25 INT. RUANG TENGAN RUMAH NENEK DADALI – PAGI
Nenek Dadali nampak tak percaya.
Nenek Dadali masih tak percaya.
CUT
26 EXT. RUANG TENGAH RUMAH NENEK DADALI – SIANG - FLASHBACK
Manjari Kecil dan Andaru Kecil berlari kecil ke arahnya.
Andaru Kecil tersenyum ceria sambil mengangkat rapotnya dalam keadaan seragam yang nampak rapi, sedang Manjari Kecil juga mengangkat raportnya dengan seragam yang dipenuhi lumpur.
CUT
27 EXT. RUANG TENGAH RUMAH NENEK DADALI – SIANG - FLASHBACK
Manjari Remaja dan Andaru Remaja berdiri di depannya.
Andaru Remaja tersenyum ceria berdiri dengan pakaian rapi, sedang Manjari Remaja berdiri dengan pakaian biasa dengan jaket kulit buluknya.
CUT
28 EXT. TERAS - RUMAH NENEK DADALI – SIANG
Nenek Wanda datang ke rumah Nenek Dadali. Ia duduk di kursi teras, dan tak lama kemudian Nenek Dadali muncul dari dalam.
Nenek Dadali nampak tak suka, tapi tak bicara apa-apa.
CUT
29 EXT. RUMAH NENEK WANDA - SIANG
Rumah Nenek Wanda nampak megah dibanding rumah-rumah lain di desa itu. Terasnya luas dan dengan pilar-pilar yang juga besar dan kokoh. Halaman rumahnya juga besar dengan kolam ikan yang luas.
CUT
30 INT. RUANG TENGAH - RUMAH NENEK WAHWAH - SIANG
Nenek Wahwah membimbing Matarri ke dalam.
Nenek Wanda masuk ke dalam dan mengambil banyak sekali jajanan. Semuanya disodorkan pada Matarri.
Matarri yang mencoba menyentuh jajanan di depannya, nampak sedikit terkejut.
Nenek Wanda tertawa.
SLOW MOTION
KAMERA MENJAUH
Nenek Wanda dan Matarri nampak berbincang dengan akrab.
DISSOLVE TO