Kepingan Hati Milik Anggit (Script)
Daftar Bagian
1. 2007 (ACT.1)
Sudah kuduga, Bima nggak akan membiarkan Anggit teruka.
2. MASIH 2007 ; PERKEMAHAN (ACT. 2)
Jadi juara atau tidak , bagiku tak masalah. Karena yang paling penting adalah Dimas selamat.
3. Masih 2007; Pindah (ACT.3)
Ini alasan aku nggak mau bilang lebih dulu tentang kepindahan aku, Git. Aku nggak mau lihat kamu nan
4. 13 Tahun Kemudian (ACT.4)
Dari kecil Alvin selalu melindungi aku, menolong aku. Jadi, nggak ada hal apapun yang membuat aku r
5. Bertemu Kembali (ACT.5)
Bima hanya tersenyum lebar, dari awal dia sudah yakin bahwa laki-laki di meja kasir itu adalah Dimas
6. Alvin dan Anggit (ACT.6)
Bima menatap Alvin dengan lekat. Alvin hanya tersenyum memandang Bima tanpa ada perasaan bersalah ka
7. Luka dan Rasa (ACT.7)
Apa karena itu, penyebab semalam Bima menangis?
8. Membuka Hati (ACT.8)
Memang sudah waktunya aku membuka hati untuk perempuan lain. Dan Tiara adalah pilihan yang harus ak
9. Undangan Pernikahan (ACT.9)
Akan ada waktu untuk aku membuka hati untuk kamu, Tiara. Dan aku sedang berusaha untuk itu.
10. Rencana Tuhan (ACT.10)
Calon pengantin... bukannya nggak boleh bepergian jauh ya, Vin?
11. Takdir (ACT.11)
Segala upaya dilakukan Dokter dan Suster. Namun, semuanya tak dapat mengembalikan Alvin.
12. Keikhlasan (ACT.12)
Jika apa yang dikatakan Dimas itu benar, itu artinya selama ini aku berada dalam lingkaran kebohonga
13. Sebuah Keputusan (ACT.13)
Aku tahu, tak ada tempat di hatimu untukku. Tapi, aku nggak bisa melihat kamu rapuh seperti ini.
14. Menuju Ikrar (ACT.14)
Dan sepenglihatanku, ketidakpekannya terhadap perempuan-perempuan di sekelilingnya, itu karena dia s
15. Akad (ACT.15)
Aku tak marah pada Alvin, atas semua pengorbanan kamu yang telah dia sembunyikan. Karena yang paling
2. MASIH 2007 ; PERKEMAHAN (ACT. 2)

1. EXT.HALAMAN SEKOLAH SDN CINTA DAMAI–PAGI  

Siswa siswi kelas 4, 5, dan 6 berkumpul membentuk barisan sesuai kelasnya. Anggit, Bima, dan Alvin berbaris di kelompok kelas 6. Hari ini akan ada Perkemahan Jumat Sabtu Minggu di Bumi Perkemahan Cinumpang untuk memperingati Hut Pramuka. Mereka sedang mendengarkan pengarahan Kak Ayi, seorang pembina pramuka putra mengenai hal yang harus dilakukan setelah tiba di lokasi nanti.

KAK AYI

(Penuh semangat dan berteriak)

Pramukaaaaaa!!! 

SISWA-SISWI

(Menjawab serentak dengan tegas)

Siap!!!! 

KAK AYI

Tepuk Pramuka!!! 

SOUND EFFECT - Siswa siswi bertepuk dengan semangat sesuai irama tepukan. 

Tak lama Kak Ayi menginstruksikan para siswa untuk segera menaiki kendaraan yang sudah disiapkan. Tiga mobil pick up sudah nangkring di depan sekolah. Anggit berpisah dari Alvin dan Bima karena Anggit harus ikut rombongan mobil khusus putri bersama Kak Susi seorang pembina putri.

FADE OUT

2. EXT.BUMI PERKEMAHAN CINUMPANG-AREA TENDA PUTRI–SORE 

Mata Anggit berkeliaran mencari tongkatnya yang akan digunakan untuk upacara pembukaan. Kak Susi nampak memperhatikan Anggit dan menghampirinya.

KAK SUSI

Kamu cari apa, Git? 

ANGGIT

Tongkat aku hilang, Kak

KAK SUSI

Lho, kok bisa? 

KAK SUSI (CONT’D)

(Ikut mencari)

Coba ingat-ingat lagi, tadi kamu simpan di mana? 

ANGGIT

(Mencoba mengingat)

Tadi aku satuin sama tongkat yang lain kok, Kak. Tapi, kenapa punya aku nggak ada, ya? 

Dari jauh Zia nampak berlari menghampiri Anggit dan Kak Susi, napasnya terengah-engah.

KAK SUSI

(Menatap Zia heran)

Kamu kenapa, Zi? 

ZIA

(Masih terengah-engah sambil menunjuk satu tempat)

Bima.... sama .... Dimas ... berantem di depan WC umum, Kak! 

Tanpa berkata lagi, Kak Susi dan Anggit segera melesat ke tempat yang ditunjuk Zia. 

CUT TO :

3. EXT.BUMI PERKEMAHAN CINUMPANG-AREA WC UMUM–SORE

Terlihat Kak Ayi sedang melerai Bima dan Dimas. Dan nampak Alvin sedang memegang tongkat ukuran 1,60 cm milik Anggit.

KAK SUSI

(Marah dan heran)

Bima! Dimas! Kenapa kalian?

Bima menatap Kak Susi dan Anggit. 

BIG CLOSE UP (BCU) - Bima memperhatikan jepit rambut hello kitty yang dipakai Anggit.

BIMA (VOICE OVER)

(Penuh tanya)

Jepit rambut itu? siapa yang mengembalikannya ke Anggit. 

ALVIN

(Menjelaskan)

Sebenarnya Bima nggak salah, Kak.

Aku sama Bima lihat Dimas bawa tongkatnya Anggit.

Kita mau rebut tongkat itu, Dimas malah marah dan menjatuhkan Bima. 

KAK SUSI

(Menatap lekat Dimas)

Kenapa kamu mengambil tongkat Anggit, Dimas? 

DIMAS

(Mendelik dan berusaha mencari alasan)

Aku nggak tahu kalau itu tongkatnya Anggit, Kak. 

BIMA

(Menahan geram)

Bohong, Kak.

Dimas tahu persis bahwa itu tongkatnya Anggit.

Makanya dia berusaha untuk menyembunyikannya. Dia selalu menganggu Anggit. 

DIMAS

(Mendorong dada Bima)

Jangan ngomong sembarangan kamu, Bim! 

BIMA

(Mendorong kembali Dimas)

Apa!! kenyataannya gitu, kan? 

KAK AYI

(Melerai Bima dan Dimas)

Sudah!! Kalau kalian masih seperti ini,Kakak akan bawa kalian pulang ke rumah masing-masing dan meninggalkan perkemahan ini.Dan kamu Dimas, jangan mengacaukan acara.Karena jika salah satu dari anggota sekolah kita ada yang tidak kompak dalam membawa atribut kepramukaan, maka semua akan kena imbasnya.Paham kamu, Dimas? 

Dimas hanya mengangguk pelan sambil menunduk.

ALVIN

(Memberikan tongkat pada Anggit)

Ini, tongkat kamu, Git. 

ANGGIT

(Menerimanya dengan bahagia)

Makasih ya, Vin. Kamu sudah berusaha mengambil tongkat ini dari Dimas.

Alvin hanya mengangguk, dan beralih menatap Bima. Bima hanya menelan ludah. Punggungnya terasa sakit karena saat perebutan tongkat itu, Dimas sempat memukul punggung Bima dengan tongkat milik Anggit. Dan Alvin hanya berperan mengambil tongkat saat Bima mendapatkannya dari tangan Dimas dan melemparkannya ke arah Alvin sebagai kode untuk mengamankan tongkat Anggit. 

FADE OUT :

4. EXT.LAPANGAN BUMI PERKEMAHAN CINUMPANG–PAGI 

Para peserta perkemahan berkumpul untuk mendengarkan pengarahan dari Kakak pengisi acara perkemahan mengenai poin-poin yang harus dipatuhi saat penjelajahan.

KAKAK PENGISI ACARA

Nanti, akan ada kakak-kakak DKR yang membimbing kalian selama perjalanan. Tapi ingat, kakak DKR tidak akan membantu tes dan tantangan yang akan disuguhkan di setiap pos. Tetap kalian yang harus berjuang dalam menyelesaikan tes dan tantangan tersebut, paham. 

PARA PESERTA

(Penuh semangat)

Siap, paham! 

Para peserta regu satu persatu mulai bergerak dan berjalan untuk melakukan penjelajahan. 

CUT TO :

5. EXT.POS5-SIANG

Regu Bima masuk POS 5. Sebelumnya Bima sempat melihat Regu Dimas meninggalkan POS 5. Tampak dua orang Kakak Pembina Putri memegang bendera semaphore.

KAKAK PEMBINA 1

Silahkan perkenalkan, regu apa dan dari sekolah mana? 

BIMA

(Memberi isyarat agar anggotanya merapikan barisan)

Siap, grak!

Kepada Kakak Pembina, hormat, grak!

Tegak, grak! 

BIMA (CONT’D)

(Memberi penghormatan dengan tegas)

Lapor, kami dari Regu Elang SDN Cinta Damai, siap menerima tantangan dari Kakak. 

KAKAK PEMBINA 2

Terima kasih.

Untuk tantangan yang akan diberikan POS 5 adalah menebak huruf yang akan diberikan melalui bendera semaphore, dan kalian harus menyusunnya menjadi kalimat.

Elang, paham! 

REGU ELANG

(Serempak)

Siap, paham! 

KAKAK PEMBINA 1

(Mengarahkan bendera semaphore pada posisi siap)

Kita mulai. 

SOUND EFFECT (suara bendera dikibarkan secara beraturan)

Kakak Pembina 1 mulai memainkan kedua lengannya hingga membentuk kode abjad.

Bima dan anggotanya tampak konsentrasi memperhatikan. 

KAKAK PEMBINA 1

(Mengakhiri permainan)

Selesai! 

KAKAK PEMBINA 2

(Memperhatikan Regu Elang)

Elang, pesan apa yang kalian terima?

BIMA

(Menjawab dengan yakin)

Sebuah pesan “JANGAN MENYERAH”, kak! 

KAKAK PEMBINA 1 dan PEMBINA 2

(Saling bertatapan kemudian tersenyum)

Benar! 

SOUND EFFECT (Suara tepuk tangan)

Bima dan regunya tersenyum bahagia, begitu pun dengan kakak DKR yang diketahui bernama Doni, yang membimbing penjelajahan mereka, dia nampak tersenyum bangga. 

CUT TO : 

6. EXT. AREA HUTAN–SIANG

Regu Elang menyusuri jalan yang rimbun dengan penuh semangat, sesekali mereka bernyanyi bersama dan melakukan aneka ragam tepuk yang sering dimainkan saat latihan di sekolah.

 DONI (VOICE OVER)

Sepertinya regu ini yang akan menjadi juara penjelajahan putra tahun ini, tantangan dari setiap POS mereka lahap dengan sempurna. Semoga saja.

Sayup terdengar suara-suara ribut.

(ONLY SOUND)

Awas!!!

Tarik, yang keras!

Hati-hati!

Awwwww...

Tolonggggggg

BIMA

(Menghentikan langkah)

Tunggu! 

Regu Elang dan Doni menghentikan langkah.

BIMA (CONT’D)

Kalian denger sesuatu? 

DONI

(mempertajam pendengarannya kemudian mengangguk)

Dari arah sana!! 

Mereka berlari bersama ke arah sumber suara. 

CUT TO :  

7. EXT.TEPI JURANG–SIANG

BIMA

(Melihat ke bawah jurang)

Dimasss!!!! 

Dimas nampak menggelantung di pinggir jurang, tangan kanannya memegang tangan Kakak DKR yang membimbing Regu Dimas yang hampir jatuh. Tangannya terlihat tak kuat untuk menarik tangan Dimas. Dan akhirnya .....

Dimas dan Kakak DKR yang membimbing regunya jatuh ke jurang.

DIMAS

Aaaarrrggghhhhhhh

BIMA

(Memandang geram anggota Regu Harimau, nama Regu Dimas)

Kenapa kalian diam saja, ayo cepat bantu!!! 

DONI

Bima, kamu bisa merakit simpul kursi?

BIMA

(Menatap Kak Doni)

Bisa, Kak! 

Bima dan Kak Doni segera melepaskan tambang dari gesper sebelah kanan mereka. Dengan cekatan Bima dan Kak Doni merakitnya.

DONI

(Sambil merakit agak cepat)

Kamu berani turun nggak, Bim? 

BIMA

(Tetap merakit)

Berani, Kak! 

Setelah selesai merakit dan memastikan semua ikatan benar, mereka berdiri. Bima dan Doni segera mengikat ujung tali tambang pada pohon yang dianggap kuat untuk menahan tarikan nanti. 

DONI

(Memandang anggota Regu Harimau dan Regu Elang)

Usahakan kalian tetap kuat menarik kami nanti. 

Anggota Regu Hariman dan Regu Elang hanya mengangguk cemas,

Bima

(Menahan Doni)

Kak, biar aku saja yang turun. Aku khawatir mereka nggak kuat narik kita nanti. 

DONI

(Mengangguk)

Oke.

 Semoga ada regu lain cepat lewat sini, dan mereka bisa membantu. 

LONG SHOT - Dari jarak yang agak jauh, nampak Regu Singa yang diketuai Alvin hampir mendekat. Bima melambaikan tangan ke arah mereka. Terlihat Regu Alvin berlari ke arah Bima.

Beat

ALVIN

(Merasa aneh melihat sebuah simpul di tangan Bima)

Untuk apa simpul kursi itu, Bim? 

BIMA

Nanti ceritanya, kamu sama regu kamu, bantu tarik ya. 

ALVIN

(Masih heran)

Siapa yang jatuh ke jurang??? 

Bima tak menggubris pernyataan Alvin, dia segera mengaitkan tambang yang sudah dirakit menjadi simpul kursi ke bagian dada yang melingkar ke lengan dan bagian tengkuk kaki dengan dibantu Doni. Perlahan Bima menjatuhkan badannya ke bawah jurang.

DONI

(Berteriak)

Hati-hati, Bim! 

FADE OUT

8. EXT.LAPANGAN BUMI PERKEMAHAN–MALAM

Api unggun sudah mulai berkobar. Dilihat dari susunan acara panitia, malam ini adalah pengumuman pemenang bagi Regu yang mendapatkan nilai penjelajahan paling besar. Akan dipilih satu Regu dari putra dan putri.

Dan Bima menyaksikan dengan bahagia, karena sekolahnya menjadi juara pertama dari regu putri sekaligus putra. Regu Singa yang diketuai Alvin dan Regu Mawar yang diketuai Anggit mendapat nilai terbesar sehingga membawa mereka ke predikat juara.

CUT TO :

9. EXT.DI BAWAH POHON DEKAT TENDA PUTRA–MALAM 

Bima menyelonjorkan kedua kakinya ke depan. Punggungnya disandarkan pada pohon. Badannya terasa masih sakit karena berkali-kali dia terbentur tebing saat hendak menyelamatkan Dimas dan Kakak DKR yang ikut terjatuh ke jurang. 

Kak Ayi tiba-tiba muncul di hadapannya.

KAK AYI

(Duduk di samping Bima)

Maafin Kakak karena telat membantu. 

BIMA

(Menoleh ke arah Kak Ayi dan tersenyum)

Iya, kak. Nggak apa-apa.

(Diam sebentar)

Kak? 

Kak Ayi menatap Bima.

BIMA (CONT’D)

(Tersenyum bahagia)

Terima kasih untuk semua ilmu yang Kakak berikan selama latihan. Kejadian tadi, nggak akan pernah Bima lupain. Sebuah praktek nyata yang mengasyikkan. 

KAK AYI

(Tertawa)

Kamu bilang kejadian tadi mengasyikkan? Itu bahaya, Bim. Taruhannya nyawa kamu.

Tapi, Kakak bangga sama kamu. Kamu masih punya hati untuk menyelamatkan Dimas, padahal dia sering berantem sama kamu.

Bima hanya tersenyum mendengar ucapan Kakak pembinanya itu.

Tiba-tiba Doni muncul di hadapan mereka.

DONI

(Mendekati Bima dan Kak Ayi)

Dan seharusnya, yang menjadi juara itu regu kamu, Bim. 

Bima dan Kak Ayi menatap Doni secara bersamaan. Doni duduk bersila di samping Bima.

DONI (CONT’D)

Seluruh DKR diperkenankan untuk melihat nilai para peserta kemah. Dan Kak Doni lihat, nilai Regu Elang setelah keluar dari POS 5 itu unggul. Sangat jauh dengan nilai Regu Singa. Tapi, karena regu kamu tidak masuk di dua pos terakhir, nilai regu kamu terkejar Regu Singa. Dan Kak Doni lihat, nilai Regu singa di dua pos terakhir itu tidak terlalu besar. Jadi, ada kemungkinan jika insiden tadi tidak terjadi, Regu kamu yang akan naik menjadi juara. 

Kak Ayi menatap Bima dan melingkarkan tangannya dari belakang untuk memeluk bahu kiri Bima. Kak Ayi menepuk-nepuk bahu itu pelan.

KAK AYI

(Menenangkan Bima)

Kamu juara buat Kakak, Bim. 

Bima melirik Kak Ayi dan Doni secara bergantian, dia hanya tersenyum.

BIMA (VOICE OVER)

Jadi juara atau tidak, itu tak terlalu penting. Karena yang paling penting Dimas selamat. Dan Alvin ... Apa benar dengaSudah kuduga, Bima nggak akan membiarkan Anggit terluka. n apa yang dikatakan anggota reguku?                                                                                                      

CUT TO FLASH BACK 

10. EXT.TEPI JURANG–SIANG

ALVIN

(Tampak kesal)

Kenapa sih, Bima mau nyelamatin Dimas? 

DONI

(Heran)

Bukankah Dimas satu sekolah sama kamu? seharusnya kamu juga khawatir dengan teman sekelas kamu! 

ALVIN

Maaf, Kak. Aku nggak bisa bantu. Aku mau mengejar dua pos lagi. Tapi aku janji, saat sampai di POS 6 nanti aku akan memberitahukan apa yang terjadi di sini. Agar kakak pembina yang lain bisa membantu.

Alvin dan anggota regunya melangkah pergi, Kakak DKR yang membimbing Regu Alvin tak bisa berbuat apa-apa, karena dia pun harus menjaga Regu Singa dalam perjalanannya. 

FADE OUT

 

 

 

 

 

 

 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar