35 EXT. TEMPAT MAKAN - DAPUR UMUM — SORE
Cast :Lara (24),Helmi,roba (25),extras
Seperti biasa pemandangan di dapur umum Terlihat beberapa relawan yang sedang menikmati beberapa hidangan. Helmi dan Lara juga beberapa rekan tim kesehatan sedang menikmati makanan kecil dan kopi, terlihat wajah mereka ceria terkadang mereka tertawa kecil sambil menikmati makanan seakan kegiatan mereka tadi pagi berkesan dan unik dalam ingatan mereka dan menjadi obrolan yang seru bagi mereka.
Roba
Tau gak! tadi ada kejadian lucu banget.
sambil matanya memandang Lara dan Helmi
ada bapak sudah saya kasih tau,
Pak ini obat batuknya, Oh obat yang ini..
Bukan pak! yang itu obat untuk kolesterol.. Jadi gak usah diminum kata bapak itu..
terlibat si Roba menceritakannya sambil berdiri memperagakanya.
yak di minum pak, Lalu gak lama datang anaknya, memberi tahu. Ternyata bapaknya kurang mendengar sedikit tuli kupingnya..
Sontak Lara dan Helmi tertawa mendengarkan Roba bercerita.
Lara
Ya sabar dong.. Namanya juga pasien pasti banyak yang sakit kan? kita relawan yah harus sabar.. sahut lara sambil tersenyum.
Sambil berbincang mereka melanjutkan makanan dan minum dengan santai.
Helmi
Kalau teh Lara dari mana asalnya tanya Helmi
Lara
Abdi teh Dari semarang, tapi ada sundanya dari Ibu..
memberikan candaan kepada Helmi
Helmi
Oh ada sundanya juga atuh!
Roba
Mangkanya geulis pisan.. Raba menyelah
Lara
Kalau kang Helmi dari mana?
Helmi
Kalau saya mah dari cianjur teh
sambil mata Helmi menengok kanan kiri
Lara
Ada yang di cari kang.. pacar ya?
godanya
Helmi
Bukan teman juga, Baru kenal waktu di bandara pertama berangkat..
Lara
Siapa namanya! Terus mana orangnya? Cetus Lara sambil matanya ikut mencari.
Helmi
Iya nih saya juga tidak melihat dia dari tadi, dari kemarin dia ikut tim kebersihan.. katanya sambil mengunyah makan.
Lara
Ya udah nanti dia juga balik, mungkin masih tugas.. ucap Lara
Helmi
Iya ya mungkin juga dia lagi cari cewek Aceh! haha
Membuat lara dan roba tertawa perbincangan mereka seakan sudah menjadi pertemanan.
FADE OUT.
36 INT. DI RUMAH ADIK PAK HERMAN. — SORE
Cast :Surya,Pak Herman
Backsound sedih
Surya dan Pak Herman masuk kedalam Rumah adiknya, kaki Surya melangkah, Seakan pijakan kaki mereka menghilangkan keheningan rumah yang kosong tanpa sang pemiliknya.
Lantai rumah semua tertutup sebagian dari lumpur yang sudah mengering, bangku dan meja ruang tamu sudah tidak jelas posisinya, Rak laci Dan beberapa buku dan pajangan nampak berserakan menyatu dengan lantai yang berlumpur.
Terlihat foto adik pak Herman beserta anak dan Istrinya, foto istrinya memakai jilbab syar'i dan anak perempuannya memakai jilbab. Dan anak lakinya memakai peci. Perlahan tangan pak Herman mengambil foto bingkai yang masih berdiri di laci.
Surya
Muda-mudahan mereka masih hidup? walaupun kita belum tahu dimana mereka!
lirih Surya
Suara Surya sangat pelan, sambil mendekati dan merasakan perasaan pak Herman dalam melihat keadaan rumah adiknya
Pak Herman
Lihatlah batas air itu nak Surya.
sambil menunjuk ke arah dinding bekas garis air yang tingginya hampir dua meter
saya tidak bisa bayangkan bagaimana waktu itu, mungkin mereka sangat ketakutan..
Lihat lah isi rumah ini semua tidak ada yang dapat diselamatkan.
Ya allah.. Terkadang mereka hanya berkata ini ujian, cobaan dan musibah! yah inilah ujian sejatinya yang terlalu lama untuk kami rakyat Aceh!
Sudah berapa tahun rakyat Aceh dalam keadaan ujian dan cobaan.. tuturnya
sambil menyeka air mata Dengan pelan, dengan sapu tangannya.
Surya
Saya terkadang masih sulit untuk memahami nasib dan takdir..
punya kebebasan untuk nasib, berontak untuk nasib.. Dan bangkit untuk nasib..
Tapi semuanya!
hanya sebatas kekuatan emosi.. takdir pula lah yang menggarisi batas kemampuan kita..
Pak Herman
Yakk takdir.. Benar! Takdir yang yang tidak bisa di lawan.. Sehingga saya dan adik saya dua tahun tidak berjumpa.. gumamnya dengan mata melihat foto adiknya.
Surya
Kenapa pak? Kenapa bisa seperti itu! Apa bapak dan adik bapak terlalu sIbuk?
Surya tersentak sedikit seakan tidak pecaya apa yang di ucapakan dari pak Herman.
Pak Herman
Oh tidak tidak.. Kami memang berdua pedagang.. jadi kesibukanlah yang membuat kami tidak bisa bertemu..
ujarnya seakan wajahnya seperti berbohong
Surya
Hari sudah mulai gelap. mari kita pulang pak..
Pak Herman
Tersadar ajakan Surya
Ya.. Kamu juga butuh istirahat nak Surya..
Surya
Iya mari pak!
lalu pak Herman membawa foto adiknya memasukan kedalam jaketnya dan kembali melangkah meninggalkan Rumah adiknya.
FADE OUT.
37 INT. DI RUANGAN KOORDINATOR. — MALAM
Cast :Dokter Reza (35) , Kord Relawan korlap,3 extras
beberapa koordinator sedang mengadakan rapat evaluasi dengan koordinator lapangan, dari paparan semua koordinator terlihat serius membahas kekurangan dan kebutuhan di lapangan.
Terlihat Dokter Reza dengan santun berdialog dengan koordinator relawan, ada sebuah catatan-catatan kecil dari sebuah buku diatas meja masing masing koordinator lapangan, rapat evaluasi terlihat santai terkadang ada tawa dan candaan yang hangat di antara mereka.
Kord Relawan
Dari minggu kemarin kebutuhan dan permasalahan sudah kita uraikan dan alhamdulillah semuanya sudah terpenuhi dari masing-masing tim..
Dan rapat sekarang untuk kebutuhan stok habis dari masing masing coordinator..
Dari Dokter Reza, dipersilahkan menyampaikan teknis atau kekurang obat yang sudah habis atau gimana dok..
Dokter Reza
Pembahasan laporan hari ini hampir sama dengan yang minggu lalu, bahwa obat yang sangat dIbutuhkan tidak jauh hanya obat demam dan pusing!
terlebih obat diare untuk anak-anak, Mungkin dalam tiga hari stok obat masih bisa tercover..
saya hanya berharap dari setiap desa yang kita kunjungi ada beberapa pasien yang harus dibawa kerumah sakit.. dan itu membutuhkan mobil ambulan untuk membawa pasien.
Sementara hanya itu yang hanya saya sampaikan! ujurnya
Kord Relawan
Baik Dok.. pokoknya kemauan pak Dokter saya akan penuhi agar Dokter Reza betah dan di perpanjangan masa tugasnya.. sahutnya sambil tertawa
semuanya sudah kita laporkan ke pusat pak Dokter..
Dokter Reza
Iya saya memaklumi memang keadaannya masih belum pulih, semua infrastruktur yang mungkin jadi kendala untuk semuanya.. ucapnya sambil melihat kawan-kawan koordinator.
Kord Relawan
Baik ada yang yang ingin disampaikan Dari tim kebersihan dan evakuasi? tanyanya
Percakapan mereka pun diselingi sambil makan hidangan yang ada di meja, walaupun waktu sudah menunjukan jam 10 malam lewat, namun mereka tetap fokus dan serius dalam membahas teknis kebutuhan untuk bantuan di lapangan. Dan akhirnya rapat pun selesai dan mereka bersalaman untuk saling pamit istirahat untuk balik ke ruangannya masing-masing.
FADE OUT :