SATU TAHUN KEMUDIAN
INT. CAFE - NIGHT
Pak Jo, Ikram, Bono, Eci, Tasia berkumpul di sebuah cafe.
PAK JO
Makin ganteng aja nih Bono. Iya ngga?
Mereka tertawa.
IKRAM
Ga boleh, Pak Jo. Harus gantengan saya dong.
Tasia tertawa.
Wira datang dan bergabung.
WIRA
Halooo. Waduh udah kumpul semua nih. Maaf, ada gangguan dulu, jadi telat saya.
Wira menyalami semua yang ada di Meja.
IKRAM
Gapapa, Wir. Baru kok kita. Baru satu jam. Hahaha.
Mereka melanjutkan percakapan.
WIRA
(ke Tasia) Tiana ke mana?
Tasia menggeleng.
TIANA
Udah aku ajak. Ngga mau. Padahal aku udah bilang ngga ada Raga.
Wira tersenyum.
WIRA
Karena ada aku.
TASIA
Wir, jangan nyerah ya. Tian cuma takut mulai hubungan baru.
Wira mengangguk.
INT. CAFE - A MOMENT LATER - DAY
Di tengah meja kita melihat roti dengan lilin menyala.
PAK JO
Eci, maaf ya, kita baru tau tadi kalau kamu ulang tahun. Jadi kita ngga siapin apa-apa. Ini anak-anak akhirnya pesen roti bakar yang ada di menu.
ECI
Gapapa, Pak Jo, kakak-kakak semuanya. Makasih yaa.
IKRAM
Ayo tiup lilinnya dong ci. Untuk merayakan pertemuan setelah satu tahun kita ngga ketemu dan tentunya untuk merayakan ulang tahun Eci.
Semuanya bernyanyi lagu selamat ulang tahun.
EXT. DEPAN CAFE - A MOMENT LATER - NIGHT
Wira mengejar Tasia.
WIRA
Sya! Tasia berbalik.
WIRA (CONT'D)
Titip ini buat Tian.
Wira memberikan sebuah amplop kecil.
TIANA
Oke.
WIRA
Oh iya, akhir minggu ini saya mau ke lombok. Jadi kayaknya saya ngga bisa dateng ke nikahan anaknya Pak Jo. Titip ini juga ya.
Wira memberikan sebuah amplop panjang.
TIANA
Okee.
WIRA
Awas ketuker. Yang satu isinya surat, yang satu isinya uang.
TIANA
Okeeee Wira. Yaudah kalau gitu, aku pulang duluan ya.
WIRA
Oke. Makasih ya Tian. (beat)
Hati-hati di jalan.
INT. PESAWAT - DAY
Wira masuk ke dalam pesawat dan duduk di bangku pesawat. Ia mengecek jam tangannya kemudian memandang ke luar jendela beberapa saat.
Tiana diam-diam duduk di sebelah Wira.
Wira menengok sebentar tapi tidak menyadari.
TIANA
Permisi.
Wira terkejut mendengar suara Tiana. Wira perlahan menengok ke sebelahnya.
WIRA
Tiana!
Tiana tersenyum, matanya berkaca-kaca.
TIANA
Hai.
Wira memeluk Tiana.
FLASHBACK:
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION
- Di teras rumah Tiana - Tiana duduk di teras rumahnya, tiba- tiba Tasia datang dan memberikan surat dari Wira.
- Di kamar Tiana - Tiana membuka surat dari Wira, bertuliskan Tiana, hidup sangat singkat dan setelah saya bertemu kamu, saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Menikahlah dengan saya. Beri saya kesempatan untuk membuat kamu percaya lagi pada cinta -Wira.
- Di toko bunga pesona - Tiana membuka laci paling bawah mejanya dan membuka kotak yang Wira pernah berikan. Tiana mendapati foto-foto Tiana yang Wira potret selama di desa. Ada sebuah notes bertuliskan Ayo terus tersenyum dan bergerak. - Wira. Tiana menatap foto-foto itu dengan haru.
- Di toko bunga pesona - Tiana menelepon Tasia dan berbicara panjang lebar pada Tasia. Tasia mengangguk dan menutup telponnya.
BACK TO:
INT. PESAWAT - DAY
Wira menggengam tangan Tiana. Tiana menatap Wira dengan senyum lebar. Mereka saling bertatapan penuh cinta.
Kita perlahan melihat langit yang cerah dan biru dari balik pesawat.
END.