NADA CINTA UNTUK GITA
2. 2

INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — DAWN

ESTABLISHED: RUMAH MAHESH DI BAWAH SINAR FAJAR.

Ayah dan Ibu Mahesh masuk ke dalam kamar sambil menyanyikan lagu "SELAMAT ULANGTAHUN" dengan excited. Ibu Mahesh membawa kue tart dengan lilin angka 1 yang menyala. Mereka mendekati Mahesh yang masih tertidur pulas. Ayah Mahesh membangunkan Mahesh. Mahesh terlihat malas sambil menggaruk - garuk kepalanya.

AYAH MAHESH

Ayo, bangun nak!

MAHESH

APASIH?! BERISIK!

IBU MAHESH

Ayo cepat bangun dan tiup lilinnya.

Ayah Mahesh menarik tangan Mahesh membawanya ke posisi duduk. Mahesh enggan membuka matanya. Ibu Mahesh langsung menyodorkan kue ulangtahun ke depan muka Mahesh.

AYAH MAHESH

Ayo, sekarang tiup lilinnya.

Mahesh merasakan panas dari api lilin. Mahesh membuka mata. Matanya langsung membesar saat melihat lilin angka 1 diatas kue.

MAHESH

(bingung)

Kok, angka 1? sekarang kan, ulangtahun Mahesh yang ke - 10?

IBU MAHESH

Umurmu bertambah 1 tahun bukan 10 tahun. Cerewet sekali. Ayo tiup lilinnya!

Mahesh mendengus lelah. Baru dia akan meniup lilin, Ibunya langsung menghentikannya.

IBU MAHESH

Opss.... Tunggu dulu!!

MAHESH

(masang muka lelah)

Apalagi?

IBU MAHESH

Make a wish dulu!

Mahesh memejamkan matanya.

IBU MAHESH

(nyamber)

Aku ingin menjadi pianis terkenal!

Ekor mata Mahesh langsung menuju kearah ibunya.

AYAH MAHESH

Ayo cepat tiup lilinnya! Ayah sudah tak sabar ingin menunjukan hadiah.

Mahesh langsung semangat. Dia meniup lilinnya. Ayah dan Ibu Mahesh langsung bertepuk tangan.

BLACK.


CUT TO:

INT. RUMAH MAHESH - STUDIO — LATER

Ayah dan Ibu Mahesh membawa Mahesh ke depan studio yang pintunya masih tertutup. Ayah Mahesh menutup kedua mata Mahesh dengan kedua tangannya.

MAHESH

Kita mau kemana, sih?

IBU MAHESH

Ke gudang!

Ibu dan Ayah Mahesh saling melempar senyum percaya diri Mahesh akan menyukai kejutan mereka.

MAHESH

(bingung)

Apa? Gudang? Apa hadiah untuk Mahesh adalah barang - barang bekas?

AYAH MAHESH

Kamu akan tau dalam itungan ke - 3.

AYAH DAN IBU MAHESH

(mulai menghitung dengan tak sabar)

1....2....3!

Ayah Mahesh melepaskan tangannya. Mahesh membuka kedua matanya. Mahesh bingung menatap ke depan.

MAHESH

Apa ini?

AYAH MAHESH

Ini studio.

MAHESH

(kaget)

APA?

IBU MAHESH

(menjelaskan dengan excited)

Iya! Untuk mendukung bakatmu, Ayahmu mendadak punya ide untuk menyulap gudang ini menjadi studio musik. Jadi, kamu bisa berlatih disini nda perlu sewa - sewa studio, deh.

Mahesh terlihat tak senang.

MAHESH

Ayah dapat inspirasi darimana, sih? Kayak Mahesh bakal suka aja dikasi studio. Percuma!

Mahesh terlihat jijik. Ibu Mahesh terlihat marah.

AYAH MAHESH

(sedih)

Kamu tidak suka, nak?

MAHESH

NDAK!!

IBU MAHESH

(marah)

Kamu ini, ya! Dikasi hadiah bukannya berterimakasih, kek, seneng dikit kek, malah marah - marah.

MAHESH

(protes)

Siapa suruh ngasi hadiah yang nggak Mahesh inginkan.

Mahesh menatap studio itu seperti orang jijik.

MAHESH

MAHESH TIDAK BUTUH STUDIO ITU!!

Mahesh langsung pergi. Ibu Mahesh baru akan menjewernya namun ayahnya menahannya. Ibu Mahesh langsung menenangkan Ayahnya yang tampak sedih. Ibu Mahesh seperti ingin membuat perhitungan pada Mahesh.

IBU MAHESH

Suatu hari nanti kamu akan masuk ke studio ini! Ingat itu!!

Mahesh tak peduli.


CUT TO:

INT. SD - KELAS — MORNING

ESTABLISHED GEDUNG SD. Kita lihat Patung Dewi Saraswati yang berdiri anggun di perkarangan sekolah.

SOUND anak - anak mennyanyikan lagu "ULANG TAHUN".

Mahesh masuk ke dalam kelas dengan wajah cemberut. Dia melipat kedua tangannya di depan dada. Anak - anak gadis menyambutnya dengan lagu selamat ulangtahun sambil berebut ingin memberikan kado buat Mahesh. Risih, Mahesh langsung membentak mereka.

MAHESH

(membentak)

DIAM!!

Anak - anak gadis itu langsung mematung. Terlihat takut.

MAHESH

MINGGIR!

Anak - anak gadis itu yang tadinya bergerombol di depan Mahesh langsung membuat jalan untuk Mahesh.

Kita lihat, Anggara, Yoga dan Windu cekikikan melihat Mahesh. Mahesh langsung duduk di mejanya.

YOGA
Makanya, gantengnya jangan diborong. Jadi, repot kan, ngeladanin cewek - cewek centil.

MAHESH

(ke Yoga)

Berisik!

MAHESH (COUNT'D)

(kesal)

Aku udah masang muka jutek masih aja mereka nempel.

ANGGARA

(cekikikan)

Dijutekin aja mereka masih kesemsem apalagi kalo kamu senyumin.

WINDU

Bahaya itu!


CUT TO:

INT. SD - KANTIN — DAY

Kita lihat Mahesh dan teman - temannya sedang makan.

YOGA

Berhubung hari ini adalah hari ulangtahun Mahesh, gimana kalo hari ini,.. Mahesh yang teraktir?

ANGGARA & WINDU

(menyorakinya)
Huuuu....!! Kirain kamu yang mau bayarin.

Mahesh menenangkan.

MAHESH

Udah! Udah! Karena hari ini adalah ulangtahunku, hari ini kalian bebas mau makan apa aja. Sepuasnya.

ANGGARA, YOGA & WINDU

(bertepuk tangan senang)

ASIK!

MAHESH

Ingat, nanti dibayar kalo udah selasai makan....

Teman - temannya langsung bersorak kecewa. Mahesh ketawa.

ANGGARA, YOGA, WINDU

ADAH!!

Mahesh baru teringat sesuatu.

MAHESH

Oh ya, di sekolah kita ada yang namanya Gita, nggak?

WINDU

Emang mau ngapain?

Mahesh berpikir.

MAHESH

Hmm.. Mau ngembaliin sesuatu.

YOGA

Kayaknya ada, deh.

Mahesh langsung excited.

MAHESH

Oh ya? Anak kelas berapa?

YOGA

(mencari - cari yang namanya Gita di meja)

Tunggu, kayaknya anaknya tadi lewat.

Mahesh terlihat tak sabar dengan senyum sumrigah. Yoga melihat ke belakang Mahesh. Dia lalu masang muka "nah".

YOGA

(menunjuk kebelakang Mahesh)

Itu dia Gita!

Dengan muka bahagia Mahesh menoleh ke belakang. Dan ekspresi bahagianya langsung berubah tak percaya.

Kita lihat seorang gadis agak sedikit berisi sedang makan bakso dengan lahap. Terlihat 2 mangkok bakso di sebelah mangkok bakso yang sedang dia santap.

WINDU

(memandang heran GIta)

Wow, nafsu makannya tinggi sekali.

ANGGARA

(bertanya dengan bingung ke Mahesh)

Ngapain kamu nyariin dia, Hesh?

Mahesh memutar tubuhnya dengan kesal bercampur kecewa.

MAHESH

(setengah membentak)

BUKAN DIA YANG KUMAKSUD!

Mahesh terlihat kecewa. Harapannya pupus.

YOGA

(bingung)

Loh, tadi bilang nyari Gita.

Teman - temannya saling pandang tak mengerti.

CUT TO:

EXT. RUMAH MAHESH — DAY

Kita lihat sebuah taxi terpakir di depan rumah Mahesh. Kita lihat Ayah Mahesh keluar dari rumah membawa koper ke bagasi taxi.

Kamera beralih ke seberang jalan. Kita lihat Mahesh bersama Anggara, Yoga dan Windu sedang mengobrol diatas trotoar.

ANGGARA

Jadi, berapa lama kamu di Jakarta, Hesh?

MAHESH

Belum tau. Tergantung berapa lama ayahku ditugaskan disana.

YOGA

(sedih)

Kami pasti akan merindukanmu, Hesh.

Mahesh terlihat jijik.

MAHESH

Ih.. diam kamu!

WINDU

Jangan lupa ama kita, ya.

MAHESH

Pasti!

Tiba - tiba Ayah Mahesh memanggil dari seberang jalan.

AYAH MAHESH

Mahesh!!

Mahesh menoleh.

MAHESH

Aku berangkat, ya. Sampai jumpa!

Mahesh berlari ke seberang jalan menuju taxi.

ANGGARA, YOGA, WINDU

(melambaikan tangan)
SAMPAI JUMPA MAHESH!!

Mahesh masuk ke taxi.


CUT TO:

INT/EXT. TAXI — DAY

Kita lihat Mahesh yang duduk di sebelah kemudi. Dia menatap liontin kunci not "G" milik Gita.

MAHESH (V.O)

Terpaksa harus kubawa. Akan ku kembalikan saat kita bertemu nanti.

Mahesh kemudian menggenggam liontin itu kemudian dia menatap keluar jendela menatap langit dengan muka penuh harap.

KITA LIHAT KAMERA BERGERAK KE ATAS MEN - SHOT LANGIT YANG BIRU.

MATCH CUT TO:

EXT. LAPANGAN BASKET — DAY

CAPTION: 10 TAHUN KEMUDIAN.

Kita lihat bola basket yang di lempar di udara kemudian kita lihat 3 tangan yang berusaha merebut bola itu. Kita lihat ANGGARA, YOGA, WINDU (L/16) sedang bermain basket. Anggara melempar bola ke ring namun mengenai bibir ring. Bola itu terpantul kemudian menggelinding ke luar lapangan. Tiba - tiba kaki kanan seseorang menahan bola itu. Anggara, Yoga dan Windu menatap bingung ke sosok orang itu.

Kita lihat MAHESH (L/16) sedang berdiri di pinggir lapangan mengenakan jersey basket dengan headband di kepalanya mengikat rambutnya yang sedikit gondrong. tangannya dilipat di depan dada. Kaki kanannya menahan bola basket. Mukanya terlihat angkuh.

MAHESH

(songong)

Ternyata permainan basket kalian tidak ada kemajuan, ya. So so

Anggara, Yoga, Windu terbakar emosi.

ANGGARA

Sombong sekali dia.

WINDU

Bagaimana kalo kita beri dia pelajaran?

YOGA

Ya sudah, tunggu apalagi? Ayo serang dia!

SOUND PERANG Dengan terbakar emosi, Anggara, Yoga dan Windu kemudian menyerang Mahesh. Mahesh terlihat santai dengan tersenyum sinis. Saat mereka tiba di hadapan Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu langsung memeluk Mahesh. Terdengar suara canda tawa mereka.

Kamera bergerak ke atas.

MAHESH (O.S)

Hey, stop! Risih tau, nggak?

ANGGARA (O.S)

Wuah, badanmu terlihat atletis, Hesh! Aku iri!

Mereka lalu ketawa.


CUT TO:

EXT. LAPANGAN BASKET — LATER

Kita lihat Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu sedang bermain basket. Setelah merasa lelah, mereka duduk di tengah lapangan sambil melepas lelah.

ANGGARA

Ngomong - ngomong, tumben ibu kamu nggak nyariin kamu, Hesh?

YOGA

(negatif thinking)

Jangan - jangan kamu bukan anak harapan bunda lagi, Hesh?

MAHESH

Bukan! Yang mulia ratu lagi ngasuh adikku.

Temnan - teman Mahesh kaget.

ANGGARA, YOGA, WINDU

HAH? KAMU PUNYA ADIK?

MAHESH

(gemas)

Iya. Adik perempuan yang imut.

WINDU

Kita harus liat adik Mahesh!

ANGGARA

Pantesan. Ibumu pasti nda sempet ngurusin hobi kamu lagi, Hesh.

MAHESH

(merentangkan kedua tangannya seperti terbang)

BEBAS!

Yoga tiba - tiba dapat ide.

YOGA

Eh, gimana kalo nanti malam kita nonton FESTIVAL MUSIK SMA?

Anggara dan Windu tampak excited. Mahesh terliat jijik tak percaya.

ANGGARA

Dimana?

YOGA

Lapangan umum.

WINDU

(penasaran)

Ada Grey?

Mahesh langsung tersentak saat mendengar nama Grey. Dada Mahesh berdesir, rambut berantakannya menari dihembuskan angin saat mendengar nama Grey.

YOGA

(sambil menaikan alisnya dengan genit)

Ada, dong! Masak macannya band festival nggak ikut.

ANGGARA

Ikut yuk, Hesh?

MAHESH

(apatis)

Nggak punya ide lain? Susah payah kabur dari les piano kalian malah ngajakin nonton festival musik?

Teman - temannya terkikik.

WINDU

(mengejek)

Ayo dong, ikut nonton. Ibumu pasti seneng kalo tau kamu nonton festival musik.

Mereka tertawa mengejek Mahesh.

MAHESH

(penuh percaya diri sambil mendengus)

NGGAK TERTARIK!

MAHESH (COUNT'D)

Kalian sejak kapan tertarik sama musik?

ANGGARA

Kita sebenernya nggak begitu tertarik dengan musik. (malu - malu) Kita kesana kan, pengen nonton Grey aja.

Anggara, Yoga dan Windu saling memainkan alis dengan genit. Mahesh memandangi mereka.

SOUND suara sorak penonton. SOUND INTRO LAGU GELISAH.

CU muka Mahesh yang penasaran dengan sosok Grey.

CUT TO:

EXT. LAPANGAN UMUM — NIGHT

Kita lihat lapangan umum yang dihiasi umbul - umbul "FESTIVAL MUSIK 2023". Kita lihat muda - mudi yang memadati lapangan umum menonton festival musik. Salah satu perwakilan band dari SMA PERJUANGAN sedang tampil membawakan lagu "GELISAH".

BAND SMA PERJUANGAN

MALAM YANG INDAH
BULAN BERSINAR TERANG


CUT TO:

INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — SAMETIME

ESTABLISHED LUAR RUMAH Mahesh.

Kita lihat Mahesh sedang main game sambil rebahan.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

BINTANG BERSINAR INDAH
DITEMANI SUARA JANGKRIK

Tiba - tiba dia merasa tak karuan. Merasa gelisah.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

NAMUN HATIKU BEGITU SUNYI
MENGAPA OH MENGAPA?

Mahesh melempar ponselnya ke kasur lalu duduk di meja belajar. Dia membuka buku mencoba untuk membaca namun pikirannya menerawang. Mahesh merasa tidak puas lalu dia mengambil bola basketnya. Dia mendribel bola basketnya. Merasa tidak puas, dia melempar bola basketnya dengan kesal.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

KU TAK PAHAM APA YANG KUMAU
KU TAK TAU APA YANG KUINGINKAN

Mahesh melipat selimutnya. Namun, dia merasa tak puas. Dia melempar selimutnya kesal. Mahesh kemudian menyapu lantai.Mahesh lagi - lagi merasa tak puas. Dia kemudian melempar sapu dengan frustasi.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

BEGINI SALAH BEGITU SALAH

Kita lihat Mahesh yang bingung berpindah posisi dengan pose yang beda.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

OH BINGUNGNYA HATI INI....

Kita lihat Mahesh yang jongkok di sudut kamarnya seperti orang linglung.

BAND SMA PERJUANGAN (O.S)

OH TUHAN, BANTU AKU..
KENAPA AKU BEGINI?
SIAPA YANG MEMBUAT HATIKU TAK MENENTU SEPERTI INI?
BERI JAWABAN.. OH BERI AKU JAWABAN

Mahesh tak sengaja melirik ke meja nakas. ZOOM OUT Kalung Gita yang yang menggantung di miniatur ring basket di atas meja. Mahesh menyipitkan kedua matanya.


CUT BACK TO:

EXT. LAPANGAN UMUM — NIGHT

Kita lihat penonton sedang menikmati penampilan band SMA PERJUANGAN. Kita lihat Anggara, Yoga dan Windu diantara penonton.


CUT TO:

INT. LAPANGAN UMUM - BACKSTAGE — NIGHT

SOUND PENAMPILAN BAND SMA PERJUANGAN. Kita lihat BAYU (L/16), BASSIST, melihat jam di ponselnya dengan lockscreen Nayeon Twice. Dia kemudian terlihat panik.

BAYU

(panik)

Sudah jam segini Grey belum juga datang! Setelah band selanjutnya, giliran band kita yang akan tampil.

Bayu langsung mondar - mandir dengan panik. Kemudian dia tambah panik. Kita lihat CUPLIS (L/16), KEYBOARDIST, yang duduk sambil tersenyum sinis melihat Bayu yang panik.


CUPLIS

Sudah kubilang kan, supaya pecat saja si Ratu Telat itu. Masih aja dipertahanin. Nggak latihan, nggak perform telat aja kerjaannya.

Bayu kemudian melirik ke kanan. Kita lihat AMBARA (L/16), GITARIS dan LEADER yang berdiri membelakangi Bayu mengarahkan ekor matanya ke Cuplis. Dia terlihat dingin mencoba sabar.

JABRIX

(sambil main game tampak santai)

Tunggu bentar lagi. Grey pasti datang. Dia bukannya Ratu Telat. Tapi MISS ON TIME.

Kita lihat JABRIX (L/16), DRUMMER yang fokus main game sambil cekikikan sendiri. Cuplis terlihat tak suka.

CUPLIS

(bergumam kesal)

Bela aja terus.

INSERT : BAND SMA PERJUANGAN SUDAH MENYELESAIKAN PENAMPILANNYA. PENONTON MEMBERIKAN TEPUK TANGAN. KEMUDIAN MC MUNCUL DI PANGGUNG.

M.C

THAT WAS BAND DARI SMA PERJUANGAN. BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAH UNTUK SMA PERJUANGAN!!

Penonton bersorak.

M.C (O.S)

Untuk band selanjutnya yang akan tampil adalah band wakil dari SMA SARASWATI!!

SOUND sorakan dari supporter SMA SARASWATI.

Kita lihat Bayu yang semakin panik.

BAYU

(mondar - mandir sambil komat - kamit panik)

Abis ini band kita yang akan tampil. Grey belum datang juga.Abis ini band kita yang akan tampil. Grey belum datang juga.

JABRIX

(menenangkan Bayu dengan nada bercanda)
Udah, nggak usah baca mantra kayak gitu. Grey pasti bakal datang. Kek nggak tau dia aja.

(BEAT)

JABRIX

Udah duduk aja. Bisa - bisa lantainya halus gara - gara kamu mondar - mandir terus.

Bayu lalu duduk dengan tegang.

SOUND TIBA - TIBA TERDENGAR SUARA DRUM DARI PANGGUNG "BADUMBES".

Bayu yang tegang terkejut. Jabrix terkekeh melihat ekspresi kaget Bayu.

JABRIX

(sambil ketawa)

Makanya, Yu. Jangan tegang!

Bayu mengumpat kesal ke drumer.

BAYU

Brengs*k!!

BAYU

Ini gara - gara Grey!!

Bayu berdiri dan berteriak.....

BAYU

Kamu dimana sih, GREY?!!?

SOUND INTRO LAGU REMAKE PANJI KUNING "MATI NGADEG" (CREDIT TO PANJI KUNING).

CUT TO:




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar