Nanti 9 Tahun Lagi (Script)
9. #N9TL Scene 71 - 81

71.      EXT. DEPAN LOKASI KOMPETISI - DAY

MObil berhenti di loby. Kana turun, melabaikan tangan ke bundanya. Setelah mobil itu pergi Kana masuk ke dalam.

 

72.      INT. RUANG KOMPETISI - DAY

Kana mendatangi temannya yang berdiri dibagian kursi penoton. Cala sibuk menelpon, ia tampak panik.

 

NARES

Hai, gimana liburannya?

 

KANA

Biasa saja

 

Haga

Materi aman na?

 

KANA

Aman

 

NARES

Masalahnya Varel belum datang

CALA

(into phone)

Halo lo dimana?

INTERCUT TO:

 

73.      INT. JALAN RAYA - HALTE - DAY

Varel menunggu kendaraan, sembari menjawab panggilan Cala.

 

VAREL

Sorry la, tolong bilangin yang lain gue nggak bisa datang hari ini

 

Varel melambaikan tangannya memberhentikan taksi. Taksi berhenti, lalu dia naik.

 

Cala (o.s.)

(into phone)

Kenapa?

 

VAREL

Bandara pak

 

Varel

(into phone)

Gue baru dapat kabar bokap kritis, jadi harus balik ke USA. Sorry banget

INTERCUT BACK TO:

 

74.      INT. RUANG KOMPETISI – DAY

 

CALA

(into phone)

Nanti gue sampain. Lo yang sabar, semoga bokap lo cepat sembuh

 

HAGA

Ada apa La?

 

CALA

Varel minta maaf dia nggak bisa kesini. Bokapnya tiba-tiba ke kritis jadi sekarang dia lagi menuju bandara

 

NARES

Terus sekarang gimana?

KANA

Nggak ada pilihan lain. Gue yang harus maju

 

RAFKA

biar gue aja Na

 

KANA

Nggak mungkin lo bisa nguasi materi dalam waktu tiga puluh menit. Ini banyak Ka

 

NARES

Jangan dipaksain na. Kita mundur aja ya

 

CALA

Gue khawatir Na

 

KANA

Kalaupun memang harus kalah caranya bukan menyerah

 

HAGA

Udah kita kasih kepercayaan kita sama Kana. Semangat na…

 

CUT TO:

 

75.      INT. PANGGUNG UTAMA – DAY

 

JURI

Dipersilahkan selanjutnya

 

Tangan Kana begetar kencang, namun ia menyembunyikan dibelakang. Kana menunduk, ia memaksa berjalan hingga tengah panggung. Kana menaikan kepala dan membuka mata. Terlihat teman-temannya diatas sana memberi semangat.

 

KANA (V.O.)

Gue harus bisa. Kana bisa

 

Kana mengeluarkan tangannya. Mic yang dipegang ditangan kananya ikut gemetar. Keringat membasahi wajah Kana.

 

KANA

Selamat… Si…ang de…wan juri dan

 

Kana berhenti, memegang kepalanya yang pusing.

 

KANA (CONT'D)

Dan… para… penon… ton. Saya…

 

Kana pingsan ditempat. Dari vodium penonton teman-temannya lari menghampiri Kana. Rafka melempar kunci mobil ke Haga.

 

RAFKA

Lo yang bawa. Kalian tunggu di mobil

 

Rafka membopong Kana dan membawanya pergi. Juri dan penonton pun tampak terkejut.

 

76.      INT. RUMAH SAKIT - DEPAN RUANG IGD - DAY

Haga bersandar ditembok, Cala dan Rafka duduk, Nares terus mundar-mandir. Semuanya tampak gelisah. Dokter (ayah Rafka) keluar ruangan. Mereka menghampiri kecuali Rafka.

 

CALA

Bagaimana keada Kana om (berhenti) dokter?

 

DOKTER

Kondisinya sudah stabil, namun dia masih belum sadar. Ada orang tuanya Kana?

 

NARES

Masih dalam perjalanan dok, mungkin sebentar lagi sampai

 

HAGA

Maaf dok. Boleh kta jenguk Kana?

 

DOKTER

Oh ya silahkan

 

Rafka diam menundukkan kepalanya. Dokter (ayah Rafka) menghampiri Rafka dan duduk disebalahnya.

 

DOKTER (CONT'D)

Kenapa tidak masuk?

 

RAFKA

Kata ayah, dia sudah baik-baik saja

 

DOKTER

Sebenarnya tidak. Kana punya penyakit jantung

 

RAFKA

(menoleh)

Jantung?

 

DOKTER

Dahulu ayah juga merawat ayahnya. Beliau meninggal karena penyakit jantung. Mungkin saja penyakit itu menurun ke Kana

 

RAFKA

Berarti belakangan ini dia pusing, mual itu bukan karena phobianya

 

DOKTER

Ini masih tahap awal, jadi kemungkinan sembuhnya lebih besar. Kamu akan sering ketemu dia kan? Ayah titip dia sama kamu. Anggap saja dia pasien pertama mu

 

Rafka (v.o)

Bahkan sebelum ayah meminta dia sudah menganggap dirinya pasien

 

Dokter

Bagaimana kuliah kamu?

 

RAFKA

Lancar

 

Bunda Kana datang langsung berlari kearah Rafka dan Dokter.

 

BUNDA KANA

Kamu temannya Kana kan? Gimana keadaan kana? Dokter gimana keadaan anak saya?

 

DOKTER

Untuk sekarang dia baik-baik saja. Namun ada yang ingin saya beritahu soal kondisi kana?

 

BUNDA KANA

Saya sudah tahu sebelum dokter beri tahu. Saya sudah menduga penyakit ini dari awal. Mertua saya meninggal karena jantung, lalu suami saya dan apakah setelah ini putri sematawayang saya?

 

RAFKA

Tante tenang aja ya. Saya yang akan jagain Kana. Saya juga lagi menekuni kedokteran jantung. Saya janji Kana sembuh.

 

77.      INT. RUMAH SAKIT - RUANG IGD - DAY

Terpasang saluran infus ditangan kiri Kana. Semua orang berdiri berhadapan. Jari Kana bergerak, matanya terbuka. Semua langsung berbalik, kecuali bundanya.

 

KANA

Bunda

 

BUNDA KANA

Iya sayang?

 

KANaA

Nares

 

NARES

Hadir Na

 

KANA

Gue pengen kalian semua balik badan

 

Mereka menuruti namun menutup wajah dengan tangan mereka.

 

KANA (CONT'D)

Awasin tangannya

 

Mereka melepas tangan, namun mereka memejamkan mata.

 

KANA (CONT'D)

Buka matanya

 

Mereka membuka mata, namun posisi mereka berhadapan saling tatap. Haga dengan Nares, Rafka dengan Cala.

 

KANA (CONT'D)

Lihat ke gue

 

Mereka menurut ragu.

 

KANA (CONT'D)

Gue minta maaf, kita kalah gara-gara gue

 

HAGA

Nggak ada yang harus disalahin

 

Tangan kana mulai gemetar, keringatnya mulai bercucuran. Ia menarik nafas. memejamkan matanya sebentar lalu dibuka.

 

KANA

Gue pengen natap kelian seperti ini terus. Gue nggak pengen kalian selalu balik badan setiap kali gue bicara. Gue juga nggak ingin menjadi orang yang selalu menunduk kebawah. Gue pengen lepas dari phobia ini. Kalian bisa bantu gue?

 

78.      INT. RUANG RAHASIA - DAY

Nares, Cala, Varell, Rafka, Haga duduk berjajar menghadap Kana yang berdiri didepan mereka. Kana memakai kupluk hoodie. Tangannya gemetar.

 

NARES

Belum mulai aja tangan lo gemetar Na. lo yakin?

 

KANA

Gue udah sering nahan. Kali ini gue akan coba lebih lama

 

Kana membuka kupluk jaketnya. Ia menarik nafas panjang.

 

KANA (V.O.)

Ubah mindsetnya. aku menjadi pusat perhatian bukan untuk bahan candaan. Aku menjadi pusat perhatian untuk membuat perubahan. Kana bisa!

 

KANA (CONT'D)

Se… lamat si… ang. Na… ma… saya Ka… Na. Selamat… si… ang. Sa… ya… Kana. Ahhh (menunduk)

 

Kana manarik nafas. Rafka membawakan air sudah diberi sedotan. Rafka memegangkannya untuk Kana. Teman-temannya pun tampak khawatir.

 

RAFKA

Minum

 

Rafka kembali ditempat duduknya. Tangan Kana gemetar.

 

KANA

Se… lamat siang. Nama sa…ya Kana. selamat. siang. nama. saya. Kana. selamat. Siang…

 

Kana berhenti, ia memegang kepalanya lalu duduk dilantai. Semuanya panik menghampiri Kana. Rafka memberinya air.

 

HAGA

Kita udahin dulu ya Na. Lo juga baru keluar dari rumah sakit.

 

CALA

Lo anterin kana ya Ka

 

VAREL

Nggak usah disuruh pasti dia bakal dianterin. Gak mungkin dia ninggalin pasien kesayanganya. Ayok La

 

NARES

Ga. Lo anterin gue pulang ya?

 

HAGA

Kenapa nggak bareng Rafka

 

NARES

Biar mereka ada waktu berdua. Gue lagi mau naik motor, nanti sekalian mampir ya

 

VAREL

Bilang aja mau berduan

 

79.      INT. KAMAR KANA - NIGHT

Kana duduk diatas kasur lalu melihat kedua tangannya.

 

KANA

Gue harus latihan lagi. Sama siapa ya? (berhenti, senyum) Aha!

 

Dikasur duduk Bunda Kana dan Nares beserta boneka yang disusun berjajar. Kana berdiri didepan mereka. Tanganya gemetar. Kana menarik Nafas.

 

KANA (CONT'D)

Selamat. Ma…lam. nama. saya. Kana

 

Fastmotion: Kana melakukan berulang-ulang, jika lelah ia minum. End Fastmotion.

 

80.     INT. KAMAR KANA – DAY

Fastmotion: Dari laptopnya terhubung panggilan vidio dengan teman-temanya. Ia berdiri melihat tangannya yang sedikit gemetar. Ucapannya mulai lancar. End Fastmotion.

 

CUT TO:

 

81.     INT. RUANG RAHASIA - DAY

Kana melihat tangannya sedikit gemetar. Kada berdiri menjelaskan di flipchat. Teman-temannya memperhatikan. Kana menaikan kepala, tersenyum sambal tarik nafas.

 

KANA

Selamat siang semuanya. Perkenalkan saya Kana. Hari ini saya yang akan memandu rapat untuk event yang akan kita ikuti. Sudah diberitahu kalau kompetisi selanjutnya adalah presentasi secara bergantian. 4 orang yang presentasi Varell, Rafka, Haga, dan Cala. Gue sama Nares yang akan mengatur presentasinya. Sekian terimakasih

 

Mereka bertepuk tangan. Rafka tersenyum. Cala dan Nares berdiri memeluk Kana.

 

NARES

Berhasil hebat (memberi jempol)

 

CALA

Kana the best

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar