121 EXT. ASBI SUDAH MEMBAIK.- HALAMAN RUMAH — PAGI
Cast :Asbi, Pak Herman dan istri
Udara di kampung Nusa begitu indah apalagi suasana pagi tenang, Asbi yang sudah pulih sedang ikut membantu Istri pak Herman yang sedang menyiram tanaman di pekarangan rumahnya.
Wajah pak Herman keluar dari dalam rumah melihat Istrinya yang begitu senang bercanda berlari mengejar Asbi, Asbi hanya tertawa sebagai anak berumur 6 tahun masih lucunya bercanda, sekali dia memanggil Ummi. suara panggilan yang dirindukan oleh pak Herman, wajah bahagianya hilang mengingat ucapan Surya. Namun dia hentakan lamunannya memanggil Istrinya untuk mengajak sarapan pagi bersama Asbi.
Pak Herman
Rukaiyah Istri Pak Herman mebawa Asbi perlahan masuk kedalam rumah.
FADE OUT.
122 INT. SURYA MULAI PULIH.- RUMAH SAKIT — SIANG
Cast :Surya,Lara,Kumala, Inong
Backsound lembut
Tiga hari berlalu, Surya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, ada beberapa pasien di dalam ruangan, bersama beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit Wajah Surya perlahan sudah mulai bergerak, matanya terbangun dari tidurnya, ia melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa dirinya tersadar cukup lama. Surya melihat dirinya beberapa bagian sudah di perban, terlihat wajahnya, lengan kiri dan kaki kanannya. Surya melihat di samping kanan Lara sedang tertidur sambil duduk dengan tangan bersedekap menopang wajahnya di patidur Surya.
Merasakan Surya terbangun dan bergerak, Lara terjaga dari tidurnya dan melihat Surya yang sedang berusaha bangun masih menempel selang infus di tangannya, dengan cekatan Lara memandu posisi Surya yang ingin duduk sambil bersandar di patidur pasien. Sambil menahan sedikit sakit dari setiap luka yang dirasakan. Tidak beberapa lama Kumala, Inong datang dari luar dengan membawakan rantang makanan untuk Surya.
Surya
Lara
Surya
Lara
Kumala
Surya
Inong
Surya
Lara
Terdengar suara kaki perawat wanita bersama dokter pria dengan berpakaian santai mengenakan kemeja mendatangi mereka, dengan wajah tersenyum sambil mengecek kondisi Surya, Lara dan anak-anak hanya terdiam melihat dokter yang sedang menggantikan botol infus Surya.
Surya
Dokter
Sesaat terdiam sambil tersenyum melihat Surya
Surya
dengan suara pelan menyakinkan dokter
Surya
Dengan tatapan kosong sambil duduk, seakan Surya membayangkan selalu kegiatannya bersama ana-anak. Dokter seakan tersentuh bahwa Surya benar-benar dekat dengan anak pengungsian, dan ia merasakan bahwa Surya memang lebih cepat sembuh bila bersama mereka.
Lara melihat Surya, menilai Surya seorang anak muda yang tidak pernah lelah selalu semangat dalam hidupnya, ketulusan dan pedulinya dengan anak-anak, terlihat dari Surya mengungkapkan perasaannya. Ungkapan Surya lagi-lagi membuat Lara meneteskan air mata terharu melihat kondisi Surya namun masih ingin bersama anak-anak, kumala dan Inong yang ada di samping Lara hanya terdiam.
Surya
Dokter
Setelah Dokter selesai mengecek Surya, Ia dan perawat pun pergi kembali bertugas meninggalkan Surya dan Lara. Surya pun membaringkan tubuhnya kembali untuk istirahat dan Lara mulai merapikan pakain dari lemari kecil, untuk membawa Surya kembali ke kamp pengungsian.
FADE OUT.
123 EXT. PAK HERMAN MENCARI INONG.- TENDA BERMAIN — SIANG
Cast :Muti,Pak herman, 10 anak extres
sekitar area camp center terlihat sepi hanya ada Muti di tenda bermain bersama beberapa anak, Muti sedang mengajarkan anak layaknya guru di sekolah, dan ada beberapa anak perempuan masih kecil sedang menggambar bersama kawannya hanya tiga orang saja,
seorang bapak dengan memakai kaos dengan celana bahan coklat, dan memakai topi koboi berwarna krem, sambil mengamati dari jauh melihat anak-anak di dalam tenda bermain, dia adalah Pak Herman, dengan kedatangannya, ingin tahu seperti apa Surya bersama anak-anak, sorot matanya sambil memperhatikan menebak wajah kakaknya Asbi yang ingin diketahui.
Pak Herman terdiam sambil berdiri, raut wajahnya sedang berpikir, dia hanya berdiam di depan tenda bermain, ada keraguan hatinya untuk menghampiri Muti, dengan rasa keraguannya diapun membalikan badannya, namun disaat dia melangkah pulang terdengar suara dari balik dirinya, Muti manggilnya.
Muti
Pak Herman
Oh tidak apa-apa..
sambil berbalik melihat Muti
Muti
Pak Herman
Muti
Pak Herman
Muti
Wajah Pak herman sangat terkejut mendengar apa yang disampaikan Muti.
Pak Herman
Muti
Wajah pak Herman semakin tersedak ketika kata Inong disebutkan, apalagi yang membuat dia merasa terpikirkan dengan sikap Surya yang peduli dengan kondisi Inong. Suara Muti mengangaketkan Pak Herman hingga dia sedikit gugup.
Muti
Pak Herman
Oh tidak.. Tidak apa-apa kami hanya pernah bertemu waktu di camp relawan kalau begitu terima kasih infonya, oiya nama ade siapa?
Muti
Pak Herman
Akhirnya Pak Herman berjalan keluar dari area camp pengungsian, dengan wajah terlihat sambil memikirkan apa yang diucapkan oleh Muti, dan Muti kembali kedalam tenda bermain bergabung lagi dengan anak-anak yang sudah mengerjakan soalnya yang Muti berikan.
FADE OUT.