KUPU-KUPU DI ATAS BATU NISAN
9. AKHIR
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

81. INT. APOTIK. NIGHT

CAST : DIMAS & KARYAWAN APOTIK

Dimas sudah sampai di apotik.

DIMAS

Mbak, ada obat batuk nggak?

KARYAWAN APOTIK

Untuk anak-anak atau dewasa?

DIMAS

Nenek-nenek sih Mbak, itu termasuk dewasa kan?

Karyawan apotik tampak bingung.

KARYAWAN APOTIK

Iya bisa sih, sebentar ya Mas.

Dimas mengangguk.

CUT TO:

82. EXT. KAMAR AMINAH. NIGHT

CAST : DIMAS & AMINAH

Dimas masuk ke dalam kamar Ibunya, lalu tampak Ibunya sudah tertidur lelap.

Dimas meletakkan obat batuk di meja samping kasur Ibunya, kemudian Dimas keluar dan menutup pintu kamar Ibunya pelan-pelan.

CUT TO:

83. EXT. HALAMAN BELAKANG. DAY

CAST : DIMAS

Dimas sedang mencuci pakaiannya sekaligus pakaian Ibunya.

CUT TO:

84. INT. RUANG TENGAH. DAY

CAST : DIMAS

Dimas sedang mengerjakan pekerjaannya dengan menggunakan laptop, tampak Ibunya mengintip dari kejauhan.

CUT TO:

85. EXT. DEPAN HALAMAN RUMAH. NIGHT

CAST : -

Suasana malam hari di depan rumah, terdengar suara jangkrik.

CUT TO:

86. INT. RUANG TENGAH. NIGHT

CAST : DIMAS & AMINAH

Dimas sedang menoton tv sendirian di ruang tengah, tak lama kemudian Ibunya menghampirinya.

DIMAS

Eh Ibu, mau ke mana Bu pakai jaket segala?
AMINAH
Temani Ibu beli martabak telur ya Nak.

DIMAS

Loh martabak telur kan berminyak Bu.

AMINAH

Ibu lagi pengen makan martabak Nak, sekali ini aja.

Wajah Aminah tampak memelas.

DIMAS

Ya udah, tapi sekali ini aja ya Bu.

AMINAH

Iya, Ibu janji.

Aminah tersenyum.

DIMAS

Dimas ganti baju dulu ya Bu.

Aminah mengangguk.

CUT TO:

87. EXT. DEPAN GEROBAK MARTABAK. NIGHT

CAST : PENJUAL MARTABAK, AMINAH & DIMAS

AMINAH

Mas, martabak telurnya satu ya, dibungkus.

(JEDA)

Goreng kering ya Mas biar nggak banyak minyaknya.

Penjual martabak itu hanya mengangguk.

Dimas melirik ke arah Ibunya, ia tampak tersenyum.

CUT TO:

88. INT. DAPUR. NIGHT

CAST : AMINAH & DIMAS

Aminah memasang serbet ke leher Dimas.

Aminah juga memasang serbet di lehernya, lalu ia motong martabak telur itu dan kemudian menyuapkannya ke Dimas.

AMINAH

Potongan pertama ini untuk anakku tersayang, semoga kamu bisa menjadi seperti Bapakmu yang bertanggung jawab dan setia sampai akhir hayatnya.

DIMAS

Aamiin Bu, walaupun Dimas belum bisa mejadi seperti Bapak, tapi Dimas akan berusaha.

Aminah tersenyum lebar.

AMINAH

Setelah ini temani Ibu beres-beres ya. Besok Ibu ikut kamu pulang.

Dimas mengangguk dan tersenyum senang.

AMINAH

Besok kita ke makam dulu ya.

DIMAS

Iya Bu.

CUT TO:

89. EXT. DEPAN RUMAH. DAY

CAST : DIMAS & AMINAH

Tampak salah satu burung mati di dalam sangkar, lalu Aminah mengeluarkannya dari sangkar.

Dimas hanya memperhatikan Ibunya.

DIMAS

Mati kenapa ya Bu?

AMINAH

Nggak tahu juga, ya memang sudah waktunya Nak.

Aminah pun menggali lubang lalu menguburkannya di sebelah burung yang mati sebelumnya.

Setelah Aminah menguburkan burung itu, ia melepaskan burung yang masih hidup.

DIMAS

Bu, kenapa dilepas? kan bisa dititip ke tetangga.

AMINAH

Burung ini juga makhluk hidup, dia butuh berkumpul dengan keluarga dan teman-temannya.

Dimas hanya terdiam dan tersenyum karena melihat wajah Ibunya senang.

CUT TO:

90. EXT. PEMAKAMAN UMUM. DAY

CAST : DIMAS & AMINAH

Dimas dan Ibunya berziarah ke makam almarhum Bapak.

DIMAS

Pak, Dimas dan Ibu pamit pulang dulu ya, nanti Dimas bakal sering balik untuk ziarah ke makam Bapak.

Dimas menyiramkan air yang sudah didoakan sebelumnya.

AMINAH

Pak, maafin Ibu ya, Ibu belum bisa jadi istri yang baik untuk Bapak, tapi Ibu janji akan berusaha menjadi Ibu yang baik untuk anak kita.

Dimas menoleh ke arah Ibunya lalu tersenyum.

Tampak seekor kupu-kupu hinggap di atas batu nisan almarhum Bapak.

TITLE : KUPU-KUPU DI ATAS BATU NISAN


91. EXT. PEMAKAMAN UMUM. DAY

CAST : DIMAS, SRI, BAYU & ORANG-ORANG MELAYAT

Terlihat beberapa orang sudah meninggalkan pemakaman,hanya tersisa Dimas, Sri dan Bayu.

Tampak kuburan Aminah di samping kuburan almarhum suaminya.

Setelah selesai berdoa, Dimas, Sri serta anaknya meninggalkan makam, tak lama kemudian seekor kupu-kupu datang lalu hinggap di atas batu nisan Aminah.

CREDIT TITLE: 


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar