EXT. JALANAN — NIGHT
Cast: ADHUM, CHATA
ADHUM
Chata terkejut dengan cara bicara Randu...
CHATA
ADHUM
Tegas pria itu.
CHATA
ADHUM
Kalimat Pria itu semakin meninggi.
CHATA
ADHUM
CHATA
ADHUM
Adhum terus memaki. Ia tutup ponsel dan melemparnya ke kursi samping kemudi.
Adhum menginjak pedal gasnya sangat dalam. Raut wajah Adhum Penuh amarah
CUT TO
INT. APARTMENT CHATA — NIGHT
Cast: Adhum, Chata
FADE IN
Chata menenangkan diri. Dia singkirkan lukisan Randu dari sudut ruangan, memasukkannya ke dalam kotak berkunci dan menyimpannya ke ruangan lain.
Lalu Chata mempersiapkan beberapa barang di sebuah meja. Jarum suntik, sebuah tabung kecil berisi cairan, dan tali pengikat. Chata menarik napas dalam, lalu menyelipkan senjata api di pinggangnya.
Adhum tiba di area parkir apartment Chata. Dia mengambil sebuah senjata api di dashboard mobil. Bergegas Randu menuju kamar apartement Chata. Berjalan penuh amarah.
Adhum menggedor kamar apartement Chata.
Chata dengan tenang membuka pintunya.
Seketika Adhum menodongkan pistolnya ke arah kepala Chata.
ADHUM
CHATA
Chata dengan sangat tenang menghadapi Adhum dengan pistol tertodong di hadapan wajahnya.
Chata menyenandungkan sebuah lagu. Sebuah lagu indah yang menenangkan. Lagu yang dulu hampir selalu ia nyanyikan untuk Randu. Lagu yang sebenarnya sangat tidak ingin dia nyanyikan lagi.
Disela-sela nyanyian dan irama itu. Chata terus mengeluarkan kalimat-kalimat yang membuat pikiran Adhum menjadi berkecamuk.
CHATA
Perlahan Chata mendekat ke arah Randu
CHATA
Randu yang semakin kebingungan kehilangan kontrol pikirannya. Hingga Chata mampu merebut pistol yang Randu pegang dengan tenang, lalu menjauhkannya dari jangkauan Randu.
Chata masih terus bicara.
CHATA
Lonjakan emosi yang naik turun sangat kencang membuat Randu mulai terduduk di lantai.
Chata meraihnya, menyuntikkan sesuatu ke lengan Randu. Suntikan itu membuat Randu tak sadarkan diri.
Chata terus melanjutkan nyanyiannya. Membisikkan nyanyian itu semakin pelan ke telinga Randu.
CUT TO
Randu berbaring di atas tempat tidur. Perlahan Randu membuka matanya.
CHATA
Sapa Chata sangat gembira menyambut Randu yang baru saja membuka matanya.
CHATA
Chata sembari menyuguhkan makanan dan teh untuk Randu.
Randu terlihat sangat senang pagi ini. Tapi tidak mengucapkan sepatah katapun. Ia segera menyantap suguhan dari Chata.
Chata membuka kain penutup jendela kamarnya. Cahaya yang masuk sedikit menyilaukan Randu. Desiran angin laut seperti memanggilnya keluar menyapa pagi.
Rayya keluar dari kamarnya menuju balkon. Menatap jauh ke arah lautan.
Randu mengangkat gelasnya mendekati Rayya diluar jendela, berdiri di balkon menatap laut.
Chata sedikit merapikan rambut Randu yang berdiri di sampingnya menatap jauh ke arah laut, dalam tatapan yang kosong.
FADE OUT