124 EXT.HELMI MENDATANGI RUMAH PAK HERMAN.- TERAS — SORE
Cast :Helmi, Rukaiyah,Asbi
Di depan pekarangan Rumah Pak Herman terlihat Helmi sedang memarkirkan motor operasionalnya, Helmi berjalan masuk membuka pintu pagar halaman rumah. Matanya melihat rumah yang sedikit masih kental tradisional Acehnya. Perlahan Helmi menaiki tangga yang tidak begitu tinggi. Di tangan kanannya sambil membawa kantong bingkisan buah, dengan sedikit ragu akhirnya Helmi memberanikan diri mengucap salam dan mengetuk pintu.
Beberapa kali ketukan terdengar suara menerima salam dari dalam rumah dan membukakan pintu, seorang wanita paruh baya Rukaiyah istri Pak Herman sambil menuntun Asbi. Nampak wajahnya sedikit bingung melihat Helmi yang belum ia kenal.
Rukaiyah
Helmi
Wajah Helmi sesaat cukup lama memandang Asbi yang ada di samping Rukaiyah, Mendengar nama Surya wajah Rukaiyah sedikit tersenyum dan tenang.
Rukaiyah
Helmi
sambil menunjukan tentengan yang ia bawa
Rukaiyah
Helmi
Rukaiyah
Wajah Helmi sedikit tenang karena tujuan dia seakan berhasil, dan helmi menunduk sambil menatap ke wajah Asbi untuk memastikan Asbi dengan di foto yang dia lihat.
Helmi
sambil menatap Asbi degan serius
Rukaiyah
Helmi
Akhirnya Helmi pergi dengan motornya meninggalkan halaman rumah, wajah Rukaiyah seakan ingin memanggil dia lupa menanyakan nama Helmi, namun karena helmi sudah begitu jauh, ia pun kembali masuk kerumah dan menutup pintu rumahnya.
FADE OUT.
125 EXT.HILANGNYA SEMANGAT. — SORE
Cast :Surya
soundtrack slow
Tiga hari setelah Surya balik dari rumah sakit, tubuh Surya mulai berjalan keluar dari tendanya untuk membiasakan dengan berjalan memakai tongkat di sebelah kirinya, memar di pipi kiri terlihat lebih jelas tak ada perban yang melingkar di wajahnya lagi, sepanjang lengan tangan kanan nya masih dibungkus oleh perban. Surya begitu pelan dan Hati-Hati karna masih ada rasa sedikit ngilu di bagian lututnya.
(slow motion)
Surya lalu berdiam seakan hanya menatap, disaat musa datang menyapa dan menyuruhnya istirahat. (transisi dissolve)
Pak Nasir melewatinya sambil membawa makanan dengan tersenyum kepada Surya. (transisi dissolve)
Arif dan kawannya menghibur dengan memainkan harmonika. Kawan-kawannya berjoget di belangkang Arif. (transisi dissolve)
daun berjatuhan dari pohon dan kekosongan tenda sepi, sekan membuatnya sudah tak berdaya hanya diam berdiri.
Surya yang selalu senyum menyapa pagi, selalu semangat setiap langkah. Kini entah jati dirinya seakan hilang, senyumnya terkikis oleh rasa sakit yang membuatnya menjadi murung, wajahnya hanya sedikit senyum, dengan musibah merubah emosinya menjadi lebih galau.
Surya kembali masuk kedalam tendanya seakan dia benar-benar tak menikmati lagi harinya. Sambil duduk di atas matras tidurnya, iya mengambil sebuah pulpen dan buku dari kantong tasnya. Seakan dengan menulis, sudah melampiaskan tak berdayanya.
(VO Surya)
FADE OUT.