95 INT-EXT. LARA,HELMI,MUTI - BUKIT LHOK MATA IE — SORE
Cast :Lara,Helmi,Muti
Muti, Lara dan Helmi, suasana dalam tenda parasut sudah terlihat sepi anak-anak. mereka merapikan buku-buku dan barang mereka dimasukkan ke dalam kotak plastik, nampak di wajah Lara begitu senang setelah mengajarkan anak-anak menari, Helmi sedang menggerakan badannya yang pegal, setelah mereka sedikit santai, Muti menghampiri Lara untuk menyampaikan apa yang baru saja Surya katakan lewat handphonenya.
Muti
Lara
Muti
Helmi
Muti
Lara
Lalu mereka berjalan ke atas pengungsian,untuk menemui panitia di tenda posko.
FADE OUT.
96 EXT. INONG SUDAH TENANG. — SORE
Cast :Inong,Surya,Nasir,
Inong terlihat makan nasi bungkus di atas kursi motor becak, seakan rasa lapar perutnya membuat Dia makan begitu lahap. Tidak jauh dari motor, Surya berdiri menunggu Pak Nasir yang sedang belanja barang yang masih kurang, sambil melihat jam dan mengawasi jalanan menunggu kedatangan Pak Nasir. Surya nampak terkejut menoleh ke belakang tak percaya apa yang dilihatnya, Inong terakhir dilihatnya masih makan, dan baru di tinggal melangkah, di atas kursi motor becak sudah tidak ada.
Sontak saja membuat Surya panik, lalu mendekati motor becak untuk mencari Inong. Sambil memanggil-manggil Inong dengan suara sedikit keras.
Surya
Dengan sedikit pelan matanya ke arah lorong pasar. Wajahnya sedikit gusar. Di saat Surya berdiri dengan panik, tiba-tiba tangan Surya ada yang memegang dari belakang Surya.
Inong
Surya
Inong
Surya
Akhirnya Pak Nasir yang di tunggu datang dengan membawa ember, sapu dan serokan sampah, di wajahnya begitu tersenyum sambil menunjukan barang bawaannya. Dan mereka pun pergi dengan meninggalkan pasar.
FADE OUT.
97 INT. POSKO PANITIA PENGUNGSIAN DI BUKIT LHOK MATA IE — SORE
Cast :Surya,Helmi,Lara,Muti,Izam extras
Di dalam tenda posko pengungsian. Muti, Lara, Helmi bersama Bang Izam selaku koordinator pengungsian, dari wajahnya bang Izam peribadinya begitu santai masih terbilang muda usianya, sekitar 30 umurnya. Kedatangan Muti disambut dengan keceriaan, apalagi Muti sudah berapa kali datang ke tenda pengungsian Bukit Lhok Mata Ie.
Di dalam tenda terlihat ada berapa tumpukan karung beras dan mie instan yang tersusun sejajar dengan dinding tenda, satu orang sedang sibuk menulis sambil menghitung bantuan sembako yang ada di dalam tenda.
Muti dan Lara berhadapan dengan Bang Izam sedangkan Helmi berdiri disamping Lara perbincangan Mereka terlihat hangat dalam suasana keakraban, Bang Izam pun mempertanyakan maksud kedatangan Muti kembali.
Bang Izam
Muti
Bang Izam
Wajahnya begitu serius sambil tersenyum.
Muti
Bang Izam
Muti
Bang Izam
(Flashback scene 38)
wajah bang Izam begitu serius dan tenang menceritakannya
Lara
Bang Izam
Muti
Bang Izam
Muti
Muti terdiam sesaat mengingat kembali apa yang Musa tunjukan Foto Inong dan adiknya.
Hmm Berarti.. aku Ingat sekarang!
Helmi
Muti
Lara
Muti
Bang Izam
Nampak terlihat obrolan mereka begitu serius membicarakan tentang Inong, dan terdengar suara orang berjalan mendekati tenda pleton, Surya membuka terpal pintu perlahan masuk bersama Inong.
Melihat kehadiran Surya dan Inong, membuat Bang Izam,Muti,Lara dan Helmi begitu senang, bang Izam langsung memeluk Inong dan Muti, Lara pun menghampiri Inong Sedangkan Helmi dan Surya hanya berdiri melihat mereka.
Backsound sedih
Bang Izam
Muti
sambil mengusap pipi Inong yang kusam
Lara
Bang Izam
suara bang Izam terdengar serak, dia seakan berdosa melihat keadaan Inong yang kurang memperhatikannya
Lalu Izam berdiri dengan mengusap sedikit air mata dan menghampiri Surya sambil mengucapkan rasa terima kasihnya telah menemukan Inong dengan selamat.
Bang Izam
Surya
Bang Izam
Muti
Perpisahan Inong dan Izam terasa dalam di antara mereka, seakan Izam baru terasa kehilangan, sambil melihat Inong berjalan meninggalkannya Nampak wajah Inong Pun sekali kali melihat Izam yang masih berdiri di luar tendanya.
FADE OUT.
98 EXT. ANAK-ANAK MENGANTRI MAKAN H1- KAMP WORD C. — SIANG
Cast :Surya,Helmi,Lara,Muti, Arif CS,Kumala Cs,Ibu dapur, Pak Nasir, 50-70 extras
Clip shot - soundtrack senang
Hari Pertama kegiatan memberikan anak makan terlihat begitu ramai kurang lebih ada sekitar 70 anak, dari balita sampai berumur 14 th, dari anak laki maupun anak perempuan begitu antusias ikut berkumpul, belum lagi yang diantar oleh orang tuanya.
Ibu-Ibu dapur mulai begitu sibuk untuk membungkus hidangan lauk dan nasi menjadi satu, Pak Nasir ikut membawakan nasi bungkus yang sudah di masukan ke keranjang di siap di antar ke Surya untuk dibagikan.
Lara, Muti, Helmi mereka Ikut membantu Surya untuk kegiatan perdananya, Surya nampak kewalahan dengan banyaknya anak-anak yang mengerumuninya.
Musa hanya berdiri tertawa mengejek Surya, dengan segelas kopi di tangannya, dengan tersenyum dia hanya berteriak “selamat menjalani tantangan baru” kepada Surya yang sedang di keroyok anak-anak, sambil menyeruput kopi Musa kembali masuk ke tenda kantor kembali bekerja dengan komputernya.
Hari pertama Surya merasa gagal, tidak segampang dibayangangkan. Mereka duduk sejajar di depan tenda pleton, di dalam tenda nampak berntakan dengan nasi dan lauk berhamuran di dalamnya.
Wajah Surya,melamun dengan tangan menyingkap wajah mulut cemberut dengan serbet di pundaknya, sedangkan Helmi terlentang tidur terkapar kelelahan, Muti dan Lara melamun seperti gak bisa bicara hanya berapa jam saja membuat mereka lemas tak berdaya dengan anak-anak.
99 EXT. ANAK-ANAK MENGANTRI H2- KAMP WORD C. — SIANG
Cast :Surya,Lara , Arif CS, Kumala, 50-70 extras
Clip shot - soundtrack senang
Hari Kedua Surya seakan telah menemukan ide dan pengalaman dari kejadian kemarin di anggap kacau olehnya. Kali ini dia membuat strategi baru, anak-anak diSuruhnya mengantri agar tidak terjadi kekacauan dalam pembagian nasi bungkus. Namun kondisi yang diharapkan belum menemukan titik terang, suara berisik anak-anak dan dorong-dorongan yang diprovokasi dari genk arif, mereka nampak kelehan berdiri menunggu nasi lauknya dalam piring yang dibagikan Lara dan Muti dari meja di depannya. Sedangkan Surya berdiri di depan pintu tenda untuk mengarahkan anak yang sudah dapat nasi.
Selesai kegiatan makan, di samping tenda wajah Surya begitu lemas dengan piring yang menumpuk, sendok serta gelas,nampak Surya sedang mencuci piring, baju dan mukanya basah dan dipenuhi busa sabun. di dalam tenda nasi dan lauk tetap berantakan, dan Lara, Muti kembali membersihkan tenda. Dari depan tenda kantor, Musa dengan kopi di tangannya sambil tertawa terbahak-bahak mengejek mereka. Musa pun kembali masuk tenda, sambil minum kopinya. Lagi-lagi Surya gagal belum menemukan hasil yang diharapkan.