92. EXT. JALAN RAYA - DAY
Varel membonceng Cala dengan motornya.
VAREL
Res… (teriak)
CALA
kenapa? (teriak)
VAREL
Gue pengen jujur soal perasaan gue
CALA
Lo Pengen kue cucur?
VAREL
Gue suka sama lo
CALA
Sama cuka? apaansih gue nggak denger
Varel menepikan motor, mematikan mesin dan berbalik badan.
CALA
Kenapa berhenti disini nggak ada yang jualan kue cucur sama cuka
VAREL
Bukan kue cucur sama cuka. Tapi gue pengen jujur kalau gue suka
CALA
suka sama kue cucur
VAREL
sama lo
Cala diam tidak berkutik.
VAREL (CONT'D)
Kenapa diam? Jangan sok mikir hati lo udah tahu jawabannya. Jadi mau nggak jadi pacar gue, lala (mengusak rambut Cala)
CALA
Lala?
VAREL
Iya Lala, gimana?
CALA
Gue mau, tapi beli kue cucur dulu ya buat nanti malem
VAREL
Aneh dong… jagung aja ya
Mereka saling tersenyum. Varel mengambil tangan Cala melingkarkan diperutnya, lalu menjalankan motor lagi.
93. EXT. TAMAN - NIGHT
Berdiri dua tenda besar dan ditengah-tengahnya terpasang api ungun dan mereka yang duduk mengelilinginya. Kana disebelah Rafka. Varel bersebelahan dengan Cala keduanya terus berpegangan tangan. Nares bersebelahan dengan Haga.
CALA
Ini awal yang luar biasa berkat kana
Semua bertepuk tangan.
RAFKA
(berbisik)Lo hebat
HAGA
Kalau ngomong jangan bisik-bisik. Kayak gini nih. (teriak) Kana lo hebat!!
VAREL
Congrats Na
NARES
Sahabat gue ter debest deh
KANA
Ini juga karena kalian (melihat tangannya) Akhirnya tangan ini tetap tenang dan mimpi gue sudah kembali menjadi bahagia
NARES
Sorry ya harusnya gue meriksa file lebih teliti
CALA
Nggak ada yang perlu minta maaf. Semuanya berjalan sempurna
HAGA
Karena ini malam yang bahagia. Gue juga ingin menambah kebahagian gue. Setelah gue yakin kalau dia diam-diam peduli sama gue, khawatir, dan pengen deket gue terus. Nares (beat) lo mau jadi pacar gue?
Semua melihat ke Nares.
NARES
Iya (menggeleng). Eh salah maksudnya iya (menganggguk)
HAGA
(teriak)
Mari kita party malam ini
Mereka sibuk membakar jagung. Tangan kiri Haga membakar jangung dan tangan kananya memegang untuk Nares. Nares memakannya sambil tersenyum begitupun Haga. Varel dan Cala yang saling menyuapi. Sedangkan Rafka dan Kana fokus membakar jagung, tiba-tiba kana tertidur kepalanya bersandar di pundak Rafka. Rafka menengok dan tersenyum.
94. BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS IN HOSPITAL
“4 tahun kemudian”
A. Ruang dokter – Rafka mengenakan jas dokter keluar dari ruangan. Dipintu tertulis “Dokter Specialis Jantung – dr. Rafka”
B. Depan kamar pasien – Rafka memasuki kamar pasien
C. Kamar pasien – Rafka membantu kana duduk di kursi roda. Mendorong keluar. Kana melihat Rafka tersenyum. Rafka membalasnya.
END MONTAGE
95. EXT. LOKASI SYUTING - HALTE - DAY
Syuting sedang berlangsung. Cala melakukan adegan dengan sempurna. Nares duduk mengamati sebagai sutradara.
NARES
Ok Cut. Thanks for today
Cala menghampiri Nares. Nares melepas headsentnya. Keduanya saling mengangguk lalu berjalan memasuki mobil Cala, lalu diikuti Nares. Cala menjalankan mobil itu.
96. INT. TOKO BUKU - DAY
Haga sedang melihat-lihat buku, berhenti dan mengambil satu buku “Nanti 9 Tahun Lagi – Haga” Ia tersenyum. Ada pengunjung memegang buku yang sama menghampiri Haga.
PENGUNJUNG
Ka boleh minta tanda tangannya?
Haga menengok, dia mengambil buku itu dan membuat goresan tandatangannya disana.
PENGUNJUNG
Makasih ka (pergi)
Haga melihat jam lalu beranjak dari situ.
97. INT. RUANG MEETING - DAY
Varel menyelesaikan presentasinya didepan orang-orang perusahaan. Mereka memberikan tepuk-tangan. Varel menunduk. Mereka keluar ruangan. Varel merongoh sakunya mengambil kunci motor dan keluar dari ruangan meeting
98. EXT. DEPAN SEKOLAH - DAY
Rafka dan Kana yang duduk dikursi roda berada di gerbang sekolah. Setelah itu Nares dan Kana datang. mereka saling menyapa. disudul dengan Haga, lalu Varel.
HAGA
Aduh yang sibuk meeting baru datang
VAREL
Udah berjas dokter aja tuh
KANA
Gimana La jadi artis disutradarain sama Nares?
CALA
Asik Na. Baru kali ini gw bisa marahin sutradara
VAREL
Yaudah yok
Mereka berjalan memasuki gerbang. Varel bergandengan dengan Cala. Haga dengan Nares. Sedangkan Rafka mendorong kursi roda Kana.
99. INT. SEKOLAH - KANTIN - DAY
Mereka berdiri didepan kantin bersama kepala sekolah. Melihat murid-murid dan guru-guru yang sedang makanan bersama dalam piring dan lauk yang sama.
KEPALA SEKOLAH
Bukan hanya sistem mengajar yang berubah, namun juga saat istirahat. Bapak juga memperlambat jam masuk 30 menit. Meniadakan sistem rangking, tugas rumah, dan ulangan harian. Setiap jumatnya mereka bebasamelakukan apa yang mereka mau sesuai minatnya. Bapak berusaha melakukan yang terbaik. Berkat kalian banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya disini
Mereka semua tersenyum.
100. INT. KANTOR - DAY
Mereka berkumpul di rumah bertulis "Rumah Relawan".
KANA
Anggota disini terus bertambah, mereka yang mengajarkan kepada penduduk-penduduk didaerah pinggiran. Bahkan sudah tersebar ke berbagai pelosok disetiap wilayah. Kerjasama perusahaan gimana?
VAREL
Dalam waktu dekat aka nada inovasi baru yang diharapkan bisa membantu dalam pengurangan sampah.
KANA
Bagus deh. Gue naik dulu ya mau cari angin
RAFKA
Gue temeninin
VAREL
Aduh dokter pribadi (dipukul Cala) Aw…
HAGA
Jangan temenin sebagai pasien aja... masa empat tahun gak ditembak-tembak (dijambak Nares) sakit…
101. EXT. ROOFTOP KANTOR - DAY
Kana duduk di kursi roda memandang lurus kedepan. Rafka berdiri disampingnya.
KANA
Dulu gue juga ingin jadi dokter jantung. Sama kayak lo. Gue bilang ke alm. bokap kalau nanti gue mau nyembuhin dia. walaupun gue tahu dokter itu cuma menjadi kaki tangan, tetap tuhan yang menentukan takdir. Makanya saat gue lihat buku di mobil lo itu gue teringet sama bokap gue. Tapi gue nggak nyesel harus meninggalkan mimpi itu. Gue seneng bisa ngelanjutin mimpi bokap gue.
KANA (CONT'D)
Saat gue tahu kalau ternyata gue sakit jantung gue biasa aja. Karena gue punya lo. Lo akan jadi dokter terbaik buat gue. Bahkan saat sebelum lo jadi dokter lo benar-benar peduli, tanpa banyak bicara sikap lo bikin gue ngerasa aman jadi pasien lo. Kalaupun nanti gue harus menutup mata gue selamanya gue siap. Banyak hal yang udah kita lakukan untuk negeri ini dan gue jamin itu terus berlanjut meski gue meninggal. Bokap gue pasti bangga
RAFKA
Pasti. Gue pernah denger ada orang yang ingin seperti tuhan, dia ingin mengubah dan menentukan sendiri jalan hidupnya. Mimpi bodoh lo terwujud Na, lo berhasil merubah alur cerita. Kalau bukan karena mimpi lo, kita juga nggak akan bergerak dan membiarkan mereka terpanting dimasa depan
RAFKA (CONT'D)
Setelah malam itu lo ceramahin gue, gue nggak pernah lupa untuk minum sama makan. Saat gue capek gue langsung istirahat. Gue inget omongan lo. walaupun dokter harus Peduli diri sendiri dulu baru orang lain
KANA
Bagus. Dokter harus gitu
RAFKA
Na. Boleh diganti gak pernyataan kalau gue peduli ke lo karena lo pasien gue
KANA
Diganti dengan?
RAFKA
(menatap ke kana)
Gue peduli karena gue sayang, sebagai Rafka dan Kana. Nggak tahu sejak kapan gue nyimpan rasa ini. Aneh, baru kali ini gue senyaman ini sama orang. Gue janji bakal rawat lo sampai sembuh
KANA
Gue pikir mustahil bisa disukain sama cowok es, pinter kayak lo
RAFKA
Berarti ini keajaiban (beat) Sekarang gue pacar lo sekaligus dokter lo
Tiba-tiba Nares, Haga, Cala, dan varel datang.
HAGA
Tembak dulu… dijawab juga belom, maksa banget mas nya
Rafka menghadap ke belakang, mereka berjalan mendekat. Nares dan Haga disamping rafka sedangkan Varel dan Cala disamping Kana.
VAREL
Ulang lagi dong, yang romantis gitu
CALA
Emang lu nembak gue romantic? nembak kok pake alasan kue cucur sama cuka
RAFKA
Na
KANA
(menghadap ke Rafka)
Sekarang gue pasien dr.Rafka sekaligus pacarnya
HAGA
Jadi diterima? Viks Res. Kamu harus bikin film judulnya "My boyfreind My doctor"
NARES
Jangan, "My girlfriend My patient"
Rafka menjulurkan tangannya ke Kana dan Kana menggenggamnya. Kana berdiri dibantu Rafka lalu merangkul nya, Kana menyederkan kepalanya lalu rafka membelai rambutnya. Melihat itu Nares dan Cala langsung menyender dipasangan mereka. Mereka Berbaris berjajar menghadap ke senja sore.
THE END