MATA HATI / #4. Pemberangkatan Tugas Pertama

Surya mendaftarkan diri ke koordinator tugas, hingga Surya mendapatkan informasi darinya ada berapa tugas seperti, tim pembersih, tim evakuasi mayat, akhirnya Surya memilih untuk bergabung team pembersih.

Surya

Siang pak..

Saya mau daftar untuk kegiatan hari ini. Sapa Surya

Korlap

Oh iya boleh.. Siapa namanya..

Surya dan Helmi

Saya,Helmi, Surya!

Surya

Kalau boleh tau Mana yang masih kosong timnya pak? tanya Surya

Korlap

Kebetulan yang masih perlu tenaga tim pembersih dan tim kesehatan..

nanti setiap tim ada coordinator nya, Kalian tinggal ikuti arahannya saja.

Surya

Siap pak.. tutur Surya

Helmi

Saya ikut di kesehatan dulu Sur. ucapnya

Korlap

Kalian sudah boleh bergabung di truk, silahkan.. tegasnya

Surya

Terimakasih pak..

Surya dan Helmi Pun berpencar menuju kendaraan truk untuk memulai hari pertama kegiatan mereka.

CUT TO.

26 EXT. PEMBERANGKATAN TUGAS - RSJ — PAGI

Cast :Surya,1 staff RSJ (35),extras 25-30 orang

soundtrack semangat

Akhirnya kendaraan mobil pick up yang bermuatan para relawan berangkat menuju tujuan yang sudah ditentukan. Terlihat para relawan di atas mobil begitu semangat, ada yang berdiri di belakang kepala mobil sambil bernyanyi, terlihat wajah Surya tersenyum dan angin pun meniup wajah parah relawan.

Pemandangan jalan raya yang sebagian penuh dengan lumpur di pinggir jalan, membuat para relawan seakan menerobos tantangan hingga tiba truk Surya memasuki gedung nampaknya sebuah rumah sakit untuk orang yang sakit jiwa. (notes. tulisan dimiringkan untuk kebutuhan SS)

27 INT-EXT. MEMBERSIHKAN RSJ — PAGI

Cast :Surya,staf RSJ, 25 extras

soundtrack semangat

Rombongan relawan sebanyak 25 orang, sudah turun dari atas mobil pickup mereka nampak begitu sibuk, dengan memakai sepatu bot dan sarung tangan serta sebagian ada yang menutup mulutnya. Suara alat-alat untuk membersihkan satu persatu diturunkan di bawa oleh relawan dan mereka memasuki gerbang besi. nampak ruangan paseien dalam berbentuk L di tengah halaman yang sebagian masih banyak lumpur.

(VO Surya)

Yak.. Inilah pertama kali aku terlibat menjadi relawan dalam membantu tim kebersihan. Sasaran nya membersihkan Rumah Sakit Jiwa yang luput dari ganasnya tsunami. Banyaknya lumpur di dalamnya menjadi teriris hati ini melihatnya..

wajah penghuni pasien yang aku lihat, mereka sangat kosong seakan tidak ada harapan untuk mereka.

Suara mereka memanggil keluarganya, seakan masih terngiang dalam pikiran mereka, dan hilang tak akan kembali.

Tsunami Aceh menjadi sejarah.. yang tidak akan pernah bisa dilupakan untuk rakyat Aceh.

Surya memasuki halaman dan ruangan rumah sakit yang masih banyak lumpurnya dari kejauhan Surya memandangi wajah-wajah orang yang sakit di balik kaca, ada pasien yang sedang di bawa oleh perawat dan ada yang duduk terdiam, Selintingan terdengar suara suara dari pasien ada yang menangis memanggil anaknya. Ada yang berteriak “air datang.. air datang..” Para relawan pun mulai membersihkan lumpur di setiap ruangan. Terdengar komando dari koordinator lapangan memberikan arahan. (notes. tulisan dimiringkan untuk kebutuhan SS)

Korlap

Tolong relawan dibagi tiga kelompok.. siapkan air,selang dan troli!

Kita sisir dari ruangan yang penuh lumpur dan sebagian boleh membersihkan ruangan yang sudah sedikit lumpurnya.. ujarnya dengan semangat.

Para Relawan

Siap..

terdengar dari semua relawan.

soundtrack semangat

Surya dan timnya sudah mulai bekerja, terlihat sekuat tenaga dia mengangkat lumpur yang masih tinggi, sebagian relawan ada yang mengangkat sampah yang begitu banyak. Wajah wajah relawan sudah mulai basah oleh keringat, baju Surya Pun sudah mulai basah dan kotor, mereka para relawan begitu ikhlas dengan tulus memaksimalkan tenaga mereka. Mungkin karena suasana RSJ yang membuat teriris hati sehingga para relawan semangat menghilangkan lumpur agar rumah sakit ini bisa lebih optimal apa lagi kondisi Aceh masih lumpuh total infrastrukturnya.

Hari sudah mulai sore pemandangan relawan yang sudah berhenti bekerja terlihat lelah sambil istirahat meminum air yang disediakan makanan dari karyawan rumah sakit.

Wanita Staf RSJ

Bapak-bapak, Mas,minum dulu.. silahkan di makan hidangan ala kadarnya..

kami sangat berterima kasih semoga hanya Allah yang membalas kebaikan bapak-bapak dan abang semua. Sambutnya

Korlap

Ini sudah kewajiban kita bu, Hanya tinggal sedikit lagi besok kita akan kembali lagi.

Terlihat Surya hanya mendengar percakapan korlap dan karyawan RS, dan beberapa relawan sambil istirahat mengelap keringat dari kotoran dari tubuhnya.

Korlap

Baik bu, kalau begitu kami semua izin untuk balik ke kamp agar besok bisa pulih kembali..

Wanita Staf RSJ

Iya pak sekali lagi terimakasih banyak semuanya..

Korlap

Coba semua barang barang jangan sampai ada yang tertinggal kawan-kawan, kita kembali ke mobil..

Serunya

Dan tim kebersihan pun naik ke atas mobil pickup untuk kembali.

FADE OUT.

28 INT-EXT. TIM KESEHATAN — SORE

Cast :Dokter Reza,Helmi,Muti,20-50 extras

Di perkampungan Desa Lampanga ada sebuah balai warga terbuka hanya tiang dan atap,begitu teduh karena hampir berapa jarak pohon kelapa dan pohon besar begitu memikat mata, Kegiatan tim kesehatan nampak begitu sibuk, kegiatan ini di koordinir seorang Dokter bernama Reza berumur 35 tahun bawaannya yang santai dan postur tubuhnya yang tinggi, terlihat berwibawa tapi cukup santun dalam melayani masyarakat.

Terlihat para relawan ada yang bertugas mencatat ada juga yang hanya memanggil pasien, beberapa orang ada yang mendampingi Dokter Reza memberikan obat, dan Helmi terlihat aktif dalam membantu para pasien ada ibu-ibu bapak-bapak juga anak kecil. Helmi pun tidak segan untuk menuntun terutama untuk lansia untuk dibawa masuk saat di panggil oleh Dokter Reza.

Dokter Reza

Ibu boleh tahu sakit apa yah bu? tanyanya

Seorang Ibu

Saya batuk dan demam dok,sudah tiga hari.. lirihnya

Dokter Reza

Saya periksa yak bu!

Ada keluhan yang lain bu? tanya Dokter kembali

Ibu

Tidak dok hanya itu saya.

dengan wajah melasnya

Dokter

Baik saya tulis resepnya nanti di ambil disana ya bu.. sambil menunjuk.

Terlihat seorang wanita cantik walaupun memakai jilbab, wajah yang putih dan senyumnya yang manis membuat orang senang dengannya dengan ramah menyapa untuk memberikan obat kepada pasien dia adalah Lara.

Lara

Ibu ini obatnya yah. Minumnya sehari tiga kali, kalau obat yang ini Diminum malam mau tidur!

ini obat untuk mencegah demam.. tuturnya dengan lembut

Ibu

Iya mba terima kasih.. sahutnya

Helmi pun dengan sigap menuntun Ibu untuk di bawah keluar, terlihat pasien pun mulai berkurang, tetapi wajah para relawan tetap semangat, terutama Dokter Reza masih terlihat senang melayani pasien.

FADE OUT.

29 EXT. TEMPAT PEMANDIAN UMUM, KAMP RELAWAN — SORE

Cast :Surya,10 orang extras

Suara guyuran air begitu ramai dari para relawan di pemandian umum, beberapa dari saluran pipa di belakang gedung, terlihat Surya sedang membersihkan pakaiannya yang penuh dengan lumpur,

Selokan parit air begitu mengalir penuh dengan lumpur dari tubuh relawan yang kotor, ada juga relawan yang mandi sambil berbincang dengan temannya yang sedang mandi juga.

Terlihat Surya sangat menikmati guyuran air dari kepalanya, Surya terbilang remaja yang mempunyai postur 170cm tingginya badan yang cukup menarik tidak kurus juga tidak gebuk, busa sabun mulai membersihkan badan Surya, kulitya terbilang putih perlahan sudah badannya terlihat bersih.

CUT TO.

30 EXT. ROMBONGAN DOKTER REZA BARU TIBA - PARKIRAN — SORE

Cast :Dr Reza,Helmi,Lara

Rombongan Dokter Reza sudah balik, mereka berjalan memasuki ruangan mereka, dan Helmi, Lara saling berpamitan kepada Dokter Reza

Dokter Reza

Sampai jumpa besok lagi yak..

Kita istirahat dulu..tuturnya

Lara

Iya sampai ketemu besok.. jawabnya

Akhirnya Dokter Reza memasuki area kord relawan, sedangkan Helmi dan Lara berpisah ke arah ruanganya masing-masing. Suasana kamp sudah mulai ramai kembali dengan para relawan yang sudah balik semua.

FADE OUT.

3. #3. Tiba Di Kamp Relawan

5. #5. Bertemu Dengan Teungku Abdullah Hermansyah

Suka

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar