Fade in:
1. BEGIN DREAM – BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS (LATER)
A. Kota Masa Depan – menampilkan sekeliling kota dengan gedung berarsitektur modern. Kereta berteknologi terbaru bergerak lewat jalur atas.
B. Jalan raya – seorang wanita berada didalam mobil tanpa supir. Ia mendapat panggilan. Ia memencet ponsel transparant yang melingkar ditangannya dan tampak wajah penelpon disana.
C. Ruang prsentasi – Seorang laki-laki baru saja meluncurkan teknologi baru. Ramai orang berdiri memberikan tepuk tangan. 2 laki-laki dan 2 perempuan berjas datang memberikan bunga dan selamat.
D. Restaurant – ada pelanggan menyantap makanan. Ada yang sedang memesan makanan lewat tab. Robot menghantarkan makanan ke meja pelanggan.
END MONTAGE
CUT TO:
2. BACK TO REALITY. INT. KAMAR KANA – NIGHT
KANA terbangun, lalu menghela nafas.
3. INT. KELAS 12 IPA 1 - DAY
Didalam kelas Kana (12 IPA 1) semua murid duduk rapi dan tenang. Bu Puspa mengambil map diatas meja dan membukanya.
BU PUSPA
Sebelumnya ibu ingin mengucapkan terimakasih karena kalian sudah menyelesaikan ujian sekolah dengan baik. Hasilnya sudah ada ditangan ibu dan akan ibu bagikan. Tapi maaf kaki ibu agak keram jadi kalian yang ambil kesini ya… Varel. selamat kamu peringkat satu dikelas dan tertinggi kedua disekolah.
Murid tepuk tangan. VAREL berdiri dan berjalan menuju bu Puspa untuk mengambil hasil nilai, lalu kembali ke tempat duduk.
BU PUSPA
Kana sebagai peringkat kedua kelas dan peringkat lima seangkatan, selamat.
Kana diam ditempat duduknya. Kepalanya menunduk. Dibawah meja ia sembunyikan tangannya yang gemetar. Murid mengarah ke Kana. NARES duduk disebelahnya memiringkan kepala menghadap ke Kana
NARES
(berbisik)
Na, maju (berhenti) Na, nama lu dipanggil
Kana mengabaikannya. Tangannya semakin gemetar. Nares yang duduk disebelahnya, berdiri mendekati Kana.
NARES
Na maju cuma sebentar terus balik lagi (Kana diam) Dengan lo seperti ini, lo menjadi pusat perhatian lebih lama dari yang seharusnya
Nares menghela nafas, ia berjalan menuju Bu Puspa. Nares membisiki Bu Puspa. Ia kembali membawa hasil ujian Kana.
NARES (CONT'D)
Nih, tenangin diri lo (memberikan hasil ujian Kana)
SFX: Bel sekolah
BU PUSPA
Jangan lupa belajar ujian nasional sebentar lagi. Ibu permisi
Bu Puspa keluar. Nares yang sedang membereskan buku berhenti dan memperhatikan Kana. Kana mengambil hoodie yang disampirkan di kursinya. Memakai hoodie hingga menutupi kepala. Ia menunduk berlari keluar kelas.
4. INT. TEMPAT RAHASIA - DAY
Ruangan tersembunyi dibelakang sekolah tampak seperti Gudang. Banyak barang barang sekolah yang sudah tidak terpakai tertumpuk dipinggir-pinggir ruangan.
Didalam ruangan itu Kana duduk melihat tangannya yang gemetar. Keringatnya bercucuran. Nares datang membawa es teh sambil megendong dua tas (miliknya dan Kana). Nares menghampiri Kana.
NARES
Tenangin diri lo
Nares menaruh tas Kana dan es teh tepat disebelahnya. Ia mengambil tangan Kana, lalu memijatnya pelan.
NARES (CONT'D)
Sudah 12 tahun Na. Sebenarnya apa sih yang bikin lo langsung panik gini?
KANA
15 tahun gue temenan sama lo. Masih harus gue jawab?
NARES
Okay. Tapi tadi lo cukup maju, ambil, dan balik lagi ke tempat lo. Nggak sampai satu menit Na
KANA
Gue cuma sendiri yang bangun dan kalian semua duduk. Gue sendiri yang jalan ke depan dan kalian pasti ngeliatin gue. Tadi gue duduk aja diliatin
NARES
Itu karena lo nggak mau maju (menaikan suara) Kita semua juga sama akan maju ke depan (melirik ke Kana) Okay udah,jangan diterusin
Nares menghentikan pijitannya. Mengambil es teh lalu diberikan ke Kana. Tangan Kana tidak lagi gemetar, tapi ia terus mengontol nafasnya.
NARES
Nih minum, Udah gue banyakin es batunya
Kana mengambil, meminumnya.
KANA
12 tahun Res. Gue belum bisa keluar dari phobia ini
Nares mengelus punggung Kana.
5. INT. RUMAH SAKIT – RUANG PASIEN - DAY
Masih dengan seragam sekolah Kana dan Nares duduk disamping ranjang Ayah Kana. Kana Mengelus tangan ayahnya dengan lembut. Disofa sana ada Bunda Kana yang sedang merapikan pakaian ayahnya.
KANA
Kapan ayah pindah ruangan?
BUNDA KANA
Tadi pagi. Hari ini dokter sudah mengizinkan istirahat di rumah
KANA & NARES
Serius Yah? (gembira)
Ayah Kana tersenyum memegang tangan Kana dan Nares.
KANA
Tapi ayah benarkan udah merasa sehat? Jantungnya nggak sakit lagi kan?
AYAH KANA
Ayah sudah merasa baikkan. Kana nggak usah nangis lagi ya
KANA
Apasih ayah. Kana itu khawatir
AYAH KANA
Khawatirnya kamu suka nggak inget kalau itu nyiksa diri kamu juga
NARES
Bener banget Yah. Butuh jurus khusus buat nenanginnya (meledek)
Dokter (Ayah Rafka) datang mengetuk pintu.
DOKTER
Permisi, maaf menganggu. Saya ijin periksa sebentar ya.
KANA
Silahkan dokter
Kana dan Nares mundur ke belakang. Dokter memasang stetoschop dan memeriksa kondisi Ayah Kana. Setelah selesai, Dokter melepas stetoschopnya.
DOKTER
Bapak sudah boleh istirahat dirumah, tapi tetap jaga pola makan, olahraga teratur, sama stop ngerokok dulu ya
AYAH KANA
Baik dokter
DOKTER
Kalau begitu saya permisi. Semoga lekas sembuh
Dokter keluar ruangan. Nares mengambil kursi roda disudut ruangan, mendekatkan dengan ranjang Ayah Kana. Seementara itu, tangan Kana memegang punggung ayahnya, membantu duduk. Kana dan Nares membantu Ayah Kana duduk di kursi roda.
KANA
Pelan-pelan Yah
BUNDA KANA
Kalian duluan saja ke mobil, bunda urus administrasinya dulu
6. INT. RUMAH KANA - DAPUR - NIGHT
Kana memasuki dapur, mencium aroma sedap. Disana sudah ada ayahnya dan bundanya yang sedang memasak mie goreng.
KANA
Harumnya… pasti mie goreng resep special by bunda Kana
BUNDA KANA
Jago nebak ya
Kana membuka laci mencari rokok. Kana menggenggamnya dan menunjukkan pada ayahnya.
KANA
Ayah ini aku sita ya (memasukkan rokok kekantung)
Kana duduk di kursi meja makan.
KANA (CONT'D)
Yah?
AYAH KANA
Kenapa?
KANA
Kita buat perjanjian. Kalau ayah beli rokok lagi ayah juga harus beliin Kana skincare
AYAH KANA
Deal. Satu rokok satu skincare
KANA
(geleng kepala)
Sesuai isi rokoknya, kalau isinya 16 ayah juga harus beliin Kana 16 skincare
Bunda Kana menaruh mie goreng dimeja makan, lalu menyiapkan pada 3 piring. Kana mengambil mie menggunakan tangannya.
BUNDA KANA
Bunda juga mau buat perjanjian. Kalau ayah beli rokok lagi, ayah harus beliin bunda…(mikir) tiket jalan-jalan ke luar negeri
KANA
Kemahalan bun
BUNDA KANA
Biarin. Biaya rumah sakit ayahmu saja bisa dipakai beli tiket ke korea
AYAH KANA
(senyum, geleng kepala)
Kalian ini. Deal deh... (mengepalkan tangan tanda tos ke kana dan bundanya)
Bunda dan Kana membalas tos secara bersamaan.
DISSOLVE TO:
7. BEGIN DREAM – BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS (LATER)
A. Pinggir Kota – Kakek duduk didepan rumah kumuh, memandang gedung-gedung dan aktivitas masyarakat yang berlalu lalang didepannya. Kakek melihat kedalam rumah. Ada gadis perempuan sedang bermain handphone.
B. Dalam rumah kumuh – Gadis perempuan tadi membuka social media dan menulis komentar “Dia berbohong. Aku yang menjadi korban bullynya. Dia memukulku, mengunciku dikamar mandi sekolah seharian, mengancamku dengan pisau. Dia sungguh kejam” gadis senyum jahat.
C. Ruang Kantor – Tertulis papan nama “Kepala Keuangan” Laki-laki berjas putih sedang menghitung, lalu tersenyum jahat. Ia membuka koper penuh dengan uang.
END MONTAGE
CUT TO:
8. INT. KAMAR KANA – NIGHT
Kana terbangun menghela nafas. Kana melihat sekeliling kamar. Ia berjalan membuka tirai dan melihat sekeliling. Kana menutupnya, berjalan balik duduk di kasur.
KANA
Mimpi lagi