11. 11
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

80.

INT. RUMAH HERLAMBANG. SORE.

Cast: Herlambang, Mona, Yu Parti, Leni, Erin (anak Herlambang), Marko.

Herlambang dan Yu Parti sedang berpelukan dan menangis terharu. Erin duduk di dekat mereka dan ikut menangis. Setelah berpelukan dengan Herlambang, Yu Parti berpelukan dengan Erin. 

YU PARTI

(menangis terharu)

Anakku..

ERIN

(menangis, tak bisa berkata apa-apa)

Mereka melepas pelukan.

ERIN

Mona, Leni, makasih, ya. Tanpa kalian, gue enggak akan bisa ketemu sama ibu gue..

MONA

Sama-sama, Rin. Selamat, ya. Sekarang keluarga lu udah lengkap..

ERIN

(memeluk Mona, lalu memeluk Leni)

YU PARTI

(memeluk Mona)

Makasih ya, Mon..

MONA

Sama-sama, Bu.. Aku ikut seneng liat Ibu bisa ketemu sama Erin. Jangan sedih lagi, ya, Bu..

YU PARTI

(melepas pelukan dan mengangguk)

Kalian berdua sama cantiknya..

MONA

(tersenyum)

Dengan sangat tiba-tiba, tanpa sepengetahuan mereka yang ada di dalam rumah, Marko tiba-tiba masuk.

ERIN

Ibu, ini calon suami aku..

(menggandeng tangan Marko)

MONA

(raut mukanya sangat sedih, air matanya menggenang)

KAMERA ZOOM IN KE WAJAH MONA

81. INT. RUMAH MONA. MALAM.

Cast: Papa, Mama, Mona.

Mona baru pulang. Mama dan Papa sedang duduk di ruang tamu. Mona berjalan ke kamar sembari menangis.

PAPA

Mon..

MONA

(berhenti, memandang Papa)

PAPA

Ikut Papa..

(berjalan ke kamarnya)

MONA

(mengikuti di belakang)

Papa lalu membuka sebuah lemari dan mengambil sebuah foto, lalu menyerahkannya kepada Mona. 

MONA

(menerima foto itu dan memandangnya dengan bingung)

Kakek?

PAPA

Ya

(menangis)

MONA

Apa maksudnya?

PAPA

Bayi itu adalah kamu

 (menangis)

MONA

Dan perempuan ini?

(mulai menangis)

(memandangi Papa)

PAPA

Itu ibumu..

Kamera menyorot foto itu, yakni foto kakek Mona bersama seorang perempuan muda, di mana si perempuan sedang menimang seorang bayi, dan perempuan itu adalah Yu Sanem ketika muda.

MAMA

(menangis)

Sebenarnya akulah yang mengirimkan surat pembaca kepada API PEREMPUAN, dengan alamat palsu, agar kau meliput ke sana, dan aku harap kau bertemu ibu kandungmu. Apakah kau bertemu dengan seorang bernama Sanem? Dia adalah ibu kandungmu yang sebenarnya, Mon. Maafkan kami, Mon...

(pergi)

PAPA

Mon, aku minta maaf

(mencoba menahan tangis – mengusap kepala Mona lalu berlalu pergi)

Kamera menyorot foto yang sedang dipegang Mona. Air mata Mona menetesi foto itu.

82. EXT. MAKAM YU SANEM. SORE.

Cast: Mona, Leni, Pacul, Wardi.

Mona menabur bunga di makam Yu Sanem, ditemani Leni. Pacul dan Wardi berdiri agak jauh di belakang Mona dan Leni dengan raut muka sedih dan prihatin.

MONA

(menangis dan bergumam lirih)

Ibu.. 

LENI

(ikut menangis)

Udah Mon..

Pacul dan Wardi memandang ke arah Mona.

MONA

(mengusap pusara Yu Sanem lalu menciumnya)

LENI

Ayo Mon, udah sore..

MONA

(berdiri sembari menangis sesenggukan)

Mona dan Leni berjalan meninggalkan kuburan. Pacul dan Wardi kemudian berjalan di belakang Mona dan Leni. 

Dari sebuah jarak, dalam waktu beberapa jenak, kamera menyorot makam Yu Sanem sehingga deretan makam lain terlihat, dan tercipta suasana suram. SUARA ANGIN BERHEMBUS PELAN. 

TAMAT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar