LIBERATION PARTY
1. NUKA (Pembukaan)

INT. KAMAR NUKA — NIGHT

Kamar remang-remang, hanya lampu tidur yang menyala. Suara Baskara Putra menyanyikan lagunya yang berjudul Evakuasi terdengar tak begitu jelas karena berasal dari earphone yang tergeletak di sebelah kepala Nuka. Nuka rebahan di atas kasur. Kepala Nuka berada di atas bantal dan di shoot dari atas. Mata Nuka terpejam, lalu...

Intercut to:

Mata Nuka terbuka dari pejamannya, lagi-lagi Nuka tiduran di atas kasur,dari belakang punggungnya terlihat sedikit bergetar. Beberapa detik kemudian, dia membalik posisi, menghadap kamera. Mata merah, dan sisa-sisa air mata masih membasahi pipinya. Matanya terpejam...

Intercut to:

Nuka membuka mata, dirinya duduk di atas ranjang, memeluk kedua lututnya. Wajahnya terlihat begitu lesu tanpa ekspresi, memperlihatkan warna hitam yang tak begitu tebal di bawah matanya. Rambutnya tak rapi, beberapa helai menutupi wajahnya. Matanya terpejam lagi...

Intercut to:

INT. KAMAR NUKA — DAY(PAGI)

Alunan lagu milik Hindia berjudul 'Rumah ke Rumah' terdengar dari speaker berukuran sedang yang berdiri di samping meja belajar Nuka. Nuka keluar dari kamar mandi, dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambut sebahunya menggunakan handuk pink. Nuka berjalan ke arah meja belajarnya, sebuah kertas berbentuk persegi panjang berwarna kuning kecoklatan menjadi pusat perhatiannya.


NUKA(V.O)
Hai Nuka(beat)...selamat ulang tahun(beat)...aku nulis surat ini di bulan April. Bulan terberat yang pernah kamu lalui(beat).
Kamu baca ini di bulan Februari tahun depan, yang aku harap bisa menjadi bulan penuh keindahan dan jadi titik balik hidup kamu(beat).
Wish-nya cuma pengen kamu sehat dan always happy. Dan(beat), jangan pernah merasa bersalah ketika kamu lagi bahagia(beat).
My Nuka. I love you.











Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar