91 INT. SUDUT 2 - BANDARA – MALAM
Matarri masih berdiri di tengah-tengah ruang tunggu bandara. Orang-orang berlalu lalang di antaranya.
Upis dan Momoa menunggu. Padra masih mencoba bertanya pada salah satu petugas yang ditemuinya. Tapi itu pun sia-sia.
Dengan lesu, ia kembali ke kursi tunggu, di mana Upis dan Momoa menunggu.
Padra hanya mendesah.
Upis akhirnya mendekati Matarri.
Matarri menunduk, kali ini air matanya mulai luruh.
Upis memeluknya. Momoa ikut bangkit dan ikut memeluk.
Padra hanya mendesah pelan.
DISSOLVE TO
92 EXT. PESAWAT DI ANGKASA – MALAM
Pesawat Lovebird Airlines membelah langit malam.
CUT
93 INT. DALAM PESAWAT – MALAM
Di dalam pesawat, penumpang nampak memenuhi kursi pesawat.
Seorang pramugari bule baru saja melewati meja di mana Manjari duduk dalam diam. Ia tak henti memandang ke kaca jendela.
Manjari masih memandang ke kaca jendela.
CUT
94 INT. RUANG KOKPIT – MALAM
Pilot dan Kopilot sedang memperhatikan penerbangan pesawat melalui kaca di depan mereka.
Seorang pramugari cantik (35 tahun) kemudian masuk.
Pramugari tersenyum dan berbalik, namun secara tiba-tiba ia menjatuhkan sesuatu, hingga harus membungkuk untuk mengambilnya.
Pilot yang kebetulan berbalik, seketika menatap pantat pramugari dengan begitu jelas ada di depan wajahnya.
Tiba-tiba Pilot seperti kena serangan jantung. Ia memegangi dadanya sebelum jatuh pingsan.
Kopilot di sebelahnya seketika panik.
CUT
95 EXT. GEDUNG KONTROL PESAWAT – MALAM
Di salah satu sudut bandara, terlihat ruang kontrol pesawat yang nampak menonjol di antara bagunan lainnya.
CUT
96 INT. RUANG - GEDUNG KONTROL PESAWAT – MALAM
Layar komputer raksasa terlihat di depan ruangan. Beberapa pegawai nampak duduk diam di depan komputer masing-masing.
Tiba-tiba terdengar suara memecah keheningan.
CUT