49 EXT. DI PERKAMPUNGAN GAMPONG NUSA — PAGI
Cast :Asbi, Rukaiyah
Sebuah perkampungan yang tenang yang penuh dengan pohon kelapa, dan pohon-pohon rindang serta adanya pohon kamboja dengan wanginya yang khas di sela-sela halaman rumah, dan terlihat seorang anak duduk di teras tangga, tatapannya kosong dengan wajah yang lugu seakan menanti seseorang.
Lalu keluar seorang Ibu berumur 47 tahun dia adalah istri Pak Herman, perlahan duduk di samping Asbi, dengan penampilan kerudung di kepalanya, Cut Rukaiyah duduk sambil mengusap kepala Asbi seakan memberikan kasih sayangnya.
Cut Rukaiyah
sambil mengusap punggung Asbi dengan lembut.
Asbi
Mendengar dari bibir Asbi, Rukaiyah terdiam seakan hatinya merasakan sesuatu yang menyakitkan, Perlahan Ibu Rukaiyah membunjuknya dengn lembut.
Cut Rukaiyah
Lalu Cut Rukaiyah dan Asbi masuk kedalam dengan udara perkampungan membuat suasana siang tampak selalu tenduh di pekarangan rumah Cut Rukaiyah.
FADE OUT.
50 INT-EXT. DI KEDAI KOPI TIDAK JAUH DARI KAMP RELAWAN — MALAM
Cast :Surya,Helmi,Dr Reza, extras
Sekitar jam sembilan malam dari seberang jalan kamp relawan ada sebuah kedai kopi yang cukup ramai.
Kedai kopi terlihat sederhana tapi lumayan besar, temboknya terlihat hanya papan dan lantainya pun juga papan seperti rumah panggung tapi tidak tinggi sejajar dengan jalan.
Terlihat Tim Dokter Reza termasuk Helmi dan Lara sedang asik menikmati kopi dan ada beberapa kawannya makan mie aceh khas dengan rasanya.
Terlihat wajah Helmi begitu cerah seakan ada yang ingin disampaikan tetapi masih segan karena ada Dokter Reza. Tetapi karna kebahagiannya di terima di Word C, akhirnya Helmi Pun mengatakan kepada Lara.
Helmi
Dokter Reza
seakan Dokter Reza ingin tau lebih dalam dari ucapan Helmi.
Helmi
Lara
Lara sedikit tersenyum seakan ingin berbohong kepada Helmi
Helmi
Lara
Dokter Reza
Sambil batuk tersedak seakan Dokter Reza merasa kehilang tim kerjanya, tim yang selama ini membuat Dokter Reza bisa tertawa dalam tugasnya.
Dokter Reza
berhenti sejenak seperti berat terucap dari bibir Dokter Reza
Lara
Tanpa disadari air mata Lara menetes, tapi karena kondisi dan tempat dan banyak orang, lara berusaha tetap tersenyum.
Helmi
Dokter Reza
Lara
wajah lara yang putih terlihat memerah menahan sedih.
Dokter Reza
Akhirnya mereka mulai tertawa, dari luar masuk Surya yang memang sebelumnya sudah dikabari Helmi agar menyusulnya di kedai kopi.
Surya
Surya sambil membungkuk menyapa Dokter Reza.
Dokter Reza
Dokter Reza sepertinya sudah menduga bahwa Surya pasti ikut melamar Word C.
Surya
Helmi
Surya
Dokter Reza
Surya
Helmi
Lara
Surya, Lara,Helmi dan Dokter Reza, kembali berbincang dengan disela tawaan yang harmonis seakan mereka tidak mau melepaskan perpisahan walaupun malam sudah semakin larut, terlihat suasana jalanan dan kamp pengungsian sudah mulai sepi, bulan dan bintang yang masih menghias meramaikan dinding langit seakan ikut merayakan perpisahan Dokter Reza dengan Helmi, Lara dan Surya.
FADE OUT.