10. #10

SATU TAHUN KEMUDIAN

 

INT. CAFE - NIGHT

Pak Jo, Ikram, Bono, Eci, Tasia berkumpul di sebuah cafe.

PAK JO

Makin ganteng aja nih Bono. Iya ngga?

Mereka tertawa.

IKRAM

Ga boleh, Pak Jo. Harus gantengan saya dong.

Tasia tertawa.

Wira datang dan bergabung.

WIRA

Halooo. Waduh udah kumpul semua nih. Maaf, ada gangguan dulu, jadi telat saya.

Wira menyalami semua yang ada di Meja.

IKRAM

Gapapa, Wir. Baru kok kita. Baru satu jam. Hahaha.

Mereka melanjutkan percakapan.

WIRA

(ke Tasia) Tiana ke mana?

Tasia menggeleng.

TIANA

Udah aku ajak. Ngga mau. Padahal aku udah bilang ngga ada Raga.

Wira tersenyum.

WIRA

Karena ada aku.

TASIA

Wir, jangan nyerah ya. Tian cuma takut mulai hubungan baru.

Wira mengangguk.

 

INT. CAFE - A MOMENT LATER - DAY

Di tengah meja kita melihat roti dengan lilin menyala.

PAK JO

Eci, maaf ya, kita baru tau tadi kalau kamu ulang tahun. Jadi kita ngga siapin apa-apa. Ini anak-anak akhirnya pesen roti bakar yang ada di menu.

ECI

Gapapa, Pak Jo, kakak-kakak semuanya. Makasih yaa.

IKRAM

Ayo tiup lilinnya dong ci. Untuk merayakan pertemuan setelah satu tahun kita ngga ketemu dan tentunya untuk merayakan ulang tahun Eci.

Semuanya bernyanyi lagu selamat ulang tahun.

EXT. DEPAN CAFE - A MOMENT LATER - NIGHT

Wira mengejar Tasia.

WIRA

Sya! Tasia berbalik.

WIRA (CONT'D)

Titip ini buat Tian.

Wira memberikan sebuah amplop kecil.

TIANA

Oke.

WIRA

Oh iya, akhir minggu ini saya mau ke lombok. Jadi kayaknya saya ngga bisa dateng ke nikahan anaknya Pak Jo. Titip ini juga ya.

Wira memberikan sebuah amplop panjang.

TIANA

Okee.

WIRA

Awas ketuker. Yang satu isinya surat, yang satu isinya uang.

TIANA

Okeeee Wira. Yaudah kalau gitu, aku pulang duluan ya.

WIRA

Oke. Makasih ya Tian. (beat)

Hati-hati di jalan.

INT. PESAWAT - DAY

Wira masuk ke dalam pesawat dan duduk di bangku pesawat. Ia mengecek jam tangannya kemudian memandang ke luar jendela beberapa saat.

Tiana diam-diam duduk di sebelah Wira.

Wira menengok sebentar tapi tidak menyadari.

TIANA

Permisi.

Wira terkejut mendengar suara Tiana. Wira perlahan menengok ke sebelahnya.

WIRA

Tiana!

Tiana tersenyum, matanya berkaca-kaca.

TIANA

Hai.

Wira memeluk Tiana.

FLASHBACK:

BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION

-  Di teras rumah Tiana - Tiana duduk di teras rumahnya, tiba- tiba Tasia datang dan memberikan surat dari Wira.

-  Di kamar Tiana - Tiana membuka surat dari Wira, bertuliskan Tiana, hidup sangat singkat dan setelah saya bertemu kamu, saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Menikahlah dengan saya. Beri saya kesempatan untuk membuat kamu percaya lagi pada cinta -Wira.

-  Di toko bunga pesona - Tiana membuka laci paling bawah mejanya dan membuka kotak yang Wira pernah berikan. Tiana mendapati foto-foto Tiana yang Wira potret selama di desa. Ada sebuah notes bertuliskan Ayo terus tersenyum dan bergerak. - Wira. Tiana menatap foto-foto itu dengan haru.

-  Di toko bunga pesona - Tiana menelepon Tasia dan berbicara panjang lebar pada Tasia. Tasia mengangguk dan menutup telponnya.

BACK TO:

INT. PESAWAT - DAY

Wira menggengam tangan Tiana. Tiana menatap Wira dengan senyum lebar. Mereka saling bertatapan penuh cinta.

Kita perlahan melihat langit yang cerah dan biru dari balik pesawat.

END.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar