Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Ada dua jenis cinta, cinta yang datang tiba-tiba dan ada cinta yang datang karena terbiasa. Suropati menyakini hubungannya dengan Yoni akan berkembang menjadi cinta yang datang karena terbiasa.
Tapi betapa terkejutnya Suropati ketika Yoni memutuskan akan menikah dengan Lingga. Yoni dan Lingga bertemu tanpa sengaja saat hunting fotografi alam liar di Lembang pada suatu hari minggu. Tujuh hari kemudian jadian. Lantas tujuh bulan kemudian memutuskan menikah, sementara Suropati dan Yoni sudah saling kenal dan akrab lebih dari 8 tahun. Banyak orang menduga mereka sepasang kekasih.
Apakah Yoni memilih Lingga karena Suropati tidak bisa mengeluarkan suara? Karena Suropati berbicara dengan notes dan pulpen serta bahasa isyarat?
Haruskah cinta disuarakan tidakkah cukup dengan sikap? Suropati memutuskan tidak bersuara sejak umur 10 tahun karena tak ingin menyusahkan Ibu Asih yang harus mengurusi banyak anak di Rumah Asih. Tapi ternyata sejak umur 23 tahun ia betul-betul tak bisa mengeluarkan suara tepat ketika ia seharusnya menyapa Yoni setelah tak saling bertemu sejak tragedi di Rumah Asih kala mereka masih kecil.
Jika Lingga lelaki baik-baik maka Suropati mau-tidak-mau harus merelakan Yoni. Tapi Lingga itu playboy, penganut kehidupan bebas, bahkan Anjani seorang bocah di Rumah Asih ternyata adalah anaknya. Lingga tidak ingat siapa ibu Anjani karena terlalu banyak berhubungan dengan perempuan. Lingga juga menyadari kemungkinan akan muncul Anjani-Anjani lain.
Maka di suatu senja yang deras oleh hujan, Suropati meminta kepada Lingga untuk diberi kesempatan selama 40 hari untuk membuat Yoni jatuh cinta padanya termasuk harus membuat Yoni patah hati dulu agar Suropati mempunyai kesempatan masuk ke hatinya.
Di hari akad nikah, Lingga pun menghilang. Yoni lebur dalam duka tapi ia harus tegar, ada Bintarti, ibu Lingga yang mengalami demensia dan harus diurusnya.
Yoni pindah dari Jakarta ke Yogya bersama Bintarti, Anjani, dan Cemara. Tanpa terduga saat sedang hunting street fotografi, Yoni bertemu dengan Suropati di Malioboro yang juga sedang hunting street fotografi. Sanggupkah Suropati membuat Yoni jatuh cinta padanya selama 40 hari? Siapakah yang akhirnya Yoni pilih ketika Lingga kembali hadir?
Tapi betapa terkejutnya Suropati ketika Yoni memutuskan akan menikah dengan Lingga. Yoni dan Lingga bertemu tanpa sengaja saat hunting fotografi alam liar di Lembang pada suatu hari minggu. Tujuh hari kemudian jadian. Lantas tujuh bulan kemudian memutuskan menikah, sementara Suropati dan Yoni sudah saling kenal dan akrab lebih dari 8 tahun. Banyak orang menduga mereka sepasang kekasih.
Apakah Yoni memilih Lingga karena Suropati tidak bisa mengeluarkan suara? Karena Suropati berbicara dengan notes dan pulpen serta bahasa isyarat?
Haruskah cinta disuarakan tidakkah cukup dengan sikap? Suropati memutuskan tidak bersuara sejak umur 10 tahun karena tak ingin menyusahkan Ibu Asih yang harus mengurusi banyak anak di Rumah Asih. Tapi ternyata sejak umur 23 tahun ia betul-betul tak bisa mengeluarkan suara tepat ketika ia seharusnya menyapa Yoni setelah tak saling bertemu sejak tragedi di Rumah Asih kala mereka masih kecil.
Jika Lingga lelaki baik-baik maka Suropati mau-tidak-mau harus merelakan Yoni. Tapi Lingga itu playboy, penganut kehidupan bebas, bahkan Anjani seorang bocah di Rumah Asih ternyata adalah anaknya. Lingga tidak ingat siapa ibu Anjani karena terlalu banyak berhubungan dengan perempuan. Lingga juga menyadari kemungkinan akan muncul Anjani-Anjani lain.
Maka di suatu senja yang deras oleh hujan, Suropati meminta kepada Lingga untuk diberi kesempatan selama 40 hari untuk membuat Yoni jatuh cinta padanya termasuk harus membuat Yoni patah hati dulu agar Suropati mempunyai kesempatan masuk ke hatinya.
Di hari akad nikah, Lingga pun menghilang. Yoni lebur dalam duka tapi ia harus tegar, ada Bintarti, ibu Lingga yang mengalami demensia dan harus diurusnya.
Yoni pindah dari Jakarta ke Yogya bersama Bintarti, Anjani, dan Cemara. Tanpa terduga saat sedang hunting street fotografi, Yoni bertemu dengan Suropati di Malioboro yang juga sedang hunting street fotografi. Sanggupkah Suropati membuat Yoni jatuh cinta padanya selama 40 hari? Siapakah yang akhirnya Yoni pilih ketika Lingga kembali hadir?
Premis
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
Pengenalan Tokoh
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
Sinopsis
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
#1
Opening Scene
#2
Kamu Di Mana
#3
Aku Di Sini
#4
Romantisme Pagi dan Senja
#5
Carpe Diem
#6
Run To You
#7
Someone You Loved
#8
Calon Penelikung
#9
Kamu Memang Ceroboh
#10
Keputusan Masa Lalu
#11
Seharusnya Bukan Keputusanmu
#12
Arca
#13
Alien
#14
Bunga Daisy
#15
Surender
#16
Kau dan Aku
#17
Ketika Air Lebih Kental Dari Darah
#18
Maaf....Sungguh Aku
#19
Half Man
#20
Give Me Love
#21
Rescue
Disukai
42
Dibaca
7.2k
Tentang Penulis
Deasy Wirastuti
Bismillahir-rahmaanir-rahiim (i)
Pecinta fotografi yang suka menulis cerita fiksi.
IG : @deasy_wirastuti
Karya :ππ Setangkai Aster Putih Untuk Fifi (Cerber Majalah Femina, Agustus 2011)
Menemukan Seroja (Cerber Majalah Femina, November 2012)
Buku Harian Si Bunga Rumput (Cerber Majalah Kartini, Juni-Juli 2014)
Matahari Musim Semi Dalam Purnama (Cerber Majalah Kartini, Mei-Juni 2015)
Misteri Tapak Dara (Cerber Majalah Femina Januari 2018)
Prestasi π©π
Pemenang Penghargaan, Lomba Mengarang Cerber Femina 2010, Ketua Dewan Juri :Ayu Utami, Novelis βSetangkai Aster Putih Untuk Fifiβ
Pemenang 3, Lomba Mengarang Cerber Femina 2017, Ketua Dewan Juri : Leila S Chudori, Novelis & Redaktur Senior Majalah Tempo βMisteri Tapak Daraβ
FB Deasy Wirastuti
Blog :http//randuteabar@blogspot.com
πππππ
Pecinta fotografi yang suka menulis cerita fiksi.
IG : @deasy_wirastuti
Karya :ππ Setangkai Aster Putih Untuk Fifi (Cerber Majalah Femina, Agustus 2011)
Menemukan Seroja (Cerber Majalah Femina, November 2012)
Buku Harian Si Bunga Rumput (Cerber Majalah Kartini, Juni-Juli 2014)
Matahari Musim Semi Dalam Purnama (Cerber Majalah Kartini, Mei-Juni 2015)
Misteri Tapak Dara (Cerber Majalah Femina Januari 2018)
Prestasi π©π
Pemenang Penghargaan, Lomba Mengarang Cerber Femina 2010, Ketua Dewan Juri :Ayu Utami, Novelis βSetangkai Aster Putih Untuk Fifiβ
Pemenang 3, Lomba Mengarang Cerber Femina 2017, Ketua Dewan Juri : Leila S Chudori, Novelis & Redaktur Senior Majalah Tempo βMisteri Tapak Daraβ
FB Deasy Wirastuti
Blog :http//randuteabar@blogspot.com
πππππ
Bergabung sejak 2020-08-30
Telah diikuti oleh 335 pengguna
Sudah memublikasikan 20 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
Deasy Wirastuti
Flash
Nyanyian Anophilia
Silvia
Novel
BIJANA
Siraru
Novel
Ten Years Later
Nurmala Setianing Putri
Novel
AMINKAN IKHLASKU
Soetono ( akang )
Flash
DI BALIK KEBUTUHAN
Senna Simbolon
Novel
Lupa pulang
naila holisoh putri nurj
Novel
Ada Cerita di Sekolah
Awal Try Surya
Novel
Pinjaman Berbunga Cinta
SURIYANA
Cerpen
Yang telah gugur akan pergi, yang masih ada akan tetap bertahan
Aldika R
Cerpen
Pergilah ke Surga
Rika S. Muliawan
Novel
STILL YOU
Siti nurhasanah
Novel
I'M FINE, THANK YOU
Sera Summer
Novel
Namanya, Lia
Aurora Anindita
Cerpen
Temu Sahabat Kecil Lewat Layar Gengam
Lilis Alfina Suryaningsih
Rekomendasi
Skrip Film
Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
Deasy Wirastuti
Flash
ARSA DAN AYANA
Deasy Wirastuti
Cerpen
Gaun Nyonya Muda
Deasy Wirastuti
Flash
PESAN UNTUK MELATI HATI
Deasy Wirastuti
Cerpen
Bronze
Dibutuhkan Segera Seorang Suami
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Seekor Capung Di Tengah Savana
Deasy Wirastuti
Flash
SAMPAI JADI DEBU
Deasy Wirastuti
Flash
TAHAN KOMENTAR
Deasy Wirastuti
Flash
HUJAN DAN PELANGI
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Arca, Alien, dan Bunga Daisy
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Dibutuhkan Segera Seorang Suami
Deasy Wirastuti
Flash
TERBANG-TERBANG
Deasy Wirastuti
Cerpen
Umi Kalsum
Deasy Wirastuti
Flash
Bronze
Hati-Hati Di Jalan
Deasy Wirastuti
Flash
SINEMA SIANG HARI
Deasy Wirastuti