KARABINER
14. #13
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

41.INT.RUMAH WILIS – KAMAR – MALAM

Wilis duduk di depan meja belajar, scrolling laptop. Buka mesin pencari, buka laman berita dan hiburan dengan wajah datar. Sesekali menghela nafas.

                        WILIS

Besok libur, malah elek-elek ngene filme, hmmpffttt..


Kemudian, tiba-tiba matanya terbelalak. Mulutnya ternganga. Komat-kamit membaca, lalu..

                        WILIS

                   Wooaa..


Wilis meraih Hpnya, mencari di direktori, muncul nama “ MAS RANANG”. Ada suara dering di seberang (OS)


                        RANANG (OS)

                   Alo, tumben nelpon jam segini..

                        WILIS

(Semangat) Alo, Mas! Tak critani, aku ta, nemu artikel tentang pendaki berkaki satu, orang Solo!

     RANANG (OS)

Oh, Mas Sabar Gorky ta? Iya, aku kenal, lagi ngerti?

     WILIS

Iya e, nggg.. aku pingin latihan fisik, Mas, biar tangan dan kakiku kuat.

     RANANG (OS)

Nah gitu dong! Ya wis, sesuk tak ampiri ke Manahan! Jam 6 tet!

     WILIS

Loh, kok langsung?! Mas..?! Laah, ditutup.


Suara tut tut tut, dari seberang. Wilis manyun ke arah HP. Lalu mencoba memegang otot lengannya.

                                          

FADE IN/FADE OUT


42.EXT.STADION MANAHAN – PAGI

Wilis sedang berlatih pull up di salah satu tiang dengan ukuran sedang. Ranang menghitung. Wilis terlihat payah.

                        WILIS

                   Errgghhhh! Wis, Mas! Cukuupp..(Terengah)

                        RANANG

                   Ya wis, sepuluh buat awalan wis apik.


Ranang membantu Wilis turun dan memberikan kruknya. Wilis berjalan menuju salah satu bangku semen tak jauh dari situ. Ranang memberikan botol minum dari tasnya. Mereka minum dengan diam. Mengatur nafas masing-masing. Lalu..


                        RANANG

                   Sekolahmu piye, aman ta?


Wilis menghela nafas. Mendengus tipis. Minum seteguk kemudian menutup botol. Ranang mengamati Wilis.


                        WILIS

Dibilang aman ya ora, Mas. Bukan sekolah inklusi, jadi aku yang mesti adaptasi. Tapi emang beda, akeh sing rese’ terutama cewek-cewek.

     RANANG

Bisa ngatasine?

     WILIS

Lagi tak usahakan. Makane aku coba cari support systemku sendiri, role model yang kondisinya 11-12


Ranang memasukkan botol-botol minum ke ransel, kemudian memberi kode untuk bangkit dan ikut.


                        WILIS

                   Mulih, Mas? Mbubur sik ngono hlo..


Ranang naik motor dengan Wilis di boncengan. Pelan. Beberapa orang sedang berolahraga, jalan cepat, lari, senam.

                                               

MOVE ON :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar