NARAPIDANA (SCRIPT)
1. SIDANG PUTUSAN
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Lukman(45)(Ayah Nara) Pulang Dari Kantor, Berjalan Memasuki Rumah

1.INT.RUMAH LUKMAN - DAY

Suara Panggilan Handphone Berdering,Pria Itu Mengangkat Handphonenya

LUKMAN

"iya Apa Lagi Ri, Tadi Kan Saya Udah Bilang Berkasnya Taruh Aja Di Meja"

ARI(V.O)

"Bukan Soal Itu Pak..."

LUKMAN

"Ya Terus Soal Apa?"

ARI(V.O)

"ini Pak Salah satu Client Kita Ngebatalin Kerjasama Sama Kita Pak Semua Uang Yang Udah Mereka Transfer Minta Dikembalikan Lagi."

LUKMAN

"Loh Gak Bisa Gitu Dong Ri Uang Mereka Kan Udah Dipakek Buat Modal Proyek Kita."

ARI(V.O)

"Iya Saya Juga Udah Coba Jelasin Sama Mereka Tapi Mereka Tetap Minta Balik Uangnya Pak."

LUKMAN

"Yaudah Nanti Biar Saya Yang Urus."

Lukman Berjalan Ke Ruang Tamu Duduk DiSofa Dan Menyalakan Tv Melihat BREAKING news

PEMBAWA BERITA

"Kembali Lagi Dengan Saya Nita Di Breaking news,Pemirsa Sidang Kasus Pembunuhan Guru les, dokter Dan dua Orang Perawat Kembali Dilanjutkan Pada Hari Ini, Langsung Saja Kita Terhubung Dengan Reporter Kita Dilokasi."

REPORTER

"Yak Pemirsa Sidang Kasus Pembunuhan Dengan Terdakwa Nara Nadhira Kembali Dilanjutkan,Nara Terancam Hukuman Minimal 17 Tahun Penjara Dan Maksimal Penjara Seumur Hidup, Bagaimana Tidak Pemirsa Pada Bulan Lalu Terjadi Pembunuhan Seorang Guru Les,Dokter Kandungan,Dan Dua Perawat Di Salah Satu Klinik bersalin Daerah Ibukota,Sidang Kali Ini Adalah Sidang Terakhir Dengan Agenda Putusan."

CUT TO:

2.INT.RUANG SIDANG - DAY

Para Wartawan Berbaris Dengan Rapih Bersiap Merekam Detik Demi Detik Jalanya Sidang, Nara Memasuki Ruang Sidang Dan Duduk Dikursi Persidangan Dikawal Oleh Dua Orang Polisi, Hakim Ketua Bersama Empat Hakim Pendamping Memasuki Ruang Sidang.

HAKIM KETUA

"Dengan Menimbang Bukti Dan Keterangan Para Saksi Atas Pembunuhan Saudara Arifin Sanjaya, Dokter Anita, Perawat Maria dan Perawat Susi Maka Dengan Ini Saudari Nara Nadhira Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup!. TOK TOK TOK!"

Ruang Sidang Gemuruh Dengan Teriakan Dan Protes Oleh Aktivis Kemanusiaan, Teman Dan Sahabat Nara Tidak Terima Dengan Putusan

PENDUKUNG NARA

"Nggak Pak Nara Gak Bisa Diperlakukan Begini!, Hukum seperti Apa Ini Pak."

Nara Keluar Dari Ruang Sidang Dengan Diborgol Dan Diapit Dua Orang Polisi Tidak Ada Raut Sedih,Kecewa Atau Menyesal Dari Wajahnya. Puluhan Wartawan Menghujani nya Secara Serempak Yang Ia dengar Hanyalah Suara Denging Lebah.

KELUARGA KORBAN

"Mampus lu!!, Rasain Tuh!!, Busuk lo Dipenjara."

Nara Meringis Kecil Melihat Keluarga Korban Marah Melemparinya Dengan Botol Dan Makan Bekas.

APARAT

"Tolong Beri Kami Jalan,Biarkan Kami Lewat, Keamanan! Cepat Kendalikan Masa."

3.EXT.PINTU KELUAR - DAY

Nara Memasuki Mobil Tahanan.

CUT TO:

4.INT.LAPAS TAHANAN - DAY

Seorang Sipir Mendorong Nara Masuk Keruang Isolasi Yang sangat Sempit.

SIPIR 1

"Masuk Sana!!"

CUT TO:

5.INT.LAPAS TAHANAN - NIGHT

Beberapa Jam Kemudian Malampun Tiba Seorang sipir memasukkan makanan dengan seplastik air mineral lewat lobang kecil dibawah pintu

SIPIR 1

"Nih Makan!!."

NARA

"Makanan Apa Ini, Ini Lebih Cocok DiMakan Anjing"

SIPIR 1

"Makan Saja Apa Yang Ada DiDepanMu Kalau Masih Mau Hidup!"

Nara Tidak Mau Memakannya, Beberapa Jam Kemudian Terdengar Suara Dari Ruang isolasi Nara Ditemukan Pingsan Karena Terlambat Makan.

SIPIR 1

"Hey Suara Apa itu?, Apa yang kau lakukan?."

Sipir 1 Membuka Ruang Isolasi Itu Ditemukan Nara Yang Sedang Tersungkur Lemas Dilantai.

CUT TO:

6.INT.KLINIK LAPAS - DAY

Nara Dengan Cairan Infus Ditangan Kirinya Terbangun Dari Pingsan.

NARA

"DiMana Ini?."

SIPIR JULIE

"Kamu Ada DiKlinik Milik Lapas, Kamu Pingsan Kemarin Malam."

Nara Beranjak Dari Baringnya Mencoba Untuk Duduk Dibantu Sipir Julie.

NARA

"Aaargghhh..."

SIPIR JULIE

"Kenapa Masih Sakit?"

NARA

"Laper..."

Sipir Julie Memberikan Bubur Kepada Nara Untuk Sarapan

SIPIR JULIE

"Makanya Kalo Mau Bunuh Diri Lakuinnya Cepet Jangan Nyiksa Diri Sendiri!, Kalo Masih Mau Hidup Makan Saja Apa Yang Dikirim Ke Selmu."

Dalam Hati Sipir Julie Sebetulnya Mewajarkan Apa Yg Nara Lakukan,Dia Juga Punya Seorang Adik Perempuan Dan Apabila Ada Yg Melakukan Tindakan Keji Terhadap Adiknya Dia Akan Melakukan Hal Serupa

NARA

"Kapan Masa Isolasiku Berakhir?."

SIPIR JULIE

"Seminggu Lagi Kau Sudah Bisa Masuk Ke Sel Umum, Satu lagi! Kalau Kau Pikir Ruang Isolasi Itu Seperti Neraka Sel Umum Jauh Lebih Buruk Lagi!."

CUT TO:

7.INT.RUANG ISOLASI - DAY

Seminggu Kemudian.. Sudah Waktunya Nara Beralih Dari Ruang Isolasi Ke Sel Umum.

SIPIR JULIE

"Ra... Sudah Waktunya!."

Nara Bergegas Menuju Sel Umum Didampingi Sipir Julie

CUT TO:

Yang Dibilang Sipir Julie Ternyata Benar Sel Umum Jauh Lebih Buruk Dari Ruang Isolasi, Ruangan Luas Itu Terasa Benar Benar Menyesakkan

8.INT.SEL UMUM - DAY

Sipir Julie Mendorong Nara Masuk Ke Sel, Disambut Mami Prita Gembong Narkoba Sekaligus Bos Di Sel Itu.

MAMI PRITA

"Heh.. Anak Baru Jangan Bengong Sini Lo!"

Nara Masih Mematung, Salah Seorang Anak Buah Mami Prita Menurut.

ANAK BUAH PRITA 1

"Udah Sini Lo, Dia Mami Prita Boss Disini!!."

Nara Perlahan Mendekat,Melangkahi Beberapa Kaki Dan Kepala Tahanan Lain.

MAMI PRITA

"Siapa Nama Lo Anak Baru?"

Nara Bertahan Dengan Raut Muka Flat.

NARA

"NARA..."

ANAK BUAH PRITA 2

"NARA ? Hahah.. Nama Itu Ga Pantes Ada DiSini!"

MAMI PRITA

"Lo Masuk Sini Karena Kasus Apa Hah? Mencopet? Penipuan? Penganiayaan Anak?"

Masih Dengan Raut Muka Flat Nara Menjawab.

NARA

"PEMBUNUHAN...."

Sontak Seisi Tahanan TerTawa Seperti Kata Pembunuhan Adalah Kata Yang Mengasyikkan, Mami PRITA Berdiri Sejajar Dihadapan Nara.

MAMI PRITA

"Apa Yang Kau Bunuh? Ayam? Kau Membunuh Pacarmu? Atau Anak Hasil Hubungan Gelap?"

Nara Nampak Senyum Mendengar Pertanyaan Mami Prita

MAMI PRITA

"Apa Lo Senyam Senyum Hah? Mau Gue Hajar?"

Nara Memberi Tatapan Sini Terhadap Mami Prita.

NARA

"Gue ngebunuh Satu Orang Guru,Dua Orang Perawat, Dan Satu Dokter,..."

Tangan Nara Menunjuk Tepat Didepan Muka Mami Prita

NARA

"Dan Lo Kalo Lo Masih Ganggu Gue Jangan Salahin Gue Kalo Lo Jadi Yang Ke Lima!."

Beberapa Anak Buah Prita Menahan Napas

ANAK BUAH PRITA 3

"Sialan Nih Cewek Nyari Mati Lu Ya?"

Tangan Mami Prita Mengepal, Selama 10 Tahun Menjadi Penguasa Di sel, Baru Kali Ini Ia Perlakuan Kurang Ajar Dari Seseorang Yang Bahkan Belum Satu Jam Ada DiSel.

MAMI PRITA

"Lo... Lo Mau Mati hah..?"

Nara Hanya Memberi Satu Garis Senyum Sinis.

MAMI PRITA

"Oke Mari Kita Lihat Seberapa Kuat lo, Apa Sekuat Mulut Laknatmu Itu?"

Seisi Tahanan Tiba Tiba Membentuk Lingkaran Kosong.

NARA

"Apa...?lu Mau Berantem Sama Gue?"

Mami Prita Tertawa Kecil

MAMI PRITA

"Lo Pikir Gue Goblok Apa?"

Tiba Tiba Dari Belakang 10 Anak Buah prita masuk Ke Lingkaran

MAMI PRITA

"ini Pertarungan 1 Lawan 10 Inget Yang Keluar Terakhir Dari Lingkaran Ini Dia Yang Menang, Jangan Gunain Senjata Apapun Kecuali Yang Ada Ditubuh Kalian."

Nara Menarik Nafas Panjang Memejamkan Mata Mengingat Pemakaman Adiknya.

CUT TO:

9.EXT.MAKAM - DAY

Nara Dengan Didampingi Lima orang Polisi Menjatuhkan Diri DiPusara Yang Masih Merah Itu, Menabur Bunga, Mengusap Potret Mais Echa Didepan Palang Bertuliskan Namanya Nara Terisak Isakan Yang Lebih Menyakitkan Dari Pada Dulu Saat Ia Kehilangan ibunya.

NARA

"Maafin Kakak Cha, Kakak udah Lalai Selama ini, Kakak Terlalu Sibuk Dengan Dunia Kakak Sampai Kakak Lupa Bahwa Echa Juga Butuh Bimbingan Kakak. Maaf.. karena Kakak Udah ngenalin Kamu Sama iblis itu, Maafin Kakak Cha Ampuni Semua Kelalaian kakak."

Dua Orang Polisi Memborgol Tangan Nara.

SIPIR JULIE

"Ayo Nara Waktumu Sudah Habis Kita Harus Segera Membawamu Ke lapas."

Mereka Membawa Nara Ke Mobil Tahanan.

CUT TO:

10.INT.SEL UMUM - DAY

Nara Memutuskan Untuk Menjalani Seburuk Apapun Kehidupan Didalam Penjara

MAMI PRITA

"Gimana Nara Udah Siap?"

Nara Menatap Mami Prita Dengan Sinis

NARA

"Kalo Gue Menang Apa Yang Gue Dapet?"

MAMI PRITA

"Emang Lo Yakin Menang? BOCAH!"

NARA

"Kita Liat Aja!"

Seluruh Tahanan Kembali Bersorak Mereka Menyiapkan Uang Untuk Perjudian Manusia itu.

MAMI PRITA

"Oke Kalo Lo Berhasil Keluar Dari Lingkaran Ini Hidup Hidup, Lo Gue Beri Jatah Makan Enak Selama 6 Bulan, Akses Handphone Sama Sabu Sabu!"

Nara Menatap Keliling Seluruh Tahanan.

NARA

"Oke, Kalian Semua Dengar Yang Apa Yang DiKatakan Nenek Lampir Ini, Gue Pegang Janji lu Kalo Ga Mau Gue Bunuh Juga!."

Mami Prita Mengangguk Sambil Menenteng Kedua Tangannya,Ia Perlahan Keluar Dari Lingkaran Itu.

MAMI PRITA

"Oke... MULAI!"

Nara Menarik Nafas Panjang, Pertarungan Pun Dimulai!.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar