Kami tidak baik-baik saja
5. KAMI TIDAK BAIK-BAIK SAJA 4
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

4

8. EXT. JALANAN PEMUKIMAN - SORE HARI

Cast : Arga, Putri, gadis kecil teman Putri 1, gadis kecil teman Putri 2


Arga menggenggam tangan Putri erat (menunjukkan kalo ia menjaga sangat adiknya) mereka berjalan bersama di pemukiman itu.

Tak lama, Putri tiba di rumah temannya, dua orang gadis kecil sedang bermain boneka di teras rumah, memanggil Putri.


TEMAN PUTRI

PUTRI! SINI!


PUTRI

(Tersenyum riang, menoleh pada Arga)

Aku ga ikut maen bola, Nia ada di rumah. (Melepaskan genggaman Arga, berlari masuk ke rumah temannya meninggalkan Arga)


ARGA

Nanti kakak jemput Put! Jangan pulang sendirian!


Arga kembali berjalan lurus menuju rumah Guntur yang berada di ujung gang.


CUT TO


9. EXT. RUMAH GUNTUR - DEPAN PAGAR - SORE HARI

Cast : Arga, ibu tetangga


Arga menengok ke dalam lewat jeruji pagar rumah Guntur. Namun rumah Guntur terlihat sepi dan ditutup.

Arga berjongkok mengambil kerikil, mengetukkan kerikil ke pagar rumah Guntur.

ARGA

Guntur?

(Beat)

Guntur, main Gun.


Seorang tetangga, wanita tua, gemuk, memakai daster sembari membawa kantong sampah penuh keluar dari dalam rumahnya. Membuang sampah di depan. Ia melihat Arga.


IBU TETANGGA

Udah keluar maen palingan Ga,


Arga menoleh.


IBU TETANGGA

Kamu susul aja sana,


CUT TO


10. EXT. LAPANGAN - SORE HARI

Cast : Arga, enam anak kecil


Arga berhenti berjalan di pinggir lapangan. Ia memandang tempat itu, ada beberapa anak-anak bermain di sana. Namun ia tak melihat Guntur.

Arga menoleh ke arah warung pak Tohar. Warung itu buka, namun pintu dalamnya tertutup. 


11. EXT. DEPAN WARUNG PAK TOHAR - SORE HARI

Cast: Arga, Guntur, Nugraha, pak Tohar


Arga celingukan ke dalam, namun ia juga tak melihat pak Tohar. Warung itu sepi. Arga hendak pergi dari sana, namun ia tak sengaja melihat sandal anak kecil. Sandal anak laki-laki berkarakter. 


Arga kembali memandang ke dalam warung. 


ARGA

Guntur.. 


Arga melepas sandalnya, berjalan masuk menghampiri pintu, namun ketika ia hampir mengetuk, ia tak sengaja melihat dari jendela di sebelah pintu, lewat tirai yang terbuka sedikit (sekitar tiga centimeter) bayangan Guntur dan pak Tohar. Pak Tohar melakukan tindakan tak senonoh pada Guntur saat itu. 


Arga terkejut, melotot, bergidik tak bisa bergerak. 


Tiba-tiba suara motor terdengar, berhenti di depan warung. 


Arga menoleh, Nugraha mematikan motornya, turun dari sana, ia tak sengaja melihat Arga dengan wajah pucat dan panik, Nugraha juga melihat tirai jendela rumah kakaknya terbuka sedikit. Nugraha tahu Arga baru saja mengintip. 


Arga memakai sandalnya, hendak berlari pergi, tapi Nugraha menarik lengan kecil Arga. 


NUGRAHA

Eh, mau kemana kamu? Sini dulu. 


Tak lama, pak Tohar membuka pintu. Arga menoleh takut pada pak Tohar. 


CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar