INT. APARTMENT RANDU - PAGI - MALAM
CAST: RANDU
FADE IN
Randu duduk di sudut tempat tidurnya. Beberapa saat kemudian Randu mengangkat telepon.
RANDU
Randu Menutup telpon.
MONTAGE
Randu duduk berdiam di sebuah kursi di tengah ruangan.
Randu berpikir mungkin mencoba beberapa jenis usaha akan sangat mudah dilakukan.
Randu mulai mendesign T-shirt.
Randu melihat tumpukan lukisannnya, mengambil dan memperhatikan salah satu lukisan itu. kemudian tersenyum kecil. Lalu Randu mengumpulkan dan membersihkan semua lukisan dan juga mengumpulkan banyak hasil photonya.
CUT TO
EXT. TROTOAR JALAN-TAMAN KOTA - SORE
CAST: RANDU, PEJALAN KAKI
FADE IN
MONTAGE
Randu menyusun hasil karyanya di pinggir jalan.
Nampak T-Shirt hasil design Randu, lukisan-lukisan dan beberapa cetakan photo yang digantung pada sebuah tali yang terikat pada 2 tongkat penyangga.
Randu mencoba menjual barang barang itu.
Di tangan Randu juga memegang brosure jasa photo yang ia bagikan pada para pejalan kaki.
Tapi tidak ada seorangpun yang membeli.
Randu juga mencoba menawarkan jasa dokumentasi lewat brosure yang dibagikannya.
Randu mulai menerima beberapa pesanan photo. Melakukan beberapa kali sessi photo. Namun hanya berjalan beberapa saat, dengan beberapa atau bahkan semuanya komplain pada hasil yang tidak sesuai keinginan mereka.
Nampak perdebatan antara Randu dan pelanggannya karena menurut Randu hasil kerjanya sangat bagus. Ini hanya tentang selera. Padahal selera orang-orang sebenarnya juga sangat bagus. Tapi Randu terlalu mengedepankan kemauannya. Tapi Randu lebih memilih tetap pada pendiriannya.
FADE OUT
Int. Apartment Randu - Pagi
Cast: RANDU, CHATA
FADE IN
Randu duduk di balkon apartemennya. Dengan sebatang rokok di tangan kirinya dan segelas teh tanpa gula di tangan kanannya. Matanya menerawang jauh ke arah depan. Kosong.
Tidak lama kemudian telepon Randu berdering.
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
FADE OUT
INT. RUMAH CHATA - MALAM
CAST: RANDU, AYAH CHATA, IBU CHATA, CHATA
FADE IN
Randu memasuki rumah Chata, saat melewati meja makan Randu disambut oleh orangtua Chata.
RANDU
Randu menyapa kedua orangtua Chata sembari menyalami mereka.
AYAH CHATA
RANDU
AYAH CHATA
IBU CHATA
RANDU
AYAH CHATA
IBU CHATA
RANDU
IBU CHATA
RANDU
IBU CHATA
Ayah Chata juga nampak menantikan jawaban Randu.
RANDU
IBU CHATA
RANDU
IBU CHATA
AYAH RANDU
RANDU
Randu berjalan ke arah pintu kamar Chata, beeberapa saat kemudian suara ibu Chata kembali terdengar
IBU CHATA
RANDU
IBU CHATA
RANDU
Randu menjawab sembari mengangkat jempolnya.
Lalu Randu melanjutkan langkahnya menuju kamar Chata. Ibu dan Ayah Chata kembali ke kamar mereka.
Randu mengetuk pintu kamar Chata.
RANDU
Chata membuka pintu kamar dengan raut wajah berlipat tak beraturan.
RANDU
Chata berjalan kembali menuju tempat tidurnya sembari menjawab pertanyan Randu.
CHATA
Randu yang mulai menebak situasi bersiap untuk menjadi pendengar yang baik malam ini. Chata mengomel panjang mengenai keinginan orangtuanya. Beberapa jam Randu hanya mendengarkan sembari mengiyakan dan mengangguk-angguk mendengar omelan Chata. Karena Randu dangat paham untuk urusan menentukan hidup Chata. Siapapun. JANGAN IKUT CAMPUR.
Obrolan malam itu bercampur amarah Chata, apa yang orangtuanya lakukan selama ini, hingga sedikit kesedihan setiap kali perdebatan dengan orangtuanya tentang bagaimana mereka mencampuri langkah-langkah yang ingin Chata ambil.
CUT TO
Pada pertengahan malam, Ibu Chata menuju kamar Chata untuk mengingatkan agar mereka segera tidur. Ibu Chata sangat paham, jika Randu dan Chata sedang bersama, biasanya mereka akan terjaga bahkan hingga pagi.
Tiba di depan pintu kamar Chata, ia menyadari kamar anaknya tidak terkunci, dibukanya perlahan pintu kamar itu.
Ibu Chata memasuki kamar Chata perlahan.
Ditatapnya anak perempuannya tertidur pulas.
Ibu Chata melangkah pelan mendekat ke tempat tidur, tersenyum menatap anaknya. Lalu menyelimuti Randu yang tertidur di sebelahnya.
IBU CHATA
FADE OUT
INT. Rumah CHATA - PAGI
CAST: RANDU, CHATA
FADE IN
Randu baru terbangun, menengok ke samping, melihat Chata masih tertidur.
Randu bangkit dari tempat tidur. Keluar dari kamar Chata menuju dapur. Randu butuh tehnya pagi ini. Randu keluar kamar Chata menuju dapur untuk mengambil air panas. Suasana rumah nampak sepi.
Saat Randu jalan kembali ke kamar Chata melewati ruang keluarga, Randu menyadari ada sesuatu yang baru. Randu melihat sebuah pemandangan yang belum pernah ada sebelumnya. Semalam saat datang juga masih tidak ada. Randu terkesima pada pemandangan baru itu. Sebuah bingkai photo dengan seorang gadis berpose di dalamnya.
Randu memperhatikan photo itu beberapa saat. Kemudian berjalan kembali menuju kamar Chata.
Chata baru saja terbangun saat Randu tiba di kamarnya.
RANDU
CHATA
Kamu pasti gak bikinin aku kopi.
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
Chata yang menyadari sesuatu segera bangkit dari tempat tidurnya, dengan tergesa-gesa Chata pergi keluar kamar.
Randu sedikit heran, ia mengikuti di belakang Chata.
Melihat bingkai di dinding itu, Chata segera menurunkannya.
RANDU
Chata tidak menghiraukan Randu, ia segera masuk kembali ke kamarnya dan mencari tempat untuk menyimpan photo itu. Randu sedari tadi hanya mengikuti dan keheranan pada yang Chata lakukan.
RANDU
Randu menirukan pose gadis kecil di photo itu.
Chata nampak geram dibuatnya, wajahnya datar melihat Randu mengikuti gaya gadis kecil di photo itu.
CHATA
RANDU
Chata mencari tempat untuk menyingkirkan dan menyimpan photo itu. Chata tidak menjawab pertanyaan Randu.
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
Randu mengangguk mengiyakan. Lalu Chata menuju kamar mandi.
Randu memperhatikan sedikit ke arah photo tadi disimpan. Randu nampak berpikir sejenak.
Randu menikmati tehnya kembali, disusul dengan membakar sebatang rokok. Kemudian Randu menatap ke arah luar jendela kamar Chata. Kosong.
CUT TO
MONTAGE
Randu dan Chata pergi sembari memperbincangkan banyak hal. Rutinitas yang sudah jarang mereka lakukan setiap akhir pekan.
Mereka berbincang di mobil sambil berkeliling kota.
Berhenti mencari cemilan, duduk di taman memperhatikan orang-orang sembari bercanda khas, yang mungkin hanya dipahami mereka berdua.
CUT TO
Chata dan Randu duduk di sebuah bangku taman.
Chata memegang cemilan.
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
Randu berdiri, mengambil rokok di kantongnya. Melangkah sedikit ke depan. Lalu duduk di lantai menghadap Chata.
RANDU
CHATA
Randu membakar rokoknya.
Chata sedang mengunyah cemilannya. Pembicaraan mereka terjeda.
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
CHATA
Randu dan Chata tertawa
CUT TO
Mereka berdua menuju apartment Randu.
Dalam mobil di perjalanan, pertanyaan-pertanyaan Chata masih terus berlanjut.
CHATA
RANDU
CHATA
RANDU
Kalimat Randu menggantung.
Ekspresi Randu menggantung tanpa melanjutkan ucapannya lagi, tanpa jawaban.
Chata tidak merespon kalimat Randu kali ini dengan kata-kata. Dia hanya memainkan alisnya dengan senyum menggoda yang terasa aneh menurut Randu.
FADE OUT