Nanti 9 Tahun Lagi (Script)
11. #N9TL Scene 92 - 101 (END)

92.      EXT. JALAN RAYA - DAY

Varel membonceng Cala dengan motornya.

 

VAREL

Res… (teriak)

 

CALA

kenapa? (teriak)

 

VAREL

Gue pengen jujur soal perasaan gue

 

CALA

Lo Pengen kue cucur?

 

VAREL

Gue suka sama lo

 

CALA

Sama cuka? apaansih gue nggak denger

 

Varel menepikan motor, mematikan mesin dan berbalik badan.

 

CALA

Kenapa berhenti disini nggak ada yang jualan kue cucur sama cuka

 

VAREL

Bukan kue cucur sama cuka. Tapi gue pengen jujur kalau gue suka

 

CALA

suka sama kue cucur

 

VAREL

sama lo

 

Cala diam tidak berkutik. 

 

VAREL (CONT'D)

Kenapa diam? Jangan sok mikir hati lo udah tahu jawabannya. Jadi mau nggak jadi pacar gue, lala (mengusak rambut Cala)

 

CALA

Lala?

 

VAREL

Iya Lala, gimana?

 

CALA

Gue mau, tapi beli kue cucur dulu ya buat nanti malem

 

VAREL

Aneh dong… jagung aja ya

 

Mereka saling tersenyum. Varel mengambil tangan Cala melingkarkan diperutnya, lalu menjalankan motor lagi.

 

93.      EXT. TAMAN - NIGHT

Berdiri dua tenda besar dan ditengah-tengahnya terpasang api ungun dan mereka yang duduk mengelilinginya. Kana disebelah Rafka. Varel bersebelahan dengan Cala keduanya terus berpegangan tangan. Nares bersebelahan dengan Haga.

 

CALA

Ini awal yang luar biasa berkat kana

Semua bertepuk tangan.

 

RAFKA

(berbisik)Lo hebat

 

HAGA

Kalau ngomong jangan bisik-bisik. Kayak gini nih. (teriak) Kana lo hebat!!

 

VAREL

Congrats Na

 

NARES

Sahabat gue ter debest deh

 

KANA

Ini juga karena kalian (melihat tangannya) Akhirnya tangan ini tetap tenang dan mimpi gue sudah kembali menjadi bahagia

 

NARES

Sorry ya harusnya gue meriksa file lebih teliti

 

CALA

Nggak ada yang perlu minta maaf. Semuanya berjalan sempurna

 

HAGA

Karena ini malam yang bahagia. Gue juga ingin menambah kebahagian gue. Setelah gue yakin kalau dia diam-diam peduli sama gue, khawatir, dan pengen deket gue terus. Nares (beat) lo mau jadi pacar gue?

 

Semua melihat ke Nares.

 

NARES

Iya (menggeleng). Eh salah maksudnya iya (menganggguk)

 

HAGA

(teriak)

Mari kita party malam ini

 

Mereka sibuk membakar jagung. Tangan kiri Haga membakar jangung dan tangan kananya memegang untuk Nares. Nares memakannya sambil tersenyum begitupun Haga. Varel dan Cala yang saling menyuapi. Sedangkan Rafka dan Kana fokus membakar jagung, tiba-tiba kana tertidur kepalanya bersandar di pundak Rafka. Rafka menengok dan tersenyum.

 

94.      BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS IN HOSPITAL

“4 tahun kemudian”

A. Ruang dokter – Rafka mengenakan jas dokter keluar dari ruangan. Dipintu tertulis “Dokter Specialis Jantung – dr. Rafka”

B. Depan kamar pasien – Rafka memasuki kamar pasien

C. Kamar pasien – Rafka membantu kana duduk di kursi roda. Mendorong keluar. Kana melihat Rafka tersenyum. Rafka membalasnya.

END MONTAGE

95.      EXT. LOKASI SYUTING - HALTE - DAY

Syuting sedang berlangsung. Cala melakukan adegan dengan sempurna. Nares duduk mengamati sebagai sutradara.

 

NARES

Ok Cut. Thanks for today

 

Cala menghampiri Nares. Nares melepas headsentnya. Keduanya saling mengangguk lalu berjalan memasuki mobil Cala, lalu diikuti Nares. Cala menjalankan mobil itu.

 

96.      INT. TOKO BUKU - DAY

Haga sedang melihat-lihat buku, berhenti dan mengambil satu buku “Nanti 9 Tahun Lagi – Haga” Ia tersenyum. Ada pengunjung memegang buku yang sama menghampiri Haga.

 

PENGUNJUNG

Ka boleh minta tanda tangannya?

 

Haga menengok, dia mengambil buku itu dan membuat goresan tandatangannya disana.

 

PENGUNJUNG

Makasih ka (pergi)

 

Haga melihat jam lalu beranjak dari situ.

 

97.      INT. RUANG MEETING - DAY

Varel menyelesaikan presentasinya didepan orang-orang perusahaan. Mereka memberikan tepuk-tangan. Varel menunduk. Mereka keluar ruangan. Varel merongoh sakunya mengambil kunci motor dan keluar dari ruangan meeting

 

98.      EXT. DEPAN SEKOLAH - DAY

Rafka dan Kana yang duduk dikursi roda berada di gerbang sekolah. Setelah itu Nares dan Kana datang. mereka saling menyapa. disudul dengan Haga, lalu Varel.

 

HAGA

Aduh yang sibuk meeting baru datang

 

VAREL

Udah berjas dokter aja tuh

 

KANA

Gimana La jadi artis disutradarain sama Nares?

 

CALA

Asik Na. Baru kali ini gw bisa marahin sutradara

 

VAREL

Yaudah yok

 

Mereka berjalan memasuki gerbang. Varel bergandengan dengan Cala. Haga dengan Nares. Sedangkan Rafka mendorong kursi roda Kana.

 

99.      INT. SEKOLAH - KANTIN - DAY

Mereka berdiri didepan kantin bersama kepala sekolah. Melihat murid-murid dan guru-guru yang sedang makanan bersama dalam piring dan lauk yang sama.

 

KEPALA SEKOLAH

Bukan hanya sistem mengajar yang berubah, namun juga saat istirahat. Bapak juga memperlambat jam masuk 30 menit. Meniadakan sistem rangking, tugas rumah, dan ulangan harian. Setiap jumatnya mereka bebasamelakukan apa yang mereka mau sesuai minatnya. Bapak berusaha melakukan yang terbaik. Berkat kalian banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya disini

 

Mereka semua tersenyum.

 

100.      INT. KANTOR - DAY

Mereka berkumpul di rumah bertulis "Rumah Relawan".

 

KANA

Anggota disini terus bertambah, mereka yang mengajarkan kepada penduduk-penduduk didaerah pinggiran. Bahkan sudah tersebar ke berbagai pelosok disetiap wilayah. Kerjasama perusahaan gimana?

 

VAREL

Dalam waktu dekat aka nada inovasi baru yang diharapkan bisa membantu dalam pengurangan sampah.

 

KANA

Bagus deh. Gue naik dulu ya mau cari angin

RAFKA

Gue temeninin

 

VAREL

Aduh dokter pribadi (dipukul Cala) Aw…

 

HAGA

Jangan temenin sebagai pasien aja... masa empat tahun gak ditembak-tembak (dijambak Nares) sakit…

 

101.     EXT. ROOFTOP KANTOR - DAY

Kana duduk di kursi roda memandang lurus kedepan. Rafka berdiri disampingnya.

 

KANA

Dulu gue juga ingin jadi dokter jantung. Sama kayak lo. Gue bilang ke alm. bokap kalau nanti gue mau nyembuhin dia. walaupun gue tahu dokter itu cuma menjadi kaki tangan, tetap tuhan yang menentukan takdir. Makanya saat gue lihat buku di mobil lo itu gue teringet sama bokap gue. Tapi gue nggak nyesel harus meninggalkan mimpi itu. Gue seneng bisa ngelanjutin mimpi bokap gue.

 

KANA (CONT'D)

Saat gue tahu kalau ternyata gue sakit jantung gue biasa aja. Karena gue punya lo. Lo akan jadi dokter terbaik buat gue. Bahkan saat sebelum lo jadi dokter lo benar-benar peduli, tanpa banyak bicara sikap lo bikin gue ngerasa aman jadi pasien lo. Kalaupun nanti gue harus menutup mata gue selamanya gue siap. Banyak hal yang udah kita lakukan untuk negeri ini dan gue jamin itu terus berlanjut meski gue meninggal. Bokap gue pasti bangga

 

RAFKA

Pasti. Gue pernah denger ada orang yang ingin seperti tuhan, dia ingin mengubah dan menentukan sendiri jalan hidupnya. Mimpi bodoh lo terwujud Na, lo berhasil merubah alur cerita. Kalau bukan karena mimpi lo, kita juga nggak akan bergerak dan membiarkan mereka terpanting dimasa depan

 

RAFKA (CONT'D)

Setelah malam itu lo ceramahin gue, gue nggak pernah lupa untuk minum sama makan. Saat gue capek gue langsung istirahat. Gue inget omongan lo. walaupun dokter harus Peduli diri sendiri dulu baru orang lain

 

KANA

Bagus. Dokter harus gitu

 

RAFKA

Na. Boleh diganti gak pernyataan kalau gue peduli ke lo karena lo pasien gue

 

KANA

Diganti dengan?

RAFKA

(menatap ke kana)

Gue peduli karena gue sayang, sebagai Rafka dan Kana. Nggak tahu sejak kapan gue nyimpan rasa ini. Aneh, baru kali ini gue senyaman ini sama orang. Gue janji bakal rawat lo sampai sembuh

 

KANA

Gue pikir mustahil bisa disukain sama cowok es, pinter kayak lo

 

RAFKA

Berarti ini keajaiban (beat) Sekarang gue pacar lo sekaligus dokter lo

 

Tiba-tiba Nares, Haga, Cala, dan varel datang.

 

HAGA

Tembak dulu… dijawab juga belom, maksa banget mas nya

 

Rafka menghadap ke belakang, mereka berjalan mendekat. Nares dan Haga disamping rafka sedangkan Varel dan Cala disamping Kana.

 

VAREL

Ulang lagi dong, yang romantis gitu

 

CALA

Emang lu nembak gue romantic? nembak kok pake alasan kue cucur sama cuka

RAFKA

Na

 

KANA

(menghadap ke Rafka)

Sekarang gue pasien dr.Rafka sekaligus pacarnya

 

HAGA

Jadi diterima? Viks Res. Kamu harus bikin film judulnya "My boyfreind My doctor"

 

NARES

Jangan, "My girlfriend My patient"

 

Rafka menjulurkan tangannya ke Kana dan Kana menggenggamnya. Kana berdiri dibantu Rafka lalu merangkul nya, Kana menyederkan kepalanya lalu rafka membelai rambutnya. Melihat itu Nares dan Cala langsung menyender dipasangan mereka. Mereka Berbaris berjajar menghadap ke senja sore.

 

THE END

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar