Regy Bersama Beberapa Polisi Mendobrak Pintu,Belati Rey Terjatuh Tanganya Tertembak
POLISI 1
"Angkat Tangan Anda Sudah Kami Kepung!"
Rey Ditangkap Regy Mendekat Ke Nara
REGY
"Ra Ayok Gue Gendong Keatas"
Regy Menggendong Nara Ke Blankar
REGY
"Ngapain Lo Ngelakuin Ini sama Nara ?"
REY
"Udahlah Gy Buat Apa Lo Masih Peduli Sama Orang Ini, emang Nggak Ada Cewek Lain Apa, Lo Udah Gak Laku Ya ?
REGY
"Maksud Lo Apa Ngomong Gitu?"
Regy Emosi Namun Ditahan Oleh Nara
NARA
"Udah Gy Gausah Ditanggepin"
Rey diborgol Namun Baru Satu tangan Rey Memberontak Menendang Trolly Medis Kearah Polisi Dan Lari
POLISI 1
"Woi Jangan Kabur"
POLISI 2
"Kejar Dia!"
4 Polisi Itu Mengejar Rey Yang Kabur
REGY
"Ra Lo Baik Baik Aja ?"
Nara Tersenyum
REGY
"Kenapa Lo Suka Dia Kabur ?"
NARA
"Muka Lo Bisa Aja Kali"
REGY
"Lo Gimana Sih Ra, Bajingan Itu Udah Bikin Lo Sakit Lagi Tapi Lo Malah Seneng Liat Dia Kabur"
NARA
"Kenapa ? Lo Cemburu ?"
REGY
"Apa ? Gue Cemburu ? Sama Lo ? Ya Enggaklah"
NARA
"Muka Lo Merah Tuh"
REGY
"Apasih Ra Ngaco Lo,Udah Lo Istirahat Aja,Gue Panggilin Dokter Dulu"
NARA
"Udah Lo disini Aja Temenin Gue"
REGY
"Tapi Luka Lo Ra.."
Nara Memencet Tombol DiSamping Blankar
NARA
"Kan Ada Ini!"
REGY
"Yaudah Lo Mau Apa ?"
NARA
"Capek Gy,Gue Mau Tidur!"
REGY
"Yaudah Lo Tidur! Istirahat!,Gue Temenin"
NARA
"Gue Takut Gy"
REGY
"Takut Kenapa?,Lo Takut Dia Balik Lagi?"
NARA
"Gue Takut Ga Bisa Bangun Lagi"
Regy Menggenggam Tangan Nara
REGY
"Bukan Hanya Lo Yang Takut,Gue Juga Takut Lo Ga Bisa Bangun Lagi"
NARA
"Kenapa ?"
REGY
"Karena Gue Sayang Sama Lo,Gue Takut Kita Gak Bisa Sama Sama Lagi"
Nara Tersenyum Menghela Nafas
NARA
"Gue Tidur Dulu Ya, Kepala Gue Sakit"
REGY
"Iya"
CUT TO:
77.EXT.BELAKANG RS - DAY
Rey Sambil Memegangi Bekas Luka Tembak Ditangannya Berusaha lari Dari Kejaran Polisi
REY
"Sial,Mereka Ga Ada Capek Capeknya Ya"
CUT TO:
78.INT.RUANG RAWAT - DAY
Nara Bermimpi Bertemu Echa DiSamping Regy Yang tertidur
ECHA
"Kak Bangun Kak"
NARA
"Echa ? Kamu Kan Udah Ga Ada Bagaimana Bisa Ada Disini ?
ECHA
"Iya Kak Adu Udah Meninggal"
Nara Menggenggam Tangan Echa
NARA
"(Sedih)kenapa Kamu Pergi Terlebih dahulu Cha ?"
ECHA
"Aku Pergi Karena Kesalahanku Kak, Ini Hukuman Dari Tuhan Karena Aku Sudah Membohongi Kakak, Dan Kau Pantas Menerimanya"
NARA
"Yang Salah Itu Kakak, Kakak Ngga Bisa Ngasih Yang Terbaik Buat Kamu"
ECHA
"Iya Kakak Memang Salah, Karena Menganggap Ini semua Tanggung jawab Kakak, Kakak Salah Karena Kakak Menghancurkan Hidup Kakak Sendiri Hanya Untuk Echa, Padahal Aku Pergi Atas Kemauanku Kak, Kenapa Kakak Yang Harus Menderita?"
Air Mata Nara Mengalir
ECHA
"Kak Ini Semua Bukan Salah Kakak, Mulailah Memaafkan Diri Kakak, Kau Adalah Kakak Terbaik Yang Pernah Echa Punya, Semua ayang Terjadi Pada Kita Itu Hanya Bagian Dari Takdir, Kakak Berhak Hidup Bahagia Berjanjilah Untuk Terus Hidup Dan Bahagia kak
Senyum Kian Samar Genggaman Tanganya terlepas
NARA
"Cha... Jangan Pergi Cha... Bawa Kakak Juga Echa !"
Nara Terbangun Dari Mimpinya,Melihat Sekeliling Ruang Rawat Hanya Ada Regy Yang Tertidur DiSampingnya Teringat Ucapannya Tadi
FLASHBACK
REGY
"Karena Gue Sayang Sama Lo,Gue Takut Kita Gak Bisa Sama Sama Lagi"
CUT TO:
79.INT.RUANG RAWAT - DAY
Nara Mengusap Kepala Regy
NARA(V.O)
"Gue Sebenernya Juga Sayang Sama Lo gy,Tapi Apalah Rasa Sayang Itu Yang Gue Tahu Cuma Kerja Dan Besarin Echa ,Namun Setelah Echa Pergi Yang Tersisa Dari Hidup Gue Cuma Dendam Dan Penyesalan"
Nara Mendengar Suara Menoleh Kearah Jendela, Ada Kain Noda Darah Bertuliskan "GUE TUNGGU DI BALKON"
NARA(V.O)
"Kalo Mau Bunuh Gue Kenapa Gak Dikamar Aja Buang Buang Waktu!"
Nara Infusnya Bergegas Menuju Balkon Namun Dihadang 2 Polisi Yang Berjaga
CUT TO:
80.INT.RUMAH SAKIT - DAY
POLISI 1
"Mbak Mau Kemana?"
NARA
"Bukan Urusan Anda !"
Nara Memberontak Lari Menuju Lift
POLISI 2
"Hei Tunggu!"
2 Polisi Berusaha Mengejar Namun Lift Itu Terlanjur Tertutup
Regy Yang Mendengar Suara Keributan Terbangun Dari Tidurnya
REGY(V.O)
"(Menguap) Nara Kemana?"
Regy Melihat Sekeliling Terlihat Ada Kain Dengan Noda Darah Bertuliskan "GUE TUNGGU DI BALKON"
REGY
"Si Anjing Balik Lagi"
Regy Bergegas Menuju Lift Namun Tak Kunjung Terbuka
REGY
"(Memukul Lift) Sial!"
Regy Berlari Melewati Tangga Darurat
CUT TO:
81.EXT.BALKON RS - DAY
Nara Sampai, Terlihat Rey Yang Sedang Merokok Dengan Membawa Tongkat Baseball Milik Nara Dan Bercak Darah Dibajunya
REY
"Gue Yakin Lo Bakal Dateng!, Lo Inget Benda Ini Kan"
Rey Menunjukkan Tongkat Baseball
NARA
"Lo Mau Bunuh Gue Pake Barang Kesayangan Gue?
Rey Bersandar Ke Toren Air
REY
"Aneh Ya Mau Bunuh Orang Yang Bahkan Tinggal Nunggu Waktu Untuk Mati"
Nara Berjalan Menuju Pinggir Balkon Melihat Kolam Yang Ada Dibawah
REY
"Lo Mau Bunuh Diri?"
NARA
"Buat Apa ? kalo Gue Bunuh Diri Gue Takut Tuhan Gak Temuin Gue Sama Ibu Dan Echa, Itu Jelas Kerugian Yang Besar"
Nara Mendekat Ke Arah Rey
NARA
"Sebaliknya, Setelah Lo Bunuh Gue Lo Mau Apa, Lompat Dari Sini?,Atau Nyerahin Diri?"
REY
"Bukan Urusan Lo"
Rey Mendekati Nara Bersiap Menghantam Nara Dengan Tongkat Baseball Itu
NARA
"Lo Tau Regy Cinta Sama Gue?"
REY
"Dari SMA gue Juga Udah Tau Kali"
NARA
"Kalo Setelah Bunuh Gue Lo Gak Bunuh Diri Gue Pastiin Dia Yang Bakal bunuh Lo!"
REY
"Gue Gak Peduli!"
NARA
"Dendam Itu Seperti Lingkaran Setan Rey Nggak Akan Pernah Usai,Satu Nyawa Kau Ambil Nyawa Lain Tidak Akan Membiarkanmu"
REY
"Cukup ! Ga Usah Banyak Bacot Waktu Lo Udah habis!"
Nara Memejamkan Matanya
CUT TO: