LANTAI 9
10. Pelarian

INT - KANTOR EKSKLUSIF - NIGHT

LUCY, JOKO duduk di kursi dengan tangan dan kaki diikat.

LUKAS berdiri berjalan pelan mondar-mandir di hadapan LUCY dan JOKO. LUKAS menampar pipi JOKO.

SFX: PLAK!

JOKO dan LUCY mulai samar-samar siuman.

LUKAS

Sudah bangun?

LUCY

(Suara lirih)

Minuman itu,...

LUKAS

Ikan di empang pak haji Sodiq saja, tidak mudah terkena pancingku.

JOKO

(Suara lirih)

Racun,...

LUKAS

Hanya obat tidur pak.

JOKO

(Suara lirih)

K-kau,... Bagaimana kau bisa...?

LUKAS

Kesalahan kalian adalah meremehkan aku. Ketika kalian mengirim email ancaman kepada target, yang ada video pembunuhan korban kalian yang sebelumnya. Kebetulan aku usil, membuka email SIFA, aku kenal dengan beberapa korban itu. Mereka karyawan di perusahaan ini juga. Lalu aku mulai melakukan riset. Persiapan, hingga tadaaa... sekarang seperti ini!

(Tertawa)

Sandiwaraku di lubang angin gudang, sungguh meyakinkan ya?? Hehehe...

LUCY

Dari awal kau tahu rencana kami. Dan kau sengaja ikut masuk ke perangkap ini?

LUKAS

(Mengangguk, tersenyum bangga)

Cerdas ya?! Dari awal aku sudah menduga, Psikopat pembunuh ini pastilah jajaran petinggi perusahaan!

JOKO

(Menatap LUKAS tajam)

Kau menginginkan uang kami.

LUKAS

(tersenyum)

Dan sepertinya, merampok dari psikopat pembunuh, secara moral bisa dibenarkan.

LUCY

Kau kira, aku akan memberikan apa maumu?

LUKAS

Tentu saja. Aku yang mengendalikan keadaan sekarang!

LUCY

Heh, kami hanya terikat. Kau tidak mengendalikan apapun.

LUKAS mendekati LUCY, memegang dagu LUCY.

LUKAS

Ohya?! Kalau aku mau, aku bisa melakukan apapun yang ku inginkan sekarang. Mengerti maksudku?

LUCY Menepiskan kepalanya, menghindari tangan LUKAS.

JOKO

(Marah)

Heh LUKAS! Hentikan!

LUKAS Melihat LUCY dan JOKO bergantian, tersenyum.

LUKAS

Psikopat seperti kalian, asmaranya pasti juga aneh.

JOKO

LUKAS, kau masih punya kesempatan. Hentikan perbuatan dosamu, maka kami akan mengampunimu. Bahkan kami bisa mempertimbangkan untuk tetap menjadikanmu sebagai karyawan di perusahaan sini.

LUKAS

Hahaha..!! Pak, anda sungguh lucu sekali! Sangat lucu!! Apakah obat tidurku mengacaukan pikiran kalian? Kalian terikat di kursi dan aku di sini yang memegang pisau!

LUCY

(Melihat ke JOKO)

Sepertinya dia tidak mau berubah.

JOKO

(Melihat ke LUCY, menghela nafas)

Sepertinya begitu.

LUCY

(Melihat ke JOKO)

Kau tahu, kau jadi soft kepada dia,...

LUKAS

Heh aku di sini!

JOKO

(Ke LUCY, menghela nafas)

Yah, setidaknya kita sudah mencoba memberikan dia kesempatan.

LUCY

(Melihat ke JOKO)

Sekarang sudah puas?

LUKAS

Ooii...! Kalian ini memang meremehkan aku ya?!

LUKAS Memukul-mukul meja dengan pisaunya.

LUKAS (CONT’D)

Ini aku, di sini! Orang yang mengikat kalian!

JOKO

(Menatap LUKAS tajam. Nada geram)

Baiklah, LUKAS ini pilihanmu sendiri. Seharusnya kau di saat ada kesempatan, bisa pergi, menghilang dan berdoa agar kami tidak pernah menemukanmu. Tapi, sekarang sudah terlambat untuk itu.

LUKAS

Kau mengancam?!

JOKO

(Menatap LUKAS tajam)

Bukan, ini janjiku. Sebentar lagi kau akan mengalami hal yang tidak jauh berbeda dengan teman-temanmu yang lain tadi.

LUKAS

(Menggelengkan kepala, ketawa)

Kalian memang gila. Ah sudahlah. Waktuku tidak banyak.

LUKAS Mendekati JOKO. JOKO Melihat ke LUCY, pandangan aneh.

LUKAS Melihat LUCY, menghunus pisau ke JOKO.

LUKAS (CONT’D)

Let's make it simple. Bikin cek 10 milyar buatku sekarang. Yes or no?

LUCY

(Menatap LUKAS tajam, dingin. Tidak bergeming)

Kau maling, kau bukan pembunuh.

JOKO

Kau jelas tidak akan mendapatkan uang sepeserpun.

LUKAS Menusuk lengan JOKO dengan pisau. JOKO Mengeram, menahan sakit. LUCY Memalingkan muka, menunduk, merem.

LUKAS

Kau tahu, aku tidak menunggu jawaban darimu Pak Direktur.

LUKAS menatap LUCY, menghunus pisau ke leher JOKO.

LUKAS (CONT’D)

Ironis ya... Maniak pembunuh, disandera Pencuri.

JOKO

Kau mungkin bisa membunuh kami, tapi kau tidak akan mendapatkan apa-apa.

LUKAS

(Menatap LUCY)

10 milyar sekarang! Atau pacar tuamu ini melayang.

LUCY Menatap LUKAS tajam, dingin, lalu menatap JOKO. Lucy Mulai bimbang.

JOKO

LUCY jangan ladeni dia!

LUKAS

(Menusuk bahu JOKO lagi)

Diam kau!

JOKO Mengeram, menahan sakit. LUCY Memalingkan muka, merem, menggigit bibir.

LUKAS (CONT’D)

(Melihat ke LUCY)

OK waktu habis!

LUCY

Tunggu!

JOKO

LUCY, Jangan!

LUCY

Buku cek ada di brankas, di balik lukisan itu.

JOKO

LUCY!

LUKAS

Ternyata tidak sulit kan?! Hehe...

LUKAS Berbalik, berjalan menuju belakang meja yang di dindingnya terdapat lukisan abstrak.

Kemudian LUKAS menggerakkan lukisan seperti membuka pintu, dan Nampak pintu besi sebuah brankas dibalik lukisan, dengan beberapa tombol angka di depannya.

LUKAS (CONT’D)

Nomor PIN nya?!

LUCY

725-250-375

Badan LUKAS sedikit membungkuk mengetik angka PIN. Lalu membuka brankasnya, dan meletakkan pisau di meja.

LUKAS

(Tepuk tangan)

Aku suka ini!

LUKAS Merengkuh lembaran-lembaran kertas berharga dan beberapa batang emas.

LUKAS (CONT’D)

Ini bahkan lebih banyak dari uang yang aku inginkan, hahaha...

Aku sungguh beruntung malam ini...

Sungguh beruntung! Hahaha,...

LUKAS memasukkan batang emas, beberapa bundle cash dan lembaran saham ke dalam tas ransel.

LUKAS (CONT’D)

Sudah saatnya aku harus pergi. O ya sedikit rahasia. Aku bohong soal obat tidur yang kalian minum. Itu bukan obat tidur, tapi memang campuran sianida mematikan, yang akan membunuh kalian dalam,...

LUKAS Menengok jam tangannya.

LUKAS (CONT’D)

Yaa... sekitar sekarang. Hahaha...

LUCY dan JOKO saling memandang, mulai setengah sadar.

LUKAS (CONT’D)

Akan terlihat aneh kalau kalian terikat.

LUKAS Mulai melepas ikatan LUCY dan JOKO.

LUKAS (CONT’D)

Masak psikopat pembunuh, bunuh dirinya dengan tangan kaki terikat.

LUCY dan JOKO, jatuh tersungkur ke lantai. Lemas, lunglai.

LUKAS membuka jendela, memanjat keluar jendela. Meloncat ke Crane pembersih jendela yang tidak jauh.

TRACK IN: LUCY dan JOKO tergeletak di lantai, tidak bergerak.

.

EXT - CRANE JENDELA - NIGHT

LUKAS di atas crane, yang bergerak turun ke lantai ground. LUKAS meloncat keluar dari crane, berjalan menuju ke area parkir.

.

EXT - AREA PARKIR - NIGHT

LUKAS masuk area parkir, hanya ada beberapa mobil saja, sepi. LUKAS berjalan mendekati mobil BMW, memencet unlock alarm, masuk mobil, memasukkan tasnya ke mobil. LUKAS memasukkan kunci kontak, memutar, dan cek cek cek, mobil tidak mau nyala. Beberapa kali LUKAS melakukan lagi, tetap tidak nyala. LUKAS keluar dari mobil, membuka kap, melihat-lihat mesin.

POV ANGLE ON LUKAS dari belakang: Sebuah sosok berjalan mendekati LUKAS dari belakang.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar