INT/EXT. MOBIL CHATA-RUANGAN DAUD — SIANG
Cast: CHATA, DAUD
FADE IN
Chata (17) menelpon dari dalam mobilnya.
INTERCUT CHATA/DAUD
CHATA
DAUD
Raut wajah Daud nampak pucat.
CHATA
Daud hanya mampu terdiam. Ia tidak mungkin membantah Chata.
Satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah menjalankan perintah itu.
CHATA
Daud hanya bisa pasrah.
DAUD
Chata menutup telepon.
CUT TO
Daud segera menelepon seseorang.
DAUD
CUT TO
EXT. AREA RUMAH RANDU — NIGHT
Chata: Jimmy, Ade, Resta, Daud, Rayya, Bu Rani, Pak Yuma
FADE IN
Resta menutup telpon lalu menarik nafas panjang.
Ade dan Jimmy menunggu Resta bicara.
Mereka saling berpandangan sejenak.
JIMMY
Raut wajah Jimmy berat hati.
Ade menarik napasnya dalam-dalam. Ia tertunduk sejenak. Lalu perlahan mendongakkan kepalanya menatap langit.
ADE
Jimmy mengeluarkan kotak rokok dari kantongnya. Ia mengambil sebatang rokok lalu meletakkan pada mulutnya. Kemudian tangannya mengulurkan kotak rokok itu pada Ade. Ade pun mengambil sebatang rokok dari kotak itu.
Mereka berdua membakar rokok mereka. Menghisapnya dalam dan menghembuskannya perlahan.
Resta mengambil kotak rokok Jimmy. Resta membakar rokok dan menghisapnya dalam-dalam.
Resta, Jimmy dan Ade berada di dalam mobil Van Hitam.
Mobil Van hitam itu parkir di pinggir badan jalan.
Dari mobil itu, nampak sebuah rumah berwarna biru.
Jimmy dan Ade lalu bergerak di dalam mobil Van itu mengambil peralatan.
Jimmy dan Ade melengkapi peralatan mereka.
Jimmy, Ade, dan Resta memasang airpod masing-masing.
INSERT: Daud memasang Airpod yang sama.
Jimmy memasang penutup wajah dan sarung tangan. Kini, hanya matanya saja yang nampak.
Resta berpindah ke bagian belakang mobil untuk mengawasi layar monitor.
Ade berpindah ke bagian depan mobil, mencari posisi.
Resta mengecek layar monitor.
RESTA
Jimmy membuka pintu mobil, lalu bergegas menyeberang dan bergerak menuju area belakang rumah itu.
Ade sudah dalam posisi bersiap dengan senjatanya.
Ade mengambil sebuah alat untuk membuat lubang kecil pada jendela mobil.
RESTA
ADE
JIMMY
RESTA
ADE
RESTA
ADE
BMW putih melaju melewati mobil Van hitam mereka.
RESTA
Resta mengawasi layar monitor.
BMW putih itu berhenti tepat di depan pagar rumah biru.
RESTA
ADE
JIMMY
Setibanya di depan rumah itu, Rayya turun dari BMW putih, menengok sebentar ke arah mobil Van hitam.
ADE
Ade merunduk di kursi depan mobil Van.
Lalu Rayya berjalan ke arah pagar, mengecek kunci pagar rumah itu. Pagar itu tidak terkunci. Rayya membuka pagar rumah itu, lalu masuk. Ketika Rayya menutup pagar kembali, lagi-lagi pandangan Rayya tertuju ke arah mobil Van hitam di seberang jalan.
RESTA
Jimmy masih bersiap dalam posisinya
Ade berusaha menyembunyikan diri agar tidak terlihat oleh Rayya
Kemudian Rayya berbalik dan berjalan mendekati pintu rumah.
RESTA
Rayya mengetuk pintu rumah itu perlahan.
Ade kembali ke posisi siap menembak dengan senjatanya.
ADE
RESTA
Ade meregangkan kembali jarinya dari pelatuk senjata.
RESTA
DAUD
Resta, Ade dan Jimmy masing masing menarik nafas dalam.
RESTA
ADE
JIMMY
MONTAGE
Daud mengambil vynil
Daud memainkan sebuah lagu menggunakan turntable.
Jimmy mempersiapkan peralatannya, sebuah bom berskala sedang.
Daud duduk di dalam sebuah ruangan besar. Tangan kanan Daud memegang sebuah gelas.
Jimmy melempar Bom ke area rumah Randu.
Daud menggerak-gerakkan gelas.
Yuma keluar dari kamar dalam kepanikan.
Yuma mengintip di jendela samping pintu depan.
Ade melepaskan tembakan.
Air didalam gelas Daud berputar-putar.
Pak Yuma Tersungkur.
Daud membakar cerutu.
Rayya dan Bu Rani shock melihat Pak Yuma.
Jimmy melempar bom kedua.
Tangan kiri Daud mengetuk cerutu ke asbak.
Rayya dan Bu Rani panik berlarian menghindari reruntuhan.
Tangan Daud bergerak pelan membawa cerutu ke arah mulut.
Bu Rani Tewas tertimpa reruntuhan.
Daud menghisap cerutu.
Rayya berlari ke arah belakang rumah.
Daud meniupkan asap cerutu ke langit langit.
Api berkobar. Api menyebar ke seluruh rumah itu.
FADE OUT
Daud mengambil ponsel di samping tangan kanannya, kemudian menelpon seseorang.
Daud menutup telpon, lalu kembali menghisap cerutu.
Daud meniupkan asap cerutu ke langit langit
CUT TO
Di dalam mobil, Chata meletakkan ponselnya. Diliriknya jam di dashboard mobil.
Ditarik dan dihembuskannya nafas perlahan.
Chata mengarahkan mobilnya ke rumah Randu.
Sampai di depan rumah Randu, Chata menoleh ke bangku samping kemudi.
Randu tersenyum memperhatikan kobaran api itu.
Randu turun dari Mobil Chata.
Randu berjalan pelan lalu berlutut di depan rumahnya.
Chata menatap kobaran api besar dari balik kemudi.
Lalu Chata turun untuk menjemput Randu kembali masuk ke dalam mobilnya.
THE END
CREDIT TITLE