NARAPIDANA (SCRIPT)
7. KRITIS
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

50.INT.RUANG KEPALA LAPAS - DAY

Pak Agus Menggebrak Meja,Dia Adalah Kepala Lapas,Pada Saat Kejadian Itu Ia Sedang Diluar Kota

PAK AGUS

"Goblok, Bagaimana Bisa Penyusup Dengan Mudah Masuk Kedalam Lapas Kita,Kenapa Bisa Puluhan Narapidana Kabur"

Sipir Julie Bersama 11 Sipir Lain Menundukkan Kepala

CUT TO:

51.EXT.LUAR LAPAS - DAY

DIluar Lapas Puluhan Pers Sudah Mengerubungi Gerbang Memaksa Ingin Masuk,Namun Dihadang Oleh Puluhan Brimob

CUT TO:

52.INT.RUANG KEPALA LAPAS - DAY

Pak Agus Meredam Kemarahannya Mempertanyakan Keadaan Nara

PAK AGUS

"Gimana Keadaan Anak Itu Sekarang ?"

SIPIR JULIE

"Narapidana Atas Nama Nara Nadhira Kondisinya Masih Kritis Pak,Kami Sudah Mengirim Beberapa Polisi Untuk Berjaga Disana"

SIPIR INDAH

"Kami Juga Sudah Membentuk Tim Pengejaran Untuk Mencari Pelaku Penusukan Serta Napi Yang Melarikan Diri"

PAK AGUS

"Lalu Siapa Sebenarnya Penyusup Itu, Bagaimana Bisa Dia Masuk Kedalam Lapas Kita Tanpa Ada Satupun Orang Yang Tahu Bahkan Semua Kamera Pengawas Dimatikan"

SIPIR ARYO

"Saat Itu, Saya Merasakan Ada Seseoeang Yang Memukul Saya Dari Belakang, Saya Tidak Ingat Apapun Setelah Itu"

PAK AGUS

"Baiklah, Aryo ! Kamu Bantu Tim Khusus Yang Sudah Dibentuk Untuk Menyelidiki Kasus Ini"

SIPIR ARYO

"(Hormat)Siap Laksanakan"

PAK AGUS

"Julie !, Kau Pantau Keadaan Dirumah Sakit !"

SIPIR JULIE

"Siap Pak!"

PAK AGUS

"Yang Lain Tetap Stay Disini Jangan Lengah Tetap Waspada Jangan Sampai Ada Napi Yang Kabur Lagi!"

CUT TO:

53.INT.RUMAH SAKIT - DAY

Regy Sampai Dirumah Sakit, Menerobos Beberapa Polisi Untuk Masuk Ke ruang Rawat.

POLISI 1

"Maaf Mas,Orang Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk!"

REGY

"Gue Satu Satunya Orang Yang Dia Punya,Goblok Kalian Udah Lalai Dan Bikin Dia Celaka Sekarang Mau Halangi Saya Masuk ?"

POLISI 1

"Tolong Kooperatif, Kami Hanya Menjalankan Tugas"

Regy Tetap Ingin Menerobos Namun Tetap Dihalangi.

REGY

"Brengsek!"

POLISI 2

"Tolong Mas, Kami Hanya Menjalankan Tugas!"

Sipir Julie Sampai Dirumah Sakit, Melihat Orang Yang Pernah Ia Temui Beberapa Kali Menjenguk Nara Sedang Adu Mulut Dengan Polisi

SIPIR JULIE

"Tolong Pak Lepaskan Dia, Biarkan Masuk Dia Sama Saya"

Beberapa polisi Itu Melepaskan Regy

SILIR JULIE

"Kamu Temannya Nara Kan ? Perkenalkan Saya Julie"

Sipir Julie Menjabat Tangan Regy

REGY

"Saya Hanya Ingin Tahu Kondisi Nara"

SIPIR JULIE

"Mari !"

Mereka Masuk Ke Ruang

CUT TO:

55.INT.RUANG RAWAT - DAY

Rawat,Didalam Hanya Ada Dokter Dan Satu Suster

SIPIR JULIE

"Bagaimana Kondisinya Dok ?"

DOKTER

"Saat Ini Keadaannya Masih Koma"

Regy Duduk Disamping Ranjang Nara

REGY

"Gimana Bisa Wanita Setangguh Lo Bisa Berakhir Begini Ra?"

SIPIR JULIE

"Apa Kau Sudah Menghubungi Ayahnya?"

REGY

"Untuk Apa?,Tidak Ada Yang Diperdulikan Laki Laki Itu Selain Uang,Mendengar Nara Seperti Ini Dia Hanya Akan Mendoakan Agar Anaknya Cepat Mati Supaya Seluruh Harta Kekayaan Nara Jadi Miliknya"

SIPIR JULIE

"Jangan Berbicara Seperti Itu Bagaimanapun Dia Ayahnya kan"

REGY

"Anda Tidak Tahu Apa Apa,Kau Mengenal Nara Hanya Setelah Dia Masuk Penjara"

Sipir Julie Memilih Bungkam, Melihat Wajah Nara

REGY

"Lo Lagi Mimpi Apa Ra?"

Nara Terbangun

NARA

"Muka Lo Biasa Aja Bisa Gak ?"

SIPIR JULIE

"Nara ?"

REGY

"Nara Kau Sudah Siuman"

NARA

"Bodoh ! Lo Pikir Gue Selemah apa ?, Bu Jul Anda Disini Juga ?"

REGY

"Jangan Banyak Bicara Ra, Keadaan Lo Belum Stabil!"

NARA

"Orang itu Gimana,Udah Ketangkep ?"

Sipir Julie Menggelengkan Kepala,Nara Melamun Tatapannya Kosong

CUT TO:

56.INT.KANTOR NARA - DAY

Rey Masuk Ke Kantor Nara Bersama Arifin.

NARA

"Kenapa Lama Amat ? Ditungguin Dari Tadi Juga"

Rey Dan Nara Cipikacipiki

REY

"Iya Sorry, Biasa Abis Shopping Gue"

ARIFIN

"A..... Beb Aku Ambil Kunci Bentar Ya Ketinggalan"

REY

"Iya Jangan Lama Lama"

Arifin Keluar Dari Kantor

NARA

"Yaudah Yuk Duduk!"

CUT TO:

57.INT.SOFA KANTOR - DAY

Rey Dan Nara Duduk Di sofa

REY

"Jadi Kenapa Lo Minta Gue Kesini?"

Regy Yang Melihat Rey Datang Menguping Obrolan Mereka

NARA

"Gini Gue Kan Sibuk Ya, Gue Gak Sempet Buat Bantu Echa Belajar Akhir Akhir Ini Nilai Dia Turun,Lo Kan Banyak Kenalan,Cariin Guru Privat Buat Echa"

REY

"Yaudah Gampang Itu Mah,Dia Aja Gimana ?"

Rey Menunjuk Arifin Yang Sedang Mengambil Kunci Dikendarainya

REY

"Kebetulan Dia Juga Lagi Magang Jadi Guru"

NARA

"Lo Nggapapa ?"

REY

"Ya Nggak Lah, Dia Nggak Mungkin Suka Sama Echa Diakan Udah Punya Gue"

NARA

"haha Emang Ya Rey Lo Tuh Emang Sahabat Terdebest Deh, Kalo Lo Nggak Gay Mungkin Gue Suka Sama Lo"

REY

"Bisa Aja Lo Nyet"

Arifin kembali dan ikut duduk disofa

REY

"Ra Kenalin"

Arifin Menjabat Tangan Nara

NARA

"Hay,Nara"

ARIFIN

"Arifin"

NARA

"Yaudah Bentar Ya Gue Mau Ngurusin Beberapa Berkas Yang belum ditandaanin"

REY

"Yaudah Sana!"

Nara Masuk Keruangan ya Sudah Ada Regy Disana.

REGY

"Lo Yakin Mau Tuh Orang Jadi Guru Les Echa?"

NARA

"Lo Nguping Ya ?"

REGY

"Dari Sini Kedengaran Kali,Lagian Lo Yakin ? Baru Juga Kenal Lo Sama Dia"

NARA

"Mau Siapa Lagi,Gue Ga Ada Waktu Buat Nyari Lagi"

Regy Menyerahkan Beberapa Berkas Kepada Nara

REGY

"Yaudah Nih Berkas Lo Tandatanganin"

CUT TO:

58.INT.RUMAH SAKIT - DAY

Regy Menyapu Lamunan Nara

REGY

"Ra Lo Tau Siapa Orangnya ?"

SIPIR JULIE

"Kamu Serius ?"

NARA

"Ya Nggak Lah Dia kan Pakek Masker"

Nara Kembali Melamun

NARA(V.O)

"Kalo Emang Itu Rey, Dia Pasti Bakal Balik Lagi"

REGY

"Yaudah Lo Istirahat Lagi,Gue Mau Beli Minum"

Regy Dan Sipir Julie Keluar Dari Ruang Rawat

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar