NARAPIDANA (SCRIPT)
4. BOOMERANG
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

26.INT.RUANG INTEROGASI-DAY

Mami Prita Sampai Diruang Interogasi.

MAMI PRITA

"Lepaskan Aku Kenapa Aku Dibawa Kesini?"

Sipir Aryo Kembali Menggebrak Meja.

SIPIR ARYO

"Diam !,Kita Mulai Interogasi Dari Awal Lagi!"

Sipir Aryo Mulai Interogasi Nara Dengan Pertanyaan Dasar.

SIPIR ARYO

"Jadi Kau Sudah Curiga Dari Awal?"

NARA

"Saya Masih Belum Yakin, Lagi Pula Tidak Ada Bukti Soal Itu"

MAMI PRITA

"Terus Kenapa Lo Kasih Roti Itu Ke Aisyah ? Kalau Tau Roti Itu Beracun ?"

Nara Hendak Menjawab Namun Keduluan Dengan Sipir Aryo.

SIPIR ARYO

"Karena Kau Ragu Dan Curiga Ada Sesuatu Di Roti Itu Makannya Kau Memberikannya Ke Aisyah Untuk Melihat Apa Yang Terjadi Kan ?"

NARA

"Kau Punya Pikiran Yang Culas Ya ?,Saya Benar-benar Tidak Tahu Apa Yang Di Masukan Nenek Lampir Ini Kedalam Roti,Ku Pikir Saat Itu Hanya Obat Tidur Atau Apalah, Mana Saya Tahu Kalau Itu HCN!"

Seluruh Sipir Yang Ada Didalam Ruangan Itu Kaget.

SIPIR ARYO

"Bagaimana Bisa Kau Tau Kalau Itu HCN ?"

NARA

"Apa Coba Yang Diajarkan Guru Kimia Kalian Saat SMA ?,Hidrogen Sianida itu Senyawa Beracun Yang Punya Titik Didih di Suhu Ruangan 78,1 Derajat Fahrenheit. Enggak Berwarna, Kalau Dituang Langsung ke Atas Roti Pasti ketahuan Karena BaunyaYang Macam Minyak Kacang Almond,Tapi Karena Roti Itu Diolesi Selai Nanas,Makanya Aroma Dari HCN itu sendiri Enggak Tercium."

Sipir Aryo Dan Julie Terheran Heran Mendengar Penjelasan Nara.

NARA

"Kalau Kalian Tanya Kenapa Saya Bisa Yakin Kalau Itu HCN ,Lihat Aja Dari Gejalanya Kejang,Memang Leher,Keluar Busa Campur Darah Dari Mulutnya. Kalo Aja Orang Yang Narik Itu HCN Pinter Sedikit Ngatur Takaran Mungkin Dia Udah Tewas Seketika, Tapi Sepertinya Takarannya Tidak Terlalu Sedikit Jadi Efeknya Tidak Membunuh Langsung!"

MAMI PRITA

"Terus Apa Buktinya Kalau Gue Yang Buang Racunya ?,Yang Tahu Soal HCN Saja Lo"

SIPIR ARYO

"Benar Apa Yang Dia Katakan, Mendengar Semua Penjelasanmu Itu Malah Membuat Saya Yakin Kamu Pelakunya"

NARA

"Iya Kalau Aku Sebodoh Nenek Lampir Ini,Bu Jul Tolong Buka Kotak Mandiku"

SIPIR JULIE

"Ini ?"

Mami Prita Nampak Terburu Buru Menunjuk Kotak Itu.

MAMI PRITA

"Lihat Di Kotak Mandinya Aja Ada Botol HCN Sudah Jelas Dia Pelakunya kan,Ayo Pak Polisi Lepaskan Aku Sudah Jelaskan Dia Pelakunya"

Sipir Aryo Mengambil Botol Itu Dan Menanyakan Apa Barang itu Kepada Nara.

SIPIR ARYO

"Bisa Kau Jelaskan Yang Satu Ini?"

NARA

"Dasar Goblok,Kalau Lo Bukan Pelakunya Terus Kenapa Lo Tau Kalo Itu Botol HCN?,Lo Pikir Gue Sebodoh Apa Sampai Menyuruh Bu Jul Membuka Kotak Mandi Gue Sendiri Kalau Gue Tau Didalamnya Gue Sembunyiin Racun Itu,Jika Itu Belum Cukup Kalian Bisa Periksa Botol Itu,Saya Yakin Didalamnya Ada Sidik Jari Nenek Lampir ini Atau Salah satu Anak Buahnya."

Sipir Aryo Terkejut Dengan Kepintaran Nara.

SIPIR ARYO(V.O)

"Pantas Saja Orang Ini Dibilang Berbahaya,Bukan Hanya Kejam Dia Juga Pintar" 

Mami Prita Memberontak Menerjang Nara Namun Nara Menghindar 

MAMI PRITA

"Kurang Ajar!"

Pukulan Nara Mendarat Pada Hidung Mami Prita,Darah Keluar Dari Hidungnya 

MAMI PRITA

"Kurang Ajar Berani Sekali Lo Hah !"

Nara Tertawa Kecil Menjulurkan Lidah Ke Arah Mami Prita,Sipir Aryo Menggebrak Meja

SIPIR ARYO

"Cukup !" 

NARA 

"Apa Ini Sudah Selesai ?,Semalam Saya Tidak Tidur"

Sipir Julie Membawa Nara Kembali Ke Sel Umum  

SIPIR ARYO 

"Ingat Nara Urusan Kamu Belum Selesai,Saya Akan Melanjutkan Penyelidikan" 

NARA 

"Baiklah Saya Tunggu!" 

CUT TO:

27.INT.JALAN MENUJU SEL-NGHT

Dalam Perjalanan Ke Sel Mereka Berbincang

NARA

"Tolong Kabari Aku Soal Aisyah"

SIPIR JULIE

"Nanti Saya Kabari,Tolong Hindari Masalah Selama Mungkin,Saya Sudah Cukup Lelah Dengan Semua Ini"

CUT TO:

Kedatangan Nara DiSambut Kania Dan Yang Lain

28.INT SEL UMUM - NIGHT

KANIA

"Kakak Baik Baik Ajakan ?

Nara Menjawabnya Dengan Senyuman

KANIA

"Terus Barang Barang Kakak Mana?"

NARA

"Tadi Barang Barangku Disita"

Nara Duduk Disamping Bu Marni

BU MARNI

"Tadi Ponselmu Ada Notifikasi Sepertinya Ada Pesan"

Nara Membuka Isi Pesan, Ternyata Dari Regy

REGY

"Nara Ayahmu Datang Gue Harus Apa ?"

Nara Membalas Chat Dari Regy Itu

NARA

"Ayah ?"

CUT TO:

29.INT.RUANG ISOLASI - NIGHT

Mami Prita Dibawa Oleh Sipir Ke Ruang Isolasi

MAMI PRITA

"Hei Lepaskan Aku Kenapa Kalian Membawaku Ke Sini ?"

Sipir Itu Nampak Cuek Dengan Omongan Prita

MAMI PRITA

"Woh Jangan Pergi Bebaskan Aku Dari Sel Ini !, Ayolah Hey Kalian Semua Tuli Ya?"

Salah Seorang Penghuni Ruang Isolasi Menegurnya

LASMI

"Tutup Mulutmu Goblok, Brisik"

MAMI PRITA

"Lo Gak Usah Ikut Campur ! Tutup Aja Kuping Lu Kalo Gak Suka"

LASMI

"Hey Prita Lo Pikir Lo Siapa Bisa Seenaknya Berteriak Di Sini ?"

MAMI PRITA

"Lo Siapa Hah ? Berani Ikut Campur"

LASMI

"Padahal Baru 5 Bulan Lo Udah Lupa Sama Gue ?"

MAMI PRITA

"Lo ? Lo Lasmi ?

LASMI

"Iya Gue Lasmi Orang Yang Lo Jadiin Kambing Hitam Saat Bisnis Narkobamu Terendus Polisi, Lo Udah Lupa Sama Gue Hah ?"

Mami Prita Ketakutan Walaupun Sel Nya Ada Pembatas Baja

LASMI

"Kenapa Lo Bisa Masuk Sel Ini Prita ? Apa Bisnis Harammu Itu Udah Bangkrut, Udah Gak Bisa Nyuap Sipir Atau Kalah Saing Sama Orang Yang Jauh Berkuasa"

MAMI PRITA

"Tutup Mulut Lo ,Lihat Aja Gw Gak Akan Lama Di Sel Ini"

CUT TO:

INT.SEL UMUM - DAY

Nara Dipanggil Keluar Oleh Sipir Indah Karena Ada Yang ingin Bertemunya

SIPIR INDAH

"Nara ! Ayo Keluar Ada Yang Ingin Bertemu!"

CUT TO:

30.INT.RUANG KUNJUNGAN - DAY

Nara Duduk Bersama REGY Di Ruang Kunjungan Sambil Memakan Martabak.

NARA

"Makasih Ya"

REGY

"Makasih Untuk Apa? Untuk Kerja Gue Atau Untuk Martabaknya?

Nara Menjawab Sambil Ngunyah Sampai Mulutnya Belepotan.

NARA

"Untuk Martabaknya Lah"

Regy Mengeluarkan Sapu Tangan Dari Sakunya Bermaksud Untuk Membersihkan Mulut Nara Yang Belepotan

REGY

"Katanya Jagoan,Makan Aja Masih Kayak Bocah Lu"

Nara Menampis Tangan Regy Yang Mendekat Ke Mulutnya

REGY

"Aduh Sakit Tau"

NARA

"Jangan Pernah Sentuh Gue, Kalau Masih Mau Makan Pake Tangan"

REGY

"(Kesakitan)Lagian Buat Apa Sih Lo Nyuruh Gue Nglakuin Emang Gak Sayang Uangnya? "

Uang Nara Terus Mengalir Meskipun Sudah Banyak Digunakan Untuk Denda Tuntutan Persidangan Yang Jumlahnya Tak Sedikit

NARA

"Nggapapa Uang Gue Banyak"

REGY

"Iya Iya Napi Sultan!Gue Tau Lu Banyak Uang Tapi Untuk Apa Semua Ini?"

NARA

"Gue Nggak Suka Diganggu, Dan Menurut Gue Nenek Lampir Itu Sudah Terlalu Mengganggu"

Regy Mengingatkan Sidang Kasus Prita, Sambil Ingin Mengambil Satu Potong Martabak

REGY

"Nanti Di Sidang,Lo Dipanggil Jadi Saksi Kan"

Namun Nara Menepisnya Lagi

REGY

"Pelit! "

NARA

"Gue Masih Laper,Lu Nggak Usah Ikutan Makan! "

REGY

"Gue Perlu Dateng Nggak? "

NARA

"Dateng Juga Nggapapa, Mungkin Lu Bisa Nonton Kalo Ada Drama Disana"

REGY

"Drama? Drama apa?"

Seperti Biasa Nara Tiba Tiba Nyelonong Balik Ke Sel Tanpa Pamitan

REGY

"Woy Bocah, Kebiasaan Gak Sopan!"

NARA

"Besok Kan Ketemu Lagi Buat Apa Pamitan? "

Regy Menghela Nafas

REGY(V.O)

"Dari Dulu Gak Pernah Berubah Tuh Anak"

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar