Nge-Band! 101
3. Bagian 3

INT. RUANGAN RENTAL BAND - SORE

Bunga menyapu ruangan itu. Terdapat Alat-alat musik disana. Gitar, Bass, Keyboard dan Drum Set.

Bunga melihat sekitar, sudah bersih. Ia melihat Amplifier di sudut ruangan.

Ia tersenyum kecil --

MINI MONTAGE: 1)Bunga membuka Tas Gitarnya dan menggantungkan Gitar ke Bahunya. 2)Bunga mencolok Gitar ke Ampilifier. 3)Bunga tersenyum.

BUNGA

Hari ini kita main apa ya?

Bunga tersenyum. Ia mengeluarkan Handphone dan mencolokannya ke Amplifier, ia memencet Layarnya --

Ia bersiap --

Ia menggenjreng Gitarnya --

Terdengar Lagu J-Rocks Lepaskan Diriku.

Bersamaan dengan suara Drum yang terdengar dan semakin cepat --

Bunga ikut bermain gitar mengiringi Drum --

Bunga berhenti bermain Gitar, membiarkan Drum bemain dengan cepat dan keras --

Lagu memasuki Verse --

Bunga bermain Gitar dengan keras dan cepat --

Ia tersenyum sambil bermain --

Tangannya dengan cepat membentuk Kunci Gitar --

Ia menggenjreng Gitarnya dengan cepat --

Lagu memasuki Bridge --

Bunga bermain dengan pelan --

Lagu memasuki Reffrain --

Bunga bermain Gitarnya dengan cepat dan keras --

Ia menikmati permianannya --

Lagu memasuki Interlude --

Bunga melalukan permianan solo Gitarnya --

Tangannya bergerak dengan cepat menekan Senar di Fretboard Gitar --

Terdengar suara yang muncul dari Gitarnya bersamaan dengan permaiann Solo Bunga yang menacapai puncaknya --

BUNGA

Kini ku ingin pergi dari darimu dan takkan ada yang bisa menahanku lagi --

Permainan Bunga menjadi cepat keras --

Bunga tersenyum sambil bernynati Gitar --

Lagu berhenti bersaaam dengan permianan Bung yang juga berhenti.

Ia tersenyum, nafasnya tersengal-sengal.

INT. RENTAL BAND - SORE

Bunga sedang duduk di Kursi, Headset terpasang di telinga. Ia mengangguk-anggukan Kepala. Ia menulis-nulis di kertas.

SOPIAWATI, 16, berjalan mendekat, ia melihat sekitar.

PIA

Per..misi...

Bunga tidak dengar. Ia masih mendengarkan Lagu sambil menulis di kertas.

PIA

Permisi...

Bunga masih tidak dengar. Tetap melakukan kegitannya.

PIA

PERMISI!

Bunga terkejut mendengarnya, begitu juga Pia. Mereka sama-sama terkejut. Bunga melepaskan Headset dan melihat Pia.

BUNGA

Maaf, kak. Aku gak sadar.

Pia tidak bereaksi, ia hanya menunduk sambil sesekali melihat Bunga.

BUNGA

Mau rental? berapa jam?

PIA

Satu... jam.

BUNGA

Oke. Silahkan, kak.

Pia berjalan masuk ke dalam ruang. Bunga masih melihat Pia dengan bingung. Saat ia kembali duduk --

PIA

Aku adik, bukan kakak --

Pia langsung berjalan cepat masuk ke dalam ruangan. Bunga bingung mendengarnya. Ia mencoba berpikir.

BUNGA

Adik, bukan kakak? tapi aku gak punya adik. Kakak juga gak punya. Tapi dia rental sendirian? atau nunggu temen-temennya?

INT. RUANGAN RENTAL BAND - SORE

Pia masih berdiri di balik pintu. Nafasnya tersengal-sengal.

PIA

Aku adik kelas kakak di sekolah.

Pia mengatur nafasnya. Ia tersenyum kecil melihat Gitar di depannya.

INT. TOKO MUSIK - SORE

Bunga berdiri di depan Kasir Toko Musik. Sivia berjalan dari dalam Toko.

BUNGA

Ada yang rental Bos. Sepuluh menit lagi kelar.

SIVIA

Oke.

BUNGA

Tapi kenapa dia rentalnya sendirian?

SIVIA

Kenapa? ada masalah?

BUNGA

Gak.

SIVIA

Kenapa kamu gak ajak dia buat ngeband bareng kamu?

Bunga tersenyum mendengarnya. Tapi ekspresinya berubah lagi.

SIVIA

Kenapa?

BUNGA

Kayaknya aku gak mau lagi ajakin orang buat ngeband.

SIVIA

Aku juga gak mau di ajakin band bareng kamu.

Bunga tidak terima mendengarnya.

SIVIA

Kamu pernah mikir gak tujuan kamu ngeband buat apa?

BUNGA

Tujuannya buat ngeband?

SIVIA

Apa yang mau kamu capai dari ngeband?

Bunga hanya diam. Ia berpikir.

SIVIA

Orang kayak Hayley yang serius. Dia tahu mau ngapain. Orang kayak kamu, santai gak mikirin apa-apa pasti sering bentrok kalau bikin band.

BUNGA

Waktu Bos sama Kak Luna ngeband. Tujuannya apa?

Sivia berpikir. Bunga menunggu.

SIVIA

Waktu itu kita mau jadi terkenal.

Bunga berpikir.

SIVIA

Ngeband itu bukan cuma satu orang tapi banyak orang. Jadi pikirin kenapa kamu mau ngeband.

Sivia berjalan pergi dari situ.

EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE

Bunga duduk di depan Toko Musik, ia melamun.

Hayley berjalan di depan Toko Musik, ia berhenti melihat Bunga yang melamun. Ia berjalan ke arahnya.

Bunga tersadar Hayley berdiri di depannya. Ia tersenyum.

HAYLEY

Kamu kenapa ngelamun?

BUNGA

Aku kepikiran pertanyaan Bos.

Hayley duduk di sebelah Bunga.

BUNGA

Bos tanya tujuan aku ngeband itu apa?

HAYLEY

Kamu gak bisa jawab?

BUNGA

Aku justru gak tahu tujuan aku ngeband apa.

Hayley hanya diam.

BUNGA

Bos bilang karena itu kamu gak mau ngeband bareng lagi.

Hayley melihat ke arah lain.

BUNGA

Kalau karena itu mungkin dari dulu kamu gak mau ngeband.

HAYLEY

Kamu pikir tujuan aku ngeband apa?

BUNGA

Buat senang-senang?

HAYLEY

Supaya kita bisa jadi pro.

BUNGA

Kan, bener, kan? kamu mau dapat kontrak dari label.

Hayley melihat Bunga, serius.

HAYLEY

Karena pengen jadi pro makanya aku berhenti.

BUNGA

Aku udah bilang berapa kali. Kita pasti bisa.

HAYLEY

Udah berapa kali aku bilang. Buat kamu bisa tapi aku gak.

Bunga hanya diam, melihat Hayley.

HAYLEY

Aku udah bilang risih kan kamu ajakin aku terus.

Bunga hanya diam.

HAYLEY

Kamu juga gak tahu tujuan kamu apa? anggap aja kamu main musik itu hobi kamu.

Hayley berjalan pergi --

BUNGA

Kamu bilang apa?

Hayley berhenti, ia melihat Bunga yang melihatnya, dingin.

BUNGA

Hobi?

Bunga berdiri, mereka saling melihat, dingin.

INT. RUANGAN RENTAL BAND - SORE

Terdengar suara gitar yang di mainkan.

Pia berhenti memainkan gitar. Ia mengatur nafasnya, ia tersenyum.

Ia meletakan gitarnya di tempatnya. Ia melihatnya.

PIA

Kita ketemu lagi ya.

Ia merapikan baju dan rambutnya. Ia mengatur nafasnya. Ia melihat ke arah pintu.

PIA

Aku boleh gabung ke band... kakak? coba sekali lagi. Kak aku dengar kakak lagi cari anggota band... aku mau gabung... boleh gak?

Ekspresi Pia berubah.

PIA

SERIUS?! KAMU MAU GABUNG BAND AKU?! BOLEH!!

Pia tersenyum melihat tingkah lakunya sendiri. Ekspresinya berubah ketika melihat ke arah pintu --

Sivia berdiri di sana. Tersenyum melihat Pia.

INT. RENTAL BAND - SORE

Sivia dan Pia hanya diam. Pia memberikan uang kepada Sivia.

Sivia memberikan kembalian kepada Pia.

SIVIA

Kenapa kamu gak bilang sendiri?

Pia tidak menjawab, ia hanya menunduk.

SIVIA

Kalau kamu gak bilang. Gak ada yang tahu kamu bisa main gitar. Jago lagi.

Pia malu mendengar pujian dari Sivia.

SIVIA

Mereka lagi cari anggota, mau aku bilangin, gak?

Pia melihat Sivia, terkejut. Kemudian ia menunduk.

PIA

Permisi.

Sivia tersenyum melihatnya. Ia berjalan pergi.

EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE

Pia dan Sivia berhenti. Mereka melihat Luna berdiri tak jauh dari mereka. Mereka mendekati Luna dan berdiri di sebelahnya.

Mereka melihat Hayley dan Bunga tak jauh dari mereka.

SIVIA

Berantem?

Luna hanya diam. Pia terlihat gelisah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berdiri di tempat mereka.

Hayley dan Bunga saling melihat dingin.

BUNGA

Kamu bilang aku gak serius? Aku seirus soal ngeband.

HAYLEY

Kenapa kamu gak bikin band lagi.

BUNGA

Aku cuma mau ngeband kalau ada kamu.

HAYLEY

Sayangnya aku gak mau ngeband bareng kamu.

BUNGA

Aku tahu aku kayak gak serius orangnya. Tapi kamu harus bilang gitu ke aku?

HAYLEY

Iya. Biar kamu sadar kalau itu cuma angan-angan kamu yang gak tercapai.

BUNGA

Angan-angan?

Hayley hanya diam.

BUNGA

Kamu sendiri yang bilang kita harus jadi Pro. Tapi tiba-tiba kamu bilang kamu gak mau lanjutin band kita.

Hayley hanya diam.

BUNGA

Aku ngerti keluarga kamu ada masalah dan serius di sekolah jadi jalan keluar kamu buat kurangin masalah kamu. Aku juga mau serius sekolah. Tapi kamu bilang aku gak serius soal band, padahal itu angan-angan kamu juga.

HAYLEY

ITU KARENA GAK SEMUA ORANG BISA JADI KAYAK KAK LUNA! OKE! JADI BAND BESAR KAYAK MEMORIA!

BUNGA

AKU JUGA TAHU ITU! KARENA ITU KITA COBA BARENG-BARENG, KAN!

HAYLEY

KALAU GAGAL GIMANA?!

BUNGA

KITA TINGGAL COBA LAGI! APA SUSAHHNYA!

HAYLEY

GAK SEMUA ORANG PUNYA PIKIRAN KAYAK KAMU BUNGA!

BUNGA

SUSAH NGOMONG SAMA KAMU!

HAYLEY

AKU BUKAN KAMU YANG PUNYA ORANG TUA TERKENAL! ANAK DAVID PIONER! KENAPA KAMU GAK MINTA DI BIKININ BAND SAMA AYAH KAMU!

Bunga melihat Hayley, dingin. Ia menggeleng.

BUNGA

Udah berapa kali aku bilang. Aku lebih suka jadi anak Ibu daripada David. Ternyata kamu cuma pitar, tapi gak peka.

Bunga berjalan pergi. Ia melewati Sivia dan Luna.

Pia ingin mengejar Bunga. Tapi berhenti. Ia hanya melihat Bunga pergi menjauh.

Hayley hanya menghela nafas, panjang.

Luna dan Sivia berjalan masuk Toko Musik. Melewati Hayley begitu saja.

Hayley berjalan pergi ke arah Bunga pergi.

Pia hanya diam di tempatnya, melihat Hayley.

INT. TAMAN - SORE

Bunga duduk di Kursi Taman. Ia menunduk, terdengar sengukan.

Hayley berdiri di depan Bunga. Melihatnya, iba.

HAYLEY

Aku minta maaf.

Bunga tidak menjawab. Ia masih menunduk, terdengar lagi sengukannya.

HAYLEY

Aku gak ngomong gitu lagi.

Bunga tidak menjawab. Ia masih menunduk, terdengar lagi sengukannya.

HAYLEY

Udah jangan nangis lagi.

BUNGA

Janji kamu mau ngeband bareng lagi.

Hayley tidak menjawab. Terdengar suara sengukan dari Bunga. Hayley menggaruk kepalanya, frustasi.

HAYLEY

Aku gak janji.

BUNGA

Cih.

Bunga mengangkat kepalanya. Ia tidak menangis. Hayley tersadar.

HAYLEY

Sial.

BUNGA

Dikit lagi padahal.

Bunga bergeser. Hayley duduk di sebelahnya. Mereka hanya diam, melihat sekitar.

BUNGA

Aku minta maaf.

Hayley tidak menjawab.

BUNGA

Aku juga gak tahu tujuan aku ngeband apa.

HAYLEY

Tapi aku tahu kalau kamu serius soal musik.

BUNGA

Kamu juga serius di musik, kan?

Hayley tidak menjawab.

BUNGA

Jadi selama kita belum tahu tujuan kita apa. Gak bakal kita ngeband.

HAYLEY

Kamu belum cerita ke Ibu kamu soal ngeband.

Bunga tersadar.

HAYLEY

Masalah kamu banyak.

BUNGA

Kamu juga banyak. Dasar pengecut. Bawa-bawa Orang Tua.

Hayley tersenyum. Mereka berdua menghela nafas, panjang. Bunga bangun dan berjalan --

BUNGA

Aku gak maksa kamu ngeband lagi.

Hayley melihat Bunga, serius.

BUNGA

Aku serius, Hay. Kalau kamu gak mau ngebad gak apa-apa. Yang penting aku udah coba ajak kamu lagi. Tapi kamu bener, aku serius soal musik.

Hayley melihat Bunga, serius. Bunga menyadarinya.

BUNGA

Jangan lihatin aku gitu. Kita pernah ngeband bareng itu udah cukup buat aku. Apapun yang kamu pilih, aku harap kamu senang sama pilihan kamu.

Hayley tidak menjawab.

BUNGA

Ahhhh... aku harus bilang ke Ibu.

Bunga menghela nafas, panjang. Hayley melihat Bunga, serius.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar