1. INT. MOBIL — SIANG HARI
Gian duduk dengan seatbelt. Memandang ke langit dari jendela mobil. Tanpa berkata, menoleh ke Agam yang sedang menyetir, tersenyum. Kembali memandang gumpalan awan di langit.
2. EXT. DEPAN SEKOLAH SMA 1001 JAKARTA — PAGI HARI
Gian turun dari ojek. Menghela nafas. Melihat sekeliling. Mulai memasuki gerbang sekolah barunya.
Nanmna berdiri di depan kelas yang tidak jauh dari gerebang. Melambai ke arah Gian.
Gian tergesa. Berjalan cepat menghampiri Namna.
Namna menunjuk ke arah pintu.
3. INT. KELAS, HARI PERTAMA MOS — PAGI HARI
Gian dan Namna duduk di bangku ke dua dari belakang. Mengikuti rangkaian acara MOS (Masa Orientasi Siswa). Terdengar pintu kelas diketuk dari luar.
Dua anak laki-laki masuk ke dalam kelas dengan santai. Lalu berdiri di depan kelas, di sebelah para kakak kelas.
Kakak kelas menunjuk dua kursi di baris paling depan yang masih kosong.
4. INT. KELAS, TEMPAT DUDUK GIAN — SIANG HARI
Dua anak laki-laki mendatangi meja Gian dan Namna, hendak memindahkan tas mereka ke meja Gian dan Namna, yang berada di barisan kedua dari belakang.
Gian mendekap tas ransel hitamnya.
Namna berdiri tolak pinggang, sambil berteriak dengan kencang.
Kedua anak laki-laki menahan senyum, setengah kaget dengan teriakan Namna.
Kedua anak laki-laki tidak bicara lagi, berlalu ke luar kelas, tersenyum saja.
5. INT. KELAS, HARI KEDUA MOS — PAGI HARI
Kakak kelas berwajah jutek, berkacamata, dan bernametag OSIS memasuki kelas. Bertolak pinggang, berjalan mengelilingi seisi kelas.
Anak laki-laki itu maju ke depan kelas dengan santai. Berdiri disamping kakak kelas, menghadap ke semua murid.
Kakak kelas #3 mempersilahkan Daksa duduk lewat isyarat mata, kemudian berbicara rahasia ke telinga kakak kelas #1 dan kakak kelas #2, sebelum akhirnya pergi ke luar kelas.
6. EXT. LAPANGAN SEKOLAH , HARI KETIGA MOS — PAGI HARI
Semua siswa-siswi baru berbaris di lapangan sekolah, melepas ratusan balon berwarna putih dan abu-abu, tanda berakhirnya rangkaian acara MOS.
7. INT. KELAS, KEJADIAN LUCU — PAGI HARI
Gian mengamati segala tingkah aneh, lucu dan jahil seiisi kelas.
Guru Fisika mengabsen anak-anak kelas X6 satu persatu.
Daksa menyanyikan kalimat, meniru nada salah satu lagu The Changcuters.
8. INT. KELAS, KEJADIAN LUCU — PAGI HARI
Gian mengamati segala tingkah aneh, lucu dan jahil seiisi kelas.
Nasayu membolak-balikan nametagnya, kebingungan.
Gian menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan.
Nasayu cemberut berat, diiringi tawa seisi kelas.
9. INT. KELAS, KEJADIAN LUCU — PAGI HARI
Gian mengamati segala tingkah aneh, lucu dan jahil seiisi kelas.
Daksa menutup jendela nako kelas, cipratan air hujan dan angin dari luar masuk lewat ke jendela kelas.
Kikis berteriak, panik.
Kikis yang bertubuh kurus, memasang muka sebal.
Daksa menepuk bahu Kikis sambil berjalan.
10. INT. KELAS, KEJADIAN LUCU — PAGI HARI
Gian mengamati segala tingkah aneh, lucu dan jahil seiisi kelas.
Daksa berjalan santai ke luar kelas sambil mengetuk meja Airunisa.
Airunisa reflek melihat badannya yang kurus, lalu melempar Daksa dengan bungkus kripik balado yang sedang di pegangnya.