melancholic traces of ghost
11. Hari 0 (2)

INT. KANTOR - MEJA BARA — SIANG

RAKA yang menggunakan pakaian motif flannel terlihat mendekati meja kerja BARA, ia ceria, wujudnya sehat dan penuh tenaga dibandingkan saat ia terakhir kali terlihat. Raka mengetuk cepat meja Bara dua kali dengan buku-buku jari. Bara yang sedari tadi duduk melihat smartphone menengadah ke atas. Bara tersenyum melihat Raka yang ceria.

RAKA

Mau akhir tahun nih. Gimana? Udah ada yang kepake?


BARA

Belum. Lu?


RAKA

(dengan ceria)

Oh jelas sudah. Cuma sisa 3 hari.


BARA

(tertawa)

Masih senang aja.


RAKA

(menunjuk bawah mata sendiri)

Ga ada mata panda

(membuat gerak menyapu di depan wajah)

muka bersih, mental sehat, se-engganya lebih sehat daripada

(mengetuk meja Bara dua kali dengan telunjuk)

Bara hanya membalas tersenyum ironis.

RAKA

Ngabisin semua lagi?


BARA

Jelas.


Raka

(mengendikkan bahu)

Ya bebas sih. Tahun depan kali ya cuti barengan. Serius.

(tersenyum jahil)


Sosok AMELIA terlihat dalam jangkauan pandang Bara. Pandangan mata Bara mengikuti ke mana Amelia bergerak.


RAKA

Tahun ini ke mana?


BARA

(masih melihat ke arah Amelia)

Belum nentuin.

(ekspresi berpikir)

Mungkin sama kayak tahun lalu.


Raka berbalik melihat ke arah pandang Bara. Raka menyadari Bara sedang melihat Amelia. Bara juga menyadari Raka tahu siapa yang ia pandang.

BARA

(menatap ke Raka)

Amelia ngambil cuti panjang juga ga?


RAKA

(berbalik, alisnya menyimpul bingung, berbicara agak ragu)

Kayaknyaa... Kenapa?


BARA

Nanya aja.


RAKA

(alisnya menyimpul, ekspresinya seakan sedang menelaah isi kepala Bara)

Beneran?


BARA

(menatap mata Raka langsung)

Iya.


RAKA

(mengarahkan telinga lebih dekat ke Bara, alisnya maish menyimpul)

Iya?


BARA

(mengangguk)

Iya..


RAKA

(menggeleng-geleng lebih pelan, ekspresinya menunggu jawaban Bara yang sesungguhnya)

Iiyaaaa?


BARA

(Tersenyum)

Iya, serius. Ketemu tahun depan?

(mengangkat tangan, meminta tos)


Raka mendengus lemah, ia membalas senyum Bara. Raka melemparkan telapaknya untuk memberi tos tapi ia berhenti sebelum mengenai tangan Bara dan mengepalkan tangan menyisakan jari telunjuk menunjuk ke wajah Bara.

RAKA

(ekspresinya serius, tegas)

Gue percaya lu ga bakal buat kesalahan yang sama. Jangan sampe. Iya?


BARA

(sesaat ekspresinya sedikit terkejut, lalu kembali tersenyum)

Iya.


RAKA

(tersenyum sangat lebar. memberi tos dengan gerak penuh tenaga)

Ketemu tahun depan!


Raka beranjak meninggalkan Bara dan masuk ke dalam lift. Raka dapat melihat Bara sedang berbincang dengan Amelia saat pintu lift mulai menutup. Raka menghela nafas penuh pasrah sambil menggeleng pelan satu kali.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar