76. EXT. PASAR – TERAS TOKO - PAGI
Nunik sedang berbelanja di pasar, lalu Nunik melihat keranjang bakul yang dijual oleh Joyo. Tiba-tiba Nunik teringat kembali kata anak buah Karta bahwa akhir-akhir ini Joyo jadi lebih sering ke kantor desa.
NUNIK
Mbahmu kemana Yo?, ko’ tumben engga bareng kamu disini?
JOYO
Mbah lagi sedikit kurang sehat bude jadi istirahat dulu di rumah.
NUNIK
Oh iya Yo, akhir-akhir ini kamu saya perhatikan sering ke kantor desa ya, ngapain toh?
JOYO
Iya bude, saya sering ke kantor desa untuk ke perpustakaannya.
NUNIK
Loh emang boleh kamu masuk kesana?, itu khusus karyawan kantor situ loh perpustakaannya.
JOYO
Boleh bude soalnya saya izin langsung ke pak Arya.
NUNIK
Izin langsung ke pak Arya?
JOYO
Iya bude pak Arya yang bantu-bantu kita bikin surat tanah. Lagi juga di perpustakaannya sering kosong dan terkadang hanya ada saya dan pak Arya jika beliau sedang istirahat. Sayang katanya kalau perpustakaan ada tapi tidak dimanfaatkan jadi saya diperbolehkan untuk kesana selama diizinkan.
NUNIK
Loh jadi kamu sudah sering ketemu dan ngobrol dengan pak Arya?
JOYO
Iya bude.
Nunik mengangguk-anggukkan kepalanya.
NUNIK (VO)
Ini kesempatan untuk mempercepat rencanaku.
Lalu Nunik melanjutkan obrolannya dengan Joyo,Nunik pun berkata sambil mengeluarkan sebungkus obat.
NUNIK
Wah kebetulan kalo gitu Yo, bude mau minta tolong sama kamu. Ini obat pegel linu pesenan pak Arya, langsung seduh aja dicampur ke kopinya pak Arya nanti ya, pak Arya udah biasa ko’ minum ini. Nanti kamu kasihkan aja ke pembantu di kantor desa, minta diseduhin gitu biar pak Arya tetap sehat selalu untuk membantu warga desa kita membuat surat tanah kan Yo.
JOYO
Baik bude nanti saya kasih ke pembantu kantor desa.
NUNIK
Ya sudah, bude mau beli bakul ini Yo, berapa harganya Yo?
JOYO
10.000 aja bude.
NUNIK
Nih bude kasih 15.000, bonus sebab kamu sudah tolongin bude.
JOYO
Waah makasia bude.
Ucap Joyo sambil memberikan bakulnya ke Nunik, lalu Nunik berkata.
NUNIK
Jangan lupa obatnya loh Yo, amanah loh itu.
JOYO
Baik bude.
CUT TO
77. EXT. JALANAN UTAMA – SIANG
Jam di pasar menunjukan pukul 14.05 saat Joyo mengayuh sepedanya pulang dari pasar, lalu langsung menuju ke kantor desa.
CUT TO
78. EXT. KANTOR DESA – LAPANGAN - SIANG
Arya yang masih di lapangan terlihat merenggangkan tangannya sambil menggerakkan pinggangnya ke kanan dan ke kiri. Arya yang melihat kedatangan Joyo langsung saja berkata.
ARYA
Langsung masuk saja ya Yo.
JOYO
Terima kasih pak.
Joyo sempat melihat Arya yang merenggangkan tangannya sambil mengerakkan pinggang seolah sangat pegal. Lalu Joyo berjalan ke arah ke kantor desa sambil berkata.
JOYO (VO)
Pantes aja pak Arya pesan obat pegal, keliatan pegal banget sepertinya pak Arya.
CUT TO
79. INT. KANTOR DESA – DAPUR - SIANG
Joyo langsung ke dapur dan bertemu Runi.
JOYO
Mba permisi, ini obat pegal pesenan pak Arya. Minta tolong untuk dicampur ke kopi ya mba, terima kasih mba.
Tanpa memperhatikan obat tersebut Runi langsung mencampurkan obat tersebut ke kopinya Arya sambil masih memikirkan Arya.
RUNI (VO)
Kasihan pak Arya sampai pegal-pegal begitu. Semangat pak Arya.
CUT TO
80. INT. RUMAH KARTA – RUANG TENGAH - SIANG
Karta dan Nunik sudah siap-siap ke kantor desa. Sari juga sudah menunggu di ruang tengah rumah Karta bersama Nunik.
SARI
Bude, setelah pekerjaan ini selesai, saya minta tolong sekali untuk hapus videonya ya bude dan tolong jangan libatkan saya lebih dari ini bude, saya minta tolong sekali.
NUNIK
Tenang saja mba Sari. Saya itu pantang ingkar janji. Kalo nanti mba Sari sudah melakukan pekerjaan sesuai dengan yang saya perintahkan maka saat itu juga saya akan hapus videonya, oke mba Sari.
Terlihat Sari hanya tertunduk.
NUNIK
Paaak! ayo cepetan dong gimana sih nanti bisa telat, cepet!
KARTA
Iya iya bu ini sudah selesai.
Ucap Karta yang baru keluar dari kamarnya.
KARTA
Ayo bu, de’ Sari. Moga semua ini berhasil ya bu.
NUNIK
Harus pak.
CUT TO
81. EXT. JALANAN UTAMA – SORE
Karta, Nunik dan Sari berjalan menuju kantor desa.
CUT TO
82. EXT. POS RONDA – SORE
Jarwo dan Jono seperti biasa masih duduk-duduk di pos ronda selepas bercocok tanam di sawah. Mereka melihat Karta, Nunik dan Sari sedang menuju ke arah pos ronda.
JARWO
Jon liat tu Jon.
JONO
Apaan pakde?
JARWO
Bidadari surga itu Jooon.
Ucap Jarwo sambil menunjuk ke arah Sari yang sedang ingin melewati pos ronda.
JONO
Ealah pakde, Runi baru bidadari surga pakde.
Jarwo tidak menghiraukan ucapan Jono.
JARWO
Jon tolong potoin de’ Sari diem-diem cepet Jon mumpung dia enggak liat kesini Joon cepet.
JONO
Iya pakdeku iya.
Jono mengarahkan hp-nya ke arah Sari dan mengambil poto Sari.
JARWO
Gimana Jon gimana?, aman Jon?
JONO
Ni pakde, makjos toh?
Jono memperlihatkan hasil jepretannya kepada Jarwo.
JARWO
Master e kamu Jon, manjoss ini.
Sesaat kemudian, Karta, Nunik dan Sari tepat melewati depan pos ronda.
JARWO
Mau kemana de Sari?
Sari hanya terlihat menunduk, lalu Nunik berkata.
NUNIK
Hey, sudah dibilang berkali-kali, kamu urusi saja pos ini jangan banyak mau tau urusan orang, gendeng.
Karta, Nunik dan Sari langsung melanjutkan perjalanan.
JARWO
Ealah, aku nanya Sari yang jawab malah saru.
CUT TO
83. INT. KANTOR DESA – RUANG ADMINISTRASI TANAH – SORE
Runi masuk ke dalam ruang Arya.
SERUNI (VO)
Pak Arya masih di luar, lelahnya dia. Hmm ini kopi dibuat pake cinta loh pak jadi pasti abis minum ini bapak langsung semangat dan hilang lelahnya.
Runi berjalan keluar dari ruangan Arya lalu tak lama Arya masuk ke ruangan dan melihat kopi yang biasa Runi buatkan saat jam akhir layanan di atas mejanya, lalu Arya mulai menyeruput kopinya.
CUT TO
84. EXT. KANTOR DESA – GERBANG KANTOR DESA - SORE
Waktu menunjukkan pukul 15.10, terlihat Karta dan Nunik sedang memperhatikan ruangan Arya dari gerbang masuk kantor desa. Sedangkan Sari masih hanya menunduk.
CUT TO
85. INT. KANTOR DESA – RUANG ADMINISTRASI TANAH – SORE
Arya terlihat menggeleng-gelengkan kepala sambil matanya terpejam, lalu Arya keluar dari ruangannya.
CUT TO
86. EXT. KANTOR DESA – GERBANG KANTOR DESA – SORE
Karta dan Nunik yang sedang memperhatikan ke arah kantor desa, tiba-tiba melihat Arya keluar dari ruangannya menuju perpustakaan.
NUNIK
Pak ayo pak, tu liat, obatnya udah bekerja kayanya. Ayo pak kita masuk.
KARTA
Sebentar bu sebentar sabar, kita tunggu 2 menit lagi sampai reaksi dari obat itu benar-benar bekerja.
CUT TO
87. INT. KANTOR DESA – PERPUSTAKAAN - SORE
Arya masuk ke dalam perpustakaan lalu melihat Joyo.
ARYA
Yo, saya berasa ngantuk ni jadi saya istirahat sebentar ya, kamu lanjutin saja ya, oke.
JOYO
Oh pak Arya, iya pak monggo.
Terlihat Arya sudah langsung tertidur.
CUT TO
88. EXT. KANTOR DESA – GERBANG KANTOR DESA – SORE
Karta dan Nunik sudah tak sabar untuk masuk.
KARTA
Bu, Sari, ayo kita masuk.
Karta, Nunik dan Sari berjalan menuju ke arah perpustakaan.
CUT TO
89. INT. KANTOR DESA – PERPUSTAKAAN - SORE
Karta, Nunik dan Sari sudah masuk ke dalam perpustakaan lalu Karta agak kaget sebab ada Joyo.
KARTA
Hei Joyo, kamu keluar dulu sana. Saya ada sesuatu yang mau dibicarakan dengan pak Arya.
Joyo juga kaget dengan kedatangan Karta, Nunik dan Sari.
JOYO
Eh ada pakde, iya baik pakde monggo, saya permisi dulu.
Joyo pun menyudahi aktifitasnya lalu berjalan keluar dari perpustakaan.
KARTA
Aman bu aman, waktunya eksekusi.
CUT TO
90. INT. RUMAH JOYO – BELAKANG RUMAH – SORE
Joyo sudah berada di bagian belakang rumahnya.
JOYO
Yeeeeeeeeeey!!!
Teriakan Joyo membangunkan si mbah. Lalu simbah langsung ke belakang rumah menemui Joyo.
NARTO
Joyo hei, kenapa Yo kenapa?
JOYO
Owalah mbah, maafin Joyo ya mbah maafin gara-gara Joyo mbah jadi kebangun.
NARTO
Engga apa-apa Yo mbah juga udah enakan. Mbah mau tau aja kenapa kamu teriak begitu toh Yo?
JOYO
Ini loh mbah jam peninggalan ibu bisa udah hidup lagi, ni mbah liat deh.
Joyo memperlihatkan jamnya ke Narto.
NARTO
Loh ko’ bisa Yo?
JOYO
Bisa dong mbah, siapa dulu mbahnya.
NARTO
Ealah Yoo Yo macem dukun aja kamu tu, dukun jam ya.
CUT TO