NAJELINA
Daftar Bagian
1. #1 Awal mula bertemu preman dan si penolong idaman
Skrip FilmNAJELINAPenulis : Erin SofiaFADE INSCENE
2. #2 Pulang dan mencari Jey
FADE INSCENE 13 : EXT. DEPAN GERBANG NAJELINA
3. #3 Berangkat ke kampus
Cut to :SCENE 20 : EXT. PARKIRAN KAMPUS PAGI
4. #4 Ang kena hukuman dan curhat
Cut to :SCENE 25 : INT. RUANG DOSEN SIANGCAST
5. #5 Kepo sama Jey
Cut to :SCENE 34 : EXT. HALAMAN RUMAH NAJELINA
6. #6 Namanya Jaka
Cut to :SCENE 39 : EXT. JALAN KAMPUNG SUKAMAJU
7. #7 Ang bikin kesel
Cut to :SCENE 42 : EXT GERBANG RUMAH NAJELINA
8. #8 Momen lucu hampir ketahuan
Cut to :SCENE 47 : INT. TEMPAT PENCUCIAN MOBIL
9. #9 Ketemuan
Cut to :SCENE 59 : EXT. JALANAN PAGICAST : NAJ
10. #10 Pacaran dan nostalgia berdua
Cut to :SCENE 64 : EXT. JALAN RAYA SIANGCAST :
11. #11 Diintrogasi sahabat
Cut to :SCENE 68 : EXT. PARKIRAN KAMPUS PAGICA
12. #12 Momen di lapangan dan ke rumah Ang
Cut to :SCENE 72 : EXT. LAPANGAN KAMPUS SORECA
13. #13 Dijodohkan
Cut to :SCENE 83 : EXT/INT. DEPAN RUMAH NAJELINA
14. #14 Party Fariz yang menyakitkan
Cut to :SCENE 88 : EXT. DEPAN GERBANG NAJELINA
15. #15 Tak ingin pisah
Cut to :SCENE 96 : INT. KAMAR NAJELINA PAGICAS
16. #16 Melamar kerja di kantor
Cut to :SCENE 100 : INT. RUANG TAMU NAJELINA S
17. #17 Tagihan kontrakan
Cut to :SCENE 106 : INT. CAFE PAGICAST : NAJ
18. #18 Tagihan uang semester
Cut to :SCENE 109 : INT. PERPUSTAKAAN SIANGCAS
19. #19 ide dapat uang
Cut to :SCENE 114 : EXT/INT. TERAS CAFE MALAMC
20. #20 Dapat uang tip
Cut to :SCENE 117 : EXT. DEPAN PENCUCIAN MOBIL
21. #21 Di DO dari kampus
Cut to :SCENE 123 : INT. KAMAR ANGGARA PAGICAS
22. #22 Amarah Tirta
Cut to :SCENE 131 : INT. RUANG TAMU NAJELINA S
23. #23 Kerja bareng Ang
Cut to :SCENE 132 : INT. RUANG OWNER PENCUCIAN MOB
24. #24 Perhatian
Cut to :SCENE 136 : INT. RUANG KARYAWAN SIANG
25. #25 Tidak terima
Cut to :SCENE 141 : 141 : EXT. WARUNG KOPI MAL
26. #26 Salah faham
Cut to :SCENE 143 : EXT. TAMAN PAGICAST : NAJE
27. #27 Fitting baju dan kesalah fahaman besar
Cut to :SCENE 145 : INT. KAMAR NAJELINA PAGICA
28. #28 Tantangan dan perkelahian
Cut to :SCENE 155 : EXT. JEMBATAN SIANGCAST :
29. #29 Diusir Pak Kades
Cut to :SCENE 162 : EXT. LAPANGAN KAMPUNG SO
30. #30 Pernikahan yang tidak diinginkan
Cut to :SCENE 164 : INT. GEDUNG PERNIKAHAN PAG
31. #31 Kabur menemui Ang
Cut to :SCENE 168 : EXT. PINGGIR JALAN PAGICAS
32. #32 Nikah siri
Cut to :SCENE 176 : INT. RUMAH ANREZ SIANGCAST
33. #33 Kecelakaan
Cut to :SCENE 178 : EXT. JALAN RAYA SIANGCAST
34. #34 Sesal dan bersatu
Cut to :SCENE 184 : INT. RUANG UGD SORECAST :
35. #35 Wisuda
Cut to :SCENE 185 : EXT. HALAMAN RUMAH NAJELINA
36. #36 Selamat untuk Ang dan selesai
Cut to :SCENE 189 : EXT. GEDUNG KAMPUS SIANGCA
5. #5 Kepo sama Jey

Cut to :

SCENE 34 : EXT. HALAMAN RUMAH NAJELINA — PAGI

CAST : NAJELINA, ANGGARA DAN FARIZ

Keesokan harinya, Najelina berdiri dibalik pohon taman rumahnya. Ia menunggu Jey menyelipkan pesawat kertas di gerbangnya. Najelina berniat mengintip karena penasaran dengan wajah Jey.

Beberapa menit kemudian, Ang memakai jaket hingga menutupi kepalanya dan memakai masker hitam agar tidak diketahui wajahnya. Ang mengendap lalu menyelipkan pesawat kertas itu ke pagar besi.

Saat Ang menyelipkan pesawat kertas itu, Najelina langsung keluar dari balik pohon.

NAJELINA

Hayooo! Jey! (Tersenyum bahagia)

Ang kemudian kaget. Pesawat kertasnya jatuh ke tanah. Ang kemudian cepat-cepat naik ke atas motor milik Anrez yang ia pinjam sebentar untuk meletakkan pesawat kertas. Najelina kemudian berlari keluar gerbang.

NAJELINA

JEY! JANGAN PERGI JEY! 

Najelina berteriak di pinggir jalan memanggil Jey yang sudah melaju cepat ke jalanan. Najelina kemudian mengambil pesawat kertas yang jatuh itu. Lalu membukanya.

Close up : Mengambil pesawat kertas

VO ANGGARA :

Aku akan selalu menjagamu dari jauh, Najelina. Dan ingat ya Najelina, aku jauh bukan berarti aku tidak ingin dekat. Justru ini caraku untuk dekat. Dekat dengan kerinduan. Karena rindu itu membuat kita lebih berkesan ketika bertemu. Salam dari 'J' lelaki pengagum rindu.

Najelina terlihat sangat senang sekali. Lalu Fariz berjalan menghampri Najelina dan berdiri di sampingnya.

FARIZ

Surat dari siapa itu? Siapa cowok tadi?

NAJELINA

Nggak siapa-siapa. Bukan urusan Kak Fariz! 

Najelina kemudian berjalan masuk ke dalam gerbang meninggalkan kakaknya yang masih berdiri di pinggir jalan.


Cut to :

SCENE 35 : EXT. PARKIRAN KAMPUS — PAGI

CAST : NAJELINA 

Beberapa menit kemudian, Najelina sudah sampai di kampus. Ia kemudian memarkirkan motornya. Di atas motor, Najelina melepaskan tas slempangnya lalu mengeluarkan kaca dan lip gloss. Najelina kemudian menggantungkan tasnya di setir motor. Lalu Najelina mengarahkan kaca kecilnya di depan wajahnya dan siap memoles bibir manisnya dengan lip gloss.

Selesai itu, Najelina meletakkan kaca dan lip glossnya ke dalam tas yang masih digantung. Lalu Najelina turun dari atas motor dan berjalan menuju kelasnya.


Cut to :

SCENE 36 : EXT. TERAS KELAS — PAGI

CAST : NAJELINA

Najelina menghentikan langkahnya di depan kelasnya.

NAJELINA

Lah, tas gue ke mana? 

Najelina meraba pinggangnya. Lalu Najelina menepuk jidat.

NAJELINA

 Yaelah, ketinggalan di atas motor.

Najelina kemudian membalikkan badan dan berjalan kembali ke parkiran.


Cut to :

SCENE 37 : EXT. PARKIRAN KAMPUS — PAGI

CAST : NAJELINA DAN ANGGARA

Saat sudah sampai di parkiran, Najelina menghentikan langkahnya ketika melihat Ang duduk di atas motor di samping motor Najelina. Terlihat Ang sedang merapikan rambutnya di kaca spion.

NAJELINA

Yaelah. Ada Angker lagi, di samping motor gue. Gimana cara gue ngambil tasnya. Gue takut kalau Ang terkam gue.

Najelina berfikir sejenak. Lalu Najelina melirik sebuah galah panjang yang tergeletak di tanah.

Close up : Galah

Najelina kemudian mengambil galah tersebut. Galah panjang itu, ia arahkan ke tasnya yang menggantung di setir motor. Pelan-pelan ujung galah itu masuk ke dalam tali tas dan diangkatnya galah itu.

Close up : mengambil tas

Saat tas itu sudah menyangkut di galah, Ang yang sedari tadi merapikan rambutnya itu kemudian melirik galah tersebut. Dan Ang kemudian menghadap ke belakang melihat Najelina yang membawa galah dengan ekspresi tegang.

Ang menahan tawa.

VO ANGGARA

Ekstrem banget cara ngambil tasnya. Padahal gue di sini jagain tasnya biar nggak di ambil orang. (tersenyum sambil geleng-geleng kepala)

Setelah berhasil mengambil tas, Najelina kemudian pelan-pelan meletakkan galah tersebut di tempat semula. Lalu ia cepat-cepat berlari terbirit-birit menuju kelasnya.


Cut to :

SCENE 38 : EXT. LAPANGAN KAMPUS — SIANG

CAST : SEMUA MAHASISWA/I

Semua mahasiswa/i berjalan keluar kelas menuju parkiran karena mata kuliah sudah selesai. Terlihat Najelina tergesa-gesa menghampiri motornya di parkiran dan Anggara melihat itu dari kejauhan. Najelina kemudian melaju ke jalanan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar