*Ina (Asli) flashback, pakainnya beda dari pakaian utama(realtime/cloning)
1 A. INT. KAFE - DAY (2 HARI YANG LALU) #FLASHBACK
Reni berbincang dengan ina.
RENIKita langsung saja ya, Ina.
Bagaimana Remi?
INASeperti di dalam sms kemarin, mbak. Dia selalu datang ke sini tiap sabtu. Tapi . . .
Mata reni terbelalak, tertarik.
RENI
Tapi apa, Ina?
INABelakang ini dia tidak lagi membawa novel yang biasanya dia bawa.
Reni tercekat. Mulai menunduk sedih.
1 B. INT. KAFE - DAYIna (cloning) jauh di dekat pantry melihat ke arah mereka.
Ina (cloning) sedih.
INADan saya pernah melihat cincin di jari manisnya. Lisa juga melihatnya.
Ina bicara pelan-pelan, sambil melirik ina (cloning) dan reni gantian.
Reni sedih dan menangis. Reni memengang matanya, air matanya deras terus.
1 A. INT. KAFE - DAY
Suasana canggung, Ina gugup.
INAMaaf mbak, saya permisi.
Reni melihat Ina sekali, lalu mengangguk saja. dengan gugup ina pergi, ina menyenggol kotak tisu sampai jatuh, dan
1 C. INT. KAFE - DAYIna (asli) mengambil kotak tisu lalu pergi, dan pergi ke meja lain membereskan meja Clara dan Ina. Ina (cloning) melihat ke arah meja Reni, reni tidak ada. Ina melihat ke arah pintu clara menarik pintu yang bertulisan dorong sambil masih menangis., lalu ina melihat ke arah ina (cloning) sambil tersenyum. Lalu keluar dari frame.
#Behind the shoulder + eps 1 scene 15E
Pelayan mmbawa nampan di sebelah nampan tulisan “episode 3” yang bergerak dengan pelayan. Pelayan berhenti di meja bartender (tulisan dan pelayan ditinggal camera movement)
2 A. INT. KAFE - DAYRemi duduk sendiri membaca novelnya lagi, Ina beraktifitas seprti pelayan ada umumnya, mengantar pesanan, mengangkat gelas dan membawanya ke pantry.
2 B. INT. KAFE - DAYLisa mengantarkan Latte. Suara tatakan gelas.
Lisa meletakkan latte.
REMI Terima kasih
Lisa tersenyum, lisa duduk.
REMI (CONT’D)Eum, bosmu akan marah.
Lisa menaikkan pundak.
Lisa tersenyum
2 C. INT. KAFE - DAY
Ina menggeleng, menoleh ke kanan,
3 A. INT. KAFE - DAY
BOSYaudah, kubolehin. Tapi lusa harus masuk lagi ya, lusa ada tamu penting kita mau meeting dengan client.
Lisa mengangguk.
LISA oke, pak...
Lisa pergi. ina berjalan berlawanan arah dengan lisa, melihat ke arah bos menaikkan bahu.
INA (V.O)Pantas saja sabtu yang lalu kau tidak datang dan lisa izin cuti.
4 A. INT. KAFE - DAY
Ina menunduk. Remi dan lisa tertawa-tawa, berbincang-bincang.
INA (O.S.)Dan sekarang kalian sudah sedekat ini.
4 B. INT. KAFE - DAY
REMIAku sering melihatmu ke gereja di ujung jalan ini. Apa ini tidak akan jadi masalah.
Bayangan Remi yang duduk di sebelah lisa menjawab
REMI (CONT’D)Ya, tentu saja. Ini akan jadi masalah
Remi menoleh ke bayangan Remi,
Lisa menoleh ke bayangan reni, reni tidak ada, lalu lisa tersenyum dan menoleh lagi ke arah remi.
LISATidak Remi, tentu saja tidak. Aku akan menjalani hubungan denganmu, kau akan shalat, aku akan ke gereja dan kalau kau mau aku akan berhenti makan mie pangsit.
Remi tersnyum dan tertawa bahagia.
REMITentu, tentu kau boleh makan pangsit,
LISADan asal kau tahu saja, aku tidak serajin itu, di gerejea aku tidak berdoa atau mnyembah tuhan. Di gereja satu-satunya tempat dimana aku boleh sedih sesukaku, tidak ada yang bertanya kenapa aku sedih, atau apapun yang mengganggu kesedihanku.
Remi meminum latte.
REMI Tepat sekali,
LISA Maksutnya?
Remi menjulurkan novel, Remi menunjukkan ptongan novel.
5 A. INT. KAFE - DAY
Reni duduk memandangi jendela, mengetik-ngetik.
REMI (O.S.)Beberapa kali namamu disebut, Reni cemburu. Dia bilang dalam buku ini, untuk perempuan supel dan tidak terlalu peduli sosial sepertimu, tatapanmu kepadaku terlalu lembut. Bukan cuma tatapan, cara bicara, caramu bergerak, caramu membenahi rambutmu, semua itu terlalu teratur.
Remi menghela napas
REMI (CONT’D)Reni sering cemburu ketika aku selalu memanggilmu setiap memesan, dan selalu mencaricari kau jika kebetulan kau tidak masuk kerja.
Remi dan lisa sama diam. Canggung.
6 A. INT. KAFE - DAYKeduanya tersenyum. lisa tunduk dan ragu bertanya. Terbatabata.
LISASelain Reni, ada wanita lain yang ingin kau lupakan?
Remi terkejut seketika.
REMIKau tidak menyuruhku melupakanmu kan?
Remi tertawa pelan.
LISABu bukan, maksutku.. apakah masih ada yang menyukaimu, atauu kau menyukainya, atau apapun semacamnya??
Remi tersenyum pelan.
REMIHanya kau, lisa.
Kringgg, bunyi tanda pesanan harus di antar. lisa terkejut, sepontan berdiri.
LISAAku harus pergi, bosku yang gendut itu akan marah.
7 A. INT. KAFE - DAY
Ina tunduk, bergerak ke pantry.
7 B. INT. KAFE - DAY
Ina berjalan ke pantry, mencari sesuatu
7 C. INT. KAFE - DAY
7 D. INT. KAFE - DAY
Lisa mengangkat pesanan.
INAEm, sebentar lisa.
Lisa berhenti dan meletakkan
INA (CONT’D)Ini, tolong berikan kepada Mas yg di meja 17.
Ina memberikan surat yg asli kepada lisa.
LISAOoh oke, tapi ini dari siapa?
Lisa bersikap biasa saat mengambil surat.
INATunangannya. Mbak yg tadi duduk lama denganku di sana.
Lisa tercengang, terdiam laama.
INA (CONT’D) Kenapa,lisa?
Lisa gugup,
LISA
Oke...
7 E. INT. KAFE - DAYLisa mengantar pesanan ke meja lain. Lalu memberikan surat kepada Remi. Lisa pergi. Remi membaca surat dan bingun, suntuk stres, kacau. Meminum lattenya berulang-ulang. Remi kacau. Lisa sedih, dia buru-buru pergi dari meja remi, mengambil tasnya, di luar hujan lisa butuh payung lisa mengambil payung yang dititipkan clara tanpa bertanya kepada ina, lisa keluar dari cafe.
8 A. INT. KAFE - DAY
Ina diam saja, tertegun sendiri.
INA (V.O.) *Baca Puisi*8 B. INT. KAFE - DAY
Remi duduk di meja 17 memutar-mutar cincin
INA (V.O.)*Baca Puisi*
8 C. INT. KAFE - DAY lisa berdiri di pinggir jalan tidak jauh dari cafe
INA (V.O.)*Baca Puisi*
8 D. INT. KAFE - DAYduduk di mobil - di parkiran cafe suntuk, kepalanya disandarkan di stir.
INA (V.O.)*Baca Puisi*
8 E. INT. KAFE - DAY
Reni berjalan masuk ke kafe.
INA (V.O.)*Baca Puisi*
8A. INT. KAFE - DAY ina tertegun duduk merenung.
INA (V.O.)*Baca Puisi* *puisi habis*
Kringgggggggg, bunyi tanda pesanan siap, ina menoleh END