1. EXT. DEPAN RUMAH. DAY
CAST : -
Suasana di depan rumah Aminah (45) dan Supriono (46), rumah yang tampak usang dan tua.
Daun-daun yang berguguran memenuhi halaman rumah serta tanaman-tanaman di depan rumah.
Rumah yang terlihat hijau dan menenangkan, tampak juga dua ekor burung di dalam sangkar yang berkicau saling bersaut-sautan.
CUT TO:
2. INT. DAPUR. DAY
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Supriono memotong beberapa bawang serta cabai, lalu memasukkannya ke dalam gelas yang sudah berisi telur.
Aminah memasaknya menjadi telur dadar.
Menyalakan api masih menggunakan kayu bakar yang terkadang asapnya menyesakkan napas Aminah dan suaminya.
CUT TO:
3. INT. DAPUR - MEJA MAKAN. DAY
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Terlihat dua telur dadar di atas piring.
Supriono mengambil sesendok nasi lalu meletakkannya di piring istrinya.
Aminah tersenyum ke suaminya, lalu mereka makan bersama-sama.
Saat mengunyah makanan, Supriono mengalami tersedak, istrinya pun bergegas menuangkan air putih ke gelas.
AMINAH
Aminah memberikan gelas yang berisi air putih itu ke suaminya, lalu ia mengambil dan meminumnya.
AMINAH
SUPRIONO
Aminah tampak sedikit judes kepada suaminya.
AMINAH
Supriono menggoda istrinya.
SUPRIONO
AMINAH
SUPRIONO
(JEDA)
Supriono tersenyum lebar ke istrinya.
AMINAH
SUPRIONO
Aminah tersenyum dengan perkataan suaminya yang mencoba menggodanya.
CUT TO:
4. INT. DAPUR. DAY
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Aminah menyuci piring dan gelas kotor, tak lama kemudian suaminya datang membawa satu ember berisi air lalu menuangkannya ke dalam ember yang lain.
Mereka bersama-sama menyuci piring dan gelas kotor, sesekali Supriono jahil kepada istrinya dengan mencolekkan busa ke pipinya.
AMINAH
SUPRIONO
AMINAH
SUPRIONO
(JEDA)
Supriono tersenyum ke istrinya.
AMINAH
SUPRIONO
AMINAH
Aminah tertawa besar.
SUPRIONO
AMINAH
Supriono menggerakkan dahinya ke istrinya.
CUT TO:
5. INT. RUANG TENGAH. DAY
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Sebuah TV tabung menyala.
Aminah dan suaminya menonton sinetron bersama, namun tak lama kemudian terdengar suara telepon.
Aminah hendak berancak dari kursinya, namun suaminya terlebih dahulu berjalan ke arah telepon tersebut.
SUPRIONO
Supriono berjalan ke arah telepon rumah.
CUT TO:
6. INT. RUANG TENGAH. DAY
CAST : DIMAS & SUPRIONO
Supriono mengangkat telepon dari Dimas (21).
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
(JEDA)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
DIMAS (V.O.)
SUPRIONO
Telepon dari Dimas terhenti, Supriono meletakkan telepon itu, lalu terlihat sebuah bingkai foto mereka bertiga di samping telepon rumah.
CUT TO:
7. INT. RUANG TENGAH. DAY
CAST : AMINAH DAN SUPRIONO
Supriono duduk di samping Aminah.
AMINAH
SUPRIONO
AMINAH
SUPRIONO
AMINAH
SUPRIONO
AMINAH
SUPRIONO
(JEDA)
AMINAH
(JEDA)
Supriono menghela napas.
SUPRIONO
Aminah tersenyum menggodanya.
AMINAH
Aminah tertawa, sedangkan suaminya menggelengkan kepala sembari tersenyum kecil.
CUT TO:
8. EXT. DEPAN HALAMAN RUMAH. NIGHT
CAST : -
Suasana rumah pada malam hari, suara jangkrik di malam hari terdengar jelas bersamaan dengan suara Iqamah dari toa masjid.
CUT TO:
9. INT. KAMAR. NIGHT
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Aminah dan Supriono shalat maghrib bersama di rumah.
Setelah selesai shalat, Aminah dan Supriono memanjatkan doa di dalam hati sembari mengangkat kedua tangan (memohon).
Aminah mencium tangan suaminya, sedangkan suaminya mencium keningnya.
Senyum kecil tampak dari wajah mereka berdua, lalu saling tatap dan akhirnya memicu tawa kecil diantara mereka.
CUT TO:
10. INT. KAMAR. NIGHT
CAST : AMINAH & SUPRIONO
Aminah sedang memasang hijab, sedangkan suaminya sedang menyisir rambut di depan cermin.
AMINAH
Raut wajah Aminah memelas.
SUPRIONO
AMINAH
Supriono menghela napas sembari menggelengkan kepala.
Raut wajah Aminah tampak sedih.
CUT TO: