nice to meet you! Bye..
4. 4

EXT. KAMPUS - DAY

Nadia dan Risma berdiri dekat kantin kampus.

RISMA

Ke perpus lagi?

NADIA (MUDA)

Maaf ya. Lain kali gw traktir

siomay. Maaf..

EXT. KAMPUS - DAY

Yudi dengan wajah berseri-seri berjalan menghampiri Ricky, Agus dan Babang.

AGUS

Loe kesurupan setan apa?

YUDI

Setan?

AGUS

Wajah loe yang semester lalu

kelihatan lesu, lemas ngak bersemangat,

kenapa tiba-tiba jadi berseri-seri

gini semester baru ni?

BABANG

Loe baru dapat duit ya?

YUDI

Ngak.

Babang

Lah, terus?

AGUS

Jangan bilang kalau loe dapat pacar.

YUDI

Ngak, bukan. Gw baru denger dari

teman gw, kalau senior gw yang cuti

itu uda balik lagi ke kampus.

AGUS

Ngak salah lagi nih, pasti ada

udang di dalam bakwan.

Agus dan Babang melihat Ricky yang duduk lemas di samping mereka.

AGUS

Yud, bisa ngak loe bagi dikit aja

kebahagiaan loe ke Ricky? Dari

semester lalu sampai sekarang, dia

kek orang kehilangan jiwa.

BABANG

Apa perlu kita tanya ke dukun?

YUDI

Gw uda pernah tanya masalahnya.

Tapi Ricky selalu bilang ngak ada.

Terlihat Yudi mengeluarkan dompet dari dalam tas dan mengeluarkan selembar uang rp.100,- terus di berikannya kepada Ricky.

Terlihat kunci motor Yudi terjatuh tanpa Ia sadari.

YUDI

Ric, makasih pinjaman uang nya.

RICKY

Sama-sama.

YUDI

Maaf nih gw ngak bisa ngumpul hari ini.

Gw ada janji sama senior di perpus.

BABANG

Yang cuti itu?

YUDI

Iya, soal yang gw mau tanya uda

numpuk banget dari semester lalu.

AGUS

Ya udah, semoga berhasil dalam

mencari cinta.

YUDI

Uda gw bilang bukan kek gitu.

Yudi pergi meninggalkan teman-temannya.

Agus melihat kunci motor Yudi yang tergeletak di lantai dan memugutnya. Agus memanggil Yudi dengan keras, tapi Yudi sudah terlalu jauh untuk mendengarnya.

AGUS

Lah, kunci motornya jatuh disini.

RICKY

Biar gw aja yang balikin. Kemana

tadi katanya? Perpus?

AGUS

Kalau gitu gw dan Babang nunggu loe

di cafe seperti biasa ya.

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Perpus terlihat cukup ramai hari itu. Ada mahasiswa yang belajar, ada juga yang berbisik-bisik kecil sambil mengerjakan soal. Ada juga yang sedang membaca buku di lorong buku.

Ricky terlihat sedang mencari Yudi di setiap lorong perpustakaan. Akhirnya Ricky menemukan Yudi yang duduk bersebelahan dengan Nadia.

Ricky terlihat kaget sekaligus bahagia setelah melihat wajah Nadia. Dan Ia pun langsung duduk pas di seberang Nadia.

RICKY

Yud, kunci motor loe nih.

(memandangi Nadia)

YUDI

Waduh, kok gw ngak sadar kalau

kunci gw jatuh. Makasih ya.

Ricky terus menatap Nadia dengan wajah senang dan tersenyum-senyum sendiri.

YUDI

Ric, loe ngak pergi?

RICKY

Motor gw mendadak mogok. Gw nebeng

loe ya hari ini.

YUDI

Tapi gw masih lama loh.

RICKY

Ngak apa, gw tunggu sampai selesai.

Jam berapa pun itu.

Nadia dan Ricky sambil bertatapan sambil tersenyum tipis. Nadia melanjutkan menjelaskan soal yang di ajukan Yudi untuknya.

Cut to :

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Nadia dan Yudi duduk bersebelahan dan terlihat Nadia yang sedang menjelaskan soal akuntansi ke Yudi.

Ricky memberikan roti manis dan minuman untuk Nadia dan Yudi.

YUDI

Loe disini lagi Ric?

RICKY

Maaf Yud, gw nebeng lagi ya hari

ini. (tersenyum lebar)

Cut to :

Nadia membereskan buku-buku ke dalam tas sambil melirik kearah Ricky yang tertidur pulas.

Yudi membangunkan Ricky sambil sesekali tersenyum malu di hadapan Nadia.

YUDI

Ric, Ric, Ricky.

RICKY

Iya (sambil memejamkan mata)

YUDI

Yuk pulang, gw uda selesai nih.

cut to :

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Ricky memberikan Nadia roti manis dan minuman dan duduk pas di seberang Nadia.

NADIA (MUDA)

Teman kamu ngak ada disini hari ini.

RICKY

Oh.. Dia ngak datang toh.

Nadia melanjutkan membaca buku.

Ricky yang kelihatan ragu-ragu akhirnya mencoba berbicara dengan Nadia.

RICKY

maaf..

Nadia melihat ke arah Ricky dan meyodorkan roti dan minuman yang tadi di berikan kepadanya.

RICKY (CONT'D)

Aku bukan mau minta balik. (jeda)

aku Ricky. (jeda) kita belum sempat

kenalan kan?

NADIA (MUDA)

Nadia (tersenyum tipis)

Nadia dengan wajah jutek melanjutkan membaca buku.

Ricky mengeluarkan buku dari tasnya.

NADIA (MUDA) (CONT'D)

Ada soal yang mau ditanya?

RICKY

Oh, ngak.. Aku ngak ngerti akuntansi.

NADIA (MUDA)

Bukan teman sekelas Yudi ya?

RICKY

Kita teman sekelas pas zaman SMA

doang. Aku jurusan teknik dan dia

jurusan akuntansi.

NADIA (MUDA)

Oo...

RICKY

Aku duduk disini ngak apa kan?

NADIA (MUDA)

Ngak apa kok. Lagian ini tempat umum.

Nadia lanjut membaca buku tanpa memperdulikan keberadaan Ricky.

EXT. KAMPUS - SORE

Nadia berjalan ke arah gerbang tempat ojol-ojol menunggu penumpang.

Ricky menghampiri Nadia dengan motor nya.

RICKY

Rumah kamu dimana? Mau aku antar

pulang ngak?

NADIA (MUDA)

Ngak perlu, terima kasih.

Nadia naik motor ojol dan pergi meninggalkan Ricky.

Cut to :

EXT. KAMPUS - DAY

Ricky berlari dan merangkul pundak Yudi yang sedang berjalan menuju kelas.

RICKY

Yud.. Yudi..

YUDI

Loh, loe kok disini? Kelas loe kan

ngak disini.

RICKY

Hari ini loe ke perpus ngak?

YUDI

Ngak.

RICKY

Kok ngak?

YUDI

Emang kenapa sih?

RICKY

Ngak apa sih, tapi emang akuntansi

loe uda jago?

YUDI

Belum sih.. Tapi gw kerja hari ini.

RICKY

Loe harusnya belajar Yud kalau belum jago.

YUDI

Gw kalau ngak kerja, adek-adek gw

mau makan apa? Uda ah, gw mau ke kelas.

RICKY

Kalau ke perpus inget kabarin gw ya.

YUDI

Napa sih loe. Sejak kapan suka belajar?

Ricky hanya tersenyum lebar sambil melihat Yudi yang kebinggungan melihat tingkahnya.

Cut to :

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Terlihat Nadia sedang melihat-lihat buku di lorong rak buku perpustakaan. Nadia hendak mengambil buku yang posisinya cukup tinggi. Nadia menjijit dan berusaha mengambil buku yang ingin Ia ambil.

Ricky dari bagian belakang Nadia mengambilkan buku yang hendak di ambil Nadia.

Nadia menoleh ke arah Ricky.

RICKY

Buku yang ini kan?

NADIA (MUDA)

Iya, makasih. (jeda) kamu bukannya

anak teknik ya?

RICKY

Iya.

NADIA (MUDA)

Buat apa anak teknik di daerah buku

bagian ini?

RICKY

Oh.. Aku.. Aku..(panik) Yudi minta aku

pinjam buku tentang akuntansi.

NADIA (MUDA)

Uda ketemu?

RICKY

Apanya?

NADIA

Buku yang mau di pinjam.

RICKY

Belum.. Aku mendadak lupa judul bukunya.

NADIA (MUDA)

Oo.. Lain kali ingat di catat judul buku

yang mau di pinjam. Aku bisa

rekomendasikan ke Yudi kok kalau

dia butuh buku bagus.

RICKY

Iya, nanti aku sampaikan ke dia.

NADIA (MUDA)

Ya udah, permisi ya kalau gitu.

Nadia beranjak pergi meninggalkan Ricky.

Ricky yang terlihat ragu-ragu akhirnya memanggil Nadia dan mengeluarkan roti manis untuk Nadia.

RICKY

maaf..

NADIA (MUDA)

iya (menoleh melihat Ricky)

RICKY

Ini roti buat kamu.

Terlihat raut wajah Nadia yang binggung dan Ricky yang salah tingkah.

RICKY (CONT'D)

Aku sering lihat kamu beli roti di

depan kampus. (jeda) jangan salah

paham ya, aku ngak ngikutin kamu

kok. Kebetulan aku memang suka beli

roti juga di depan kampus.

NADIA (MUDA)

Kamu suka roti apa di depan kampus.

RICKY

Kalau aku sih lebih sering beli

roti manis sih. Itu yang aku beliin,

roti yang biasa aku makan.

NADIA (MUDA)

Coba roti ayam deh, roti ayam nya

enak. (mengambil roti) makasih ya

rotinya, dan tolong jangan beli aku

roti lagi.

RICKY

Kamu ngak suka roti manis ya?

NADIA (MUDA)

Bukan. Hanya saja kita ngak sedekat

itu untuk saling memberi barang.

RICKY

Ooo...

NADIA (MUDA)

Permisi kalau gitu.

Ricky yang terlihat lesu, hanya melihat Nadia pergi ke meja tempat biasa Nadia duduk.

EXT. KAMPUS - SORE

Nadia berdiri di depan gerbang kampus sambil menunggu ojek. Ricky mendekati Nadia dengan motornya sambil tersenyum dan menawarkan tumpangan.

RICKY

Belum pulang?

NADIA (MUDA)

Lagi nunggu ojek. (menoleh ke arah

Ricky) kamu nunggu orang?

RICKY

Oo.. Aku cuma nemenin kamu aja kok.

Tiba-tiba ada angkot yang lewat.

Nadia melambaikan tangan ke angkot dan naik ke dalam angkot.

NADIA (MUDA)

Duluan ya.

Ricky hanya menatap Nadia pergi dengan raut wajah kecewa.

EXT. RUANG KELAS - DAY

Ricky, Agus dan Babang terlihat duduk bersebelahan di ruang kelas. Ruang kelas terlihat hening dan terlihat setiap mahasiswa melakukan kegiatan mereka masing-masing.

Ricky kelihatan tidak bersemangat. Dan untuk membangkitkan suasana, Agus dan Babang sengaja meledek Ricky.

AGUS

Gw kira loe uda sembuh dari

kesurupan setan lesu, tapi ternyata

belum sembuh total.

RICKY

Apaan sih?

BABANG

Loe ngak enak badan Ric?

RICKY

Gw baik kok. Cuma lagi banyak

pikiran aja.

BABANG

Mikiran apa sih loe? Kok jadi makin

mirip Yudi sih. Mikir kuliah, mikir

kerja, mikir adik, mikir ini itu.

AGUS

Oh ya, ngomong-ngomong soal Yudi,

dia ngak bisa ikut ngumpul ya,

katanya mau ke perpus.

RICKY

Perpus? (suara kencang)

AGUS

Iya, perpus, perpustakaan.

RICKY

Gw juga ngak bisa ngumpul hari ini,

gw mau ke perpus nemenin Yudi.

Ricky langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangan dan tersenyum lebar ke arah Agus dan Babang.

AGUS

Sejak kapan loe suka belajar?

(berteriak)

BABANG

Apa jangan-jangan kesurupan setan

yang suka belajar ya?

AGUS

Gw curiga nih..

BABANG

Curiga kalau Ricky beneran kesurupan?

AGUS

Gw curiga ada udang di dalam bakwan.

EXT. KAMPUS - DAY

Nadia, Risma dan Dea berjalan bersama sambil berbincang.

Suasana di sekitar tampak ramai oleh mahasiswa yang berlalu lalang.

DEA

Jangan bilang loe ke perpus lagi.

NADIA (MUDA)

Iya.

DEA

Loe kenapa sih ke perpus mulu?

Kenapa sih ngak ada bosan-bosannya

baca buku.

NADIA (MUDA)

Masih terlalu banyak buku yang

belum gw baca.

DEA

Ya ampun Nad, loe mau baca semua

buku yang ada di perpus? Iya?

NADIA (MUDA)

Ya ngak semua lah. Cuma buku yang

ada hubungannya dengan jurusan kita

doang.

RISMA

Jadi, loe ngak ikutan makan nih?

NADIA (MUDA)

Uda beli roti kok. Nanti pas laper

gw makan roti.

DEA

Nad.. (jeda) loe kek gini bukan

untuk pengalihan doang kan?

NADIA (MUDA)

Pengalihan? Maksudnya?

DEA

Maksud gw tentang almarhum...

Risma lansung cepat-cepat menyenggol tangan Dea setelah mendengar kata almarhum.

NADIA (MUDA)

Kalian lupa ya? kita bertiga kan

pernah janji untuk wisuda bareng.

RISMA

Kita ngak lupa kok Nad. Kita pernah

janji untuk foto studio bareng kan

pake baju wisuda?

NADIA (MUDA)

Iya. Gw tuh sekarang lagi ngejar

untuk mewujudkan janji kita itu.

DEA

Maksudnya?

NADIA (MUDA)

Gw kan uda ketinggalan 1 semester

dari kalian. Gw uda sempat tanya

dosen kita pak Yudhoyono tentang

mungkin ngak gw nyelesain kuliah

dalam kurun waktu 7 semester doang,

dan kata dosen mungkin aja kalau gw

ambil full SKS, ngak pernah absen

dan IP gw stabil di angka 3,8 atau 3,9.

Risma yang tampak terharu dengan perkataan Nadia tiba-tiba memeluk Nadia.

RISMA

Gw ngak akan minta loe nemenin gw

makan siomay deh untuk sementara

waktu. Semangat Nad.

DEA

Kenapa loe baru cerita sih Nad.

Kalau loe cerita kan kita bisa bantu.

RISMA

Emang loe bisa bantu apa? IP

semester lalu aja cuma dapat 3.

DEA

Diem loe. Kek loe lebih pinter dari

gw aja.

RISMA

Setidaknya IP gw lebih tinggi dari loe.

NADIA (MUDA)

Uda dong.. (melerai pentengakaran)

gw ada janji sama adik kelas di

perpus. Gw harus pergi sekarang.

DEA

Kita tenemin ya.

NADIA (MUDA)

Ngak apa, bisa sendiri kok.

DEA

Setelah lihat loe yang belajar

mati-matian kek gini, gw juga jadi

pengen belajar Nad.

RISMA

Gw juga Nad. Tapi gw beli siomay

dulu ya baru nyusul ke perpus.

DEA

Siomay mulu kerjaan loe. Ngak

sekalian loe beli aja tuh abang

siomay nya?

RISMA

Mau nya sih, tapi duit gw ngak

cukup untuk beli abangnya.

Terlihat Risma berjalan ke arah gerbang dan Nadia Dea berjalan menuju perpus.

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Nadia, Dea, Risma, Ricky, Agus, Babang dana Yudi semaunya duduk bersebrang-sebrangan.

Yudi melirik Agus dan Babang dengan wajah kesal dan malu.

DEA

Kalian semua jurusan akuntansi? Kok

ngak pernah liat ya.

YUDI

Aku jurusan akuntansi kak, mereka

semua jurusan teknik.

DEA

Jadi yang ada janji dengan Nadia

yang mana?

YUDI

Aku kak. Dan ini teman aku Ricky

yang biasa nemenin aku.

DEA

Ngak usah manggil kakak, kesannya

jadi tua banget, lagian kita cuma

beda setahun kok. Gw Dea temannya

Nadia. Dan ini Risma.

AGUS

Agus.

BABANG

Babang..

RISMA

Kalau kalian ngak ada mau nanya

tentang soal akuntansi, kenapa

masih duduk disini?

AGUS

Hanya penasaran ada apa dengan

perpus sampai teman kita, Ricky,

jadi suka banget datang ke perpus.

Ricky menyenggol tangan Agus dan memberi syarat berhenti dan tidak melanjutkan pembicaraan.

Dea, Risma, Agus dan Babang semuanya melirik ke arah Nadia yang sedang membaca buku dengan ekspresi serius tanpa memerdulikan percakapan mereka.

EXT. KAMPUS - SORE

Nadia, Dea, Risma, Ricky dan Yudi berdiri di depan pintu perpus sambil berpamitan.

DEA

Nad, gw antar pulang ya. Hari ini

gw di jemput kakak gw nih.

RISMA

Gw?

DEA

Kos an loe kan di arah berlawanan.

RISMA

Gw bercanda. Gw biasa pulang

sendiri kok.

DEA

Yakin loe? Bisa ngak?

RISMA

Ya bisa lah, lagian mataharinya

belum terbenam semua tuh.

Ricky terus memandangi Nadia tanpa berkedip.

Yudi yang melihat Ricky terpesona memandangi Nadia, langsung menepuk pundaknya.

YUDI

Motor loe rusak lagi?

RICKY

Ngak kok, uda di perbaiki.

Ricky melihat Nadia dan Dea berjalan menjauh ke arah gerbang kampus.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar