7. INT. KAMAR RONA-DAY
Ada jadwal interview lagi, Rona sudah siap memakai baju blazer andalannya. Saat bersiap ia berpikir, lalu melihat jam dinding di kamarnya, jam setengah 6.
RONA
Rona duduk di kasur.
RONA (Cont'd)
Scene Rona yang menunggu di kamarnya memasang wajah cool, menyilangkan kaki, menggaruk-garuk kepala. Dan melihat jam sudah pukul 6.
RONA
Rona yang berjalan keluar rumah dan pamit pada tantenya.
CUT TO
8. INT. DALAM BUSWAY-DAY
Kemudian naik busway, di busway yang cukup penuh dan hampir desek-desekan, Rona berdiri dengan satu tangan memegang pegangan, satunya memegang tas, kacamatanya miring karena kedorong.
SHOOT: Kemacetan di depan.
RONA
Jam di tangan menunjukkan pukul 7, jadwal interview Rona setengah 8. Muncullah kepanikan dalam hati.
DISSOLVE TO
Masih macet, bis bergerak pelan layaknya keong.
Rona dan penumpang lain resah melihat-lihat jendela depan mobil.
RONA
Ternyata ada perbaikan jalan.
RONA
Jam di pergelangan tangan jam 7 lewat 10.
CUT TO
9. INT. PERUSAHAAN-DAY
Rona berlari-lari masuk ke gedung sebuah perusahaaan.
Kemudian ke lift, menunggu lift.
RONA
Rona beralih ke tangga darurat. Naik dengan cepat, ruangan di lantai 10.
Rona yang menyemangati diri sendiri bisa, bisa!
Lalu scene Rona yang kecapean.
RONA
Diam sebentar, mengambil napas, lanjut lagi.
Di tangga selanjutnya juga ada seorang ibu-ibu yang kecapean berjalan lamban. Lalu pas dari atas seorang kurir membawa kotak-kotak kardus turun ke arah ibu-ibu.
Rona mau lewat tapi terhalang keduanya. Dia bilang permisi dengan cepat, menyenggol ibu itu dan ibu itu hilang keseimbangan, untung ditangkap si kurir tapi kotak-kotaknya jatuh mengenai ibu itu juga. Rona sempat melihat dan merasa gak enak tapi tetap lanjut ke atas karena sudah hampir telat. Ibu itu melihati Rona yang tak peduli.
Sesampainya di ruang interview, Rona melihat jam, kurang 5 menit lagi setengah 8. Fuuhhh untung kata Rona. Dia haus dan seret. Rona dipanggil.
Dia pun duduk di kursi yang disediakan. Di depannya ada 2 interviewer.
INTERVIEWER
RONA
Pintu ruangan terbuka dan interviewer masuk, ternyata ibu-ibu yang tadi, Rona belum ngeh karena sibuk membersihkan kacamata dan menguapkan atau meniupkannya, ini adalah ritual Rona saat bersiap untuk mulai serius.
Ibu itu duduk di depannya. Rona memakai kacamatanya dan dia kaget. Ibu itu tersenyum sinis.
IBU INTERVIEWER
RONA
IBU INTERVIEWER
Dua interviewer lain bingung.
RONA
IBU INTERVIEWER
RONA
IBU INTERVIEWER
RONA
Tangannya tetap menunjuk. Tatapannya tegas serius.
RONA
RONA
Ternyata ibu interviewer itu pimpinan HRD dia tak meloloskan Rona.
10. INT. RUMAH/KAMAR RONA-NIGHT
Rona kepalanya dijedot-jedotin di meja pelan bilang bego, 3 kali berturut ditolak karena hal di luar akademis. Bahkan mengira dia di black list karena attitude.
RONA
Rona menyalakan komputer rumah, melihat-lihat situs, email. Kotak sent, ada email lamaran pekerjaan yang baru dikirimkannya. Lalu kotak inbox yang belum ada panggilan interview lagi. Posisi Rona memangkukan tangan ke meja. Mukanya cemberut.
MONTAGE
-Hari berikutnya Rona di runah, mengecek email lagi, tak ada email masuk.
-Hari berikutnya juga, tak ada.
-Rona sedang mencuci baju dengan mesin cuci, mengeringkannya.
-Lalu mengelap kaca-kaca.
-Membantu masak tantenya.
-Mengecek email lagi, tak ada.
END OF MONTAGE
Tak ada jadwal-jadwal interview lagi seminggu di depan. Di rumah membuat Rona tak tenang dan malah stress.
RONA
Rona menggelepar di kasur.
Tantenya yang lewat kamar Rona, mendengar dan masuk.
TANTE RONA
RONA
TANTE RONA
RONA
TANTE RONA
Tantenyalah yang membesarkan Rona. Orang tua Rona menitipkan pada tantenya karena mereka bekerja di luar kota dan tinggal di sana.
Tantenya menyerahkan sepiring kue bolu.
RONA
DISSOLVE TO
RONA
Tak lama, Ping!
RONA
Akhirnya dapat panggilan, Rona selalu mengecek perusahaan dulu jadi tahu pas diwawancara.
RONA
CUT TO
11. INT. RUMAH RONA-DAY
Rona sudah siap berangkat.
TANTE
RONA
Menghabiskan susu dulu.
12. INT. KANTOR PERUSAHAAN-DAY
Rona sudah sampai tidak telat, tidak kecepetan pikirnya.
Menuju ruang interview. Melewati kumpulan karyawan ada yang terlihat modis.
Sampai di depan pintu ruang interview, mengetuk dan membuka pintu.
Ada suara dari dalam.
COKI
Sosok seorang karyawan muda, memakai kacamata bingkai hitam, kemeja yang digulung.
REKAN KERJA
COKI
Papasan dengan Rona yang masuk, Coki keluar. Sempat saling melihat sekilas.
RONA
INTERVIEWER
Interview dimulai.
SKIP
Sudah beberapa menit, sampai ke pertanyaan sekian.
INTERVIEWER
RONA
INTERVIEWER
RONA
INTERVIWER
RONA
INTERVIWER
RONA
CUT TO
13. INT.RUMAH RONA-NIGHT
SFX: Bunyi telepon.
TANTE RONA
Rona gasrak-gasruk menuju telepon. Seakan tahu itu penelpon yang diharapkan.
RONA
Langsung memeluk tantenya, kesenengan.
Di kamarnya, daftar check list Bekerja di perusahan ternama, perusahaan ternama dicoret dan hanya Bekerja saja, lalu diberi centang. Ditulis lagi ditambah daftarnya Next Bekerja di perusahan ternama (Kalau kemungkinan change job)
Rona rebahan di kasur. Senyum merekah.
FADE OUT
14. INT. KANTOR PERUSAHAAN-DAY
Rona diantar ke ruangan kerjanya, lalu ke meja kerjanya oleh senior.
STAF
Meja dengan komputer perusahaan lalu file-file, telepon, ada bekas stick note-note dari karyawan sebelumnya yang ditempel di meja.
STAF
RONA
Rona tersenyum semangat di hari pertamanya bekerja. Dia memegang gagang kacamatanya, melepasnya, membersihkannya dengan lap, dan meniupnya, waktunya serius.
CUT TO