Nge-Band! 102
2. Bagian 2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

12. INT. KAMAR HAYLEY - RUMAH HAYLEY - MALAM

Terlihat Jam menunjukan Delapan Malam.

Hayley duduk di Kursi. Ia memakai Headset, ia memencet Handphone dan muncul Video di sana. Ia sedang belajar Online. Ia mencatat di Buku Tulisnya.

Ia melihat Video itu dengan serius. Sesekali ia mencatat dan membuka Buku Paket di depannya.

CUT TO:

Terlihat Jam menunjukan Sepuluh Malam.

Hayley melepaskan Headsetnya. Ia meregangkan Badannya. Ia menghela nafas, panjang.

Ia berdiri dari Kursi dan melihat Bass di sudut kamarnya. Ia melihatnya, datar. Ia mendekat dan mengambil Bass itu.

Ia duduk Kasur dan meletakan Bass di pahanya. Ia memegang Bass itu, merasakannya.

Ia memetik satu dua senar. Terdengar suara Bass keluar. Ia memetik satu dua senar lagi, lebih cepat. Terdengar suara Bass keluar lebih cepat dan teratur.

Hayley bangun. Ia mengambil Laptop di atas Mejanya dan membawa Bass itu keluar kamar.

13. INT. RUANG TENGAH - RUMAH HAYLEY - MALAM

Hayley melewati Ruang Tengah yang gelap, semua lampu di matikan. Hayley membawa Bass nya menuju satu ruangan dan masuk ke dalam.

14. INT. RUANG MUSIK - RUMAH HAYLEY - MALAM

Hayley menutup pintu dengan pelan. Ia menghidupkan Lampu. Terlihat ruangan itu. Rak-rak berisi Vinyl ALbum. Di sudut ruangan ada Tiga Bass yang berbaris rapi di Stand. Disebelahnya ada Amplifier dengan tiga ukuran.

Hayley melatakan Bassnya di atas Kursi. Ia berjalan menuju Rak Vinyl. Ia melihat-lihat Vinyl-vinyl itu. Ia tersenyum melihatnya.

HAYLEY

Udah lama aku gak ke sini.

Ia menarik satu Vinyl keluar dari tempatnya. Ia melihat Vinyl itu.

Album Paramore All We Know Is Falling. Ia tersenyum melihatnya.

Ia membawa Vinyl itu menutju Turntable yang berada di atas Meja.

Ia menghidupakan Turntable itu dan meletakan Piringan Hitam itu tempatnya.

Ia mengambil Headphone dan mencolokannya dan mulai mendengarkan Lagu.

Terlihat Kaki Hayley yang bergoyang.

HAYLEY

We held the world out in our hands and you ran away...

Kepalanya yang menggeleng-geleng, menikmati musik itu. Dengan cepat ia melihat ke arah pintu, melepaskan Headphone dari Telinga.

Tidak ada apa-apa sama sekali. Hayley memasang lagi Headphonenya.

HAYLEY

'Cause all we know is falling, it falls and remember, cause i know that we won't forget at all...

Kepala Hayley mengangguk-angguk. Tangan Hayley seolah-olah memetik Senar Bass. Ia bermain sambil menutup matanya.

MINI MONTAGE: 1)Hayley mencolokan Kabel ke Amplifier dan memakai Headphone. 2)Hayley membuka Laptopnya dan menyabungkan Kabel ke Amplifier. 3)Hayley membesarkan Volume Amplifier dan bersiap.

Hayley mengklik sesuatu di Laptopnya dan terdengar Instrumental Lagu.

Hayley melakukan Cover Lagu dengan Bassnya. Ia mulai memetik satu dua senar bass.

Dengan cepat Tangan Hayley memetik Senar Bass. Ia mengikuti aliran lagui. Sesekali ia meloncat dan mengaggukan Kepala, mengikuti emosi dari lagu itu.

Hayley bergerak kesana kemari mengiktui permainan lagu itu. Emosinya keluar dari permainan Bassnya. Ia terlihat tersenyum sambil memainkan Bassnya. Ia tertawa lepas sambil memejamkan mata, menikmatinya permainannya.

Hayley berhenti bermain, ia memetik satu dua senar bass. Mengikuti Lagu yang memasuki Interlude.

Hayley membuka matanya, ia melihat ke langit-langit Ruangan itu. Ia mengatur nafasnya.

Lagu memasuki bagian Reff dan dengan cepat Hayley mengikuti lagu itu dengan petikan Bassnya.

Hayley menloncat-loncat sambil bermain Bassnya dan dengan cepat ia bermain bass sampai membuat ia membungkuk karena emosinya yang keluar.

Lagu selesai. Nafas Hayley tersengal-sengal. Ia terlihat bahagia.

Ia duduk di Kursi, berusaha mengatur nafasnya.

HAYLEY

Sial.

Hayley mengatur nafasnya. Ia tersenyum melihat langit-langit.

HAYLEY

Pasti Bunga ketawa lihat aku sekarang.

Hayley bangun dan ia mulai mencabut semua kabel yang tersambung. Ia mematikan Turntable dan meletakan kembali Vinyl ke tempat semula.

Ia mematikan Laptopnya dan membawa Bassnya keluar --

Haris berdiri di depan pintu. Hayley hanya diam melihat Haris di depannya.

HARIS

Habis solo?

HAYLEY

Gak. Habis belajar.

HARIS

Belajar lagu baru?

HAYLEY

Bukan urusan Ayah.

HARIS

Kamu marah sama Ayah?

HAYLEY

Gak.

HARIS

Tapi kenapa Ayah tanya jawawaban kamu ketus gitu?

HAYLEY

Gak.

HARIS

Tuh.

HAYLEY

Gak.

HARIS

Iya. Kamu marah sama Ayah.

HAYLEY

Bukan urusan Ayah.

Hayley berjalan melewati Haris --

HARIS

Padahal Ayah suka lihat kamu ngeband.

HAYLEY

Gimana bisa Hay main-main padahal ada masalah sama keluarga kita.

HARIS

Bener kamu marah sama Ayah.

Ada jeda di antara mereka.

HARIS

Itu biar jadi urusan Ayah sama Ibu.

HAYLEY

Jadi Hay lepas tangan gitu aja. Main-main buang-buang uang buat ngeband?

HARIS

Udah Ayah bilang ini bukan urusan kamu.

HAYLEY

Udah Hay bilang bukan urusan Ayah.

Hayley berjalan pergi membawa Bass dan Laptopnya. Haris masih di tempatntya, melihat Hayley. Ia menghela nafas, panjang.

HARIS

Belajar dari mana dia balikin omongan orang tuanya.

Haris menutup pintu ruangan itu.

15. INT. KAMAR HAYLEY - RUMAH HAYLEY - MALAM

Hayley melatakan Bass nya di Stand. Ia merebahkan dirinya di Kasur, telengkup.

Ia menghela nafas, panjang.

HAYLEY (V.O)

Dan apa yang di bilang Bunga, itu beneran.

Perlahan-lahan Matanya tertutup. Hayley tertidur.

MONTAGE BEGIN - VARIOUS PLACE

16. INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI

Hayley yang sedang masuk ke dalam kelas melihat Bunga bercanda dengan Teman sekelasnya yang lain. Ia melihat Hayley dan melambai.

Hayley hanya melambai, kaku dan berjalan ke tempat duduknya.

17. INT. KANTIN - SEKOLAH - PAGI

Hayley dan Bunga makan di Kantin. Beberapa Teman sekelasnya juga ikut makan. Hayley sesekali melihat Bunga dengan santainya bercanda dengan Teman-temannya.

Hayley memakan Bekalnya dengan datar.

18. EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE

Hayley berjalan bersama Chiko melewati Toko Musik. Hayley melihat-lihat ke dalam sambil berjalan.

Bunga keluar dari dalam Toko Musik dan Hayley berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Bunga melambai, Hayley juga melambai dan ia berjalan pergi begitu saja.

19. INT. KAMAR BUNGA - RUMAH BUNGA - SORE

Hayley dan Bunga sedang bersantai di Kamar Bunga. Hayley melihat Gitar Bunga yang bersandar di Stand Gitar.

HAYLEY (V.O)

Bunga yang sekarang lebih banyak diam. Termasuk waktu dia nemu band baru. Biasanya dia manfaatin buat ajak aku ngeband sekarang biasa aja.

Bunga bermain handphone. Ia tersenyum. Hayley melihatnya.

HAYLEY

Kenapa? kamu nemu band bagus lagi?

BUNGA

Iya, mereka bagus.

Hayley hanya diam melihat Bunga.

20. INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI

Hayley sedang menulis dan Bunga bersandar di Bahu Hayley.

HAYLEY (V.O)

Udah sebulan dia gak ajakin aku band.

BUNGA

Kenapa gak aku bilang supaya terkenal, punya banyak uang. Punya banyak fans aja, ya.

HAYLEY

Kita gak hidup di tahun delapan puluh sembilan puluhan, Bunga.

BUNGA

Bener juga. Itu juga stereotype anak band. Apalagi di sinetron-sinteron.

Hayley masih melihat Bunga, serius.

HAYLEY

Kenapa gak aku bilang itu cita-cita aku?

HAYLEY

Memangnya kamu anak kelas satu SD. Kita udah SMA dan kamu masih bilang itu cita-cita kamu?

BUNGA

Bener juga.

Bunga menghela nafas, panjang. Hayley melihat Bunga, serius.

HAYLEY

Bunga...

Bunga duduk tegak, ia melihat Hayley, menunggu.

HAYLEY

Bukan apa-apa...

HAYLEY (V.O)

Aku sempet mau tanya kenapa dia gak ajakin aku band lagi? Kenapa? aku juga gak tahu kenapa.

BACK TO SCENE

21. INT. KAMAR HAYLEY - RUMAH HAYLEY - MALAM

Terlihat tulisan Hayley, bertuliskan:

"Kenapa? aku juga gak tahu kenapa?"

Hayley hanya melihat tulisan itu, datar. Ia menghela nafas, panjang.

Ia mulai menulis lagi.

HAYLEY (V.O)

Dan waktu Bunga bilang dia dapat izin dari Ibunya. Hal pertama yang aku pikirin...

22. INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI

HAYLEY (V.O)

Sial.

Hayley yang melihat Bunga yang bersemangat dan berjingkrak di depannya, datar.

HAYLEY (V.O)

Ahhh... bener. Bunga serius. Dia bener-bener bisa ngeband walau gak ada aku.

Hayley duduk di Kursi, hanya melihat ke arah jendela, datar.

HAYLEY (V.O)

Aku yang harusnya senang karena masalah Bunga selesai hanya bisa ngelamun seharian mikirin kata-kata Bunga.

Bunga berdiri di depan Kelas, melihat Hayley melamun. Ia serius melihatnya.

23. EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE

Sivia dan Bunga duduk di depan Toko Musik. Bunga melamun, Sivia melihatnya.

SIVIA

Ada masalah lagi?

Bunga tersadar, ia melihat Sivia.

SIVIA

Hayley bilang apa kamu di izinin?

BUNGA

Dia ngelamun seharian ini.

Sivia tidak menjawab.

BUNGA

Kalau dia masih mau ngeband kenapa gak bilang?

Sivia melihat Bunga, serius.

BUNGA

Apa susahnya tinggal bilang.

SIVIA

Hayley itu orang yang mikirin semuanya matang-matang. Dia bukan kamu yang bisa tiba-tiba berubah.

BUNGA

Maksud Bos aku orangnya gak jelas.

HAYLEY

Bukan aku yang ngomong ya.

Bunga tersenyum mendengarnya.

SIVIA

Jadi kamu mikirin apa?

BUNGA

Okelah aku dapat izin dari Ibu. Tapi aku gak tahu bisa ngeband bareng orang lain atau gak.

Sivia melihat Bunga, serius.

BUNGA

Mungkin orang bilang aku naif mau ngeband tapi harus sama orang yang aku pengenin. Tapi entah kenapa cuma Hay yang ngerti aku. Begitu juga sebaliknya. Aku salah, Bos?

SIVIA

Gak ada yang salah. Punya prinsip itu juga bagian dari ngeband. Percuma kalian ngeband tapi gak ada prinsip. Kalian bakal jalan di tempat. Tenang, kamu masih SMA. Pikirian naif bikin kalian dewasa nanti. Kamu pikir aku sama Luna gak naif?

Luna berjalan dari Studionya dan berdiri di depan mereka.

BUNGA

Jadi gak ada yang bisa aku lakuin?

SIVIA

Menurut aku kamu tunggu aja. Kamu tahu Hayley mau ngeband. Dia cuma bimbang. Ini masalah dia.

BUNGA

Tapi gimana kalau dia bener-bener gak ngeband lagi?

BUNGA

Kamu sendiri yang bilang ikutin apapun yang dia mau. Kamu harus lakuin itu.

BUNGA

Tapi Hay mau ngenbaaaand. Aku tahu dia.

Sivia melihat Luna. Luna mengangkat Bahunya. Sivia mengelus Kepala Bunga dan berjalan ke dalam.

Bunga melihat Luna.

BUNGA

Menurut kakak gimana?

LUNA

Jangan ikut campur. Tunggu aja.

Luna berjalan ke dalam. Bunga menghela nafas, panjang.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar