta terakhir peninggalan Mas Rahman.
ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL keluar lalu ikut berlutut di samping DELILAH. KOMANG mengeram jengkel dan berusaha lepasin kakinya yang dipegang DELILAH.
KOMANG
Bapaknya si ATTAR sama Yasmin itu kan kakak kandung saya, jadi punya dia itu ya punya saya juga.
DELILAH menggeleng sambil nangis dan terus pegangin kaki KOMANG.
DELILAH
Tapi kan kamu udah ambil motor Bapaknya ATTAR Mang, kamu tolong jangan bikin kami makin susah.
(lirik ATTAR Kecil dan YASMIN Kecil)
Kasihan ATTAR dan YASMIN, mereka belum bayar iuran sekolah. Kami udah nggak punya apa-apa lagi selain itu.
ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL nampak ikut menangis.
ATTAR KECIL
Iya Om, tolong balikin perhiasan Ibu.
YASMIN KECIL
Iya, itu kan punya Ibu bukan punya Om.
KOMANG nampak mendengus kesal lalu lepasin tangan DELILAH di kakinya dengan kasar hingga DELILAH jatuh terduduk. KOMANG langsung pergi. DELILAH menangis histeris.
DELILAH
KOMAANG!
DELILAH nampak berusaha berdiri dan mau kejar KOMANG , tapi tiba-tiba napas DELILAH tersengal-sengal dan nampak kepayahan. DELILAH jatuh terduduk, ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL kaget dan langsung peluk DELILAH.
ATTAR KECIL – YASMIN KECIL
Ibu, huhuhu, Ibu.
DELILAH nampak balas peluk ATTAR KECIL dan YASMIN KECIL sambil menangis sedih.