Nikah Dulu Cinta Kemudian
1. Part 1 - Rika
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. INT. RUMAH – DAY

Establish rumah jelek di sebuah kampung. Cuaca sedang mendung dan turun hujan.

SFX : SUARA BAYI MENANGIS

Terdengar suara tangisan bayi dari dalam rumah. Rika dengan pakaian sederhana kewalahan menimang, menenangkan bayinya yang terus menangis.

 

RIKA
Cup, cup, cup.. Kamu kenapa Nak? Perutnya kembung ya?

 

Bayinya terus menangis, membuat Rika tambah pusing.

 

RIKA (CONT’D)
Kamu kenapa sih nak, dari semalem nangis terus. Mama capek pengen istirahat..

 

Keadaan bertambah parah saat seorang laki-laki (suami Rika) terbangun karena mendengar tangis anaknya. Sosok tersebut diperlihatkan bagian belakangnya saja, supaya wajahnya tidak tampak siapa.

 

SUAMI
Berisik! Kamu bisa gak sih ngurus anak? Kepalaku pusing tau gak?!

 

RIKA
Aku juga gak tau kenapa dia nangis terus Mas..

 

SUAMI
Ah! Udah, bawa pergi sana! bikin orang gak bisa tidur aja!

CUT TO

 

2. EXT. LUAR RUMAH - DAY

Rika terdorong keluar dari dalam rumah, sambil menggendong bayinya yang masih menangis, dan menjinjing tas berisi pakaian.

BRAK! Pintu ditutup dari dalam. Rika berusaha memohon supaya diperbolehkan masuk, sambil menangis.

 

RIKA
Mas.. aku mohon mas.. di luar hujan.. jangan usir kita mas..

 

Rika semakin pusing karena suara tangis bayinya semakin keras, ditambah suara hujan deras, dan bertambah petir menyambar.

CUT TO

 

3. INT. KAMAR RIKA – DAY

SFX : BUNYI ALARM DARI HP

Rika masih tampak tertidur dengan gelisah karena mimpi buruk. Dia tak henti bergumam. Sampai tidak sengaja terjatuh dari atas tempat tidur.

Rika meringis, lalu meraih HP dan mematikannya. Dia mengusap muka.

 

RIKA
(mengeluh) Gini nih kalau nonton sinetron sebelum tidur…

 

Rika bangkit dengan malas, meregangkan tangan dan berjalan gontai menuju kamar mandi sambil garu-garuk pantant. Sama sekali tidak feminim

CUT

Rika dandan di depan cermin panjang. Wajahnya sudah segar dan berseri. Rambutnya sudah terikat rapi, bajunya menggunakan stelan berwarna peach.

Setelah selesai dandan, dia melihat keseluruhan penampilannya sekali lagi.


RIKA
Perfect!

 

Rika melirik jam tangan, dan wajahnya agak panik karena terlalu lama dandan. Dia mengambil tas dan berjalan cepat keluar kamar.

Saat pintu ditutup, papan gantungan di balik pintu jatuh ke lantai.

CU : PAPAN GANTUNGAN DENGAN TULISAN JUDUL ‘NIKAH DULU CINTA KEMUDIAN’

DISSOLVE TO

 

4. INT. KANTOR – DAY

Established gedung kantor yang tampak bersih dan mewah.

MONTAGES diiringi dengan OST yang ceria :

a. Rika sampai di kantor, saat masuk ke dalam lobi langsung disambut staff yang lain. Rika pun selalu menyambut lebih dulu.

 

RIKA
Selamat pagi.

 

RESEPSIONIS//OB
Selamat pagi Bu Rika.

 

b. Seorang staff mendekat ke arah Rika.

 

STAF WANITA
Bu maaf, Bu Wini tadi telepon, dia memaksa ingin meeting lagi hari ini. Tapi masalahnya jadwal ibu hari ini full.
 
RIKA
Ya sudah, nggak apa-apa. Minta saja datang sewaktu jam makan siang. Biar sekalian saya ajak dia makan.
 
STAF WANITA
Baik, terima kasih Bu.

 

c. Rika presentasi rancangan ide design di depan klien dan diberi tepuk tangan. Dia merasa sangat lega dan puas.

END OF MONTAGES 

CUT TO

 

5. INT. RUANG KERJA RIKA - DAY

Rika sedang bekerja di ruangan pribadinya.

SFX : KETUKAN PADA PINTU

Juna masuk, dan Rika langsung berdiri menyambut.

 

JUNA
Apa aku ganggu?
 
RIKA
Enggak Pak. Apa ada masalah?
 
JUNA
(tertawa kecil) Oh, enggak ada kok. Justru ada kabar baik. Tadi aku dihubungi kalau mereka sangat puas dengan konsep yang kamu presentasikan.
 
RIKA
Oya? (senang)
 
JUNA
Kamu tahu kan kalau klien kita itu koneksinya banyak. Jadi mereka akan merekomendasikan kita kepada rekan-rekannya.
 
RIKA
Syukurlah pak, saya ikut senang.
 
JUNA
Oh ya itu harus. Karena ini semua berkat kerja keras kamu.

 

Rika tersipu malu, merasa tersanjung.

 

JUNA (CONT’D)
Tidak lama lagi kamu bisa dipromosikan untuk naik jabatan.
 
RIKA
Terima kasih Pak.
 
JUNA
Ya sudah, silahkan lanjut kerja lagi.

 

Rika menunggu Juna hingga keluar dari ruangan. Lalu berteriak dalam hati sembari joget-joget sendiri karena kegirangan. Sampai kemudian pintu kembali dibuka.

SFX : SUARA PINTU DIBUKA

Rika langsung buru-buru jaim. Padahal yang muncul dari balik pintu ternyata JESIKA.

 

JESIKA
Cie.. yang lagi hepi.
 
RIKA
(mengembuskan napas lega) Euh! Aku pikir siapa!
 
JESIKA
Siapa? Bos Juna?

 

Rika kembali duduk di kursinya, dengan wajah serius. Jesika pun duduk di kursi di hadapan Rika.

 

JESIKA (CONT’D)
Barusan si bos habis dari sini ya? Nyadar gak sih akhir-akhir ini dia jadi makin sering nemuin kamu Kak?
 
RIKA
Wajar lah, kan aku stafnya. Toh kita juga ngomongin kerjaan.
 
JESIKA
Yakin bukan karena hal lain..? (menggoda)
 
RIKA
Apaan sih!
 
JESIKA
Ya enggak apa keles Kak.. Lagian siapa yang gak mau sama Bos Juna. Udah mapan, ganteng, masih jomblo..
 
RIKA
(menatap tajam jesika) Kamu ke sini Cuma mau gosip apa mau kerja?
 
JESIKA
Hehe maaf, maaf. Ini mau kasih laporan. (memberikan berkas)

    

Jesika hendak pergi setelah memberikan berkas kepada Rika. Tapi dia berbalik badan sebentar.

 

JESIKA (CONT’D)
Tapi aku serius sih. Kayaknya Kak Rika cocok sama Bos Juna. kalau nanti jadian traktir ya! (sambil melesat secepatnya)
 
RIKA
JESIKA!!

 

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar