Love (To be) On Top
3. Part 3

15. RUANGAN MANAJER COKI-DAY

Sosok yang disebut Coki sedang berdiri berbicara pada Rona di depan mejanya. Menyilangkan tangan.

COKI

Jadi kamu bekerja di bawah saya, saya atasan kamu. Tugasmu ya ngebantu saya selain kerja-kerja lainnya di perusahaan ini. Tugas dari saya yang harus kamu utamakan.
Oke saya harap kerja samanya ya Rona.

RONA

Siap, saya tak akan mengecewakan. (Senyum keyakinan)

COKI

Hmph iya itu juga yang dibilang asisten sebelum-sebelumnya di awal sebelum mereka resign dengan alasan remeh.


Rona lagi-lagi menyela.

RONA

4 kali kan?

COKI

Apa?

RONA

Udah ganti asisten?


Coki diam melihati, tampang tak senang. Perlahan mendekat.

COKI

Ya benar, so kamu apakah nanti akan bertahan atau tidak?

RONA

Sa saya belum tahu pak, tapi saya suka tantangan.

COKI

Antusias yang bagus, kita lihat, apa nanti banyak alasan, keluhan, tangisan atau drama. Harap tidak.


Berbicara penuh penekanan.

Rona menelan ludah.

CUT TO

16. INT. RUANG KANTOR-DAY


Rona balik ke meja kerjanya, Staf senior, yang kebanyakan para wanita menyambutnya.

STAF SENIOR 1

Anak baru ya? Halo.

STAF SENIOR 2

Wah lucu dicepol gitu rambutnya hi hi.


Rona hanya tersenyum.

Para staf wanita cantik-cantik, badan ramping, rambut mereka terurai dan bagus. Gaya busana mereka juga.

STAF SENIOR 3

Semoga lama ya kerja di sini.

STAF SENIOR 1

Jangan takut buat tanya-tanya, nanti kita bantu.

Tapi kenyataannya...

STAF SENIOR 1

Kamu kita sebut staff zero ya.

Rona disebut staff zero atau staff yang masih amat baru, semua karyawan senior tak ada yang memanggil namanya langsung.


STAF SENIOR 1

Staf zero tolong fotokopiin 

Menaruh seabrek file.


Rona lagi fotokopi.

STAF SENIOR 2

Rona bawa nih box-box.


Rona yang kesusahan mengangkat box karena berat.


STAF SENIOR 3

Rona laporan keuangan dong.


STAF SENIOR 4

Rona bikinin kopi buat kita.


Rona memakai mesin kopi di pantri, awal bingung, sempat muncrat.

Membawa sejumlah kopi, bingung bawanya hampir ditaruh di ketiak, akhirnya pakai nampan.

Menyerahkan kopi.

STAF SENIOR 6

Rona sini! Tolong cari contoh desain atau bisa kamu kalau ada ide buat flyer ya.


Lalu potongan-potongan Scene setiap perintah.

STAF-STAF SENIOR 

Tolong fotokopiin.
Beliin lauk dong.
Rona kopi!
Rona anterin nih surat.
Rona siram tanaman!


Change Scene: Menunjukkan Rona siram tanaman dalam ruangan tanpa ekspresi.

STAF SENIOR (Cont'd)

Rona print-in.
Bawa box-box.
Fotokopiin!


Lalu ada gambar Rona nyender ke kursi kelelahan.

RONA

Busettt... 
Duh kaki gue pegel, badan gue, kepala.

Memelintir kepala sampai bunyi kretek.

Lalu menundukkan kepala ke meja.

CUT TO

17. INT. KANTIN PERUSAHAAN-DAY

Rona pertama kalinya ke kantin, wajahnya lelah. Bingung memilih makanan.

Sudah dapat makanan, duduk dengan karyawan wanita lainnya yang sedang bergosip.


STAF WANITA 1

Eh gimana gaji loe sekarang?


STAF WANITA 2

Sama aja.


STAF 1

Eh loe pernah liat artis Joe ga sih? 


STAF 2 

Oh ya pernah ganteng banget.


STAF 1

Kemaren lewat depan ruangan gue!


Rona males nimbrung, dia melihati makanannya dan langsung melahap. Dia minum kotak susu dan langsung habis, menyedot sampai bersuara kencang.

Sempat dilihati staf wanita itu.

CUT TO

18. INT. RUANGAN KANTOR-DAY

Sudah sore, waktu pulang kantor.

Rona masih mengetik.


Coki lewat bersiap pulang.

COKI

Lho siapa? Ro...


RONA

Rona, pak.


COKI

Belum pulang?


Rona melihat sekeliling ruangan yang sudah kosong.

Lalu jam tangan, dia tak sadar sudah hampir jam 6.

RONA

Belum pak, masih mau nyelesain laporan.

COKI

Oh.

Coki pun pergi

RONA

Oh gitu doang?

Menghembuskan napas berkali-kali.

CUT TO

19. INT. RUANGAN KANTOR-DAY

Keesokan harinya.

KARYAWAN

Eh staf zero, sini.


Rona berjalan cepat, hampir menabrak meja.

RONA

Ya kak?

KARYAWAN 

Kakak? Panggil gue nona

RONA

Ha? Oke iya nona?

KARYAWAN

Tolong kamu beliin kita cemilan donat 10 bungkus buat rapat sama kopinya juga eh kopinya dari pantri aja deh, 14 gelas ya, ini catatan kopinya.

RONA

Espresso 2, Capucinno 3... kalau jenis donatnya?

KARYAWAN

Donat apa aja.

RONA

Oke.

KARYAWAN

Terus pas nanti sekalian ambil pesanan spanduk buat sponsor ya, satu arah ni alamatnya.

RONA

Spanduk? Iya oke. Ada lagi?

KARYAWAN

Pede amat. Iya ga pake lama, jam 10 harus di sini


Rona melihat jam 09.35.

RONA

Dikit lagi dong, palingan sejam lah.

KARYAWAN

Loe mau protes ke bos sana yang ngadain rapat jam 10!

RONA

Eh iya enggak.

KARYAWAN

So?


Rona langsung ngacir berlari keluar.

20. INT/EXT. KORIDOR KANTOR, JALANAN-DAY

Lari-lari melewati koridor, menaiki lift, berulang kali menekan tombol lift dengan cepat. Keluar lift lari lagi, mengscan kartu pegawai, toko donat jaraknya sekitar 2 gedung dari kantor perusahaannya. Rona lari-lari di jalan, melewati orang-orang yang juga bingung melihatnya.

INSERT: Ruang rapat disiapkan.

21. INT. TOKO DONAT-DAY

Rona sampai di toko donat dan berseru kencang dengan kasirnya.

RONA 

Donat 10 kotak, rasa random! Eh apa aja! Cepeett ya mas! 

Tak lama, 15 menit pesanan datang.

RONA

Nih uangnya kok lama sih! 

KASIR

Kan 10 kotak mbaa, itunya saya aja tadi udah berusaha sat set sat set dengan kecepatan tangan saya mengambil donat.

RONA

Iya, iya. (Sudah berbalik)

KASIR

Kembaliannya?

RONA

Oh ya thanks!


INSERT SCENE

Peserta rapat sudah mulai berkumpul.

22. EXT. JALANAN-DAY

RONA

Oh iya spanduk! 

Ragu mau bergerak. 

RONA

Ah spanduk ntar aja deh!


Dia kepikiran, dia nanya satpam.

RONA

Pak satpam saya mau ngambil spanduk, ni toko dimana ya?

SATPAM 

Oh itu deket neng! Tuh di sebrang persis

Ternyata tokonya di seberang persis.

RONA

Ya udah deh.


Rona ngacir menyeberang sambil menenteng tas-tas donat.

RONA

Bawanya ntar gimana lagi?
Ah iya spanduk pesanan, ini bonnya!

PENJAGA TOKO

Oh sebentar ya.

Mengambil spanduk pesanan cukup gede hampir seukuran badan Rona walau sudah digulung.

RONA

Yah gimana bawanya?
Masnya bisa bawain gak? Ni saya kasih duit! (lembar 50 ribu)

PENJAGA TOKO

Oke. 


Tapi ada pengunjung toko datang.

RONA 

Ya udah ntar aja deh! Saya ke sini lagi nganter ni donat!


Balik menyeberang lagi, Rona harus menunggu lampu penyebrangan dulu. Rona tak sabaran, lampu penyeberangan baru mati, dia langsung lari dan hampir ketabrak, kotak-kotak donat jatuh tapi untung tak keluar. Rona sempat panik, mengambilnya, menenangkan diri dan lanjut lari.

23. INT. KANTOR-DAY

Sesampainya di kantornya, rapat sudah mau mulai.

RONA

Mba 

KARYAWAN

Ehh.

RONA

Nonaa! Ini donatnya!

KARYAWAN

Yah kok telat sih.

RONA

Saya udah lari-lari dari tadi, belum mulai kan?

KARYAWAN

Ya udah sini, kok kotaknya penyok?

RONA

Ah gak pa-pa kok?

KARYAWAN

Terus spanduknya? 

RONA

Iya ini saya mau lari lagi


Rona langsung lari lagi.

KARYAWAN 

Itu buat materi rapat! Heyy! Gimana sih?

24. EXT. JALANAN-DAY


RONA

Spanduknya.

Rona menggotong-gotong spanduk di jalan.

RONA

Buat apa sih spanduk gede ginii??

Rona menabrak pintu kaca gedung.

25. INT. RUANG KANTOR-DAY

Rona masuk ke ruang tapat.

RONA

Ma-maaf! Eh bos, semua... Ini spanduk..


Karyawan memberi tanda menanyakan kopi.

Rona buru-buru lagi ke pantri. Dan menyajikan kopi, tak sesuai pesanan.

CUT TO

RONA

Fuhhh kaki gue aduhh, lari-lari tadi.


Telepon berbunyi.

PENELPON

Iya tolong bawa sampel model baju ke ruangan saya ya.

RONA

Iya dengan siapa?

PENELPON

Ambar. (Tutup)

RONA 

Iya oke mas eh mba ambar.
Kok nama cewe suara cowo?


Coki datang.

COKI

Siapa... Rona ya? Laporan keuangan ama schedule Zian mana?

RONA

Oh ini! Kolomnya saya pake warna biar lebih mudah.

COKI

Hmm oke. Tolong kamu bikin list calon-calon sponsor Zian ya, kamu sepersuasif mungkin.

RONA

Oh ba-baik tapi mas Coki aku mau ke mas eh mba Ambar dulu ya, mau nganterin gambar model.

Panggilan mas dirasa lebih cocok karena awalnya juga staf mengenalkannya dengan mas.

COKI

Hah? Kok kamu priotasin Ambar sih, saya dulu dong.

RONA

Bukan palingan sebentar mas.

COKI

Ck ya udah, list sponsor 1 jam, saya harus nemenin Zian di luar.

RONA

Iya segera mas.

RONA 

Ruangan mas Ambar eh mba... mas, ya apa deh dimana ya?


Staf senior memberitahu.


Di depan ruangan Ambar, pintunya terbuka.

RONA

Ini kan?


AMBAR

Masukk!


RONA

Mas eh mba Ambar?


AMBAR

Yuhuu

Ambar lagi pegang-pegang gunting pakaian, ada tumpukan kain di meja. Dia menggunting dan memilihnya untuk disatukan.

RONA

Misi... ini saya bawa list sampel model baju

AMBAR

Oke taruh situ

RONA 

Udah kan (dalem hati) 

Rona malah bengong.


RONA 

Kalau gitu saya...


AMBAR

Eh sebentar.


RONA

Saya harus kerja lagi soalnya mas Coki...


AMBAR

Kamu asisten pengganti asisten sebelumnya?
Siapa namanya?


RONA

Saya Rona.


AMBAR

Oh halo saya Ambar (mengajak salaman)


Kenalan dengan Ambarwati, cowo kecewe-cewean. Suka memakai kemeja putih lengan panjang, celana panjang krem dengan ikat pinggang, kemejanya dimasukkan. Posturnya suka ditegakkin, dada dibusungin. Ambar juga bisa make up.


RONA

I iya.


AMBAR

Santai aja, tangan kamu gemeter, ga pa-pa say? (masih menahan tangan Rona)

RONA

Oh (langsung menarik tangannya) Gak, fine kok thanks mas eh mba Ambar.

AMBAR

Mas juga ga pa-pa kan emang saya cowo tapi yah fleksibel (mengedipkan mata satu)


Rona agak gimana mendengarnya.

RONA

Oke saya permisi mas...

AMBAR

Iya, Ronce!


RONA

Ronce?

Rona geleng-geleng, pergi.


Sudah sampai ruangan kerja.

RONA

Lihat banyak pakaian bagus di sana.
Tapi nih kantor emang pada fashionan semua sih.
Hahhh balik lagi ke komputer...
Sponsor, sponsor.


Mengangkat telepon.

RONA

Iya saya Rona dari kantor manajemen Multi Bintang iya saya menanyakan untuk kemungkinan sponsor bagi Zian...iya Zian... Maaf? Oh begitu.. Oke terima kasih.

INTERCUT

RONA

Iya saya Rona (dst dst masih sama kalimatnya)... Tidak bersedia?


Rona search nama Zian, muncul berita atau kasus tentang dirinya, antaranya pernah mabuk naik mobil, konflik sama lawan main...

RONA

Wah wah wah, gue aja gak tahu gak update Zian siapa...


Beberapa saat kemudian. Telepon dari Coki

COKI (O.S)

Mana list sponsornya?

RONA

Aaa... belum mas pada nolak...

COKI (O.S)

Masa ga ada satupun?

RONA

Ada satu aja, seprai

COKI (O.S)

Udah? 

RONA

Ini gara-gara rekam jejak Zian kah?

COKI

Kata siapa? Hhh Jangan ngomong macem-macem. Saya ga mau tahu caranya setidaknya lebih dari satu

RONA

Dua?

COKI

Masa dua? Usahakan besok pagi sufah ada daftar listnya di meja saya sebelum saya tiba di kantor.

RONA

Ni orang. (Dalam hati)


Sudah pukul setengah 7 sore.

RONA

Terus... Cari lagi...

Rona jadi kerja lembur karena tak bisa menyelesaikan list sponsor tepat waktu Coki marah, akhirnya selesai dia ketiduran di kantor

Rona dapat 2 sponsor, satu lagi ragu.

Dibangunkan satpam sudah subuh.

SATPAM

Neng, neng, wah saya keliling, masih ada di sini?


Rona matanya setengah terbuka, membetulkan kacamatanya.

RONA

...Jam berapa ini? ...Whatt 3?

SATPAM

Iya, ga dibangunin temennya kah, atau OB?


RONA

Ah iya, makasih pak.
Ga ada yang peduli, OB juga lagi.


Rona ke toilet dia cuci muka. Dia menimbang-nimbang bagaimana mandinya. Kalau tak salah ada ember. Dia mengisi dengan air keran wastafel. Masuk ke bilik toilet. Mengambil gelas dan jebyar jebyur saja, sabun dengan sabun cuci tangan.

Bajunya masih memakai yang sama.

Rona sisiran di depan cermin. Memakai make up.

RONA

Apa pernah ada yang mandi di perusahaan ini? Mantep Rona.

Tersenyum kecut.

Mengeringkan rambut dengan pengering tangan.

CUT TO

Jam menunjukkan pukul setengah 5, OB baru datang. Bengong melihat Rona.

RONA

Pak saya ketiduran kok ga dibangunin?


OB hanya senyum-senyum saja.

INTERCUT

Pukul 6 lewat, karyawan mulai berdatangan

Diliatin aneh sama karyawan-karyawan cewe, karena penampilan lusuh. 

STAF

Waitt Rona!
Dih loe pake baju sama kayak kemarin?

RONA

Iya so?

Rona menatap santai, staf hanya geleng-geleng dan bergosip.


Rona ke ruangan Coki dan menyerahkan daftar sponsor yang hanya 2 bersedia, 1 lagi masih mikir.


COKI

Hanya segini?

RONA

I iya.

Coki melihati Rona yang rambutnya tanpak tak rapi, dan sadar pakaiannya sama dengan kemarin.

COKI

Ya sudah, sana.

CUT TO

26. ATAP PERUSAHAAN-DAY

Rona ke atap perusahaan, mencari udara segar.

RONA

Ampunn hhh. Ini baru 3 hari lho kerja di sini! 
Orang-orangnya bener-bener deh...


Rona mengangkat tangan ke atas, peregangan sepenuhnya. Dia juga berteriak tidak kencang-kencang banget.

Merasakan hembusan angin.

Rona melihat ke bawah ke arah pintu darurat lantai di bawahnya, dia melihat sesuatu seseorang tepatnya, tampak tak asing. Zian. Sedang berdiri tampak celingukan. Mengeluarkan bungkus rokok, merokok. Menghembuskannya. Lalu ada wanita menghampiri, karyawan wanita. Rokoknya dibuang. Dan mereka pelukan. Zian langsung menciumnya mesra. Dan terjadi beberapa menit.

RONA

O.M-- 

Rona males melihat lebih jauh dia memalingkan muka tapi tetap penasaran, dia balik melihat lagi. Dan mereka masih ciuman.

RONA

Woy pada, cara mudah menularkan penyakit.

Akhirnya selesai.

Karyawan wanita itu pun pergi. Zian tetap di situ, dia tahu-tahu menoleh ke atas ke arah Rona, tahu diperhatikan dari tadi.

Rona langsung jongkok.

RONA

Kaget.

Rona mengintip, Zian sudah tak ada.

CUT TO



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar