KARABINER
7. #6
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

21.EXT.JALAN KAMPUNG – DEPAN RUMAH WILIS

Wilis berjalan pelan sambil menoleh keluar pagar. Penasaran, ia mencoba membuka pintu gerbang, lalu berjalan keluar. Menoleh kiri ke kanan. Suara Hawa (OS) sayup terdengar. Wilis berjalan ke arah suara. WIlis berjalan perlahan sambil menoleh ke setiap rumah.

CUT TO :

22.EXT.DEPAN RUMAH HAWA

Suryajaya keluar sambil membawa tas kerja, menuju mobilnya. Ia menyalami dan mencium dahi Hawa.

                        SURYAJAYA :

Papa berangkat dulu ya, rajin-rajin latihan. Kalo nggak menang ndak papa, yang penting wis usaha  

HAWA

Iya, Pah. Untung libur, bisa Latihan di rumah.


Yu Imah membukakan gerbang. Suryajaya masuk mobil. Mobil bergerak perlahan meninggalkan rumah. Hawa kembali meneruskan Latihan nembangnya.

Wilis berjalan perlahan, berhenti. Menoleh ke arah rumah Hawa. Ia berjalan mendekat. Ragu-ragu ia menengok ke dalam rumah. Hawa berhenti. Ia mencoba mendengarkan suara. Telinganya mencari sumber suara ketukan. Kruk milik Wilis. Yu Imah datang dari arah samping, terkejut.

                        YU IMAH

                   Eh, ada tamu, nyari siapa, Mbak?

                        WILIS

Ngg, anu.. eh, a..a..(gugup)

     HAWA

Hai,mau cari siapa? Nanti bisa dibantu Yu Imah..


Hawa mengambil tongkat dan berjalan ke arah Wilis. Yu Imah yang melihat langsung membimbing Hawa ke dekat Wilis. Wilis terpukau melihat Hawa, manis, berkulit bersih, buta. Yu Imah tersenyum ke arah Wilis.


                         YU IMAH

Ini Mbak WIlis ya? Tetangga tiga rumah dari sini?

     WILIS

(Kaget) Eh? Ng, kok..tahu?

     YU IMAH

Tahu, kan dulu Yu Imah yang nganterin Yu Ratmi ke rumah pas pertama kerja di sana


Wilis ternganga, lalu mengangguk mengerti. Meringis.


                        HAWA

Oh, ini yang Namanya kayak gunung. Wilis. Yu Imah, saya pingin ngeteh ama makan roti bakar bareng tamu baru, boleh ya?

     YU IMAH

Woooiyaa jelas siaapp! Mbak Wilis, duduk sini dulu ya, silakan kenalan.


Hawa berjalan mendahului menuju salah satu kursi. Wilis mengikuti kemudian duduk agak canggung. Setelah Yu Imah melihat Hawa dan Wilis duduk dengan nyaman, ia berjalan masuk dengan senang sambil berdendang.

 

CUT TO:


23.INT.RUMAH WILIS

Yu Ratmi meletakkan teko air putih di atas meja makan. Ketika menoleh, melihat kamar WIlis terbuka, matanya terbelalak. Ia bergegas masuk ke kamar Wilis. Bingung.


                        YU RATMI

Kok tumben pintu kebuka gini?


Yu Ratmi tergopoh mengecek semua ruangan, kosong. Semakin panik. Lari ke belakang, masuk lagi. Kemudian berjalan cepat ke arah pintu depan yang terbuka, tepok jidat.


                        YU RATMI

Hadoohh, kemanaa ini? Mbak Wiliiissss! byuuuhhh, piye ikiiii?!?!?!


CUT TO :


24.EXT.TERAS RUMAH HAWA

Hawa dan Wilis berbincang. Sesekali tersenyum. Yu Ratmi menghambur masuk dengan panik.


                        YU RATMI

                    Liik, Lik Marniii!! Liikk..


Yu Marni tergopoh keluar, melihat Yu Ratmi memanggil dengan panik ia menghampiri.


                        YU MARNI

                   Piye yu? Ana apa?


Yu Ratmi tidak melihat Hawa dan WIlis yang duduk di ujung teras. Wilis melongo melihat Yu Ratmi tergopoh. Hawa mencoba mendengar suara yang datang.

                        YU RATMI

                   Anak momonganku ilaangg, Lik! Piye iki!

                        YU MARNI

                   (menunjuk) Hla kae sapa?


Yu Ratmi menoleh, melihat Wilis melongo. Yu Ratmi bergegas menghampiri WIlis dan memeluk dengan gemas.


                        YU RATMI

Duuh, untung kok ya Cuma di sini! Bikin trataban saja, Mbak Wilis iniihh


Wilis meringis. Mencoba melepaskan pelukan Yu Ratmi yang panik.


                        WILIS

Maaf ya, Yu. Tadi tuh denger suara yang udah bikin aku ngerasa tenang beberapa hari ini..


Wilis menoleh ke arah Hawa. Hawa tersenyum senang.


                        YU MARNI

Kenalin, Yu. Ini momonganku sejak bayi, Namanya Mbak Hawa.

     YU RATMI

Oh, Mbak Hawa, saya Yu Ratmi yg nemenin Mbak Wilis. ( Menyalami Hawa)

     HAWA

Iya. Yu marni, seneng banget hari ini ada banyak temen baru. (girang)


Wilis menatap Hawa dengan haru.


CUT TO :


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar